• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bank Sulselbar In Makassar City

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Bank Sulselbar In Makassar City"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Selama kedua belah pihak memenuhi hak dan kewajibannya dengan baik sesuai perjanjian, maka kredit bermasalah tidak akan ada masalah. Kredit bermasalah akan timbul apabila debitur lalai mengembalikan uang pinjamannya sesuai batas waktu yang telah disepakati. Kredit bermasalah yang akan timbul memerlukan penanganan segera oleh pihak bank karena jika persentasenya terus meningkat maka akan mempengaruhi tingkat kesehatan bank.

Melihat peningkatan jumlah penyaluran kredit dan jumlah kredit bermasalah yang terus menurun selama 5 tahun terakhir, berarti PT. Islamiyah (2010) dengan judul “Analisis Manajemen Kredit Untuk Mengurangi Terjadinya Kredit Bermasalah (studi pada PT. BPR Gunung Ringgit Malang)”. BPR Gunung Ringgit terampil dan efektif dalam pengelolaan kredit dan pengurangan NPL dengan menggunakan analisis 5C dan rekomendasi lainnya, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.

BPR Gunung Ringgit melakukan upaya untuk mengurangi kredit bermasalah dengan memberikan teguran tertulis kepada nasabah, mendatangi debitur dengan tim, debitur akan dibawa ke pengadilan dengan cukup efektif. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dalam penelitian ini tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Manajemen Kredit Untuk Meminimalisir Terjadinya Kredit Bermasalah Pada PT.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi para akademisi yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut sebagai sumber informasi. Hasil penelitian ini berguna untuk memperluas pengetahuan di bidang perbankan khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan kredit perbankan.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Bank

Dalam undang-undang pokok perbankan nomor 14 tahun 1967, jenis-jenis perbankan menurut fungsinya adalah: bank umum, bank pembangunan, bank tabungan, bank pasar, bank desa, gudang desa, bank pegawai dan jenis bank lainnya. Menurut Undang-undang Pokok Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 dan ditegaskan kembali dengan terbitnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998, jenis perbankan terdiri atas dua jenis bank, yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Baik akta pendirian maupun modalnya adalah milik pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank juga menjadi milik pemerintah.

Misalnya Bank Negara Indonesia 46 (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Mandiri. Sedangkan Bank Badan Usaha Milik Negara (BPD) yang berada di wilayah I dan II masing-masing provinsi, yaitu BPD Sumut, BPD Sumut, BPD DKI Jakarta, BPD Jabar, BPD Jateng, BPD Jatim, BPD Kaltim, BPD Sulawesi Selatan, BPD Bali, BPD Nusa Tenggara Barat, dan lain-lain. b) Bank nasional milik swasta. Merupakan bank yang seluruh atau sebagian besar dimiliki oleh swasta nasional dan akta pendiriannya juga didirikan oleh swasta. Begitu pula bagi hasil yang juga diambil oleh pihak swasta.

Bank swasta milik nasional juga mencakup bank yang dimiliki oleh badan usaha yang berbentuk koperasi. 3. Dari segi penetapan harga... a) Bank berdasarkan prinsip konvensional. Dalam mengejar keuntungan dan menetapkan harga bagi nasabahnya, bank menggunakan dua cara berdasarkan prinsip konvensional, yaitu:

Pengertian Manajemen

Pengertian Kredit

Perencanaan kredit ini diawali dengan merencanakan calon debitur yang mengajukan kredit dan menjelaskan tujuan penggunaan kredit yang diajukan. Wawancara berlangsung dalam bentuk pertanyaan dari bidang perkreditan yang meliputi perencanaan besaran kredit, prosedur persetujuan kredit, penentuan tingkat suku bunga, monitoring kredit, penyelesaian kredit dan kredit bermasalah pada PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat disingkat PT. B. Visi, Misi dan Motto PT.

Berdasarkan tabel 1 terlihat bahwa jumlah kredit yang disalurkan PT Bank Sulselbar selama 5 tahun terakhir mengalami peningkatan, kecuali tahun 2013 mengalami penurunan. Bank Sulselbar menerapkan dan menjalankan fungsi pengawasan kredit secara komprehensif dengan prinsip sebagai berikut. Bank Sulselbar melakukan perubahan beberapa ketentuan perjanjian pinjaman mengenai jadwal pelunasan/masa pinjaman termasuk masa tenggang termasuk perubahan jumlah angsuran.

