1
PENYUSUNAN CAPAIAN
KABUPATEN BEKASI
INDIKATOR SDGS
TAHUN 2023
PENDAHULUAN
1
DASAR TEORI
2
GAP CAPAIAN TPB
3
ANALISIS CAPAIAN INDIKATOR TPB
4
“ TPB / SDGs TPB/SDGs bertujuan untuk menjaga
peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
OUTLINE
2
KESIMPULAN
5
PENDAHULUAN
1
LATAR BELAKANG
❑ Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah merupakan prinsip suatu pembangunan dan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program.
❑ Selaras dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, maka melalui Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 600.2.1/1570/SJ tanggal 15 Maret 2023 tentang Penyusunan Evaluasi terhadap Hasil Pelaksanaan RPJPD 2005- 2025, bahwa capaian indikator SDGs akan dilampirkan dalam Evaluasi RPJPD.
Atas dasar tersebut, maka Bappeda Kabupaten Bekasi memandang perlu adanya Penyusunan Capaian Indikator SDGs Kabupaten Bekasi melalui matrik data SDGs pada setiap Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bekasi.
Matrik data ini akan memperkuat dasar evaluasi hasil RPJPD 2005-2025 dan akan digunakan sebagai bahan Penyusunan Rancangan Awal RPJPD 2025-2045
Target dan IndikatorTPB sesuaiPerpres59/2017
Aspek tersebut dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan dapat diukur dalam indikator-indikator capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentangPemerintah Daerah, dari pembagian urusan antaraPemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
PENYUSUNAN CAPAIAN INDIKATOR SDGS KABUPATEN BEKASI
Aspek dalam pembangunan berkelanjutan tidak hanya terbatas pada aspek lingkungan
hidup namun juga aspek sosial, ekonomi, serta hukum dan tata kelola kelembagaan.
4
MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
MAKSUD & TUJUAN SASARAN
Maksud Pekerjaan ini adalah melakukan pemutakhiran data melalui data matrik SDGs pada setiap Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintahan Kabupaten sesuai dengan pedoman.
Sedangkan tujuannya adalah tersedianya dokumen Penyusunan Capaian Indikator SDGs Kabupaten Bekasi sebagai acuan dalam perencanaan 5 tahun mendatang.
Sasaran yang ingin dicapai dari jasa konsultansi perencanaan ini adalah tersedianya dokumen Penyusunan Capaian Indikator SDGs Kabupaten Bekasi.
5
LINGKUP PEKERJAAN
1 Melakukan pengelolaan data capaian indikator SDGs pada Perangkat Daerah yang masuk dalam indikator SDGs melalui matrik indikator SDGs.
2 Melakukan Pengumpulan dan Analisis Data capaian indikator SDGs yang sesuai dengan Visi dan Misi Kabupaten Bekasi.
3 Melakukan review atas hasil pengumpulan data capaian indikator SDGs sebagai bahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
4 Menyusun laporan dan menggabungkan seluruh laporan.
KELUARAN
Keluarannya adalah dokumen laporan pekerjaan penyusunan capaian indikator SDGs dilengkapi dengan soft copy hasil kajian tersebut
6
DASAR TEORI
2
Sustainable Development Goals atau disingkat SDGs merupakan komitmen para pemimpin dunia. Komitmen ini berupa rencana aksi nyata untuk mencapai masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi semua masyarakat dunia yang ada di bumi ini.
Di Indonesia, SDGs juga dikenal dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
DASAR TEORI
Tujuan pembangunan berkelanjutan ini berisikan 17 poin tujuan dan 169 target, yang diharapkan dapat tercapai semua dalam kurun waktu 15 tahun, atau sejak 2015 sampai dengan tahun 2030.
Hal yang membedakan SDGs dari MDGs adalah, SDGs lebih komprehensif dan inklusif.
Melibatkan seluruh warga dunia untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Mulai dari pemerintah, pihak swasta, pakar, akademisi, organisasi kemasyarakatan, dan juga media. No one will be left behind (tidak akan ada yang tertinggal) menjadi prinsip dan semangat SDGs.
SDGs menjadi agenda pembangunan dunia setelah pelaksanaan Millennium Development Goals (MGDs) berakhir pada tahun 2015. Pada tanggal 25 September 2015, terdapat 193 kepala negara berkumpul untuk mengesahkan
“Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan”. Saat itu Jusuf Kalla selaku Wakil Presiden Indonesia ikut hadir untuk mengesahkan SDGs.
8
DASAR TEORI
9
Hukum dan Tata Kelola
GAP CAPAIAN TPB
3
CAPAIAN INDIKATOR TPB DI KABUPATEN BEKASI
Sumber : Hasil Analisis, 2023
11
No TPB TPB Total
Indikator
Capaian Indikator Grand Total
SS SB BB NA
1 Tanpa Kemiskinan 24 14 8 2 24
2 Tanpa Kelaparan 11 7 2 2 11
3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera 29 18 8 3 29
4 Pendidikan Berkualitas 13 12 1 0 13
5 Kesetaraan Gender 14 4 6 4 14
6 Air Bersih dan Sanitasi Layak 14 9 4 1 14
7 Energi Bersih dan Terjangkau 2 2 2
8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi 17 10 5 2 17
9 Industri, Inovasi, dan Infrastruktur 10 7 1 2 11
10 Berkurangnya Kesenjangan 7 4 3 7
11 Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan 9 6 1 2 9
12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab 5 3 1 1 5
13 Penanggulangan Perubahan Iklim 2 1 1 2
14 Ekosistem Laut 2 2 2
15 Ekosistem Darat 4 2 1 1 4
16 Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang
Tangguh 16 8 4 4 16
17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan 9 5 3 1 9
