• Tidak ada hasil yang ditemukan

bahasa - UIN Sunan Ampel Surabaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "bahasa - UIN Sunan Ampel Surabaya"

Copied!
167
0
0

Teks penuh

SEJARAH BAHASA INDONESIA

Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Kedudukan pertama bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional ditunjukkan dengan penggunaan bahasa Indonesia pada poin-poin sumpah pemuda. Posisi kedua bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional ditunjukkan dengan penggunaan bahasa Indonesia saat ini.

Simpulan

RAGAM BAHASA INDONESIA

Ragam Formal

Versi formal adalah versi bahasa yang umum digunakan dalam suasana resmi, formal, dan resmi. Bahasa sastra adalah versi yang karena sifatnya dikembangkan dan diterima di kalangan masyarakat khas sebagai bahasa resmi.Salah satu ciri bahasa sastra adalah keseragaman norma dan kaidah kebahasaan.

Ragam Nonformal

Ragam Lisan

Bahasa lisan lebih ekspresif bila pantomim, intonasi, dan gerakan tubuh dapat dipadukan untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Ciri-ciri berbagai jenis bahasa lisan antara lain: 5. a) Segera.

Ragam Tulis

Saat menulis dalam bahasa Indonesia, Anda harus sangat berhati-hati dalam penggunaan tanda baca, ejaan, pemilihan kata, frasa, dan kalimat, serta dalam penulisan kalimat dan paragraf, dan lain sebagainya.

Ragam Ilmiah

Meski dasarnya adalah bahasa sastra, namun bahasa-bahasa dalam setiap bidang keilmuan seringkali menunjukkan ciri khasnya masing-masing. Objektif dan berusaha tidak memperlihatkan ciri-ciri individual, sehingga bentuk kalimat sering lepas dari jati diri penulis.

Ragam Sastra

Ragam Sosial & Fungsional

Ragam Baku

Ragam baku adalah ragam bahasa Indonesia yang digunakan dalam komunikasi formal, baik lisan maupun tulisan. Ragam baku adalah ragam bahasa yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar masyarakat yang menggunakannya sebagai kerangka acuan norma-norma kebahasaan dan penerapannya.

Ragam non Baku

EJAAN BAHASA INDONESIA

Kaidah Bahasa indoensia

Ejaan yang Pernah Berlaku di Indonesia

Penerapan Ejaan KTI

Huruf Kapital

Huruf besar digunakan sebagai huruf pertama dalam nama tahun, bulan, hari dan peristiwa sejarah. Huruf pertama tidak ditulis apabila nama geografi digunakan sebagai nama jenis.

Huruf Tebal

Latar Belakang: Masyarakat Indonesia yang cenderung heterogen menjadi penyebab munculnya perbedaan sikap mengenai penggunaan bahasa di Indonesia. Permasalahan penelitian ini terfokus pada masalah sikap berbahasa yang dialami masyarakat Kalimantan terhadap bahasa yang terdapat di Indonesia. Sikap masyarakat terhadap bahasa tersebut selanjutnya akan dijadikan acuan dalam perencanaan bahasa yang disusun.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengukur sikap berbahasa yang dialami masyarakat Kalimantan, khususnya masyarakat Kalimantan yang tinggal di kota-kota besar, terhadap bahasa-bahasa yang terdapat di Indonesia.

Huruf Miring

Kata

Kelas Nomina

Kelas Verba

Kelas Adjektifa

Kelas Adverbia

Kelas Pronomina

Kedua, dalam masyarakat Indonesia yang multietnik dan multikultural, penggunaan kata ganti dari bahasa daerah sudah lazim. Akang artinya kakak laki-laki, Mamang artinya paman atau laki-laki yang lebih tua, dan Ceuceu artinya kakak perempuan. Awak mengacu pada dirinya sebagai orang pertama, Uni mengacu pada kakak perempuan, dan Uda mengacu pada kakak laki-laki.

Ketiga, karena faktor sosial, kata ganti yang tersedia secara lengkap seringkali tidak digunakan. Kata ganti demonstratif adalah kata “ini” dan “itu” yang digunakan untuk menggantikan kata benda sekaligus demonstratif. Kata ganti penunjuk “ini” digunakan untuk merujuk pada sesuatu yang dekat dengan pembicara, sedangkan kata ganti penunjuk “itu” digunakan untuk merujuk pada sesuatu yang jauh dari pembicara.

