PENDAHULUAN
Latar Belakang
Berbagai kajian dan penelitian menunjukkan bahwa instrumen zakat perusahaan ternyata bisa menjadi solusi kemiskinan. Dimyati (2007) menganalogikan zakat perusahaan dengan zakat penghasilan, sehingga perhitungan rasio dan syarat lainnya juga mengacu pada zakat penghasilan.
Rumusan Masalah
Menurut Yusuf (2010), posisi perbankan syariah sebagai lembaga keuangan yang sudah eksis di tingkat nasional harus menjadi lembaga percontohan berdasarkan prinsip syariah.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Dapat dijadikan referensi tambahan bagi mahasiswa pascasarjana akuntansi sebagai bahan informasi penelitian atau bahan ajar terkait akuntansi zakat perusahaan. Kami berharap hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan upaya pengembangan ilmu akuntansi zakat dan dapat memberikan kontribusi keilmuan bagi kajian akuntansi zakat perusahaan.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian dan Tuujuan Akuntansi Syariah
Akuntansi Zakat
Akuntansi zakat merupakan sarana informasi antara lembaga pengelola zakat sebagai pengelola dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi tersebut. Jika tidak ada informasi akuntansi zakat, akan sulit bagi manajemen untuk mengukur pengeluaran zakat.
Zakat Perusahaan
Zakat Perniagaan adalah berdasarkan dalil-dalil yang mengikat hukum umum Zakat Perniagaan seperti yang terdapat dalam firman Allah SWT berikut. Dan apa yang digabungkan dua orang yang telah bersatu (berkongsi), maka kedua-duanya hendaklah dikembalikan (diperlakukan) dengan sama rata” (H.R. Bukhari).
Konsep Perlakuan Zakat Perusahaan
- Pengertian Zakat Perusahaa
- Peranan dan Prisip Zakat Perusahaan
- Asas dan Tujuan Pengelolaan Zakat Perusahaan
- Persyaratan Pengelolaan Zakat Perusahaan
- Batas-batas (Nisab) Zakat
-Taubah :103) Menurut Syaikh As-Sayyid Sabiq (Komposisi Zakat) Zakat ialah nama yang diberikan kepada harta yang diberikan oleh seseorang manusia sebagai hak Allah SWT untuk diberikan kepada fakir miskin. Sedangkan menurut Mahmudi zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh Muzakki sesuai dengan ketentuan syariat untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya. 23 Tahun 2011 terdapat dalam Warta Negara nomor 164 (pasal 1 ayat 2) “zakat adalah harta yang wajib disisihkan oleh orang Islam atau badan usaha milik orang Islam sesuai dengan ketentuan agama untuk diberikan kepada yang berhak. menerimanya".
Dari landasan hukum di atas dapat disimpulkan bahwa hukum zakat adalah wajib bagi setiap muslim. Makna dalam buku Triyuwono dan As'udi (2001:31) menjelaskan urgensi mengeluarkan zakat yang mengacu pada salah satu faktor untuk mengurangi kemiskinan. Secara umum, prinsip zakat merupakan salah satu ciri sistem ekonomi Islam, karena zakat merupakan salah satu implementasi keadilan dalam sistem ekonomi Islam.
Prinsip keyakinan agama: yaitu, orang yang membayar zakat adalah salah satu manifestasi dari keyakinan agamanya. Purwanto telah menetapkan batas minimal barang atau aset yang dimiliki, seperti emas dan perak, tambang dan harta karun, peternakan, hasil pertanian, barang komersial dan industri.
Cara Perhitungan Zakat Pada Perusahaan
Setiap muslim yang memiliki harta atau harta dalam jangka waktu tertentu akan dihitung hartanya untuk dikenai zakat. -ketentuan di atas merupakan ketentuan penting yang berkaitan dengan perumusan perkiraan atau penilaian suatu aset atau aset yang dimiliki oleh seseorang atau perusahaan, kemudian seseorang atau perusahaan mengeluarkan kewajiban atau membayar zakat. Berdasarkan ketentuan umum di atas, langkah selanjutnya adalah perhitungan berdasarkan rumus perhitungan zakat perusahaan sebagai berikut: modal kerja + keuntungan + piutang yang dapat dicairkan) – (hutang + kerugian) x 2,5%.
Dalam bisnis yang berbentuk syirkah (kemitraan), jika semua anggota syirkah adalah Muslim, maka sebelum dibagikan kepada yang memiliki syirkah, zakat harus diberikan terlebih dahulu. Pada akhir tahun (penutupan), semua aset perusahaan dihitung, termasuk barang (aset), pendapatan dan jasa, dan kemudian dikeluarkan zakat 2,5%. Hal ini menegaskan perhitungan zakat, dimana perhitungan zakat hanya didasarkan pada pendapatan tanpa dikaitkan dengan kekayaan.
