• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Ajar Zahira - Copy (2)

N/A
N/A
FIRMAN HALIMOMBO

Academic year: 2025

Membagikan "Bahan Ajar Zahira - Copy (2)"

Copied!
163
0
0

Teks penuh

(1)

MORFOLOGI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN

TIM FARMAKOGNOSI 2024

STIKES MALUKU USADA

(2)

RENCANA

PEMBELAJARAN

SEMETER 01

02

03

MEMAHAMI TENTANG ORGAN REPRODUKSI MELIPUTI BUNGA, BUAH DAN BIJI

04

MEMAHAMI TENTANG FOTOSINTESIS TUMBUHAN MEMAHAMI TENTANG ORGAN TUMBUHAN MELIPUTI AKAR, BATANG DAN DAUN

MEMAHAMI RUANG LINGKUP MORFOLOGI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN

(3)

sel

Jaringan

Organ

Sistem organ

Organisme

Pada tumbuhan organ merupakan struktur yang memiliki berbagai fungsi . Dalam mempelajari tumbuhan dapat dimulai dengan mempelajari struktur luarnya yang

dikenal dengan istilah MORFOLOGI

(4)

Fisiologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari tentang fungsi bagian-bagian tumbuhan

mulai dari organel hingga jaringan yang berkaitan dengan proses pertumbuhan, perkembangan dan respon terhadap perubahan lingkungan.

Fisiologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari proses metabolisme yang

berlangsung dalam tumbuhan. Fisiologi tumbuhan juga mempelajari karakteristik

tumbuhan yang meliputi berbagai proses sintesis kimiawi yang rumit dan cara

berbagai proses tersebut berintegrasi untuk mendukung pertumbuhan tumbuhan.

(5)

WHAT IS PLANT

ORGANS ????

(6)

Organ adalah kumpulan beberapa

jaringan yang secara bersama-sama

melakukan tugas tertentu

(7)

ORGAN TUMBUHAN

organum nutritivum

organum reproduktivum

(8)

ORGAN TUMBUHAN

AKAR

BATANG

DAUN

BUNGA

BUAH DAN BIJI

(9)

ORGAN AKAR

03

05

02

DEFENISI AKAR:

Organ pada tumbuhan yang tumbuh dibawah tanah, merupakan

organ vegetative yang berkembang dari apeks akar

(10)

Ciri-ciri akar

01

03

05

02

04

06 Tidak ada ruas (internodus)

dan buku( nodus)

Tidak memiliki daun daun tunas

Arah tumbuh kepusat bumi (geotrop) atau menuju air

(hidrotop)

Memiliki bentuk yang umumnya meruncing atau

menembus tanah

Warnanya keputihan atau kekuningan

Memiliki rambut akar pada

daerah apeks akar

(11)

FUNGSI AKAR

01

03

02 Sebagai absorbsi

(penyerapan) air dan unsur hara

Sebagai tempat penyimpanan Cadangan makanan

Sebagai penguat berdirinya

tumbuhan

(12)

SISTEM PERAKARAN

AKAR TUNGGANG 02

Hanya memiliki 1 akar utama dan beberapa akar lateral

Tumbuhan Dikotil

AKAR SERABUT

Tersusun atas akar yang berukuran relatif sama

Tumbuhan Monokotil

(13)
(14)

DEFENISI BAGIAN – BAGIAN AKAR

Leher akar : bagian akar yang bersambung dengan pangkal batang

Ujung akar : bagian akar yang paling muda

Batang akar : bagian akar yang terdapat antara leher dan ujungnya

Cabang akar : bagian akar yang tidak langsung berhubungan dengan pangkal batang, tetapi keluar dari akar pokok dan dapat bercabang lagi

Serabut akar : cabang – cabang akar yang halus berbentuk serabut

Rambut akar : bagian akar yang berfungsi sebagai penyerap air dan zat hara

Tudung akar /kaliptra : bagian akar yang berfungsi menembus tanah

(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)

MACAM – MACAM AKAR

1

• AKAR GANTUNG

2

• AKAR PENGHISAP

3

• AKAR NAFAS

4

• AKAR LEKAT

5

• AKAR PEMBELIT

6

• AKAR TUNJANG

7

• AKAR PAPAN

(24)

AKAR GANTUNG Akar yang

menggantung diudara , dapat untuk menyerap

air dan menimbun tanah

Pohon beringin

(25)

AKAR PENGHISAP (HAUSTORIUM)

AKAR YANG

MENEMBUS JARINGAN TUMBUHAN INANGNYA

BIASANYA TERDAPAT PADA TUMBUHAN

PARASIT UNTUK MENYERAP AIR DAN ZAT MAKANAN contoh

benalu

(26)

