1. Patahan normal
Patahan pada daerah AOI pada peta geologi daerah Mojokerto kali ini di tandai dengan daerah AOI warna merah yang terdapat pada gambar dibawah ini.
Tipe patahan yang terjadi pada batuan ini adalah patahan jenis Normal Fault. Yaitu jenis patahan yang terjadi akibat adanya gaya tekanan maksimum ke arah vertikal sehingga menyebabkan salah satu dari bidang batuan bergerak ke bawah atau ke atas mengikuti arah dari patahan.
Pada gambar diatas dapat diasumsikan bahwa patahan normal merubah formasi susunan batuan yang seharusnya tersusun atas formasi batuan jenis Tmpk, Tpso dan Qti, berubah menjadi batuan Qti dan batuan Tmpk. Sehingga dapat diketahui bahwa patahan normal yang terjadi di area tersebut telah membuat formasi batuan Tmpk menjadi naik dan membuat formasi batuan Qti menjadi turun. sehingga merubah formasi batuan di area tersebut yang mana sebelumnya terdapat batuan jenis Tpso. Berdasarkan perhitungan panjang yang telah dilakukan dengan menggunakan perhitungan skala dapat diketahui panjang dari patahan sepanjang ……..km.
2. Patahan geser
Berdasarkan gambar daerah AOI yang ada pada peta geologi dibawah ini dapat di definisikan bahwa patahan yang terjadi di area AOI termasuk kedalam jenis patahan sesar geser jurusan (Strike Slip Fault).
Gambar 1 Patahan yang terjadi pada batuan Tmpk dan Qti
Sesar geser Strike Slip Fault merupakan patahan yang arah geraknya relatif mendatar ke arah kiri atau kanan. Arah dari patahan mendatar ini tidak sepenuhnya membuat seluruh lapisan batuan bergerak secara mendatar, tetapi ada juga yang sebagian yang bergerak ke arah vertikal. Patahan ini membuat formasi batuan Gtp dan Qti bergeser dari posisi aslinya. Berdasarkan gambar pada peta geologi disamping dapat diketahui bahwa patahan geser membuat formasi batuan jenis Qtp bergeser ke arah kiri sejauh……. Km dari posisi sebelumnya. Selah melakukan perhitungan tentang panjang patahan dapat diketahui bahwa panjang dari patahan geser ini sepanjang ……km.
3. Patahan geser
pada AOI pada gambar dibwah ini juga termasuk dalam