• Tidak ada hasil yang ditemukan

BANK LAMPUNG KANTOR CABANG BANDAR JAYA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "BANK LAMPUNG KANTOR CABANG BANDAR JAYA "

Copied!
85
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Kantor Cabang Bank Lampung Bandar Jaya merupakan unit kerja pelaksana bank, dengan tugas utama memberikan pelayanan kepada nasabah baik dalam hal penyaluran kredit maupun penghimpunan dana. Kantor cabang Bank Lampung Bandar Jaya melaksanakan target kerja yang telah ditetapkan oleh kantor pusat. Kantor Cabang Bank Lampung Bandar Jaya seperti kesehatan pegawai, hubungan kerja antar pegawai dan fasilitas kantor yang masih kurang mendapat perhatian dari manajemen sehingga menyebabkan turunnya kinerja pegawai.7.

Motivasi kerja di PT Bank Lampung cabang Bandar Jaya dalam memberikan rangsangan atau dorongan kepada karyawan terlihat dari kinerja karyawan PT. Bank Lampung Cabang Bandar Jaya, motivasi yang diberikan manajemen belum sepenuhnya terlaksana karena tugas yang diberikan manajemen tidak sesuai. Bank Lampung Cabang Bandar Jaya memerlukan berbagai upaya strategis, terencana, sistematis dan terpadu di berbagai bidang.

Perumusan Masalah

Salah satu upaya yang harus terus dikembangkan dan ditingkatkan adalah mempelajari motivasi kerja dan disiplin kerja serta menciptakan lingkungan kerja yang mendukung keberhasilan tugas pegawai dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Hal ini karena lingkungan kerja yang kondusif tidak dapat tumbuh dengan sendirinya tanpa dukungan atau fasilitasi perusahaan. Selain itu, motivasi kerja terkadang tidak tumbuh dari diri karyawan itu sendiri atau motivasi kerja terkadang menurun dengan berbagai latar belakang.

Tujuan Penelitian dan manfaat penelitian

Metode Penelitian

  • Jenis Penelitian dan sifat penelitian
  • Sumber Data
  • Tehnik Pengumpulan Data
  • Tehnik Analisis Data

Sumber data primer merupakan sumber pertama dimana data dibuat 13 Sumber data primer ini berasal dari hasil wawancara dengan Ibu Marderini Eka Sari selaku pengawas kas besar Pemda Gunung Sugih PT. Bank Lampung Cabang Bandar Jaya, Almeida Meiliasari sebagai Supervisor Kasir, Helena Kartika Sari sebagai Asisten Dana dan Jasa serta 14 karyawan PT. Data yang dihasilkan dari sumber data ini adalah data sekunder 14 Sumber data sekunder adalah data yang dihasilkan yaitu literatur, catatan, laporan penelitian, buku-buku yang berhubungan dengan disiplin kerja pegawai, dan sumber lain yang relevan dan berkaitan dengan masalah yang diteliti.

Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data melalui komunikasi, yaitu melalui kontak atau hubungan pribadi antara pengumpul data (pewawancara) dengan sumber data (responden) secara langsung maupun tidak langsung 15 Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan semua sumber primer yaitu Sdri. Marderini Eka Sari selaku pengawas keuangan Pemda Gunung Sugih PT. Bank Lampung Kantor Cabang Bandar Jaya, supervisor kasir Almeida Meliasari, Helena Kartika Sari sebagai asisten dana dan pelayanan, dan 14 karyawan PT. Berdasarkan informasi di atas, dalam menganalisis data peneliti menggunakan data yang diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi.

LANDASAN TEORI

  • Lingkungan Kerja
    • Pengertian Lingkungan Kerja
    • Faktor-faktor Lingkungan Kerja
  • Motivasi Kerja
    • Pengertian Motivasi Kerja
    • Tujuan Motivasi Kerja
    • Faktor-faktor Motivasi Kerja
  • Disiplin Kerja
    • Pengertian Disiplin Kerja
    • Tujuan Disiplin Kerja
    • Faktor-faktor Disiplin Kerja
  • Kinerja Karyawan
    • Pengertian Kinerja Pegawai
    • Tujuan Kinerja Pegawai
    • Faktor-faktor Kinerja Pegawai

Anoraga menyatakan bahwa faktor lingkungan kerja meliputi lingkungan kerja yang meliputi lingkungan rumah, fasilitas kerja untuk melaksanakan tugas, keselamatan dalam bekerja, kesempatan untuk maju, kondisi kerja yang harmonis atau tidak merasa terasing dalam bekerja dan rekan kerja yang baik. Darji Darmodiharjo dari Anoraga menyatakan perlunya memperhatikan lingkungan kerja terutama yang berkaitan dengan 5 K yaitu keselamatan, kebersihan, keindahan dan kekeluargaan. Bahaya keselamatan adalah aspek lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kebakaran, sengatan listrik, luka sayat, memar, keseleo, patah tulang, kehilangan organ, penglihatan dan pendengaran.