AKAR NAFAS

AKAR YANG KELUAR TEGAK LURUS DARI

AKAR YANG

TERBENAM DALAM TANAH (LUMPUR) , BERFUNGSI UNTUK PERNAFASAN CONTOH

PADA TANAMAN

BAKAU

(27)

AKAR LEKAT

AKAR YANG KELIUAR DARI BUKU – BUKU BATANG TUMBUHAN

MEMANJAT DAN BERFUNGSI UNTUK MELEKATKAN PADA

TUMBUHAN YANG DITUMPANGINYA

CONTOH PADA SIRIH

(28)

AKAR PEMBELIT AKAR UNTUK

MEMANJAT DENGAN MEMELUK

PENUNJANGNYA

(29)

AKAR TUNJANG

Akar yang tumbuh dari agian bawah batang

kesegala arah dan seakan akan

menunjang batang agar tidak rebah

Pandanus tectorius

(30)

AKAR PAPAN

Bentuk seperti papan untuk memperkokoh berdirinya batang yang

tinggi dan besar Pohon kenari dan

sukun

(31)

ANATOMI AKAR

(32)

Struktur akar tersusun oleh tiga jaringan utama, yaitu :

1. Epidermis 2. Korteks

3. Pembuluh/Pengangkut.

Istilah : Silinder pusat/stele mencakup jaringan paling dalam yang menyusun akar tumbuhan yaitu perisikel, jaringan pengangkut xilem-floem dan empelur (yang tersusun dr jar.parenkim/ disebut juga parenkim empelur

Jika akar dipotong melintang, akan tampak jaringan penyusun akar, yaitu epidermis,

korteks, endodermis, perisikel, dan jaringan

pembuluh.

(33)

jaringan epidermis adalah jaringan yang melindungi lapisan terluar akar. Pada daerah diferensiasi, epidermis dapat termodifikasi menjadi rambut akar yang panjangnya mencapai 5-8 mm.

Korteks tersusun atas sel-sel parenkim yang tersusun renggang sehingga terdapat rongga antarsel. Korteks berfungsi menyimpan makanan cadangan berupa butir-butir amilum.

Penyusun Akar

Jaringan pembuluh adalah bagian utama dari silinder pusat

yang terdiri atas jaringan floem dan xilem.

(34)

Perisikel terletak tepat di belakang endodermis. Berfungsi dalam pembentukan cabang akar atau cabang batang. Perisikel merupakan lapisan terluar dari silinder pusat.

Penyusun Akar

Endodermis merupakan selapis sel yang menjadi pembatas antara korteks

dan silinder pusat. Berfungsi mengatur pemasukan air ke dalam jaringan

xilem di silinder pusat.

(35)

35 Dilihat dari potongan membujur, akar terbagi menjadi empat bagian, yaitu daerah tudung akar, daerah pembelahan, daerah pemanjangan, dan daerah diferensiasi.

Daerah tudung akar merupakan pelindung ujung akar.

Daerah pembelahan (meristematis) tersusun atas jaringan meristem.

Tempat pembelahan untuk perbanyakan sel.

Daerah pemanjangan (elongasi), sel- sel hasil pembelahan akan mengalami pemanjangan.

Daerah diferensiasi tempat sel-sel

akan berdiferensiasi membentuk sel sel

khusus

(36)
(37)

METAMORFOSIS

TUMBUHAN/MODIFIKASI

TUMBUHAN

(38)

Bentuk-bentuk modifikasi tumbuhan

1. Kuncup (gemma)

2. Rimpang (Rhizoma), metamorfosi daun dan batang contoh : Jahe (zingiber officinale)

3. Umbi (tuber), modifikasi akar dan batang , contoh: Kentang (Solanum tuberosum): Umbi batang Singkong (Manihot utilissima): Umbi akar

4. Umbi Lapis (bulbus), Bawang merah (Allium cepa) 5. Alat Pembelit (cirrhus), vanili (Vanilia planifolia)

6. Piala (ascidium), kantong semar (Nepenthes sp)

7. Gelembung (utriculus), rumput gelembung (Utricularia sp) 8. Duri (spina), kaktus (opuntia sp), mawar (Rosa sp)

9. dan alat-alat tambahan (organa accesoria)

(39)

• Rumput gelembung • Piala Pada kantung semar

(40)

TUGAS 1

1. Sebutkan ciri akar dan bagian-bagian akar

2. Sebutkan fungsi akar

3. Sebutkan jaringan penyusun akar 4. Sebutkan modifikasi akar

5. Sebutkan tipe-tipe akar

6. Sebutkan perbedaan akar monokotil

dan dikotil

(41)
(42)

MORFOLOGI , ANATOMI & FISIOLOGI BATANG (CAULIS)

STIKES MALUKU HUSADA

(43)

BATANG (CAULIS)

Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan.