Grand Total 188 112 49 4 23 188
CAPAIAN TPB PER PILAR
Pilar TPB
SS (Sudah dilaksanakan sudah mencapai
Target Nasional
SB (Sudah Dilaksanakan
Belum Mencapai
Target Nasional)
Belum Dilaksanakan
Belum mencapai target nasional
(BB)
NA (Tidak
Ada Data) Total
Ekonomi 26 12 2 5 45
Hukum & Tata Kelola 8 4 4 16
Lingkungan Hidup 23 8 2 3 36
Sosial 55 25 11 91
112 49 4 23 188
Sumber : Hasil Analisis, 2023
27% 58%
4% 11%
SS (Sudah dilaksanakan sudah mencapai Target Nasional SB (Sudah Dilaksanakan Belum Mencapai Target Nasional)
Belum Dilaksanakan Belum mencapai target nasional (BB) NA (Tidak Ada Data)
PILAR EKONOMI
12 50%
25%
0%
25%
SS (Sudah dilaksanakan sudah mencapai Target Nasional SB (Sudah Dilaksanakan Belum Mencapai Target Nasional) Belum Dilaksanakan Belum mencapai target nasional (BB) NA (Tidak Ada Data)
PILAR HUKUM & TATA KELOLA
22% 64%
6%
8%
SS (Sudah dilaksanakan sudah mencapai Target Nasional
SB (Sudah Dilaksanakan Belum Mencapai Target Nasional)
Belum Dilaksanakan Belum mencapai target nasional (BB)
NA (Tidak Ada Data)
PILAR LINGKUNGAN HIDUP
60%
28%
0%
12%
SS (Sudah dilaksanakan sudah mencapai Target Nasional
SB (Sudah Dilaksanakan Belum Mencapai Target Nasional)
Belum Dilaksanakan Belum mencapai target nasional (BB)
NA (Tidak Ada Data)
PILAR SOSIAL
Sumber : Hasil Analisis, 2023
GAP CAPAIAN INDIKATOR TPB DI KABUPATEN BEKASI
Sumber : Hasil Analisis, 2023
No TPB Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Jumlah Indikator
(Total)
Indikator Tercapai
(SS)
Indikator Belum Tercapai (SB)
Belum Dilaksanakan Belum mencapai target nasional (BB)
Indikator Tidak Ada Data
(NA)
GAP Capaian (NA + SB + BB)
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 Tanpa Kemiskinan 24 14 58,33 8 33,33 2 8,33 41,67
2 Tanpa Kelaparan 11 7 63,64 2 18,18 2 18,18 36,36
3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera 29 18 62,07 8 27,59 3 10,34 37,93
4 Pendidikan Berkualitas 13 12 92,31 1 7,69 0 0,00 7,69
5 Kesetaraan Gender 14 4 28,57 6 42,86 4 28,57 71,43
6 Air Bersih dan Sanitasi Layak 14 9 64,29 4 28,57 1 7,14 35,71
7 Energi Bersih dan Terjangkau 2 0,00 0,00 2 100,00 0,00 100,00
8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi 17 10 58,82 5 29,41 2 11,76 41,18
9 Industri, Inovasi, dan Infrastruktur 10 7 70,00 1 10,00 2 20,00 30,00
10 Berkurangnya Kesenjangan 7 4 57,14 3 42,86 0,00 42,86
11 Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan 9 6 66,67 1 11,11 2 22,22 33,33
12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab 5 3 60,00 1 20,00 1 20,00 0,00 40,00
13 Penanggulangan Perubahan Iklim 2 1 50,00 1 50,00 0,00 50,00
14 Ekosistem Laut 2 2 100,00 0,00 0,00
15 Ekosistem Darat 4 2 50,00 1 25,00 1 25,00 0,00 50,00
16 Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang
Tangguh 16 8 50,00 4 25,00 4 25,00 50,00
17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan 9 5 55,56 3 33,33 1 11,11 44,44
Jumlah 188 112 49 4 23
Persentase (%) 59,57 26,06 2,13 12,23
Keterangan
- Semakin banyak % indikator NA semakin prioritas - Semakin banyak % indikator SB semakin prioritas - Semakin banyak % indicator BB semakin prioritas
13
GAP CAPAIAN INDIKATOR TPB DI KABUPATEN BEKASI
26% 60%
2%
12%
Indikator Tercapai (SS)
Indikator Belum Tercapai (SB)
Belum Dilaksanakan Belum mencapai target nasional (BB)
Indikator Tidak Ada Data (NA)
Sumber : Hasil Analisis, 2023 14
ANALISIS CAPAIAN INDIKATOR TPB
4
ANALISIS CAPAIAN INDIKATOR MENURUT OPD
No OPD Capaian Indikator
SS SB BB NA
1 BKSDM 1
2 KESBANGPOL 1
3 BPBD 8 4
4 BAPPENDA 2 3 1
5 BALITBANG 1
6 BPKD 1 2
7 BAPPEDA 1
8 BNN 1
9 BPS 2
10 DCKTR 1 3
11 DISBUDPORA 1
12 DISDUKCAPIL 2 1 1
13 DINKES 28 8
14 DKP 1 1 2
15 DISNAKER 3 5
16 DISKOMINFO 5 3 1
17 DISKOPUKM 1 1 1
18 DLH 9 3 2
19 DISPAR 2 1
20 DPMD 1
21 DP3A 7 4
22 DISDIKBUD 14 1
23 DPPKB 2 4 6
24 DISHUB 1
25 DINAS PERIKANAN 2
26 DINAS PERINDUSTRIAN 3 1
27 DINAS PERTANIAN 2
28 DISPERKIMTAN 2
29 DINSOS 4 3 2
30 DSDABMBK 1 4
31 INSPEKTORAT 1
32 KEMENAG 1
33 KEJAKSAAAN 1
34 PLN 1
35 SATPOL PP 1
36 SEKDA (Bagian PBJ) 1
37 SEKDA (Bagian Hukum) 1
38 SEKDA (Bagian Organisasi) 1
39 SEKDA (Bagian Perekonomian) 2
Jumlah 112 49 4 23
Persentase (%) 59,57 26,06 2,13 12,23
1 8
2 1 1 2 1 1 2
28
1 3 6
1 9
2 1 7
14
2 1 2 3 2 2 4
1 1 1 1 1 1
1 4
3 1
1 8
1 5
3
1 3
4 1
4
3 4
1 1
2
2 1
2 1
3 1 2
1
1 1
6
1
2
1
SS SB BB NA
Sumber : Hasil Analisis, 2023
16
CAPAIAN INDIKATOR TPB 1 TANPA KEMISKINAN
TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
NO.
TARGET TARGET INDIKATOR TPB OPD Pelaksana
CAPAIAN
Capaian
2018 2019 2020 2021 2022
Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk
Dimanapun
1,2
Pada tahun 2030, mengurangi setidaknya setengah proporsi laki-laki, perempuan dan anak-anak dari semua usia, yang hidup dalam kemiskinan di semua dimensi, sesuai dengan definisi nasional.
Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan
nasional, menurut jenis kelamin dan kelompok umur. Dinas Sosial (DINSOS) 4,37 4,01 4,82 5,21 5,01 SS
1,3
Menerapkan secara nasional sistem dan upaya perlindungan sosial yang tepat bagi semua, termasuk kelompok yang paling miskin, dan pada tahun 2030 mencapai cakupan substansial bagi kelompok miskin dan rentan.
