• Tidak ada hasil yang ditemukan

Belajar tentang Pengertian Teks Berita

N/A
N/A
TATI kURNIATI

Academic year: 2024

Membagikan "Belajar tentang Pengertian Teks Berita"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian Teks Berita

Menurut KBBI, berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Nah, dapat kita simpulkan bahwa teks berita adalah suatu teks yang menyampaikan kabar atau informasi kepada masyarakat tentang suatu peristiwa atau kejadian faktual dan aktual yang diinformasikan secara tertulis.

Ciri-Ciri Teks Berita

Teks berita memiliki beberapa ciri, di antaranya sebagai

berikut:

(2)

1. Bersifat objektif dan faktual. Artinya, teks berita memberitakan sesuatu yang benar-benar terjadi, bukan opini atau gagasan penulis

2. Menyajikan peristiwa yang sedang terjadi, tetapi bukan sesuatu yang umum terjadi setiap hari

3. Aktual, yaitu peristiwa yang diberitakan masih segar atau baru terjadi, bukan peristiwa lampau

4. Data yang disajikan sesuai dengan peristiwa asli, tidak ada rekayasa

5. Bahasa yang disajikan menarik dan dapat memikat minat pembaca

6. Data yang diberitakan lengkap, khususnya data penting 7. Waktu dan tempat peristiwa jelas

8. Bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh pembaca

9. Alur peristiwa berurutan

(3)

10. Kalimat yang digunakan singkat, padat, dan jelas

11. Sumber berita valid dan bisa dipertanggungjawabkan 12. Judul berita bisa mewakili isi berita

13. Memuat unsur kata tanya 5W+1H atau ADiKSiMBa

Contoh Teks Berita tentang Varian COVID-19

WHO: Omicron Lebih Cepat Menular daripada Delta, Lemahkan Vaksin

Jakarta, CNN Indonesia -- Penelitian data awal oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan Covid-19 varian Omicron lebih cepat menular ketimbang Delta dan dapat melemahkan vaksin yang ada saat ini.

"Berdasarkan data yang ada saat ini, Omicron kemungkinan bakal mengalahkan varian Delta di tempat di mana terjadi penularan antar-masyarakat," demikian pernyataan WHO yang dikutip AFP, Minggu (12/12).

(4)

Merujuk pada data yang dihimpun WHO, saat ini Omicron sudah menyebar di 63 negara. Mereka melihat Omicron cepat menyebar di Afrika Selatan, di mana varian Delta tak mendominasi.

Namun, mereka juga mencatat penyebaran cepat Covid-19 varian Omicron di Inggris, yang kasusnya secara keseluruhan sebenarnya masih didominasi Delta.

Meski demikian, WHO menegaskan bahwa data yang ada saat ini masih kurang. Mereka pun belum dapat memastikan tingkat penularan Omicron tinggi karena lebih mudah menembus respons imun atau memang lebih cepat menular.

Selain itu, WHO juga menyatakan bahwa data awal menunjukkan Omicron menyebabkan "pengurangan efikasi vaksin terjadi infeksi dan penularan [Covid-19]."

Terlepas dari temuan tersebut, WHO menekankan bahwa infeksi virus corona varian Omicron sejauh ini hanya menyebabkan gejala

(5)

ringan. Mereka masih mengumpulkan data untuk menentukan tingkat keparahan klinis Omicron.

Penelitian ini masih terus dilakukan setelah Afrika Selatan melaporkan temuan varian baru tersebut ke WHO pada 24 November lalu.

Sejak saat itu, banyak pakar memang menyebut Omicron lebih cepat menular dan kemungkinan dapat melemahkan vaksin yang sudah ada saat ini.

Kendati demikian, sejumlah produsen vaksin menyatakan bahwa suntikan mereka masih efektif melawan Omicron. Pfizer/BioNTech bahkan menyebut tiga dosis vaksin mereka efektif menangkal varian baru itu.