Batang dapat mengadakan percabangan, menjadi :

Dahan (ramus) : Cabang besar yg keluar langsung dari batang utama Ranting (ramulus): Cabang cabang kecil

Batang

Organ vegetatif yang ditandai adanya nodus (buku)/ ruas Nodus = tempat duduknya daun/bunga/buah/tunas

Ruas = kumpulan dari nodus

Internodus : jarak antar ruas/nodus

(44)

NODUS

Ruas

(45)

FUNGSI BATANG

Penopang Pengangkut Penyimpan Alat

perkembangbiakan

(46)

SIFAT- SIFAT BATANG

Batang biasanya panjang, bulat seperti silindir, atau berbentuk lain. Batang selalu bersifat aktinomof, artinya banyak bidang terbagi menjadi 2 bagian simetris.

Batang terdiri dari ruas-ruas yang dibatasi oleh buku-buku, dan buku-buku tersebut memiliki daun

Arah pertumbuhan batang biasanya ke arah cahaya atau matahari, artinya batang bersifat fototrofik atau heliotrofik.

Batang akan semakin lama semakin panjang. Karena itu, batangnya dikatakan tumbuh tanpa batas.

Batangnya dapat bercabang dan tidak akan rontok selama hidupnya kecuali cabang atau ranting kecil.

Batang biasanya tidak berwarna hijau kecuali pada tumbuhan yang masih pendek

seperti rumput atau batang maish muda

(47)

JENIS – JENIS BATANG

(48)

BATANG (CAULIS)

:

1. Tumbuhan yang tidak berbatang ( Planta acaulis ) :

✓ hanya tampaknya tidak ada, karena amat pendek sehinga semua daunnya seakan-akan keluar dari bagian atas akarnya dan tersusun rapat satu dengan lainnya merupakan suatu roset ( Rosula ).

✓ Pada waktu berbunga akan muncul bunga-bunga memperlihatkan

batang dengan nyata.

✓ Contoh :

Lobak ( Raphanus sativus L.)

Sawi ( Brassica juncea L. )

(49)

TUMBUHAN YANG JELAS BERBATANG

1. Batang basah ( Herbaceus ), yaitu batang yang lunak dan berair. Misal : Bayam ( Amaranthus spinosus L. ), Krokot ( Portulaca oletacea L. )

(50)

2. Batang berkayu ( Lignosus ), yaitu batang yang biasa keras dan kuat.

Misal :Mangga (

Mangifera indica )

(51)

3. Batang mendong ( Calamus ), yaitu

seperti batang rumput tetapi mempunyai

ruas-ruas yang lebih panjang. Misal :

Sebangsa Teki (

Cyperaceae )

(52)

4. Batang rumput (

Calmus ), yaitu batang yang tidak keras,

mempunyai ruas-ruas yang nyata dan

seringkali berongga

Misal : Padi ( Oryza

sativa L. ), Rumput (

Gramineae )

(53)

Batang berdasarkan bentuk

1. Batang bulat (terse) contoh

bambusa (bambu)

(54)

2. Bersegi (angularis)

a. Bersegi 3 (triangularis), contoh teki

b. Bersegi 4 (quadrangularis), contoh markisah

2 B

(55)

3. Pipih melebar menyerupai daun

Filoklodia ( amat pipih, pertumbuhan terbatas), contoh : jakang (muehlenbeckia platyclade)

kladodia (tumbuh terus , terjadi percabangan ), contoh : Kaktus ( opuntia

vulgaris)

(56)

Perbedaan Batang Monokotil dan Dikotil

Jenis perbedaan Monokotil Dikotil

Batang Tidak bercabang dan

lurus

Bercabang- cabang

Kambium Tidak memiliki kambium Memiliki cambium yang memperbesar batang

Letak pembuluh angkut tersebar Teratur dalam bentuk

lingkaran

(57)

MODIFIKASI BATANG

Macam macam modifikasi pada batang

• Rimpang (Rhizomes)

• Umbi lapis (Bulb)

• Stolon (Stolons)

• Sulur (Tendrils)

• Duri (Thorns)

(58)

Rimpang (rhizoma)

➢ Modifikasi batang berupa rimpang merupakan suatu bentuk modifikasi batang dan daun yang berada di bawah tanah.

➢ Umumnya bercabang-cabang serta tumbuh secara horizontal di dalam tanah.

➢ Bentuk modifikasi ini dapat menghasilkan tanaman baru dari ujung rimpangnya yang muncul di atas permukaan tanah. Selain sebagai alat perbanyakan, rimpang juga dimanfaatkan oleh tanaman sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.

