BAHAN DAN LIMBAH
BERBAHAYA
BAHAN BERBAHAYA
Identifi kasi B3
Penanganan, Penyimpana,
Penggunaan
Pelaporan,
investigasi paparan/
tumpahan
Pembuan gan Alat & Prosedur
Perlindungan Dokumentasi
Ijin, Lisensi
Pelabelan
Unit independen
BAHAN BERBAHAYA
Standar MFK 5
RS mempunyai rencana tentang inventaris,
penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya serta pengendalian dan pembuangan bahan dan limbah berbahaya.
LUWI-MFK 2062913
Regulasi tentang inventaris, penanganan, penyimpanan,
penggunaan, pengendalian
& pembuangan
RS MENETAPKAN PROSES UNTUK :
inventarisasi bahan & limbah berbahaya bahan kimia, bahan kemoterapi, bahan dan limbah
radioaktif, gas dan uap berbahaya serta limbah medis dan infeksius lain sesuai ketentuan.
penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya;
pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan
(exposure) dan insiden lainnya;
RS MENETAPKAN PROSES UNTUK :
pembuangan limbah berbahaya yang benar;
peralatan dan prosedur perlindungan yang benar pada saat penggunaan, ada tumpahan (spill) atau paparan (exposure);
pendokumentasian, meliputi setiap izin dan
perizinan/lisensi atau ketentuan persyaratan lainnya;
MSDS (material safety data sheet)
pemasangan label yg benar pd bahan &limbah
berbahaya.
BAHAN BERBAHAYA
Elemen Penilaian MFK 5
1. RS mengidentifikasi bahan & limbah berbahaya & mempunyai daftar terbaru/mutakhir dari bahan berbahaya tsb di RS. (lihat juga AP5.5, EP 1 reagensia, & AP.6.6, EP 1 X-ray film &
reagensia)
2. Rencana utk penanganan, penyimpanan & penggunaan yg aman disusun & diimplementasikan/diterapkan (lihat juga
AP.5.1, Maksud & Tujuan, & EP 3 Program safety lab; AP.5.5, EP 3 reagensia; AP.6.2, EP 4; dan AP.6.6, EP 3
penyimpanan X ray & reagensia)
LUWI-MFK 2062913
BAHAN BERBAHAYA
3.Rencana untuk pelaporan dan investigasi dari tumpahan,
paparan (exposure) dan insiden lainnya disusun dan diterapkan.
4.Rencana untuk penanganan limbah yang benar di dalam rumah sakit dan pembuangan limbah berbahaya secara aman dan
sesuai ketentuan hukum disusun dan diterapkan. (lihat juga AP.6.2, EP 4 pembuangan bahan infeksius & berbahaya)
5.Rencana untuk alat dan prosedur perlindungan yang benar dalam penggunaan, ada tumpahan dan paparan disusun dan diterapkan. (lihat juga AP.5.1, EP 4; AP.6.2, EP 5; dan AP.6.6, EP 5)
LUWI-MFK 2062913
BAHAN BERBAHAYA
6.Rencana untuk mendokumentasikan persyaratan, meliputi setiap izin, lisensi, atau ketentuan persyaratan lainnya disusun dan
diterapkan. MSDS
7.Rencana untuk pemasangan label pada bahan dan limbah berbahaya disusun dan diterapkan. (lihat juga AP.5.5, EP 5; dan AP.6.6, EP 5)
8.Bila terdapat unit independen dalam fasilitas pelayanan pasien yang akan disurvei, rumah sakit memastikan bahwa unit tersebut mematuhi rencana penanganan bahan berbahaya.
LUWI-MFK 2062913
1) IDENTIFIKASI
1. Peraturan Limbah B3 (PP, Kemenkes, KemenLH)
a) PP 74 TAHUN 2001 : PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
b) PP No. 101 Tahun 2014 : Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun
2. Jenis Bahan Kimia B3 / inventarisasi/ 10 bahan
kim
2. PENANGANAN, PENYIMPANAN, PENGGUNAAN B3
Pembelian (keberadaan SDS) Tata kelola B3 (ke
Prosedur penyimpanan B3
Standar desain tempat Penyimpanan B3
Orang yang bertanggung jawab dalam penyimpanan B3 Pemeriksaan/ inventarisasi B3
Barang masuk – barang keluar – pencatatan Cara penggunaan
Bahaya penggunaan Tata kelola penggunaan
Alat pelindung selama penggunaan
3. PELAPORAN, INVESTIGASI, PAPARAN/ TUMPAHAN
Catatan tumpahan
Prosedur kelola tumpahan
Prosedur pembuangan tumpahan/ limbah B3 Kepada siapa pelaporan
Siapa yang bertugas mengivestigasi Prosedur investigasi
4. PEMBUANGAN
Penyimpanan sementara buangan limbah B3 Tata kelola pencatatan B3
Personel yang bertanggung jawab Penyimpanan max 90 hari
Pengumpul B3 Transporter B3
Pengolahan akhir B3
5.PROGRAM KEAMANAN LABORATORIUM
Kebijakan dan prosedur tertulis yang mendukung pemenuhan standar dan
:
peraturan.
Kebijakan dan prosedur tertulis untuk penanganan dan pembuangan
bahan infeksius dan berbahaya (lihat juga MFK.5, EP 2 dan PPI.7.2, EP 1 dan 2 sampah infeksius, cairan tubuh, darah & komponen darah ).
Tersedianya peralatan keamanan sesuai praktek di laboratorium dan untuk bahaya yang dihadapi.
Orientasi bagi semua staf laboratorium untuk prosedur dan praktek keamanan kerja.
Pendidikan (in service education) untuk prosedur-prosedur baru dan pengenalan bahan berbahaya yang baru dikenali/diperoleh.