---

Sebanyak 16 Unit Damkar Padamkan Api yang Bakar Dua Rumah di Cipete Utara

(6)

Dua rumah di Cipete Utara, Jakarta Selatan, terbakar. Kebakaran ini sempat membuat lalu lintas di sekitar lokasi menjadi macet.

Dua rumah yang terbakar tersebut berlokasi di kawasan perkampungan Jalan Haji Jian, Cilandak Utara, Jakarta Selatan.

"Itu lokasinya masuk perkampungan. Jadi, masuk Jalan Fatmawati Raya, kemudian masuk Jalan Cipete, dan masuk Jalan Haji Jian," kata petugas Pemadam Kebakaran Sudin Jakarta Selatan, Dendi.

Enam belas unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

Mobil-mobil itu menyebar dan berusaha menjangkau lokasi kebakaran dari segala penjuru mata angin, mencari jalan tercepat.

Akibatnya, macet tak terelakkan.

"Macet. Dari utara, barat, timur, kita kerahkan supaya mana yang lebih dulu sampai langsung bisa menangani. Jadinya macet di Cipete, di Pos Fatmawati, dan sekitarnya," tutur Dendi.

Dendi menyatakan dua rumah yang terbakar itu berhasil dipadamkan dan sekarang sedang dilakukan pendinginan. Beruntung

(7)

tak ada korban jiwa dari kebakaran ini. Penyebab kebakaran belum bisa dipastikan oleh petugas.

Kaidah Kebahasaan Teks Berita Pengertian Kalimat Langsung

Kalimat langsung merupakan salah satu jenis kalimat yang berasal dari ungkapan atau pernyataan dari ucapan seseorang tanpa adanya perantara dan tanpa merubah apa yang ia utarakan. Jadi, kalimat yang diungkapkan tersebut disampaikan sama persis tanpa penambahan atau pengurangan kata sedikitpun. Pada sebuah teks, kalimat langsung ini ditandai dengan pemakaian tanda petik ("...").

(8)

“Dewi Lestari mengaku bahwa novel Perahu Kertas terinspirasi dari puisi

‘Perahu Kertas’ karya Sapardi Djoko Damono.”

Kalimat langsung ini digunakan untuk menyampaikan berbagai kejadian atau permasalahan dengan bahasa yang langsung. Tentunya, informasi yang diberikan merupakan asli dan sesuai dengan yang diperoleh dari narasumber. Biasanya, intonasi atau nada yang digunakan juga sama dengan yang dilakukan oleh sumber informasi disertai dengan tanda kutip berupa kalimat tanya, kalimat berita, atau kalimat perintah. Sementara bagian kutipan dalam kalimat tidak langsung semuanya berupa kalimat berita.

Ciri-Ciri dan Tata Cara Penulisan Kalimat Langsung

Agar bisa membedakannya dengan jenis kalimat lain, ini dia

ciri-ciri dari kalimat langsung:

(9)

1. Penulisan kalimat ditandai dengan tanda baca petik dua (“...”) di awal dan akhir kalimat.

Contoh:

 Wulan bertanya, “Kapan kita pulang?”

 Bapak itu menasihati anaknya, “Berhati-hatilah, Nak!”

 “Mereka berhasil meraih medali emas,” katanya.

 “Besok siang,” katanya, “mereka akan berangkat.”

2. Huruf pertama dalam kalimat langsung menggunakan huruf kapital.

Contoh:

 “Riana akan pulang nanti sore,” Desti memberi kabar.

 Adriana berkata, “Aku mungkin tidak akan pulang hari ini.

Besok aku beri kabar lagi.”

(10)

tetapi jika dalam satu kalimat terdapat dua atau lebih kalimat petikan, maka huruf pertama yang ditulis kapital hanya pada kalimat petikan pertama saja, ya! Untuk kalimat petikan kedua, huruf pertamanya ditulis dengan huruf kecil, terkecuali bila kata pertamanya merupakan nama seseorang atau sebuah sapaan. Contoh:

 “Ayo cepat!” teriak Nova, “nanti angkotnya keburu lewat.”