Misalnya pada tanaman jahe.

(59)

Umbi lapis

(bulbus)

(60)

STOLON

Stolon / geragih adalah batang yang tumbuh merayap, dari nodus/ruas nya tumbuh tunas baru dan dibagian bawahnya tumbuh akar contoh : Centela asiatica

(61)

SULUR

• Modifikasi batang berupa cabang pembelit disebut juga dengan sulur cabang.

• Cabang pembelit adalah cabang atau tunas yang termodifikasi menjadi alat pembelit.

• Sulur ini biasanya dikenali dari tempat munculnya, misalnya di dalam ketiak daun atau berhadapan dengan daun. Biasanya masih menyokong daun-daun kecil.

(62)

Duri dahan (spina coulogenum)

Modifikasi batang berupa duri dahan merupakan penjelmaan dari dahan

atau cabang. Biasanya

bagian dalamnya

merupakan kayu yang langsung

bersambung dengan kayu

bagian dalam pada batang.

(63)

Percabangan Pada Batang :

Ada 3 macam cara percabangan, yaitu : 1. Monopodial

2. Simpodial

3. Menggarpu atau Dikotom

(64)
(65)

Permukaan batang

a. Licin ( Laevis ) : Jagung ( Zea mays L. )

b. Berusuk ( Costatus ), jika permukaannya terdapat rigi-rigi yang membujur. Contoh : Iler ( Coleus scutellarioideus Benth )

c. Beralur ( Sulcatus ), jika bagian membujur batang terdapat alur-alur yang jelas.

d. Bersayap ( Alatus ), biasanya pada batang bersegi

tetapi pada sudutsudutnya terdapat pelebaran yang

tipis. Contoh Markisah

(66)

Selain itu permukaan batang dapat pula nampak adanya :

a. Berambut ( Pilosus ) contoh : Tembakau ( Nicotiana tobacum L. ) b. Berduri ( Spinosus ) contoh : Mawar ( Rosa sp. )

c. Memperlihatkan bekas-bekas daun contoh : Pepaya ( Carica papaya L. ), Kelapa ( Cocos nucifera)

d. Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu contoh : Nangka ( Artocarpus integra Merr. ), Keluweh ( Artocarpus communis Forst

e. Memperlihatkan banyak lentisel contoh : Sengon ( Albizzia stipulata Bolv) f. Lepasnya kerak ( bagian kulit yang mati ) contoh : Jambu biji ( Psidium

guajava L. ), Kayu putih ( Melaleuca leucadendron L. )

(67)
(68)
(69)
(70)
(71)

Arah Tumbuh Batang

a. Tegak lurus ( Erectus ); arahnya lurus ke atas. CONTOH Pepaya ( Carica papaya L. ) b. Menggantung ( Dependens, pendulus ), Epifit contoh Anggrek ( Orchidaceae )

c. Berbaring ( Humifusus ), jika batang terletak pada permukaan tanah, hanya ujungnya sedikit membengkok ke atas. contoh Semangka ( Citrullus vulgaris Schrad )

d. Menjalar atau merayap ( Repens ), jika batang berbaring tetapi dari bukubukunya/nodus keluar akar. contoh Ubi jalar ( Ipomoea batatas Poir )

e. Serong ke atas atau condong ( Ascendens ) , pangkal batang seperti hendak berbaring, tetapi bagian lainnya lalu membelok ke atas. Contoh : Kacang tanah ( Arachis hypogaea L. )

f. Mengangguk ( Nutans ), batang tumbuh tegak lurus ke atas tetapi ujungnya lalu membelok ke bawah. Contoh Bunga matahari ( Helianthus annuus L. )

g. Memanjat ( Scandens ), yaitu jika batang tumbuh ke atas dengan menggunakan penunjang

(72)

h. Membelit ( Volubilis ), jika batangnya naik ke atas dengan membelit/melilit penunjangnya. Menurut arah melilitnya dibedakan menjadi dua

➢ Batang membelit ke kiri ( Sinistrorsum volubilis ), jika dilihat dari atas arah lilitan berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Contoh

Kembang telang ( Clitoria ternatea L. )

➢ Batang membelit ke kanan ( Dextrorsum

volubilis ) contoh Gadung ( Dioscorea hispida

Dennst )

(73)

ARAH TUMBUH BATANG

(74)
(75)
(76)

STRUKTUR ANATOMI BATANG

(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)

MORFOLOGI, ANATOMI &

FISIOLOGI DAUN

Tim Farmakognosi 2024

Apt. Zahira amody,S.Farm.,M.Si Apt. Radzmi junaid,S.Farm.,M.Si

STIKES MALUKU HUSADA

(90)

Daun merupakan salah satu organ tumbuhan

DAUN

yang tumbuh dari ranting, biasanya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya

matahari untuk fotosintesis.