Bank Syariah
- Pengertian Bank Syariah
- Tujuan Dan Fungsi Bank Syariah
- Kedudukan Bank Syariah dalam Sistem Perbankan Nasional . 28
- Perlakuan Akuntansi Zakat Menurut PSAK No. 109
21 tahun 2008 tentang perbankan syariah, disebutkan bahwa bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah. Bank Umum Syariah (BUS) adalah bank syariah yang dalam kegiatannya menawarkan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), adalah bank syariah yang dalam kegiatannya tidak menawarkan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Lembaga perbankan merupakan salah satu aspek yang diatur oleh syariat Islam yaitu muamalah yang artinya mengatur hubungan antar manusia.Bank Islam merupakan salah satu lembaga keuangan yang berbasis. Selain menghimpun dana, bank syariah juga memiliki fungsi perantara (financial intermediary) atau pembiayaan, sebagaimana ditentukan dalam Pasal I UU No. Bank syariah juga memiliki tujuan atau berorientasi tidak hanya pada keuntungan, tetapi juga berdasarkan falah (falah oriented).
Pengaturan mengenai bank syariah dalam undang-undang tersebut tidak hanya menyangkut keberadaan dan legitimasi bank syariah dalam sistem perbankan nasional, tetapi juga mencakup aspek kelembagaan dan sistem operasional perbankan syariah itu sendiri. Pedoman ini bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi (pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan) transaksi khusus yang terkait dengan kegiatan perbankan syariah.
Penelitian Terdahulu
Bank BNI Syariah Kantor Cabang Makassar menjalankan aturan akuntansi yang digunakan dalam perhitungan, pencatatan dan pengakuan zakat perusahaan sesuai dengan PSAK No. Pengakuan dana zakat dari Bank BNI Syariah Kantor Cabang Makassar sesuai dengan PSAK No. Presentasi yang dilakukan oleh Kantor Cabang Bank BNI Syariah Makassar yang telah menyajikan 5 komponen laporan keuangan secara lengkap sesuai dengan PSAK No.
Kantor Cabang Bank BNI Syariah Makassar belum sepenuhnya sesuai dengan PSAK No. 109 karena tidak menjabarkan setiap penerimaan dana zakat yang terjadi pada periode tertentu akan berdampak pada PT. Bank BNI Syariah menyajikan dana zakat, dana infaq/sedekah, dana amil dan non halal secara terpisah di neraca (laporan posisi keuangan). Bank BNI Syariah Cabang Makassar menerbitkan laporan keuangan secara berkala untuk mempertanggungjawabkan kinerja organisasi selama periode yang bersangkutan.
Bank BNI Syariah Cabang Makassar hanya menerapkan neraca/laporan posisi keuangan, laporan sumber dan perubahan dana, dan catatan atas laporan keuangan. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Makassar memiliki kemampuan dan kapasitas untuk mencapai tujuan program sesuai dengan ketentuan zakat yang ditetapkan oleh PSAK No.
Kerangka Pikir
METODE PENELITIAN
Tempat Penelitian
Penerimaan dana zakat pada kantor cabang Bank BNI Syariah Makassar yang diterima dari nasabah bank, pegawai perusahaan dan aset perusahaan, apabila akan dikeluarkan zakatnya diakui sebagai tambahan dana zakat dan dana zakat yang disalurkan diakui sebagai pengurang dana zakat. Lima komponen laporan keuangan yang disajikan oleh Bank BNI Syariah kantor cabang Makassar hanya dilampirkan atau hanya 3 komponen yang dibahas oleh penulis yaitu laporan posisi keuangan (neraca), catatan atas laporan keuangan dan laporan perubahan dana ( sudah terpasang). Kantor Cabang Bank BNI Syariah Makassar yang dipercaya oleh nasabah bank, pegawai bank dan perusahaan sebagai sarana penyaluran zakat dan laporan keuangan belum transparan dan belum informatif.
Aset tidak lancar yang diterima Bank BNI Syariah dan dipercayakan kepada manajemen dinilai sebesar nilai wajar pada saat diterima dan diakui sebagai aset zakat tidak lancar. Bank BNI Syariah terdiri dari neraca (laporan posisi keuangan), laporan sumber dan perubahan aset, laporan perubahan aset kelolaan, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan. Bank BNI Syariah Cabang Makassar merupakan organisasi Syariah sehingga sesuai dengan syariat Islam yang harus diperhatikan tidak hanya sekuler.