Kata ganti tanya “apa” digunakan untuk menanyakan tentang kata benda (benda atau benda), posisinya dapat di awal, tengah, atau akhir kalimat dan dapat disertai dengan partikel “- menuju”. Indefinite pronouns adalah kata yang digunakan untuk menggantikan kata benda tak tentu seperti

Kelas Numeralia

Nombor genap ialah nombor yang boleh dibahagi dengan "dua", seperti dua, empat, enam, lapan, dan seterusnya. Nombor ganjil ialah nombor yang tidak boleh dibahagikan dengan "dua", seperti satu, tiga, lima, tujuh, sembilan, dsb. Lawan nombor bulat ialah nombor pecahan, seperti setengah, satu pertiga, dua pertiga, satu perempat, satu perlima, tiga perlima, dll.

Selain kata bilangan tingkatan, ada juga kata bilangan tertentu yaitu kata bilangan yang menyatakan golongan atau besaran. Number auxiliaries disebut juga pengklasifikasi angka sebagai pengidentifikasi kata benda tertentu dan ditempatkan di antara kata angka dan kata bendanya. Selain itu, kata batang, daun, benang, bulir, biji, pucuk, bilah, mata, batang, bunga, ikat, pita, berpasangan, ikat, dan sebagainya digunakan secara khusus.

Kelas Preposisi

Pembentukan Kata

  • Pembentukan Nomina
  • Pembentukan Verba
  • Pembentukan Adjektifa

Konjungsi

  • Konjungsi Intrakalimat
  • Konjungsi Antarkalimat

Berdasarkan fungsi dan peranan gramatikalnya, terdapat enam jenis kalimat yang dapat dijadikan model pola kalimat dasar bahasa Indonesia. Kalimat sederhana adalah kalimat yang dibentuk berdasarkan fungsi pokok yaitu terdiri dari subjek (S), predikat (P) dan objek (O) atau pelengkap (Pel). Sedangkan kalimat majemuk bertingkat merupakan jenis kalimat yang unsur-unsurnya mempunyai kedudukan ganjil atau genap.

Menurut Razak, kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan pekerjaan dan ditandai dengan predikat yang terdiri dari kata kerja. Pendapat lain menyatakan bahwa kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan usaha yang langsung mempengaruhi objeknya, atau kalimat yang objeknya menderita (Wilujeng, 2007: 134). Dari berbagai definisi kalimat aktif para ahli di atas, penulis mengacu pada pendapat Razak yang menyatakan bahwa kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan pekerjaan yang ditandai dengan predikat yang terdiri dari kata kerja.

Pendapat lain Zainuddin (1991:74) menyatakan kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya merupakan objek kerja pada predikat verba. Kalimat analitik adalah kalimat yang mengandung kebenaran umum yang berlaku dimana-mana.

Kalimat

Kalimat Sederhana dan Kalimat Luas

Kalimat sederhana dan kalimat luas yang terdiri dari satu klausa disebut kalimat sederhana, sedangkan kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih disebut kalimat luas (Ramlan, 2005: 43). Kalimat luas disebut juga kalimat majemuk, yaitu kalimat yang merupakan gabungan dua atau lebih kalimat tunggal atau sederhana (Lamudin Finoza, 2002: 120). Karena satu kalimat hanya terdiri dari satu kalimat, artinya kalimat majemuk atau kalimat luas memuat lebih dari satu kalimat.

Kalimat majemuk setara adalah jenis kalimat majemuk yang unsur-unsurnya mempunyai kedudukan yang setara atau setara. Untuk menemukan kalimat majemuk bertingkat, Anda dapat melihat ekspresi penghubung berikut: jika, jika, jika, anggapan, karena, karena, itu, agar, sehingga, meskipun, meskipun.

Kalimat Aktif dan Pasif

Putrayasa (2006:3) membagi kalimat aktif menjadi tiga jenis, yaitu kalimat nontransitif, kalimat etransitif, dan kalimat bitransitif. Kalimat pasif adalah kalimat turunan yang dibentuk dengan menggunakan kata kerja pasif, yaitu kata kerja yang dibentuk dengan menambahkan awalan tertentu, seperti awalan di- dalam bahasa Indonesia, pola intonasi akhir yang menurun, dan dengan syarat objek langsung dari klausa utama menjadi objek klausa utama. induk kalimat. subjek kalimat pasif (Ba'dulu, 2004:53). Dalam kalimat ini terlihat subjek (pencuri) menjadi korban atau dikenakan kerja paksa, yakni ditembak polisi.

Kalimat di atas tergolong kalimat pasif, karena predikat dalam kalimat tersebut berupa kata ganti orang atau personal yaitu he, yang kemudian diikuti dengan kata kerja yang sudah kehilangan awalannya yaitu membeli. Bentuk kata kerja dari kalimat ini adalah: Dia membeli pakaian di Bali pada saat studi lapangan. Kata-kata yang menunjukkan usaha atau perbuatan, perbuatan, dan sebagainya, lebih kuat dibandingkan kata-kata yang menggambarkan keadaan.