(91)

DAUN

Bagian tumbuhan yang terdapat pada batang yang berfungsi untuk:

1. Resorbsi

2. Asimilasi

3. Transpirasi

4. Respirasi

(92)

Bagian-

Bagian daun

Daun yang lengkap Daun yang tidak lengkap

DAUN

(93)

BAGIAN-BAGIAN DAUN

1. Helaian Daun (Lamina) 2. Tangkai Daun (petiolus) 3. Pelepah Daun (Vagina)

Jika tumbuhan mempunyai ketiga

bagian daun tersebut disebut daun

lengkap.

(94)

DAUN MANGGA

Daun mangga tidak berpelepah, hanya

terdiri dari tangkai dan helai daun.

(95)

DAUN JAGUNG

Daun jagung ternyata tidak bertangkai, pelepahnya

langsung berhubungan dengan

helai daun.

(96)

DAUN TEMPUYUNG

Daun tempuyung hanya terdiri

dari helai daun, dan tidak

mempunyai pelepah maupun

tangkai daun,

(97)

ACACIA AURICULIFORMIS

Pohon akasia (Acasia

auriculiformis A. Cunn.), tangkai

daunnya melebar membentuk

filodium.

(98)

HELAIAN DAUN (LAMINA)

1. Ujung Daun (apex folii) 2. Pangkal Daun (Basis folii) 3. Tepi Daun (Margo folii)

4. Susunan Tulang Daun(Nervatio) 5. Daging Daun (Intervenium)

6. Bangun Daun (Circumscriptio)

7. Permukaan Daun

(99)

PELEPAH DAUN/UPIH DAUN

Berfungsi

1. Pelindung Kuncup daun (Daun muda)

2. Memberi kekuatan pada batang (batang semu), Contoh

Batang pisang (Musa paradisiaca L.)

(100)

TANGKAI DAUN (PETIOLUS)

Tangkai daun Yaitu Bagian daun yang mendukung helaian daun dan bertugas menempatkan helaian daun pada posisi tertentu. Bentuk tangkai Daun :

1. Bulat dan berongga, contoh Pepaya (Carica papaya).

2. Pipih dan tepinya melebar, contoh jeruk (Citrus sp).

3. Bersegi, contoh Rambusa (Passiflora foetida L.)

4. Setengah lingkaran, contoh pisang (Musa paraddisiaca)

(101)

BAGIAN TAMBAHAN DAUN

Selaput bumbung

(ocrea atau ochrea). Lidah-lidah (ligula)

(102)

BAGIAN TAMBAHAN DAUN

Daun penumpu (stipula)

(103)

DAUN PENUMPU (STIPULA)

(104)

DAUN PENUMPU (STIPULA)

(105)

JENIS-JENIS DAUN

DAUN MAJEMUK

Daun majemuk adalah daun yang pada setiap tangkainya mempunyai

dua atau lebih anak daun

DAUN TUNGGAL

Daun tunggal hanya mempunyai satu helai daun pada setiap

tangkainya

(106)

Daun tunggal

(107)

Daun Majemuk (Folium compositum)

1. Ibu Tangkai daun (Petiolus communis) 2. Tangkai anak daun (Petiololus)

3. Anak Daun (Foliolum)

(108)

Daun majemuk bangun kaki ( pedatus)

Berdasarkan susunan anak daun pada ibu tangkai maka daun majemuk dapat dibedakan:

Daun majemuk menyirip (pinnatus)

Daun majemuk menjari (palmatus)

Daun majemuk

Daun majemuk campuran (digitato pinnatus)

(109)

A. DAUN MAJEMUK MENYIRIP

1. Daun majemuk ganda dua (bipinnatedaun ),

kembang merak

2. Daun majemuk ganda tiga (tripinnate) terdapat pada

daun kelor

(110)

3. Daun majemuk menyirip berseling gasal 4. Daun majemuk menyirip berseling genap 5. Daun majemuk menyirip berselang-seling

(111)

B. DAUN MAJEMUK MENJARI

1. Daun majemuk beranak daun satu (monofoliate)

2. Daun majemuk menjari beranak daun dua (bifoliate), 3. Daun majemuk menjari beranak daun tiga (trifoliate), 4. Daun majemuk menjari beranak daun lima

5. Daun majemuk menjari beranak daun tujuh. Daun

majemuk menjari dapat juga mempunyai anak daun

yang menjari lagi sehingga membentuk daun majemuk

menjari ganda 2, 3, dan seterusnya.