Proporsi peserta jaminan kesehatan melalui SJSN Bidang Kesehatan. Dinas Kesehatan (DINKES) 97,04 98,84 91,16 97 SS
Proporsi peserta Program Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan. Dinas Ketenagakerjaan
(DISNAKER) 348,656 356,277 267,710 285,409 300,124 SB
Persentase penyandang disabilitas yang miskin dan rentan yang
terpenuhi hak dasarnya dan inklusivitas. Dinas Sosial (DINSOS) 140 orang 175 orang 290 orang 180 orang 440 orang SS
Jumlah rumah tangga yang mendapatkan bantuan tunai
bersyarat/Program Keluarga Harapan. Dinas Sosial (DINSOS) 60.499 KPM 70.392 KPM 78.287 KPM 72.554 KPM 56.239 KPM SS
1,4
Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua laki-laki dan perempuan, khususnya masyarakat miskin dan rentan, memiliki hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, serta akses terhadap pelayanan dasar, kepemilikan dan kontrol atas tanah dan bentuk kepemilikan lain, warisan, sumber daya alam, teknologi baru, dan jasa keuangan yang tepat, termasuk keuangan mikro.
Persentase perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses
melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan. Dinas Kesehatan (DINKES) 91,65 87.37 64,87 100 100 SS
Persentase anak umur 12-23 bulan yang menerima imunisasi dasar
lengkap. Dinas Kesehatan (DINKES) 95,65 97 86 74,61 93 SS
Prevalensi penggunaan metode kontrasepsi (CPR) semua cara pada Pasangan Usia Subur (PUS) usia 15-49 tahun yang berstatus kawin.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana (DPPKB)
50,29% 49,01% - 70,31% 71,65% SS
Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan
sumber air minum layak dan berkelanjutan. Dinas Bina Marga 60,31 42,98 86,46 86,59 SB
Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan
sanitasi layak dan berkelanjutan. Dinas Kesehatan (DINKES) 50,29% 49,01% - 70,31% 71,65% SB
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/sederajat. Dinas Pendidikan (DISDIK) 99,12 99,03 99,21 98,85 97.58 SS
Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/sederajat. Dinas Pendidikan (DISDIK) 81,28 80,82 85,82 81.64 81.83 SS
Persentase penduduk umur 0-17 tahun dengan kepemilikan akta kelahiran.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DISDUKCAPIL)
58,13 57,61 79,38 94,12 93,67 SS
Persentase rumah tangga miskin dan rentan yang sumber
penerangan utamanya listrik baik dari PLN dan bukan PLN. PLN 34,06 100 100 100 100 SS
1,5
Pada tahun 2030, membangun ketahanan masyarakat miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, dan mengurangi kerentanan mereka terhadap kejadian ekstrim terkait iklim dan guncangan ekonomi, sosial, lingkungan, dan bencana.
Jumlah korban meninggal, hilang, dan terkena dampak bencana per 100.000 orang.
Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) 19.641 146.148 13.920 34.166 70.762 SB
Jumlah lokasi penguatan pengurangan risiko bencana daerah. Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) 4 Desa 4 Desa 2 Desa 7 Desa 46 Desa dan 23
Kecamatan SS
Pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana sosial. Dinas Sosial (DINSOS) 800 orang 800 orang 800 orang 900 orang 900 orang SB
Pendampingan psikososial korban bencana sosial. Dinas Sosial (DINSOS) 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang - SB
Jumlah daerah bencana alam/bencana sosial yang mendapat pendidikan layanan khusus. (SMAB=Sekolah/ Madrasah Aman Bencana)
Kemenag 25,75 30,16 SB
Indeks risiko bencana pada pusat-pusat pertumbuhan yang berisiko tinggi.
Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) 133,03 133,03 132,89 130,11 124,1 SB
Jumlah kerugian ekonomi langsung akibat bencana. Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) 155.000.000 249.800.000 1.110.000.000 994.200.000 SS
Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat nasional dan daerah.
Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 3 Dokumen SS
1.a
Menjamin mobilisasi yang signifikan terkait sumber daya dari berbagai sumber, termasuk melalui kerjasama pembangunan yang lebih baik, untuk menyediakan sarana yang memadai dan terjangkau bagi negara berkembang, khususnya negara kurang berkembang untuk melaksanakan program dan kebijakan mengakhiri kemiskinan di semua dimensi.
Proporsi sumber daya yang dialokasikan oleh pemerintah secara
langsung untuk program pemberantasan kemiskinan. Dinas Sosial (DINSOS) NA
Pengeluaran untuk layanan pokok (pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial) sebagai persentase dari total belanja pemerintah.
Dinas Sosial (DINSOS) NA
SKENARIO PENCAPAIAN TPB YANG PERLU UPAYA TAMBAHAN TPB 1
Menghapus Kemiskinan
18
2022; 5,01
2030; 7,16
2045; 10,88
2030; 3,27
2030; 4,14
2045; 2,51
2045; 0 0,00
2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah
Target PERPRES
2018; 4.843
2022; 4.857
2030; 6.266
2045; 7.908
2030; 3.168
2030; 4.178
2045; 2.906
2045; 0 0
1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 8.000 9.000
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah Target PERPRES
SKENARIO PENCAPAIAN TPB YANG PERLU UPAYA TAMBAHAN TPB 1
Menghapus Kemiskinan
Indikator (1.2.1)
Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, menurut jenis kelamin dan kelompok umur
Indikator (1.4.1.b)
Persentase anak umur 12-23 bulan yang menerima imunisasi dasar lengkap.
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 1.2.1*
INDIKATOR TPB Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, menurut jenis kelamin dan kelompok umur.
OPD Pelaksana Dinas Sosial (DINSOS) TARGET (PERPRES 59/2017) Menurun menjadi 7-8%
Nilai Target 0
Gap (Realisasi-Target) -5,01
Gap Kemampuan Daerah -2,51
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 1.4.1.(b)
INDIKATOR TPB Persentase anak umur 12-23 bulan yang menerima imunisasi dasar lengkap.
OPD Pelaksana Dinas Kesehatan (DINKES) TARGET (PERPRES 59/2017) Meningkat menjadi 63%.
Nilai Target 100
Gap (Realisasi-Target) 7,00
Gap Kemampuan Daerah 3,50
19
2022; 81,83
2030; 84,20
2045; 87,08 2030; 81,96
2030; 81,89
2045; 82,02 2045; 82,2
0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah Target PERPRES
2022; 97,58
2030; 95,50
2045; 90,61 2030; 96,61 2030; 97,09
2045; 96,18 2045; 94,78
-10,00 10,00 30,00 50,00 70,00 90,00 110,00 130,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah
Target PERPRES
SKENARIO PENCAPAIAN TPB YANG PERLU UPAYA TAMBAHAN TPB 1
Menghapus Kemiskinan
Indikator (1.4.1.g)
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/sederajat.
Indikator (1.4.1.h)
Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/sederajat.
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 1.4.1.(g)
INDIKATOR TPB Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/sederajat.
