• Tidak ada hasil yang ditemukan

Baiq Budiati 200403040.pdf - etheses UIN Mataram

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Baiq Budiati 200403040.pdf - etheses UIN Mataram"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Penelitian ini berfokus pada peran kepemimpinan kepala sekolah dalam pembinaan shalat zhuhur berjamaah (studi kasus di SMA NEGERI 1 Cerme Gresik). 20 Karina Purwanti, dkk, Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Peningkatan Kompetensi Guru di SMP Negeri 2 Simeulue Timur. Tesis Muhammad Sihabudin Lubis tahun 2008 berjudul “Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di SMAN 3 Semarang”.

25Muhammad Sihabudin Lubis, Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di SMAN 3 Semarang, disertasi, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2008). 26 Rizkiayatul Laili, Manajemen Kepala Sekolah dan Kualitas Sumber Daya Guru, Skripsi, (Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim, 2015). Sedangkan penelitian saat ini berfokus pada model atau gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam upaya meningkatkan kompetensi guru.

Berdasarkan data yang diperoleh model kepemimpinan yang digunakan oleh kepala SMAN 1 Praya adalah model kepemimpinan demokratis. Gaya Kepemimpinan Kunci Dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru SD N Jarak Jauh Kabupaten Bantul Tahun Pelajaran 2016/2017.

Gambar 1. Triangulasi dengan tiga sumber data
Gambar 1. Triangulasi dengan tiga sumber data

Ruang Lingkup Penelitian dan Seting Penelitian

Penelitian Terdahulu yang Relevan

Nasim dengan judul “Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pembinaan Sholat Dzuhur Berjemaah Di SMA NEGERI 1 Cerme Gresik”. Nasim, Peran Pengurus Utama dalam Membudayakan Sholat Makan Malam Berjamaah di SMA NEGERI 1 Cerme Gresik (Malang: Disertasi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2010).

Kerangka Teori

Dari penelitian-penelitian tersebut di atas, terdapat perbedaan dan persamaan dengan penelitian yang sedang peneliti lakukan saat ini. Persamaannya, sama-sama mempelajari kepemimpinan kepala sekolah. Sedangkan perbedaannya dengan penelitian terdahulu yang fokus pada kajian bagaimana peran kepala sekolah sebagai pemimpin dalam lembaga pendidikan dalam upaya meningkatkan kinerja guru dan mutu pendidikan. Berhasil tidaknya pendidikan di sekolah dipengaruhi dan ditentukan oleh gaya kepemimpinan kepala sekolah, karena kepala sekolah terutama bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah terjadi, tanpa memperhatikan apakah hal itu sudah atau sedang terjadi atau akan terjadi di sekolah.

Gaya kepemimpinan yang digunakan kepala sekolah berpengaruh terhadap tenaga pengajar dalam melaksanakan proses pendidikan dan terhadap siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran. a) Gaya kepemimpinan manajerial. Dengan kemampuan manajemen yang baik, kepala sekolah diharapkan mampu menjadi motivator dan penegak disiplin bagi guru.30. 30 Ahmad Muslimin & Rambat Nursasongko, Pengaruh gaya kepemimpinan dan kemampuan manajerial kepala sekolah dasar terhadap kinerja guru.

31 Army Cahya Putra Rustamaji, dkk, Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Kinerja Guru SMK Swasta di Jakarta Timur. Untuk mewujudkan sekolah yang efektif dan efisien, kepala sekolah harus mampu membina hubungan kerjasama yang baik antara sekolah dan masyarakat.

Metode Penelitian

Kehadirannya berperan langsung sebagai instrumen dalam setiap teknik pengumpulan data yang telah ditentukan, baik melalui observasi, wawancara, maupun dokumentasi. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari sumber lain atau sumber lain yang tersedia sebelum penelitian. Data yang termasuk dalam data sekunder adalah data yang diperoleh dari literatur yang berkaitan dengan model kepemimpinan kepala sekolah.

Dengan demikian, keterbatasan data akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data. Keabsahan data dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian yang dilakukan merupakan penelitian ilmiah yang nyata dan untuk menguji data yang diperoleh. Peneliti menganalisis data yang diperoleh sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan dengan menggunakan tiga sumber data, yang kemudian diminta persetujuannya (member check).67.

Melakukan analisis kasus negatif artinya peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang ditemukan. Tujuan dari member control adalah untuk mengetahui sejauh mana data yang diperoleh disesuaikan dengan data yang diberikan oleh sumber data.

