• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAGIAN B

N/A
N/A
Risqy Agung Nugraha

Academic year: 2024

Membagikan "BAGIAN B"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAGIAN B

Sang Pendakwah Sabet Profesor

POSKOTA.CO– Tahukah Anda H. Ahmad Sarbini? Ya, sosok pria cool dan trengginas yang setiap nafas hidupnya senantiasa diinfakkan pada dunia pendidikan dan dunia dakwah.Keistiqomahan pria asal Kabupaten “Meriam Ki Amuk” Pandeglang, dalam menjalankan profesinya sudah barang tentu turut mendongkrak keakraban nama sang pendakwah ini di tengah kehidupan masyarakat Kota Bandung terlebih di dunia kampus.

Belakangan, nama Dr. Ahmad Sarbini, yang dijuluki pria energik dan akraban ini mendadak menjadi buah bibir di tengah kehidupan masyarakat kampus Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati [UIN SGD] Bandung tempat ia berbakti. Topik utama yang menjadi bahan perbincangan mereka bukan pada persoalan kiprah dakwahnya, tetapi mereka, tak terkecuali mahasiswa, memperbincangkan dan mengomentari, bahkan mensyukuri seputar gelar guru besar (Profesor) yang berhasil disabet Sarbini. “Alhamdulillah, sang pendakwah dan pendidik sudah Profesor. Kami turut bangga, Prof..,” ujar Mohamad Abil, seorang mahasiswa..

Di tengah berlangsungnya obrolan yang santai, Abil asal Tasikmalaya spontan berdiri menghadap Kiblat. Tanpa ada perintah bahkan orang yang mengomandoi, Abil bersama dua rekannya tiba-tiba berdiri dan mengangkat kedua tangan. Mulut mereka nampak komat-kamit membacakan untaian doa rasa syukur kepada Sang Pencipta Alam Semesta. Selang beberapa menit, kedua telapak tangan mereka digerakkan kemudian diusapkan ke raut wajahnya.“Yes, Fakultas kami kembali lagi punya Profesor,” ungkapnya.

Prof. Dr.H. Ahmad Sarbini, M.Ag, tercatat sebagai guru besar anyar di lingkungan kampus UIN SGD Bandung. Ia dikukuhan menjadi Profesor berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 3455/MPK.A/KP.05.01/2022, 10 Januari 2022. Dengan terbitnya surat keputusan tersebut menujukkan bahwa Fakultas Dakwah dan Komunikasi kini dihuni empat Profesor yang menjadi kebanggan fakultas tersebut.

Keempat guru besar yakni Prof. Dr. Asep Saeful Muhtadi, MA, Prof. Dr. Asep Muhyidin, MA, Prof. Dr. Dindin Solahudin,MA, dan teranyar Dr. Ahmad Sarbini, M.Ag. Ia meraih gelar Profesor dalam bidang ilmu Sosiologi Dakwah. “Alhamdulillah, Saya meraih gelar Profesor ini berkat doa ibu dan bapak,” imbuh Sarbini merendah.

Ahmad Sarbini, yang lahir pada 12 Januari 1968 di Kabupaten Badak bercula satu Pandeglang, kini menduduki jabatan sebagai orang nomor satu di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SGD Bandung. Sebagai nakhoda fakultas, pria pehobi bulu tangkis ini senantiasa menumbuhkembangkan kekompakkan bekerja para ASN dalam menjalankan tugas utamanya di sektor pendidikan.“Ada persoalan dalam pekerjaan jangan dijadikan beban sendiri.

Kami ada di belakang bapak dan ibu,” itulah formula jitu sang Profesor asal Pandeglang, dalam menyemangati para pegawai di lingkungan kerjanya. (dono darsono/sir).

(2)

1). Tulisan di atas termasuk jenis feature apa, mengapaa?

Tulisan diatas merupakan feature biografi atau Biografical Feature) yang menceritakan Riwayat hidup seseorang/tokoh. Alasan mengapa bisa disebut feature biografi adalah karena tulisan tersebut menceritakan riwayat hidup seseorang terutama para tokoh yang berdampak dan menginspirasi pada kepentingan khalayak. Selain itu terdapat pemikiran seseorang toko yang berguna bagi orang banyak.

2). Kemudian saudara bedah struktur tulisan feature tersebut mulai dari judul, intro, tubuh dan bedah penutupnya!.

 Judul : “Sang Pendakwah Sabet Profesor”, dari judul tersebut Menurut saya sudah menggambarkan isi feature. Hanya dengan 4 kata, judul tersebut bisa membuat pembaca interest dengan feature tersebut. Sehingga jika dibuat kesimpulan Judul tersebut tidak terlalu Panjang namun tetap efektif untuk dijadikan sebuah judul feature.

 Intro : “Tahukah Anda H. Ahmad Sarbini? Ya, sosok pria cool dan trengginas yang setiap nafas hidupnya senantiasa diinfakkan pada dunia pendidikan dan dunia dakwah.” Intro dalam feature tersebut menggunakan intro pertanyaan, yang bertanya kepada pembaca mengenai tokoh H. Ahmad sarbini yang kemudia dijawab agar audiens merasa familiar dan membayangkan sosok tersebut.

 Tubuh : Dalam bagian tubuh, feature “Sang Pendakwah Sabet Profesor” cenderung memakai topik deskriptif, yang menjelaskan tokoh tersebut dan bagaimana cerita serta pengalaman tokoh itu bisa menginspirasi pembaca

 Penutup : Penutup dalam feature ini menggunakan penutup ringkasan (mengingatkan kembali pokok-pokok cerita). Karena dalam paragraph terakhir, penulis menyebutkan beberapa sorotan ceritanya mengenai tokoh H. Ahmad sarbini sebagai nahkoda fakultas.

3). Saudara ubah tulisan feature tersebut menjadi berita hard news dengan laporan straight news!

(3)

Seorang dosen juga pendakwah UIN Sunan Gunung Djati Bandung, H Ahmad Sarbini menjadi perbincangan hangat diantara kehidupan masyarakat kampus. Pria asal kabupaten Pandeglang yang lahir pada 12 Januari 1968 ini, menjadi dosen ke - 4 di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung yang menyandang gelar Professor (10/01/2022).

Alhamdulillah, Saya meraih gelar Profesor ini berkat doa ibu dan bapak,” ujar Sarbini merendah. Seorang pria yang bergelut di dunia Pendidikan dan dakwah ini dikenal sebagai nahkoda fakultas karena kisah nya yang menginspirasi banyak mahasiswa.

Alhamdulillah, sang pendakwah dan pendidik sudah Profesor. Kami turut bangga, Prof..,”

pungkas Mohamad Abil, seorang mahasiswa S1 UIN SGD Bandung.

Berdasarkan pengakuan Abil, ia merasa senang ketika ditanyai perasaanya terkait kabar baik tersebut “Yes, Fakultas kami kembali lagi punya Profesor,”. Setelah Prof. Dr. Asep Saeful Muhtadi, MA, Prof. Dr. Asep Muhyidin, MA, dan Prof. Dr. Dindin Solahudin,MA, kini giliran Dr. Ahmad Sarbini, M.Ag yang mendapat gelar Profesor berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 3455/MPK.A/KP.05.01/2022.

Sarbini lebih jauh menjelaskan “Ada persoalan dalam pekerjaan jangan dijadikan beban

sendiri. Kami ada di belakang bapak dan ibu,”

itulah cerita sang Profesor asal Pandeglang yang membagikan formula jitunya dalam menginspirasi banyak orang.

Referensi

Dokumen terkait