OPD Pelaksana Dinas Pendidikan (DISDIK) TARGET (PERPRES 59/2017) Meningkat menjadi 94,78%
Nilai Target 94,78
Gap (Realisasi-Target) -2,8
Gap Kemampuan Daerah -1,40
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 1.4.1.(h)
INDIKATOR TPB Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/sederajat.
OPD Pelaksana Dinas Pendidikan (DISDIK) TARGET (PERPRES 59/2017) Meningkat menjadi 82,2%
Nilai Target 82,2
Gap (Realisasi-Target) 0,37
Gap Kemampuan Daerah 0,19
20
2022;
994.200.000,00
2030; 3.040.400.000
2045; 6.848.300.000
2030; 648.391.304
2030; 821.295.652 2045; 497.100.000 2045; 0 -
1.000.000.000,00 2.000.000.000,00 3.000.000.000,00 4.000.000.000,00 5.000.000.000,00 6.000.000.000,00 7.000.000.000,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah
Target PERPRES
SKENARIO PENCAPAIAN TPB YANG PERLU UPAYA TAMBAHAN TPB 1
Menghapus Kemiskinan
Indikator (1.5.2.a)
Jumlah kerugian ekonomi langsung akibat bencana.
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 1.5.2.(a)
INDIKATOR TPB Jumlah kerugian ekonomi langsung akibat bencana.
OPD Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) TARGET (PERPRES 59/2017) Menurun
Nilai Target 0
Gap (Realisasi-Target) -994200000
Gap Kemampuan Daerah -497100000,00
21
SKENARIO PENCAPAIAN TPB TANPA UPAYA TAMBAHAN TPB 1
Menghapus Kemiskinan
22
2022; 100,00
2030; 100,00 2045; 100,00
0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah Target PERPRES
2023; 99,16
2030; 100,00
2045; 100,00
0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah Target PERPRES
SKENARIO PENCAPAIAN TPB TANPA UPAYA TAMBAHAN TPB 1
Menghapus Kemiskinan
Indikator (1.3.1.a)
Proporsi peserta jaminan kesehatan melalui SJSN Bidang Kesehatan.
Indikator (1.4.1.a)
Persentase perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan.
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 1.3.1.(a)
INDIKATOR TPB Proporsi peserta jaminan kesehatan melalui SJSN Bidang Kesehatan.
OPD Pelaksana Dinas Kesehatan (DINKES) TARGET (PERPRES 59/2017) Meningkat menjadi 95%
Nilai Target 95
Gap (Realisasi-Target) -4,16
Gap Kemampuan Daerah -2,08
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 1.4.1.(a)
INDIKATOR TPB Persentase perempuan pernah kawin umur 15- 49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan.
OPD Pelaksana Dinas Kesehatan (DINKES) TARGET (PERPRES 59/2017) Meningkat menjadi 70%
Nilai Target 70
Gap (Realisasi-Target) -30,00
Gap Kemampuan Daerah -15,00
23
2022; 93,67
2030; 100,00
2045; 100,00
2045; 77,4
0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah Target PERPRES
2022; 71,65
2030; 100,00
2045; 100,00
2045; 65
0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah
Target PERPRES
SKENARIO PENCAPAIAN TPB TANPA UPAYA TAMBAHAN TPB 1
Menghapus Kemiskinan
Indikator (1.4.1.c)
Prevalensi penggunaan metode kontrasepsi (CPR) semua cara pada Pasangan Usia Subur (PUS) usia 15-49 tahun yang berstatus kawin
Indikator (1.4.1.j)
Persentase penduduk umur 0-17 tahun dengan kepemilikan akta kelahiran.
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 1.4.1.(c)
INDIKATOR TPB Prevalensi penggunaan metode kontrasepsi (CPR) semua cara pada Pasangan Usia Subur (PUS) usia 15-49 tahun yang berstatus kawin.
OPD Pelaksana Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB)
TARGET (PERPRES 59/2017) Meningkat menjadi 65%
Nilai Target 65,00
Gap (Realisasi-Target) -6,65
Gap Kemampuan Daerah -3,33
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 1.4.1.(j)
INDIKATOR TPB Persentase penduduk umur 0-17 tahun dengan kepemilikan akta kelahiran.
OPD Pelaksana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DISDUKCAPIL)
TARGET (PERPRES 59/2017) Meningkat menjadi 77,4%.
Nilai Target 77,4
Gap (Realisasi-Target) -16,27
Gap Kemampuan Daerah -8,14
24
2022; 46,00
2023; 40,00
2030; 100,00
2045; 100,00
2045; 39
0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah Target PERPRES
2022; 100,00
2030; 100,00
2045; 100,00 2045; 100
0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah
Target PERPRES
SKENARIO PENCAPAIAN TPB TANPA UPAYA TAMBAHAN TPB 1
Menghapus Kemiskinan
Indikator (1.4.1.k)
Persentase rumah tangga miskin dan rentan yang sumber penerangan utamanya listrik baik dari PLN dan bukan PLN.
Indikator (1.5.1.a)
Jumlah lokasi penguatan pengurangan risiko bencana daerah.
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 1.4.1.(k) INDIKATOR TPB
Persentase rumah tangga miskin dan rentan yang sumber penerangan utamanya listrik baik dari PLN dan bukan PLN.
OPD Pelaksana PLN
TARGET (PERPRES 59/2017) Meningkat menjadi 100%
Nilai Target 100
Gap (Realisasi-Target) 0
Gap Kemampuan Daerah 0,00
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 1.5.1.(a)
INDIKATOR TPB Jumlah lokasi penguatan pengurangan risiko bencana daerah.
OPD Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) TARGET (PERPRES 59/2017) Meningkat menjadi 39 daerah
Nilai Target 39
Gap (Realisasi-Target) -1,00
Gap Kemampuan Daerah -0,50
25
2022; 3,00
2023; 4,00
2030; 6,03
2045; 11,60
2045; 1 0,00
2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah
Target PERPRES
SKENARIO PENCAPAIAN TPB TANPA UPAYA TAMBAHAN TPB 1
Menghapus Kemiskinan
Indikator (1.5.3)
Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat nasional dan daerah
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 1.5.3*
INDIKATOR TPB Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat nasional dan daerah.
OPD Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) TARGET (PERPRES 59/2017) ada
Nilai Target 1
Gap (Realisasi-Target) -2
Gap Kemampuan Daerah -1,00
26
CAPAIAN INDIKATOR TPB 2 TANPA KELAPARAN
PILAR NO.
TARGET TARGET INDIKATOR TPB OPD Pelaksana
CAPAIAN
Capaian
2018 2019 2020 2021 2022
SOSIAL 2,1
Pada tahun 2030, menghilangkan kelaparan dan menjamin akses bagi semua orang, khususnya orang miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, termasuk bayi, terhadap makanan yang aman, bergizi,
dan cukup sepanjang tahun.