 “Ketemu!” teriak Sunan dari bawah, “cincinnya sudah ketemu!”

3. Akhiri petikan kalimat langsung yang terletak di depan label dialog (dialog tag) dengan tanda koma, tanda tanya, atau tanda seru.

Contoh:

 “Ayah pulang,” kata Agam.

 “Ayah pulang?” tanya Agam.

(11)

 “Ayah pulang!” seru Agam.

Nah, bagaimana jika petikan kalimat langsung berada di belakang label dialog? Betul, sisipkan koma sebelum petikan itu dan letakkan tanda titik, tanda tanya, atau tanda seru sebelum tanda petik penutup. Contoh:

 Agam berkata, “Ayah pulang.”

 Agam bertanya, “Ayah pulang?”

 Agam berseru, “Ayah pulang!”

Ketika petikan kalimat langsung sudah diakhiri tanda tanya atau tanda seru, kamu tidak perlu menambahkan tanda titik lagi setelah tanda titik penutup. Contoh:

 Agam bertanya, “Ayah pulang?”.

 Agam berseru, “Ayah pulang!”.

(12)

4. Kalimat langsung yang menggunakan petikan dipisahkan dengan kalimat pengiringnya menggunakan tanda baca koma (,) di antara kalimat pengiring dan kalimat petikan.

Contoh:

1. Pola “kalimat kutipan”, kalimat pengiring, “kalimat kutipan”.

“Tadi saya melihat Hizkia lari,” kata Shella, “raut mukanya terlihat seperti habis menangis”

2. Pola “kalimat kutipan”, kalimat pengiring.

“Merdeka atau mati!” seru Bung Tomo dalam pidatonya.

3. Kalimat pengiring, “kalimat kutipan”.

(13)

Ayah mengatakan, “Anak-anak, hari Minggu besok kita akan pergi berlibur.”

5. Pada kalimat langsung yang berbentuk dialog yang berurutan, bagian depan kalimat kutipannya menggunakan tanda baca titik dua (:). Tanda baca ini berfungsi untuk memisahkan antara pihak yang bertutur dengan kalimat kutipannya.

Contoh:

Dina: “Riffa, kamu tahu nggak Egi di mana?”

Riffa: “Egi tidak masuk hari ini.”

Dina: “Loh, kenapa?”

Riffa: “Dia sakit, nih surat dokternya.”

(14)

Contoh Kalimat Langsung

1.Paman berkata, "Antarkan surat ini ke kantor pos!"

2."Ayo anak-anak, berbaris dengan rapi, ya," ucap Pak Guru.

3."Dek, dipanggil Ibu," kata Adel, "disuruh beli makanan."

4.Kakak berkata, “Adek harus rajin belajar supaya pintar ya.”

5.Kata Rama, ”Tolong bantu aku angkat meja ini ke depan sana.”

6."Bibi baru saja berangkat ke Pontianak," ujar Fela.

7."Kapan kamu akan pulang dari Jakarta?" tanya ayah kepada Erlene.

8."Ayo, bersiap-siap!" ujar Ibu, "kita akan segera berangkat ke Monas."

9.“Kapan buku puisiku akan kau kembalikan?” tanya Rangga kepada Cinta.

10.Bu Eka berkata, "Anak-anak, jangan lupa kumpulkan tugas Matematika besok pagi di ruang guru!"

11.Citra mengatakan, "Kak, ayo kita berangkat sekarang!"

12. "Di mana kamu membeli sepatu ini?" tanya Wisnu kepada Rahmat.

13."Tolong kecilkan volume televisi itu!" pinta Ismi.

14.Apa yang kamu lakukan untuk mengisi waktu luang?" tanya Naila.

15.“Dimana nenek tinggal?.” tanya Heri.

(15)

Referensi

Dokumen terkait