Risiko kesehatan adalah faktor-faktor di lingkungan kerja yang beroperasi melampaui jangka waktu tertentu, lingkungan yang dapat menyebabkan stres emosional atau gangguan fisik. Di perusahaan jasa saat ini, karyawan diakui sebagai sumber daya yang paling berharga diantara berbagai sumber daya yang ada di perusahaan. Selain itu, disiplin berusaha untuk mencegah kerusakan atau kehilangan harta benda, mesin, peralatan dan perlengkapan kerja karena kelalaian, prank atau pencurian.

Disiplin usaha mencegah pekerjaan yang lambat dimulai atau diakhiri sebelum waktunya karena penundaan atau kemalasan. Disiplin menunjukkan keadaan atau sikap hormat yang ada diantara pegawai terhadap peraturan dan tata tertib perusahaan, sehingga apabila peraturan atau tata tertib yang ada di perusahaan tidak dipatuhi atau sering dilanggar, maka pegawai tersebut memiliki disiplin kerja yang kurang baik. Dalam buku manajemen sumber daya manusia yang disusun oleh tim Mitra Bestari disebutkan efektivitas pencapaian tujuan.

Manajemen kinerja adalah program manajemen sumber daya manusia strategis yang memiliki arti penting dari sudut pandang karyawan atau karyawan dan organisasi. Penilaian kinerja secara keseluruhan adalah proses yang berbeda dari evaluasi pekerjaan. Metrik ini adalah cara terbaik untuk melakukan tugas-tugas yang menjadi beban dan volume pekerjaan unit kerja yang dipercayakan oleh seorang pekerja.

Pengukuran atau penilaian kinerja harus menerapkan prinsip-prinsip untuk memberikan motivasi dan meningkatkan hasil kerja. Penilaian kinerja adalah hak karyawan atau hak karyawan, dan karenanya, dari perspektif organisasi, merupakan kewajiban bagi organisasi. Adanya motivasi karyawan yang kuat dalam bekerja dan terciptanya lingkungan kerja yang kondusif, disiplin kerja yang baik diharapkan dapat memacu kinerja dan sikap tanggung jawab karyawan dalam mencapai tujuan organisasi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Profil PT.Bank Lampung

  • Sejarah Berdirinya PT.Bank Lampung Kantor Cabang Bandar
  • Visi Dan Misi PT.Bank Lampung Kantor Cabang Bandar
  • Struktur Organisasi PT.Bank Lampung Kantor Cabang

Bank Pembangunan Daerah Lampung mengubah status Badan Hukum dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan Peraturan Daerah Lampung Nomor 2 Tahun 1999 tanggal 31 Maret 1999 dan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Perusahaan Nomor 5 tanggal 3 Mei 1999 dibuat dihadapan Soekarno, SH Notaris di Bandar Lampung dan mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor: C-8261.HT.01.01 Tahun 1999 tanggal 6 Mei 1999 dengan modal dasar bank dari Rp . 70 miliar dan anggaran dasar Bank Lampung terus mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan usaha Bank dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan saat ini anggaran dasar Bank Lampung telah disesuaikan dengan undang-undang No.40 tahun 2007, tentang Perseroan Terbatas dengan akta. Bank Lampung, pada tanggal 31 Januari 1966. . Pernyataan Keputusan Rapat Luar Biasa Bank Lampung No.4 tanggal 28 Maret 2008 yang dibuat dihadapan Augusnani Sulasman, S.H. Notaris di Bandar Lampung dan mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-24771.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 13 Mei 2008 dan perubahan terakhir atas Akta Pernyataan Keputusan RUPSLB Bank Lampung No. 109 tanggal 21 April 2014 yang dibuat oleh Fahrul Rozi, SH Notaris di Bandar Lampung.

Kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku. j) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kegiatannya.44. Kantor Cabang Bank Lampung Bandar Jaya. d) Memasarkan kredit kepada pelanggan/non pelanggan. e) Memproses aplikasi dan mengelola kredit, termasuk kredit standar, garansi bank, dan dukungan bank. Mematuhi prosedur sistem, ketentuan BI, dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku. j) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kegiatan.

Menegakkan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur peraturan BI dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku. H). Bank Lampung Cabang Bandar Jaya. i) Manajemen teknik dan informasi. j) Pengelolaan logistik rumah tangga, kearsipan dan administrasi umum lainnya. Bank Lampung Cabang Bandar Jaya. . k) Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur peraturan BI dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku. l) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kegiatan 47.