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan (Prevalence of
Undernourishment).
Dinas Ketahanan Pangan
(DKP) 2,05 2,04 2,26 2,38 4,3 SS
Prevalensi kekurangan gizi (underweight)
pada anak balita. Dinas Kesehatan (DINKES) 7,72 3,51 3,08 3,5 2 SS
Prevalensi penduduk dengan kerawanan pangan sedang atau berat, berdasarkan pada Skala Pengalaman Kerawanan Pangan.
Dinas Ketahanan Pangan
(DKP) NA NA NA NA NA NA
Proporsi penduduk dengan asupan kalori minimum di bawah 1400 kkal/kapita/hari.
Dinas Ketahanan Pangan
(DKP) NA NA NA NA NA NA
2,2
Pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak
pendek dan kurus di bawah usia 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil
dan menyusui, serta manula.
Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah lima tahun/balita.
Dinas Kesehatan (DINKES) 22,42 3,46 4,35 4,2 1,6 SS
Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah dua tahun/baduta.
Dinas Kesehatan (DINKES) 22,42 3,46 4,35 4,2 1,6 SS
Prevalensi malnutrisi (berat badan/tinggi badan) anak pada usia kurang dari 5 tahun, berdasarkan tipe.
Dinas Kesehatan (DINKES) 0,03 2,28 2,99 3,42 1,5 SS
Prevalensi anemia pada ibu hamil. Dinas Kesehatan (DINKES) 1 1 1 4 5 SB
Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan
yang mendapatkan ASI eksklusif. Dinas Kesehatan (DINKES) 59,21 56,95 65,53 72,62 71,2 SS
Kualitas konsumsi pangan yang diindikasikan oleh skor Pola Pangan Harapan (PPH) mencapai; dan tingkat konsumsi ikan.
Dinas Ketahanan Pangan
(DKP) 85,9 83,7 90,04 86,22 84,59 SB
2,3
Pada tahun 2030, menggandakan produktivitas pertanian dan pendapatan produsen makanan skala kecil, khususnya perempuan, masyarakat penduduk asli, keluarga petani, penggembala dan nelayan, termasuk melalui akses yang aman dan sama terhadap lahan, sumber daya produktif, dan input lainnya, pengetahuan, jasa keuangan, pasar, dan peluang nilai tambah, dan pekerjaan nonpertanian.
Nilai Tambah Pertanian dibagi jumlah tenaga kerja di sektor pertanian (rupiah per tenaga kerja).
Dinas Pertanian 60440 60440 52035 52129 52129 SS
27
SKENARIO PENCAPAIAN TPB YANG PERLU UPAYA TAMBAHAN TPB 2
Tanpa Kelaparan
28
2022; 1,50
2030; 6,12
2045; 12,24
2030; 0,98 2030; 1,24 2045; 0,75
2045; 0 0,00
2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah Target PERPRES
2022; 4,30
2030; 7,45
2045; 14,71
2030; 2,80
2030; 3,55
2045; 2,15 2045; 0 0,00
2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah
Target PERPRES
Indikator (2.1.1)
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan (Prevalence of Undernourishment)
Indikator (2.2.2)
Prevalensi malnutrisi (berat badan/tinggi badan) anak pada usia kurang dari 5 tahun, berdasarkan tipe.
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 2.1.1*
INDIKATOR TPB Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan (Prevalence of Undernourishment).
OPD Pelaksana Dinas Ketahanan Pangan (DKP) TARGET (PERPRES 59/2017) Menurun
Nilai Target 0
Gap (Realisasi-Target) -4,3
Gap Kemampuan Daerah -2,15
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 2.2.2*
INDIKATOR TPB Prevalensi malnutrisi (berat badan/tinggi badan) anak pada usia kurang dari 5 tahun, berdasarkan tipe.
OPD Pelaksana Dinas Kesehatan (DINKES) TARGET (PERPRES 59/2017) Menurun
Nilai Target 0
Gap (Realisasi-Target) -1,5
Gap Kemampuan Daerah -0,75
SKENARIO PENCAPAIAN TPB YANG PERLU UPAYA TAMBAHAN TPB 2
Tanpa Kelaparan
29
2022; 52.129
2030; 30.502 2045; -
2030; 68.780
2030; 60.454
2045; 76.065 2045; 100000
(10.000) 10.000 30.000 50.000 70.000 90.000 110.000
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah
Target PERPRES
Indikator (2.3.1)
Nilai Tambah Pertanian dibagi jumlah tenaga kerja di sektor pertanian (rupiah per tenaga kerja).
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 2.3.1*
INDIKATOR TPB Nilai Tambah Pertanian dibagi jumlah tenaga kerja di sektor pertanian (rupiah per tenaga kerja).
OPD Pelaksana Dinas Pertanian TARGET (PERPRES 59/2017) Meningkat
Nilai Target 100.000,00
Gap (Realisasi-Target) 47.871,00
Gap Kemampuan Daerah 23.935,50
SKENARIO PENCAPAIAN TPB YANG PERLU UPAYA TAMBAHAN TPB 2
Tanpa Kelaparan
30
SKENARIO PENCAPAIAN TPB TANPA UPAYA TAMBAHAN TPB 2
Tanpa Kelaparan
31
2022; 1,60 2030; 0,00 2045; 0,00 0,00
5,00 10,00 15,00 20,00 25,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah Target PERPRES
2022; 2,00
2030; 0,00
2045; 0,00
-2,00 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah
Target PERPRES
Indikator (2.1.1.a)
Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita.
Indikator (2.2.1)
Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah lima tahun/balita.
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 2.1.1.(a)
INDIKATOR TPB Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita.
OPD Pelaksana Dinas Kesehatan (DINKES) TARGET (PERPRES 59/2017) Menurun menjadi 17%
Nilai Target 0
Gap (Realisasi-Target) -2
Gap Kemampuan Daerah -1,00
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 2.2.1*
INDIKATOR TPB Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah lima tahun/balita.
OPD Pelaksana Dinas Kesehatan (DINKES) TARGET (PERPRES 59/2017) Menurun
Nilai Target 0
Gap (Realisasi-Target) -1,6
Gap Kemampuan Daerah -0,80
SKENARIO PENCAPAIAN TPB TANPA UPAYA TAMBAHAN TPB 2
Tanpa Kelaparan
32
2022; 71,20 2030; 100,00 2045; 100,00
0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah Target PERPRES
2022; 1,60
2030; 0,00 2045; 0,00
0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah
Target PERPRES
Indikator (2.1.1.a)
Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah dua tahun/baduta.