Bank Sulselbar yaitu dengan prosedur pemberian kredit yang efektif, persyaratan dan kelengkapan data piutang merupakan data asli tanpa rekayasa apapun dan dengan menerapkan analisa kredit yang efektif. Bank Sulselbar memulai perencanaan calon debitur dengan mengajukan struktur kredit yaitu dengan memperhatikan tujuan permohonan kredit, nama debitur, jenis kredit yang diajukan, pricing, covenant, agunan dan sumber pelunasan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kondisi dan kelengkapan permohonan kredit yang dibangun cukup efektif dalam meminimalisir terjadinya kredit bermasalah.

Analisis Kelayakan Kredit Untuk Meningkatkan Kualitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Makassar. Analisis pengelolaan kredit untuk mengurangi terjadinya kredit bermasalah (studi pada PT. BPR Gunung Ringgit Malang.

Gambar 1. Skema Kerangka Pikir
Gambar 1. Skema Kerangka Pikir

Pengertian Manajemen Kredit

Pengertian Kredit Bermasalah

Banka Sulselbar dimulai dari perencanaan jumlah kredit, prosedur persetujuan kredit, pemantauan kredit, hingga penyelesaian kredit bermasalah. Bank Sulselbar dapat menggunakan analisis 5C (karakter, permodalan, kapasitas, agunan, keadaan perekonomian) untuk mengurangi terjadinya kredit bermasalah. Bank Sulselbar terus memantau dan mengambil tindakan segera apabila mendeteksi tanda-tanda kredit kredit bermasalah.

SOP Kredit PT.BANK SUL-SELBAR

Kerangka Pikir

Bank merupakan suatu badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan menyalurkannya kepada masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup orang banyak. Sebab dengan memberikan kredit kepada masyarakat maka bank juga akan memperoleh pendapatan lain seperti pendapatan penyediaan kredit dan pendapatan administrasi kredit. Selain memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap pendapatan bank, kredit juga cenderung gagal dalam membayar sebagian kredit yang diberikan dan menyebabkan munculnya kredit bermasalah yang akan mempengaruhi pendapatan bank.

Karena bank tidak dapat menghindari kredit bermasalah, maka bank hanya berusaha mengurangi terjadinya kredit bermasalah melalui pengelolaan kredit yang efektif. Bank Sulselbar menganalisis kredit tersebut dengan menggunakan prinsip analisis 5C yang hasilnya akan menentukan apakah kredit tersebut dapat dicairkan atau ditolak. Dalam proses realisasi kredit akan terus dimonitor pemulihan kredit yaitu kredit lancar dan kredit dalam perhatian khusus (DPK), agar tidak menjadi kredit kurang lancar, kredit diragukan dan kredit macet, jika terus muncul maka akan terjadi menyebabkan masalah kredit.

Hipotesis

Bank Sulselbar dengan calon nasabah/debitur untuk mendapatkan informasi akurat mengenai data yang diterima. Bank Sulselbar melakukan pemeriksaan secara langsung (on-site) untuk melihat secara fisik kebenaran data pengajuan pinjaman peminjam agar terhindar dari permasalahan kredit.

METODE PENELITIAN

WaktuDan TempatPenelitian

Teknik pengumpulan data

Wawancara yaitu melakukan tanya jawab dengan pihak-pihak yang berkepentingan pada perusahaan yang diteliti untuk memperoleh data yang diinginkan. Di PT peneliti memperoleh informasi mengenai jenis-jenis kredit, perencanaan kredit, prosedur persetujuan kredit, pengendalian kredit dan penyelesaian kredit bermasalah. Dari dokumen-dokumen yang ada, peneliti akan memperoleh informasi mengenai profil perusahaan yang berisi gambaran umum mengenai PT.

Sumber Data

Definisi Operasional

Jenis dan Pendekatan Penelitian

Menurut Meleong (2007:6), penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami peneliti, misalnya perilaku. Jenis penelitian deskriptif yang paling umum melibatkan penilaian sikap atau pendapat tentang individu, organisasi, situasi, atau prosedur.

Metode Analisis Data

Bank Sulselbar terlebih dahulu melakukan penilaian/evaluasi terhadap calon debiturnya dengan menerapkan analisis yang baik.