(112)

DAUN MAJEMUK MENJARI

(113)

(Cynometra cauliflora L.)

(Hevea brasiliensis Muell)

(Gynandropsis pentaphylla D.C)

(Ceiba pentandra

Gaertn)

(114)

C. Daun majemuk bangun kaki ( pedatus)

Daun ini mempunyai susunan seperti daun majemuk menjari, tetapi dua anak daun yang paling pinggir tidak duduk pada ibu tangkai, melainkan pada tangkai anakdaun yang di sampingnya, seperti terdapat pada Arisaema filiforme (Araceae).

(115)

D. Daun majemuk campuran (digitato pinnatus)

Suatu daun majemuk ganda

yang mempunyai cabang-

cabang ibu tangkai memencar

seperti jari dan terdapat pada

ujung ibu tangkai daun, tetapi

pada cabang- cabang ibu

tangkai ini terdapat anak-anak

daun yang tersusun menyirip

(116)

STRUKTUR

DAUN

(117)

STRUKTUR DAUN

1. Bentuk bangun daun (circumscriptio) 2. Pangkal daun (basis folii)

3. Ujung daun (apex folii) 4. Tepi daun (margo folii) 5. Daging daun ( intervenum) 6. Pertulangan daun (nervatio)

7. Warna daun dan permukaan daun

(118)

1. BANGUN DAUN (SIRCUMSCRIPTIO)

Berdasarkan pada letak bagian yang terlebar dari satu helai daun maka dapat dibedakan:

1. Bagian yang terlebar terdapat dibagian bawah pertengahan helai daun 2. Bagian terlebar terdapat di bagian atas pertengahan helai daun

3. Tidak ada bagian yang terlebar artinya helai daun dari pangkal ke ujung

dapat dikatakan sama lebarnya.

(119)

BANGUN DAUN (SIRCUMSCRIPTIO)

(120)

BANGUN DAUN (SIRCUMSCRIPTIO)

(121)

BANGUN DAUN (SIRCUMSCRIPTIO)

(122)

2. PANGKAL DAUN (BASIS FOLII)

a. Runcing (acutus), biasanya terdapat pada daun bangun memanjang, lanset, belah ketupat,

b. Meruncing (acuminatus), biasanya pada daun bangun bulat telur sungsang atau daun bangun sudip

c. Tumpul (obtusus), pada daun-daun bangun bulat telur, jorong

d. Membulat (rotundatus), pada daun-daun bangun bulat, jorong, dan bulat telur

e. Rompang atau rata (truncatus), pada daun-daun bangun segitiga, delta, tombak

f. Berlekuk (emarginatus), pada daun-daun bangun jantung, ginjal, anak panah

(123)

3. UJUNG DAUN ( Apex Folii )

a. Runcing (acutus)

b. Meruncing (acuminatus) c. Tumpul (obtusus)

d. Membulat (rotundatus) e. Rompang (truncatus) f. Terbelah (retusus)

g. Berduri (mucronatus)

(124)

BAGIAN UJUNG DAN PANGKAL DAUN

(125)

4. TEPI DAUN ( Margo Folii)

(126)

A. Melengkung ke bawah B. Rata

C. berombak

D. Sangat berombak E. Beringggit

F. Bergerigi G. Bergigi

H. Bergerigi ganda

I. Beringgit ganda

J. Berlekuk (menyirip)

K. Bercangap (menyirip)

L. Berbagi (meyirip )

(127)

5. PERTULANGAN DAUN (NERVATIO)

Fungsi tulang daun :

1. Memberi kekuatan pada daun

2. Jalan pengangkutan zat-zat yg diambil tumbuhan dari tanah (air + Garam-garam terlarut di dalamnya)

3. Jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari tempat

pembentukan ke tempat yg membutuhkan)

(128)

Susunan Tulang Daun

1. Ibu Tulang Daun (Costa)

2. Cabang tulang Daun (Nervus lateralis)

3. Urat daun (Vena)

(129)

Sistem Pertulangan Daun

1. Menyirip (Penninervis), jambu (Psidium guajava)

2. Menjari (Palminervis), Ubi kayu (Manihot utilissima)

3. Melengkung (Curvinervis), Sirih (Piper betle)

4. Sejajar (Rectinervis),padi (Zea

mays)

(130)

PERTULANGAN DAUN (NERVATIO)

(131)

PERTULANGAN DAUN (NERVATIO)

(132)

6. DAGING DAUN

1. Daging daun (intervenium) merupakan bagian daun diantara tulang-tulang daun dan urat-urat daun. Bagian ini merupakan dapur tumbuhan, yaitu zat-zat yang diambil dari luar diubah dan dijadikan zat-zat yang sesuai dengan keperluan kehidupan tumbuhan ybs.