Sistematika Pembahasan

GAMBARAN UMUM SMAN 1 PRAYA

  • Lokasi SMAN 1 Praya
  • Visi SMAN 1 Praya
  • Prestasi SMAN 1 Praya
  • Kurikulum SMAN 1 Praya
  • Sarana Prasarana dan Sumber Belajar
  • Kegiatan Religius

Berbagai sarana dan prasarana serta sumber belajar telah disiapkan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar seperti laboratorium. Untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, SMAN 1 Praya mengadakan program sholat Dhuhur berjamaah untuk seluruh warga sekolah Islam. Selain salat zuhur berjamaah, SMAN 1 Praya juga membudayakan 15 menit pertama tadarrus Al-Qur'an dan 15 menit kegiatan literasi sebelum kegiatan belajar mengajar.

MODEL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Peneliti juga melakukan wawancara dengan Bapak Lalu Muhammad Ziadi Putra yang mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia di SMAN 1 Praya mengenai gaya kepemimpinan kepala sekolah. 126 Dyah Hediana Windasari Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru di SD N Jarak Jauh Kabupaten Bantul Tahun Pelajaran 2016/2017. Kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru di SMAN 1 Praya merupakan kompetensi dengan kemampuan pribadi yang mencerminkan kepribadian yang stabil, dewasa, bijaksana dan bermartabat, berakhlak mulia dan menjadi teladan bagi siswa.

Dalam meningkatkan kompetensi profesional guru tentunya ada upaya yang dilakukan oleh Kepala SMAN 1 Praya, jelasnya. Oleh karena itu, kepala sekolah hendaknya memfasilitasi dan membina guru agar dapat lebih meningkatkan kompetensinya. Selain itu, kepala sekolah juga harus mempunyai program khusus untuk meningkatkan kompetensi kepribadian guru.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti di SMAN 1 Praya, terdapat program yang berbeda-beda untuk kepala sekolah. dalam meningkatkan kompetensi kepribadian guru. “Dampak Komunikasi, Iklim Organisasi, dan Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah.” Lokasi.

KOMPETENSI GURU SMAN 1 PRAYA

Kompetensi Pedagogik

Berkaca dari berbagai pendapat di atas, maka data implementasi kompetensi pedagogik di SMAN 1 Praya diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti di SMAN 1 Praya Lombok Tengah, sehingga diperoleh informasi sebagai berikut. Dalam menyampaikan materi guru mengaitkannya dengan pengalamannya dan guru harus menyampaikan materi dengan santai dan guru juga harus memperhatikan kelemahan siswanya. Untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan siswa, guru harus mampu memahaminya dengan lebih baik.100.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti, terlihat bahwa guru SMAN 1 Praya dalam mengajar selalu mengulang-ulang pelajaran yang agak sulit dipahami siswa. Guru harus menguasai materi yang disampaikan dan menghubungkannya dengan pengalaman hidup sehari-hari, sehingga siswa dapat lebih mudah memahaminya dengan cara ini. Selain itu, agar tercipta suasana kelas yang tidak menegangkan dan membuat siswa bosan, hendaknya guru menjelaskan materi sesantai mungkin dan diselingi dengan ucapan-ucapan yang lucu.

Guru di SMAN 1 Praya mengaktualisasikan tiga ranah dalam proses dan hasil belajar yaitu afektif, psikomotorik dan kognitif, sehingga hasil belajar menjadi lebih bermakna.104. Sebaliknya jika kinerja siswa rendah maka perlu dilakukan koreksi, berarti kinerja mengajar guru juga rendah, sehingga guru juga perlu mengevaluasi metode dan cara mengajarnya.

Kompetensi Kepribadian

Untuk menggali potensi siswa, SMAN 1 Praya menyediakan sarana, sumber daya, dan prasarana yang diperlukan, misalnya dalam bidang seni, pihak sekolah menyediakan peralatan melukis, drum, dan pelatihan. Hampir setiap ada perlombaan, SMAN 1 Praya tidak mau ketinggalan dan kerap keluar sebagai pemenang baik di tingkat kabupaten maupun nasional. Rini Limaya “Di SMAN 1 Praya hampir setiap pembelajaran menggunakan televisi, komputer, VCD player dan laptop sehingga keterampilan dan kreativitas siswa dapat dikembangkan dengan menggunakan media tersebut.”108.