Mengelola layanan transaksi tunai j) Mengelola kas ATM. k) Melakukan kepatuhan terhadap prosedur sistem, peraturan BI dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku. l) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kegiatan. Melakukan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur peraturan BI, serta peraturan perundang-undangan lain yang berlaku. i) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kegiatan.

Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja

Bank Lampung Cabang Bandar Jaya bersama karyawannya untuk bersama-sama melaksanakan program kesehatan dan keselamatan kerja. Setiap program kesehatan dan keselamatan kerja bagi karyawan harus terkoordinasi dengan baik. Bank Lampung cabang Bandar Jaya ada beberapa hal yang mempengaruhi motivasi kerja pegawainya yaitu: Tugas/pekerjaan yang diberikan manajemen, pembinaan karir pegawai. Bank Lampung Cabang Bandar Jaya tidak sesuai dengan kemampuan pegawainya, misalnya ada pegawai lama di bagian yang tidak mengerti komputer.

Kantor Cabang Bank Lampung Bandar Jaya masing-masing menggunakan metode on the job training dan off the job training karena kegiatan pelatihan dilakukan di dalam dan di luar kantor. Kantor Cabang Bank Lampung Bandar Jaya meliputi program magang, rotasi kerja, pelatihan dan seminar inhouse. Kantor Cabang Bank Lampung Bandar Jaya menggabungkan pelatihan dan pengalaman kerja dengan bimbingan yang diterima dari tempat kerja.

Kantor Cabang Bank Lampung Bandar Jaya melalui praktek langsung dengan orang yang berpengalaman atau atasan yang terlatih. Kantor Cabang Bank Lampung Bandar Jaya bertujuan untuk mengembangkan keterampilan, menilai keterampilan karyawan dan memberikan saran yang membangun mengenai pendapat orang lain. Kantor Cabang Bank Lampung Bandar Jaya secara tertulis, kemudian pegawai secara pribadi menganalisis kasus dan mendiagnosa masalahnya.

Kantor Cabang Bank Lampung Bandar Jaya mengadakan program pendidikan yang digunakan untuk mendidik para pegawainya sehingga visi dan misi Bank itu sendiri dapat tercapai. Pelatihan kantor Cabang Bank Lampung Bandar Jaya dilakukan oleh pihak di luar bank, dan biasanya pihak bank mendapat undangan dari pihak penyelenggara untuk mengikuti pelatihan tersebut. Kantor Cabang Bank Lampung Bandar Jaya terdapat beberapa hal yang mempengaruhi disiplin kerja pegawai yaitu: peraturan kerja pegawai dan tata cara berbicara dengan nasabah.

Kantor Cabang Bank Lampung Bandar Jaya sebaiknya melakukan upaya nyata untuk meningkatkan motivasi pegawai, yang dapat dilakukan dengan cara membuat jenjang karir yang jelas bagi pegawai dan memberikan penjelasan kepada pegawai tentang jenjang karir yang diterapkan di lingkungan Kantor Cabang PT. Bank Lampung Bandar Jaya selain itu juga dapat dilakukan dengan mengembangkan kompetensi pegawai agar dapat merancang karirnya dengan baik.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di lingkungan kerja, motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Bank Lampung kantor cabang bandar jaya mempengaruhi kinerja pegawai di bank berdasarkan lingkungan kerja, hubungan pegawai, fasilitas kerja, tugas/pekerjaan yang diberikan manajemen, pembinaan karir pegawai, aturan kerja pegawai dan tata cara berbicara dengan nasabah. Kinerja pegawai yang tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh bank mengakibatkan penurunan kualitas bank dalam mencapai tujuannya berdasarkan lingkungan kerja, motivasi kerja dan disiplin kerja yang pertama-tama bertujuan untuk meningkatkan moral pegawai, kepatuhan pegawai, dan pengembangan karir pegawai dalam profesionalisme kinerja pegawai.

Saran

Cabang Bank Lampung Bandar Jaya hendaknya meningkatkan atau meningkatkan faktor kebersamaan pegawai dalam melaksanakan tugasnya, yang dapat dilakukan melalui pembinaan kerohanian, pembagian kerja yang merata dan sesuai dengan tingkat tanggung jawab pegawai. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penyidikan, Jakarta; Rineka Cipta, 2013 Suraya Murcita Ningrum, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, Yogyakarta; Media yang berhati-hati, 2013.

Referensi

Dokumen terkait

Peralihan hak atas tanah yang diperoleh dari lelang berdasarkan hak mendahulu negara yang dilakukan oleh KPP Pratama Tanjung Karang, KPKNL Bandar Lampung, dan