2. Warna hijau pada daun sebenarnya adalah warna yang terkandung dalam bagian ini, juga kalau daun mempunyai warna lain, misalnya merah, berbintik-bintik kuning, dll.

(133)

6. DAGING DAUN

Tebal tipisnya helaian daun juga tergantung tebal tipisnya daging daun. Sehingga sifat daun dibedakan menjadi:

1. Tipis seperti Selaput (membranaceus), misalnya pada daun Paku Selaput (Hymenophyllum australe, Willd.).

2. Seperti Kertas (papyraceus/chartaceus), tipis tetapi cukup tegar, misalnya pada daun Pisang (Musa paradisiaca, L.).

3. Tipis Lunak (herbaceus), misalnya pada daun Slada Air (Nasturtium officinale, R. Br.).

4. Seperti Perkamen (perkamenteus), tipis tetapi cukup kaku, misalnya pada daun Kelapa (Cocos nucifera, L.)

5. Seperti Kulit/Belulang (coriaceus), helaian daun tebal dan kaku, misalnya pada daun Nyamplung (Calophyllum inophyllum, L.).

6. Berdaging (carnosus), tebal dan berair, misalnya pada daun Lidah Buaya (Aloe sp.).

(134)

7. WARNA DAUN DAN PERMUKAAN DAUN

1. Umumnya warna daun pada sisi atas dan bawah jelas berbeda, biasanya sisi atas tampak lebih hijau, licin atau mengkilat jika dibandingkan dengan sisi bawah daun.

2. Perbedaan warna ini disebabkan karena warna hijau lebih banyak terdapat pada lapisan atas daripada di lapisan bawah.

(135)

A. PURING

B. HANJUWANG C. LIDAH MERTUA D. SRI REZEKI

E. ALKALIPA

F. RHOREO DISCOLOR

(136)

PERMUKAAN DAUN (1)

Keadaan permukaan daun dibedakan atas:

1. Licin (laevis), permukaan daun terlihat.

2. Mengkilat (nitidus), misalnya pada sisi atas daun Kopi (Coffea robusta, Lindl.)dan pada sisi atas daun Beringin (Ficus benjamina, L.).

3. Suram (opacus), misalnya pada daun Ketela Rambat (Ipomoea batatas, Poir.).

4. Berselaput lilin (pruinosus), misalnya pada sisi bawah daun Pisang (Musa paradisiaca, L.)dan pada sisi bawah daun Tasbih (Canna hybrida, Hort.).

5. Gundul (glaber), misalnya pada daun Jambu Air (Eugenia aquea, Burm.).

(137)

PERMUKAAN DAUN (2)

6. Kasap (scaber), misalnya pada daun Jati (Tectona grandis L.).

7. Berkerut (rugosus), misalnya pada daun Jarong (Stachytarpheta jamaicensis Vahl.) dan pada daun Jambu Biji (Psidium guajava L.).

8. Berbingkul bingkul (bullatus), seperti berkeriput tetapi kerutannya lebih besar, misalnya pada daun Air Mata Pengantin (Antigonon leptopus Hook et Arn.).

9. Berbulu (pilosus), jika bulunya halus dan jarang- jarang, misalnya pada daun Tembakau (Nicotiana tabacum G.

Don.).

10. Berbulu halus dan rapat (villosus), berbulu jika diraba terasa seperti laken atau beludru

(138)

PERMUKAAN DAUN (3)

11. Berbulu kasar (hispidus), bulu kaku dan jika diraba terasa kasar, misalnya pada daun Gadung (Dioscorea hispida Dennst.).

12. Bersisik (lepidus), misalnya pada sisi bawah daun Durian (Durio zibethinus Murr.)

(139)

PERMUKAAN DAUN

(140)
(141)

Struktur anatomi daun

(142)

JARINGAN PENYUSUN DAUN

(143)
(144)

Struktur Daun

Epidermis merupakan lapisan sel hidup terluar. Jaringan ini terbagi menjadi

epidermis atasdan epidermis bawah, berfungsi melindungi jaringan yang

terdapat di bawahnya.

Jaringan Tiang /jaringan palisade, jaringan ini mengandung banyak kloroplas

yang berfungsi dalam proses pembuatan makanan. ciri-ciri jaringan

ini adalah Sel-sel berbentuk silinder, dan tersusun rapat.

Jaringan bunga karang/jaringan spons karena lebih berongga bila dibandingkan dengan jaringan palisade, berfungsi sebagai tempat

menyimpan cadangan makanan.

(145)

Struktur Daun

Berkas pembuluh angkut

-

Terdiri dari : xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis,

-

Pada tumbuhan dikotil keduanya

dipisahkan oleh kambium.