Bank BNI Syariah telah melakukan mu'amalah sesuai dengan syariah Islam yang merupakan wujud pertanggungjawaban Bank kepada Allah. Terkait PSAK 109, penyajian Bank BNI Syariah harus menyajikan dana zakat, dana infak/sedekah, dana amil dan dana non halal secara terpisah di neraca (laporan posisi keuangan). Penyajian laporan keuangan yang dilakukan oleh Bank BNI Syariah cabang Makassar merupakan laporan perubahan dana yang menyajikan total penerimaan dan penyaluran dana zakat dan infak/sedekah.
Bank BNI Syariah Kantor Cabang Makassar menyajikan laporan keuangan sesuai dengan PSAK No. 109 dan memiliki auditor yang bertanggung jawab atas apa yang disajikan kepada pembaca sehingga tidak terjadi kesalahan dan kebingungan bagi yang membaca.
Sember Data dan Jenis Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Studi kepustakaan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, membaca, dan mempelajari literatur referensi dari jurnal, artikel, dan buku yang relevan dengan masalah yang diteliti untuk mendapatkan kejelasan konseptual dalam upaya mengembangkan landasan teori yang dapat diterapkan untuk pembahasan. Wawancara yang dilakukan adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara pewawancara yang mengajukan pertanyaan secara lisan dan responden yang menjawab pertanyaan. Observasi yaitu penelitian yang dilakukan dengan melakukan kunjungan langsung ke obyek penelitian yang telah ditentukan atau melakukan pengamatan langsung terhadap obyek penelitian.
Pencarian internet yaitu dengan mengumpulkan berbagai referensi tambahan yang berasal dari internet untuk melengkapi referensi penulis yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Instrumen Penelitian
Rencana tersebut dilaksanakan pada tanggal 19 Juni 2010 dengan BNI Syariah beroperasi sebagai Bank Umum Syariah (BUS). Proses kemandirian BNI Syariah diperkuat dengan kebijakan otonomi khusus yang diberikan BNI kepada UUS BNI pada tahun 2005. Pada tahun 2009, BNI membentuk tim pelaksana pendirian bank umum syariah, sehingga terbentuklah PT Bank BNI Syariah yang efektif beroperasi sejak 19 Juni 2010.
Pada tahun 2005, Proses Kemandirian BNI Syariah diperkuat dengan kebijakan otonomi khusus yang diberikan BNI kepada UUS BNI. Bank Indonesia memberikan persetujuan prinsip pendirian BNI Syariah dengan surat Nomor 12/2/DPG/DPBS tanggal 8 Februari 2010 perihal Izin Pokok Pendirian PT Bank BNI Syariah. Izin usaha tersebut diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 21 Mei 2010 melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 12/41/KEP.GBI/2010 tentang Pemberian Izin Usaha PT Bank BNI Syariah.
Pengukuran zakat yang dilakukan oleh Bank BNI Syariah Kantor Cabang Makassar dilaksanakan dengan baik karena Bank BNI Syariah Kantor Cabang Makassar Bank menerima kas dan aset non tunai sehingga pengukuran dilakukan menggunakan satuan uang dengan mengikuti harga pasar atau dengan metode lain yang akan ditentukan nilai wajarnya sebagaimana ditentukan dalam PSAK yang relevan. Pencatatan dilakukan oleh kantor cabang Bank BNI Syariah Makassar pada saat transaksi zakat diterima, kemudian kantor cabang Bank BNI Syariah Makassar langsung melakukan pencatatan pada saat dana zakat masuk dan diakui setelah dana tersebut dicatat pada buku harian kas zakat. Sedangkan neraca Bank BNI Syariah merupakan laporan posisi keuangan amil, laporan ini menyajikan daftar yang disusun pada akhir tahun buku (saldo tahunan), dinyatakan dalam bentuk angka dan bentuk penyusunan neraca berbentuk akun (Account form), yaitu aset ditempatkan di sebelah kiri dan kewajiban serta modal (dalam hal ini disebut dana) ditempatkan di sebelah kanan.
Penyajian Bank BNI Syariah Kantor Cabang Makassar diharapkan lebih jelas, transparan dan akuntabel, sehingga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menjadikan Bank BNI Syariah pilihan lembaga penghimpun dan pengelola zakat untuk membayar zakat.
Metode Analis Data
HASIL PENELITIAN
Gambar Umum Objek Penelitian
- Sejarah singkat
- Berdirinya Unit Usaha BNI Syariah
- Visi dan Misi
- Budaya Kerja BNI Syariah
- Stuktur Organisasi