Kalimat Analitis dan Sintesis

Pengertian

  • Syarat-Syarat Paragraf
  • Fungsi Paragraf
  • Paragraf yang Baik dan Benar

Kalimat-kalimat yang begitu banyak jumlah dan ragamnya, pada hakekatnya disusun berdasarkan pola-pola tertentu yang jumlahnya sangat sedikit. Pada contoh kalimat yang mengisi keenam tipe kalimat dasar di atas terlihat bahwa satuan bentuk yang mengisi unsur S, P, O, Pel, dan Ket tidak hanya kata saja, melainkan juga frasa dan frasa. Kalimat bervariasi adalah kalimat yang urutan karakternya diubah sehingga menimbulkan variasi struktur tanpa mengubah makna kalimat. Kalimat seperti ini disebut kalimat bervariasi.

Satuan bahasa yang menjelaskan gagasan pokok atau gagasan pokok yang disampaikan dalam suatu rangkaian kalimat yang runtut (terhubung secara logika antar kalimat) adalah paragraf atau paragraf. Dalam suatu rangkaian kalimat tidak boleh hanya ada satu kalimat yang bertentangan dengan gagasan penjelas dan gagasan pokok. Paragraf bukan sekedar kumpulan atau tumpukan kalimat yang masing-masing berdiri sendiri, melainkan dibangun oleh kalimat-kalimat yang mempunyai hubungan timbal balik.

Letak kalimat topik dalam sebuah paragraf dapat diletakkan di awal paragraf (deduktif), di akhir paragraf (induktif), di awal dan akhir paragraf (deduktif-induktif), di tengah paragraf. paragraf (ineratif), dan pada semua kalimat dalam paragraf deskriptif. Kalimat topik dalam sebuah paragraf ditulis dalam kalimat majemuk atau kalimat tunggal, sehingga kedua kalimat tersebut hanya menyampaikan satu gagasan pokok.

Kekohesian dan Kekoherensian Paragraf

Pola Klimaks-Antiklimaks adalah pola yang memuat rincian suatu gagasan paragraf yang dimulai dari bawah sampai ke atas atau bisa juga memuat rincian gagasan yang dimulai dari gagasan paling atas sampai ke gagasan yang paling bawah. Pola sudut pandang adalah pola yang memuat sudut pandang penulis tentang suatu hal. Pola definisi luas adalah pola yang mengandung makna suatu hal atau gagasan abstrak yang luas.

Pola konflik adalah pola yang memuat beberapa gagasan paragraf yang saling bertentangan. Pola perbandingan adalah pola yang memuat beberapa ide yang dibandingkan satu sama lain. Pola generalisasi adalah pola yang memuat kesimpulan umum dari beberapa gagasan tertentu atau dapat juga memuat pengembangan gagasan umum.

Model analogi adalah model yang mengandung persamaan antara suatu hal dengan hal lainnya. Selain sepuluh pola di atas, terdapat juga pola yang tergolong paragraf klasifikasi dan contoh paragraf analogi pendek.

Macam-Macam Paragraf

  • Paragraf Deskripsi
  • Paragraf Eksposisi
  • Paragraf Persuasi
  • Paragraf Argumentasi
  • Paragraf Narasi

Paragraf persuasif (undangan) adalah paragraf yang mengandung unsur ajakan, imbauan, bujukan atau nasehat kepada pembacanya. Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan untuk membujuk pembaca agar melakukan sesuatu yang diinginkan penulis. Menurut beberapa pendapat para ahli, paragraf persuasif mempunyai ciri-ciri mengungkapkan gagasan atau gagasan yang dimaksudkan untuk mempengaruhi pembaca disertai dengan fakta-fakta yang mendukung gagasan tersebut.

Nursisto (1999:43) menyatakan paragraf argumentatif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut; .. 4) Sesuai fakta dan dianalisis secara rasional 5) Terdapat unsur subjektif dan emosional. Suparno dan Mohammad Yunus menjelaskan ciri-ciri esai naratif yang membedakannya dengan esai lainnya, yaitu esai naratif merupakan jenis wacana yang menceritakan proses suatu peristiwa yang terjadi. Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri paragraf naratif adalah perubahan keadaan dari satu waktu ke waktu yang lain (konflik), penekanan pada urutan waktu (kronologis), tokoh-tokoh yang diceritakan atau tulisannya memuat cerita tentang kehidupan seorang tokoh. makhluk hidup (dapat berupa kehidupan nyata, imajinasi, dan dapat berupa gabungan keduanya), dan cerita mempunyai nilai estetis (baik keindahan isi maupun penyajiannya).

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Makalah Berbahasa Indonesia Esai Persuasi di http://vendrafirdian.wordpress.com jasa-bahasa-indonesia/ (Diakses Senin 6 Mei.

Referensi

Dokumen terkait