Dengan kepribadian seperti di atas maka seorang guru akan menjadi pribadi yang disegani oleh teman-temannya, dicintai oleh penciptanya dan kemanapun ia pergi akan selalu disukai oleh orang-orang disekitarnya. Selain itu, apabila seorang guru mampu mengembangkan sifat-sifat terpuji sebagai seorang guru, misalnya: kesantunan, kesabaran, keikhlasan dan kejujuran, maka dengan sendirinya guru tersebut akan semakin disukai oleh murid-muridnya, sehingga pelajaran yang diberikan guru kepada gurunya akan semakin baik. siswa akan mudah diterima di kalangan pelajar, sehat jasmani dan rohani, berperilaku baik dan bertanggung jawab. Apalagi saat ini, pemerintah mewajibkan guru harus ahli dengan pendidikan akademis, pelatihan, sertifikat guru, kesehatan jasmani dan rohani, serta kemampuan melaksanakan pendidikan nasional.110.

Dengan kepribadian tersebut di atas, guru selalu dihormati dan dicintai oleh Allah SWT, siswa, keluarga dan masyarakat sekitar. Apalagi jika guru mampu mengembangkan sifat-sifat terpuji seperti santun, sabar, ikhlas dan jujur, sehat jasmani dan rohani, berperilaku baik dan bertanggung jawab, maka dengan sendirinya guru akan semakin dicintai oleh siswanya, sehingga pembelajaran yang diajarkan akan bermanfaat. mudah diterima oleh murid-muridnya.

Kompetensi Sosial

Oleh karena itu, siswa yang ditemui oleh guru terkadang mengalami permasalahan psikologis dan membutuhkan bimbingan dan bimbingan guru. Oleh karena itu guru harus mampu beradaptasi dengan psikologi dan kemampuan siswa agar kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana dan terlaksana dengan baik.112. Setiap hari, guru menghadapi siswa dengan perkembangan yang berbeda-beda, baik secara fisik, intelektual, emosional, dan sosial.

Oleh karena itu, guru harus mampu mengatasi perbedaan tersebut melalui kemampuan guru dalam beradaptasi dengan lingkungannya khususnya dengan siswa 113. Bimbingan yang diberikan oleh guru dapat membuat siswa dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya sehingga dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan baik dan mencapai prestasi. tujuan yang direncanakan. Dalam hal ini, hubungan yang baik dan harmonis antar sesama warga sekolah, termasuk siswa, harus terjalin.

Apabila hubungan antar guru tidak terjalin dengan baik, terutama dalam hal penugasan, maka kegiatan pembelajaran tidak dapat berjalan dengan baik dan harmonis 115. Semua ini penting dilakukan guna meningkatkan kemampuan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik di sekolah.

Kompetensi Profesional

Kepala sekolah sangat menuntut dalam pengembangan guru, karena guru merupakan komponen utama dalam mencapai tujuan pembelajaran di sekolah. Kepala sekolah yang mempunyai komitmen tinggi dan fokus terhadap pengembangan kegiatan belajar mengajar mempunyai pengaruh yang besar terhadap kompetensi pedagogik guru. Monitoring kelas merupakan program rutin kepala sekolah yang dilakukannya satu kali dalam satu semester guna mengetahui kemampuan guru dalam mengajar di kelas.

Hasil wawancara menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah SMAN 1 Praya sudah baik karena kepala sekolah sebagai pemimpin selalu mengawasi kinerja setiap guru dalam mengajar dan guru sibuk mendidik dan mengembangkan karakter siswa. Kepala sekolah mempunyai tugas penting untuk meningkatkan dan memajukan taraf atau mutu pendidikan di SMAN 1 Praya yang dipimpinnya. Kepala sekolah berharap guru-guru yang mengikuti pelatihan dapat berbagi ilmu dan ilmu kepada guru-guru yang belum mengikuti pelatihan sebelumnya.136.

Kepala sekolah digambarkan sebagai orang yang mempunyai harapan tinggi terhadap staf dan siswa serta harus mengetahui tugasnya sebagai pemimpin sekolahnya. Membangun hubungan masyarakat yang baik di lingkungan sekolah merupakan kemampuan kepala sekolah dalam berkomunikasi dan memberikan apa yang dibutuhkan oleh komunitas sekolah. Pembinaan berlangsung di sekolah melalui supervisi oleh direktur sekolah dan pembinaan di dinas pendidikan dalam bentuk pelatihan atau seminar.

Model kepemimpinan kepala sekolah yang diterapkan hendaknya bervariasi sesuai tujuan yang dicapai, meningkatkan evaluasi dan monitoring terhadap guru agar kualitas kedisiplinan yang sudah baik tidak menurun, sehingga dapat terus menjadi teladan yang baik.

Gambar

Gambar 1. Triangulasi dengan tiga sumber data

Referensi

Dokumen terkait

Большинство врачей и акушерок 57,5% и 74,4%, соответственно не проходили курсы повышения квалификации по принципам доказательной медицины, внедрению и мониторингу клинических руководств