Indikator (2.2.2.b)
Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif.
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 2.2.1.(a)
INDIKATOR TPB Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah dua tahun/baduta.
OPD Pelaksana Dinas Kesehatan (DINKES) TARGET (PERPRES 59/2017) Menurun menjadi 28%
Nilai Target 28
Gap (Realisasi-Target) 26,4
Gap Kemampuan Daerah 13,20
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 2.2.2.(b)
INDIKATOR TPB Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif.
OPD Pelaksana Dinas Kesehatan (DINKES) TARGET (PERPRES 59/2017) Meningkat menjadi 50%
Nilai Target 50
Gap (Realisasi-Target) -21,2
Gap Kemampuan Daerah -10,60
SKENARIO PENCAPAIAN TPB TANPA UPAYA TAMBAHAN TPB 2
Tanpa Kelaparan
33
CAPAIAN INDIKATOR TPB 3 KEHIDUPAN SEHAT DAN SEJAHTERA
TUJUAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN PILAR NO.
TARGET TARGET INDIKATOR TPB OPD Pelaksana Capaian
Capaian
2018 2019 2020 2021 2022
Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan
Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
SOSIAL
3,1 Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.
Angka Kematian Ibu (AKI). Dinas Kesehatan (DINKES) 50 28 37 45 30,61 SS
Proporsi perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses
melahirkan terakhirnya ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih. Dinas Kesehatan (DINKES) 92,80 100,12 97,17 100,97 100 SS
Persentase perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses
melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan. Dinas Kesehatan (DINKES) 91,65 96,73 95,26 100 100 SS
3,2
Pada tahun 2030, mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1000 KH (Kelahiran Hidup) dan Angka Kematian Balita 25 per 1000.
Angka Kematian Balita (AKBa) per 1000 kelahiran hidup. Dinas Kesehatan (DINKES) 0,05 0,01 0 0 0 SS
Angka Kematian Neonatal (AKN) per 1000 kelahiran hidup. Dinas Kesehatan (DINKES) 1,02 0,44 0,19 0,12 0,3 SS
Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup. Dinas Kesehatan (DINKES) 0 0,01 0,01 0 0,01 SS
Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80% imunisasi dasar
lengkap pada bayi. Dinas Kesehatan (DINKES) 98,93 100 100 66,84 93,6 SB
3,3
Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta penyakit menular lainnya.
Prevalensi HIV pada populasi dewasa. Dinas Kesehatan (DINKES) 4 18 10,7 SS
Insiden Tuberkulosis (ITB) per 100.000 penduduk. Dinas Kesehatan (DINKES) - 8,765 8,775 8,775 8,545 SB
Kejadian Malaria per 1000 orang. Dinas Kesehatan (DINKES) 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 SS
Persentase kabupaten/kota yang melakukan deteksi dini untuk infeksi
Hepatitis B. Dinas Kesehatan (DINKES) 10,09 16,07 24,87 SS
Jumlah orang yang memerlukan intervensi terhadap penyakit tropis
yang terabaikan (Filariasis dan Kusta). Dinas Kesehatan (DINKES) 189 343 221 180 228 SB
3,4
Pada tahun 2030, mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat penyakit tidak menular, melalui pencegahan dan pengobatan, serta meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan.
Persentase merokok pada penduduk umur ≤18 tahun. Dinas Kesehatan (DINKES) 16,02 15,27 SB
Prevalensi tekanan darah tinggi. Dinas Kesehatan (DINKES) 7,2 27,88 15,43 9,49 13,31 SS
Prevalensi obesitas pada penduduk umur ≥18 tahun. Dinas Kesehatan (DINKES) 21,87 20,2 SB
Jumlah kabupaten/kota yang memiliki puskesmas yang
menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa. Dinas Kesehatan (DINKES) 57,73 58,57 62,49 66,14 SS
3,5 Memperkuat pencegahan dan pengobatan penyalahgunaan zat, termasuk
penyalahgunaan narkotika dan penggunaan alkohol yang membahayakan. Prevalensi penyalahgunaan narkoba. BNN NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL NA
3,7
Pada tahun 2030, menjamin akses universal terhadap layanan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk keluarga berencana, informasi dan pendidikan, dan integrasi kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan program nasional.
Proporsi perempuan usia reproduksi (15-49 tahun) atau pasangannya yang memiliki kebutuhan keluarga berencana dan menggunakan alat kontrasepsi metode modern.
Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana (DPPKB) NA
Angka prevalensi penggunaan metode kontrasepsi (CPR) semua cara pada Pasangan Usia Subur (PUS) usia 15-49 tahun yang berstatus kawin.
Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana (DPPKB) 50,29% 49,01% - 70,31% 71,65% SS
Angka penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) cara modern.
Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana (DPPKB) 17,48% 17,03% 16,63% 16,69% SB
Angka kelahiran pada perempuan umur 15-19 tahun (Age Specific Fertility Rate/ASFR).
Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana (DPPKB) NA
Total Fertility Rate (TFR). Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana (DPPKB) 2,7 3,0 2,4 SB
3,8
Mencapai cakupan kesehatan universal, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses terhadap pelayanan kesehatan dasar yang baik, dan akses terhadap obat- obatan dan vaksin dasar yang aman, efektif, berkualitas, dan terjangkau bagi semua orang.
Unmet need pelayanan kesehatan. Dinas Kesehatan (DINKES) 52,74 37,12 45,38 SB
Jumlah penduduk yang dicakup asuransi kesehatan atau sistem
kesehatan masyarakat per 1000 penduduk. Dinas Kesehatan (DINKES) 2.562.527 2.643.882 2.621.909 2.755.487 3.040.636 SS
Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dinas Kesehatan (DINKES) 97,04 98,84 91,16 97 SS
3,9
Pada tahun 2030, secara signifikan mengurangi jumlah kematian dan kesakitan akibat bahan kimia berbahaya, serta polusi dan kontaminasi udara, air, dan tanah.
Proporsi kematian akibat keracunan. Dinas Kesehatan (DINKES) 0 1 0 0 0 SS
3.a Memperkuat pelaksanaan the Framework Convention on Tobacco Control
WHO di seluruh negara sebagai langkah yang tepat. Persentase merokok pada penduduk umur ≥15 tahun. Dinas Kesehatan (DINKES) 28,34 16,02 15,27 SS
3.b
Mendukung penelitian dan pengembangan vaksin dan obat penyakit menular dan tidak menular yang terutama berpengaruh terhadap negara berkembang, menyediakan akses terhadap obat dan vaksin dasar yang terjangkau, sesuai the Doha Declaration tentang the TRIPS Agreement and Public Health, yang menegaskan hak negara berkembang untuk menggunakan secara penuh ketentuan dalam Kesepakatan atas Aspek- Aspek Perdagangan dari Hak Kekayaan Intelektual terkait keleluasaan untuk melindungi kesehatan masyarakat, dan khususnya, menyediakan akses obat bagi semua.
Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas. Dinas Kesehatan (DINKES) 91 93 89 99 88 SS
3.c
Meningkatkan secara signifikan pembiayaan kesehatan dan rekrutmen, pengembangan, pelatihan, dan retensi tenaga kesehatan di negara berkembang, khususnya negara kurang berkembang, dan negara berkembang pulau kecil.
Kepadatan dan distribusi tenaga kesehatan. Dinas Kesehatan (DINKES) 2.147 3.084 2.962 2.871 2.989 SS
SKENARIO PENCAPAIAN TPB YANG PERLU UPAYA TAMBAHAN TPB 3
Kehidupan Sehat &
Sejahtera
35
2022; 10,70
2030; 37,94
2045; 85,04
2030; 6,98 2030; 8,84
2045; 5,35 2045; 0
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah Target PERPRES
2022; 0,01
2030; 0,02 2045; 0,03
2030; 8,35
2030; 4,18
2045; 12,01 2045; 24
0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah
Target PERPRES
Indikator (3.2.2.a)
Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup. Indikator (3.3.1.a)
Prevalensi HIV pada populasi dewasa.
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 3.2.2.(a)
INDIKATOR TPB Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup.
OPD Pelaksana Dinas Kesehatan (DINKES) TARGET (PERPRES 59/2017) Menurun menjadi 24
Nilai Target 24
Gap (Realisasi-Target) 23,99
Gap Kemampuan Daerah 12,00
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 3.3.1.(a)
INDIKATOR TPB Prevalensi HIV pada populasi dewasa.
OPD Pelaksana Dinas Kesehatan (DINKES) TARGET (PERPRES 59/2017) Menurun menjadi <0,5%
Nilai Target 0
Gap (Realisasi-Target) -10,7
Gap Kemampuan Daerah -5,35
SKENARIO PENCAPAIAN TPB YANG PERLU UPAYA TAMBAHAN TPB 3
Kehidupan Sehat &
Sejahtera
36
2022; 66,14
2030; 88,93
2045; 132,65
2030; 140,53 2030; 103,33
2045; 173,07 2045; 280
0,00 50,00 100,00 150,00 200,00 250,00 300,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah Target PERPRES
2022; 0,01 2030; 0,01 2045; 0,01
2030; 0,01
2030; 0,01 2045; 0,01
2045; 0 0,00
0,01 0,01 0,02 0,02
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah
Target PERPRES
Indikator (3.3.3)
Kejadian Malaria per 1000 orang.
Indikator (3.4.2.a)
Jumlah kabupaten/kota yang memiliki puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa.
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 3.3.3*
INDIKATOR TPB Kejadian Malaria per 1000 orang.
OPD Pelaksana Dinas Kesehatan (DINKES) TARGET (PERPRES 59/2017) Menurun
Nilai Target 0
Gap (Realisasi-Target) -0,01
Gap Kemampuan Daerah -0,01
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 3.4.2.(a) INDIKATOR TPB
Jumlah kabupaten/kota yang memiliki puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa.
OPD Pelaksana Dinas Kesehatan (DINKES) TARGET (PERPRES 59/2017) Meningkat menjadi 280
Nilai Target 280
Gap (Realisasi-Target) 213,86
Gap Kemampuan Daerah 106,93
SKENARIO PENCAPAIAN TPB YANG PERLU UPAYA TAMBAHAN TPB 3
Kehidupan Sehat &
Sejahtera
37
2022; 0,01 2030; 0,01 2045; 0,01
2030; 0,01
2030; 0,01 2045; 0,01
2045; 0 0,00
0,01 0,01 0,02 0,02
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah
Target PERPRES
Indikator (3.b.1)
Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas.
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 3.b.1.(a)
INDIKATOR TPB Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas.
OPD Pelaksana Dinas Kesehatan (DINKES) TARGET (PERPRES 59/2017) Meningkat
Nilai Target 100
Gap (Realisasi-Target) 12
Gap Kemampuan Daerah 6,00
SKENARIO PENCAPAIAN TPB YANG PERLU UPAYA TAMBAHAN TPB 3
Kehidupan Sehat &
Sejahtera
38
SKENARIO PENCAPAIAN TPB TANPA UPAYA TAMBAHAN TPB 3
Kehidupan Sehat &
Sejahtera
39
2022; 100,00 2030; 100,00 2045; 100,00
0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah Target PERPRES
2022; 30,61
2030; 16 2045; 0
0 10 20 30 40 50 60 70
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah
Target PERPRES
Indikator (3.1.1) Angka Kematian Ibu (AKI).
Indikator (3.1.2)
Proporsi perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih.
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 3.1.1*
INDIKATOR TPB Angka Kematian Ibu (AKI).
OPD Pelaksana Dinas Kesehatan (DINKES) TARGET (PERPRES 59/2017) Menurun menjadi 306
Nilai Target 306,00
Gap (Realisasi-Target) 275,39
Gap Kemampuan Daerah 137,70
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 3.1.2*
INDIKATOR TPB
Proporsi perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih.
OPD Pelaksana Dinas Kesehatan (DINKES) TARGET (PERPRES 59/2017) Meningkat menjadi 95%
Nilai Target 95
Gap (Realisasi-Target) -5
Gap Kemampuan Daerah -2,50
SKENARIO PENCAPAIAN TPB TANPA UPAYA TAMBAHAN TPB 3
Kehidupan Sehat &
Sejahtera
40
2022; 0,00 2030; 0,00 2045; 0,00 0,00
0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06 0,07 0,08
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah Target PERPRES
2022; 100,00 2030; 100,00 2045; 100,00
0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 140,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah
Target PERPRES
Indikator (3.1.2.a)
Persentase perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan.
Indikator (3.2.1)
Angka Kematian Balita (AKBa) per 1000 kelahiran hidup.
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 3.1.2.(a) INDIKATOR TPB
Persentase perempuan pernah kawin umur 15- 49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan.
OPD Pelaksana Dinas Kesehatan (DINKES) TARGET (PERPRES 59/2017) Meningkat menjadi 85 %
Nilai Target 85
Gap (Realisasi-Target) -15
Gap Kemampuan Daerah -7,50
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 3.2.1*
INDIKATOR TPB Angka Kematian Balita (AKBa) per 1000 kelahiran hidup.