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

SejarahSingkat Perusahaan

002 Tahun 1964 tanggal 12 Februari 1964, PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara Selatan digabung menjadi Bank Pembangunan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara Selatan dengan modal dasar sebesar Rp. Dengan terpisahnya antara Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan dan Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara, Bank tersebut akhirnya berubah nama menjadi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan No. 25 Miliar, Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan disebut Bank BPD Sulsel dan berstatus Perusahaan Daerah (PD).

Selanjutnya dalam rangka perubahan status perusahaan daerah (PD) menjadi perseroan terbatas (SHT) diatur dalam peraturan daerah no. 13 Tahun 2003 tentang Perubahan Status Badan Hukum Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dari DP menjadi PT dengan modal dasar Rp. Akta pendirian PT telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.

HT.01.01 tanggal 29 Desember 2004 tentang Pengesahan Akte Pendirian Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan, disingkat Bank Sulsel, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusannya No: AHU-46963.AH.01.02 Tahun 2009 tanggal 30 September 2009. Perubahan nama bank tersebut telah mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan nomor AHU-11765. AH.01.02 Tahun 2011 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

Visi, Misidan Motto PT. Bank Sulselbar

Berdasarkan akta pernyataan mengenai keputusan pemegang saham pengganti rapat umum pemegang saham perseroan terbatas PT. Bank Sulsel, No. 16 tanggal 10 Februari 2011, dibuat di hadapan Rakhmawati Laica Marzuki, S.H., notaris di Makassar, pemegang saham memutuskan untuk mengubah nama PT. Selain itu, perubahan nama ini juga telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan keputusan Gubernur Bank Indonesia No: 13/32/KEP.GBI/2011 tentang perubahan penggunaan izin usaha atas nama PT.

Untuk mengantisipasi perkembangan dunia perbankan saat ini dan masa depan serta persaingan global, Bank Sulsel mempunyai motto. MAJU BERSAMA MERAIH KESUKSESAN” yang dimaksud dengan : Bank Sulsel mempunyai kemauan untuk terus meningkatkan kinerjanya dan mempunyai kemampuan melaksanakan tugas yang diberikan oleh pemangku kepentingan dengan rasa tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi dalam upaya mencapai keberhasilan bersama.

Struktur Organisasi dan Uraian Tugas PT. Bank Sulselbar

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil Penelitian

  • Perencanaan Kredit PT. Bank Sulselbar
  • Prosedur Pemberian Kredit PT. Bank Sulselbar`
  • Pengawasan Kredit PT. Bank Sulselbar
  • Manajemen Kredit PT. Bank Sulselbar

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan seperti pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini adalah pengelolaan kredit yang dilaksanakan oleh PT. Bank Sulselbar memulai dengan merencanakan calon debitur kemudian menentukan suku bunga yang berlaku untuk suku bunga geser/suku bunga efektif. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya sesuai dengan struktur organisasi merupakan salah satu cara untuk meminimalisir terjadinya kredit bermasalah.

Bank Sulslebar dimulai dengan menentukan target pasar, menulis permohonan kredit oleh calon debitur dan melakukan pendataan dengan mengumpulkan berkas persyaratan permohonan kredit yang ditetapkan oleh PT. Bank Sulsebar dan informasi mengenai calon debitur dengan menerapkan analisis 5C yaitu: Character, Capability (kemampuan debitur), Capital (modal), Collateral (jaminan atau agunan) dan Condition. Dengan menilai berkas kebutuhan kredit calon debitur secara baik dan menyeluruh, maka penerapan analisis 5C yang benar dan menyeluruh dapat meminimalisir terjadinya kredit bermasalah.

Saran

Analisis Peran BANK SULSELBAR Cabang Utama Makassar Dalam Perkembangan Usaha Mikro Kecil Di Kota Makassar.

Gambar

Gambar 1. Skema Kerangka Pikir
Tabel 1. Penyaluran kredit pada PT.Bank SulselbarTahun 2011-2015  Tahun
Tabel 2. Persentase kolektibilitas kredit PT. Bank Sulselbar  Tahun 2011 s/d tahun 2015
Tabel  3.  Pertumbuhan  NPL  PT.  Bank  Sulselbar  Tahun  2011  s/d  Tahun 2015

Referensi

Dokumen terkait

There is a need for a set of comprehensive policies to reform the legal system, industry associations, R&D institutions, university and vocational education…, and to ensure the state