-

xilem berfungsi sebagai sponsor

penegak tumbuhan.

-

Floem berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan

Stoma berfungsi sebagai organ respirasi.

Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis.

- Letak di epidermis bawah.

(146)

Struktur Daun

(147)

MODIFIKASI DAUN

1. Umbi lapis (bawang)

2. Sulur (ubi jalar dan markisa) 3. piala kantong semar

4. Duri daun (Kaktus) 5. Tunas adventif

(148)
(149)

SOAL

(150)

A. Jagung

B. mawar

C. pinang

D. kembang sepatu

Daun lengkap dijumpai pada tanaman ...

(151)

A. jagung B. pinang C. kelapa D. mangga

Daun berupih terdapat pada tanaman ...

(152)

A. akasia

B. tempuyung

C. kembang sepatu D. pisang

Daun duduk dapat dijumpai pada tanaman

...

(153)

A. panah

B. tombak

C. Memanjang

D. jantung

Bagian helai daun terlebar berada di bagian bawah, berbentuk bulat telur dengan

pangkal daun berlekuk dan ujungnya lancip.

Daun tersebut termasuk berbentuk ...

(154)

A. jantung dengan pertulangan daun menjari

B. perisai dengan pertulangan daun menjari

C. jantung dengan pertulangan melengkung

D. tombak dengan pertulangan daun melengkung

Ciri-ciri daun sirih adalah bentuk...

(155)

A. kapri

B. Kopi

C. mawar

D. kacang tanah

Daun stipula interpetiolar dapat Anda jumpai

pada tanaman ....

(156)

A. karoten

B. antosian

C. Xantofil

D. likopen

Ketika seorang ibu merebus sayur bayam merah, air rebusannya berwarna merah dan bayamnya

berwarna hijau. Warna air rebusan tersebut

disebabkan oleh pigmen yang larut dalam air panas,

yaitu ....

(157)

A. berombak

B. bergerigi

C. beringgit

D. bergigi

Jika tepi daun mempunyai torehan (sinus) tumpul, sedangkan tonjolannya (angulus) lancip; maka tepi daun seperti ini dinamakan

....

(158)

A. daun kacang tanah

B. daun karet para

C. daun singkong

D. daun pinang

Di antara daun di bawah ini manakah yang

bukan merupakan daun majemuk ....

(159)

A. daun kapok randu

B. daun singkong

C. daun kelor

D. daun kembang merak

Yang termasuk daun majemuk menjari

antara lain ...

(160)

A. kelapa sawit

B. tomat

C. kembang merak

D. putri malu

Contoh daun majemuk campuran adalah

daun tanaman ....

(161)

A. Dioscorea pentaphylla

B. mawar

C. meniran

D. kembang merak

Yang termasuk daun majemuk menyirip

ganjil adalah ....

(162)

A. gadung

B. kelor

C. karet para

D. asam

Daun majemuk menyirip ganda tiga dijumpai

pada daun ...

(163)

A. majemuk menjari

B. majemuk ternat (trifoliat)

C. majemuk ganjil

D. tunggal

Daun pepaya termasuk tipe daun ....

Referensi

Dokumen terkait

Meristem Primer adalah jaringan yang ditemukan pada tumbuhan dewasa yang sel-selnya masih membelah yang terdapat pada bagian ujung akar dan bagian ujung batang, sehingga

ujung belakang perut terdapat bagian yang melebar berfungsi sebagai alat keseimbangan yang disebut telson. Di bagian

Mut (Phaleria octandra), Thymelacaceae Bagian yang dimanfaatkan seluruh biji batang akar batang batang kulit kayu kulit kayu batang buah muda daun, getah batang, daun batang,

Akar serabut adalah akar yang tumbuh dari pangkal batang setelah akar lembaga (embrio) mati. Akar ini terutama terdapat pada tumbuhan monokotil. Pada tumbuhan berakar tunggang terdapat

Arah aksial tidak berpengaruh terhadap sifat fisika bambu tali kecuali pada pengujian kadar air segar, sehingga semua bagian dari batang bambu tali (pangkal, tengah

muda yang sel-selnya aktif membelah diri Pada tanaman yang sedang berkecambah, titik tumbuh terdapat pada ujung batang dan ujung akar, sehingga pertumbuhan di

Bagian – bagian tanaman buah antara lain akar, batang, buah, daun, biji dan bunga.. Akar adalah bagian penting yanga ada pada tumbuhan yang letaknya berada dibagian bawah tumbuhan

Contoh uji untuk satu jenis kayu berjumlah 36 yang terdiri atas ketinggian batang (pangkal, tengah, ujung), kedalaman batang (bagian dalam dan bagian luar), dua