OPD Pelaksana Dinas Kesehatan (DINKES) TARGET (PERPRES 59/2017) Menurun
Nilai Target 0
Gap (Realisasi-Target) 0
Gap Kemampuan Daerah 0,00
SKENARIO PENCAPAIAN TPB TANPA UPAYA TAMBAHAN TPB 3
Kehidupan Sehat &
Sejahtera
41
2023; 13,48
2030; 32,25
2045; 60,71
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah Target PERPRES
2022; 0,30
2030; 0,00 2045; 0,00
0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20 1,40
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah
Target PERPRES
Indikator (3.2.2)
Angka Kematian Neonatal (AKN) per 1000 kelahiran hidup.
Indikator (3.3.4.a)
Persentase kabupaten/kota yang melakukan deteksi dini untuk infeksi Hepatitis B.
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 3.2.2*
INDIKATOR TPB Angka Kematian Neonatal (AKN) per 1000 kelahiran hidup.
OPD Pelaksana Dinas Kesehatan (DINKES) TARGET (PERPRES 59/2017) Menurun
Nilai Target 0
Gap (Realisasi-Target) -0,3
Gap Kemampuan Daerah -0,15
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 3.3.4.(a)
INDIKATOR TPB Persentase kabupaten/kota yang melakukan deteksi dini untuk infeksi Hepatitis B.
OPD Pelaksana Dinas Kesehatan (DINKES) TARGET (PERPRES 59/2017) Meningkat
Nilai Target 50
Gap (Realisasi-Target) 36,52
Gap Kemampuan Daerah 18,26
SKENARIO PENCAPAIAN TPB TANPA UPAYA TAMBAHAN TPB 3
Kehidupan Sehat &
Sejahtera
42
2022; 71,65 2030; 100,00 2045; 100,00
0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah Target PERPRES
2022; 13,31
2030; 8,49
2045; 0,00 0,00
5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah
Target PERPRES
Indikator (3.4.1.b)
Prevalensi tekanan darah tinggi.
Indikator (3.7.1.a)
Angka prevalensi penggunaan metode kontrasepsi (CPR) semua cara pada Pasangan Usia Subur (PUS) usia 15-49 tahun yang berstatus
kawin.
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 3.4.1.(b)
INDIKATOR TPB Prevalensi tekanan darah tinggi.
OPD Pelaksana Dinas Kesehatan (DINKES) TARGET (PERPRES 59/2017) Menurun menjadi 24,3%
Nilai Target 24,3
Gap (Realisasi-Target) 10,99
Gap Kemampuan Daerah 5,50
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 3.7.1.(a)
INDIKATOR TPB
Angka prevalensi penggunaan metode kontrasepsi (CPR) semua cara pada Pasangan Usia Subur (PUS) usia 15-49 tahun yang berstatus kawin.
OPD Pelaksana Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB)
TARGET (PERPRES 59/2017) Meningkat menjadi 65%
Nilai Target 65
Gap (Realisasi-Target) -6,65
Gap Kemampuan Daerah -3,33
SKENARIO PENCAPAIAN TPB TANPA UPAYA TAMBAHAN TPB 3
Kehidupan Sehat &
Sejahtera
43
2022; 97,00
2023; 99,16
2030; 100,00 2045; 100,00
0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah Target PERPRES
2022; 3.040.636
2030; 3.792.711
2045; 5.394.446
1.000.000 1.500.000 2.000.000 2.500.000 3.000.000 3.500.000 4.000.000 4.500.000 5.000.000 5.500.000 6.000.000
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah
Target PERPRES
Indikator (3.8.2)
Jumlah penduduk yang dicakup asuransi kesehatan atau sistem kesehatan masyarakat per 1000 penduduk.
Indikator (3.8.2.a)
Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 3.8.2*
INDIKATOR TPB
Jumlah penduduk yang dicakup asuransi kesehatan atau sistem kesehatan masyarakat per 1000 penduduk.
OPD Pelaksana Dinas Kesehatan (DINKES) TARGET (PERPRES 59/2017) Meningkat
Nilai Target 5.000.000
Gap (Realisasi-Target) 1.959.364
Gap Kemampuan Daerah 979.682
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 3.8.2.(a)
INDIKATOR TPB Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
OPD Pelaksana Dinas Kesehatan (DINKES) TARGET (PERPRES 59/2017) Meningkat menjadi minimal 95%
Nilai Target 95
Gap (Realisasi-Target) -4,16
Gap Kemampuan Daerah -2,08
SKENARIO PENCAPAIAN TPB TANPA UPAYA TAMBAHAN TPB 3
Kehidupan Sehat &
Sejahtera
44
2021; 15,27
2030; 0,00 2045; 0,00
0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah Target PERPRES
2022; 0,00 2030; 0,00 2045; 0,00
0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20 1,40 1,60 1,80 2,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah
Target PERPRES
Indikator (3.9.3.a)
Proporsi kematian akibat keracunan. Indikator (3.a.1)
Persentase merokok pada penduduk umur ≥15 tahun.
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 3.9.3.(a)
INDIKATOR TPB Proporsi kematian akibat keracunan.
OPD Pelaksana Dinas Kesehatan (DINKES) TARGET (PERPRES 59/2017) Menurun
Nilai Target 0
Gap (Realisasi-Target) 0,00
Gap Kemampuan Daerah 0,00
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 3.a.1*
INDIKATOR TPB Persentase merokok pada penduduk umur ≥15 tahun.
OPD Pelaksana Dinas Kesehatan (DINKES) TARGET (PERPRES 59/2017) Menurun
Nilai Target 0
Gap (Realisasi-Target) -15,27
Gap Kemampuan Daerah -7,64
SKENARIO PENCAPAIAN TPB TANPA UPAYA TAMBAHAN TPB 3
Kehidupan Sehat &
Sejahtera
45
2022; 2.989
2030; 4.282
2045; 6.488
- 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 8.000
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah
Target PERPRES
Indikator (3.c.1)
Kepadatan dan distribusi tenaga Kesehatan.
JENIS URUSAN SOSIAL
NO. INDIKATOR 3.c.1*
INDIKATOR TPB Kepadatan dan distribusi tenaga kesehatan.
OPD Pelaksana Dinas Kesehatan (DINKES) TARGET (PERPRES 59/2017) Meningkat
Nilai Target 5.000
Gap (Realisasi-Target) 2.011
Gap Kemampuan Daerah 1.006
SKENARIO PENCAPAIAN TPB TANPA UPAYA TAMBAHAN TPB 3
Kehidupan Sehat &
Sejahtera
46
2021; 15,27
2030; 0,00 2045; 0,00
0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data Baseline Business as Usual
Skenario Target PERPRES Skenario Kemampuan Daerah Target PERPRES
2022; 0,00 2030; 0,00 2045; 0,00
0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20 1,40 1,60 1,80 2,00
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Data