MEDIA MODEL &
KIT PERAGA
Dr. Mohammad Masykuri, M.Si.
Program Studi Pendidikan Sains Program Pascasarjana
Sebelas Maret University (UNS)
Website: http://masykuri.staff.fkip.uns.ac.id, email: [email protected]
Teknologi & Media Ajar
Obyek Fisik sebagai Media Ajar
• Sebagai bagian dari ragam klasifikasi media, obyek fisik memiliki arti penting karena menyerupai
benda sesungguhnya/memiliki kemiripan yan tinggi
Benda Nyata Benda Nyata
Model Model Spesimen Spesimen Kit Peraga Kit Peraga
Obyek
Fisik
Klasifikasi Media Menurut Anderson
Menggolongkan menjadi 10 media:
Audio Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
Cetak buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar audio-cetak kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis
proyeksi visual diam Overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide)
proyeksi audio visual diam
film bingkai slide bersuara
visual gerak film bisu
audio visual gerak film gerak bersuara, Video/VCD, Televisi
obyek fisik Benda nyata, model, specimen, kit peraga manusia dan
lingkungan
guru, pustakawan, laboran
Pengertian Kit/Alat Peraga
• Alat peraga merupakan media pengajaran
yang mengandung atau membawakan ciri-ciri dari konsep yang dipelajari.
• Alat peraga kimia adalah seperangkat benda kongkrit yang di rancang, dibuat, dihimpun, atau disusun secara sengaja yang di gunakan untuk membantu menjelaskan atau
mengembangkan kosepkonsep yang dianggap
abstrak dalam ilmu kimia.
Model Molekul
Pengertian Model Molekul
• Molekul terlalu kecil untuk diamati langsung.
Cara efektif untuk memvisualisasikan molekul adalah dengan menggunakan model molekul.
• Ada dua jenis standar model yang sering
digunakan : model bola dan model tongkat, atom-atom diwakili oleh bola kayu atau bola
plastik yang mempunyai lubang-lubang. Tongkat atau pegas digunakan untuk mewakili ikatan
kimia. Sudut-sudut yang terbentuk antar
mewakili sudut ikatan dalam molekul yang
sebenarnya
Pengertian Model Molekul
• Model ball-and-stick merupakan model tiga dimensi yang sering digunakan dalam
pembelajaran bentuk molekul.
• Kelebihan model ini yaitu representasi 3D yang bagus, jumlah ikatan pada tiap atom
ditunjukkan dengan tepat, panjang dan sudut ikatan juga ditunjukkan dengan tepat.
• Kelemahannya adalah tidak tampaknya
overlap awan elektron dari atom yang
membentuk ikatan kovalen
Manfaat Model Molekul
• Pemodelan molekul dapat digunakan untuk merancang suatu molekul sebelum dibuat di
laboratorium sehingga dapat diperoleh molekul yang diinginkan secara efisien
• Sebagai contoh pemodelan molekul untuk
merancang struktur zeolit sebelum dilakukan sintesis zeolit yang dikehendaki. Senyawa organik dapat
digunakan untuk menciptakan rongga dan ukuran
senyawa zeolit yang dibuat. Bentuk dan ukuran
senyawa organik bersifat khas, sehingga dapat
dijadikan template untuk mendapatkan rongga
rongga optimum sesuai kebutuhan
Manfaat Model Molekul
Projection of Na-Zeolite Structure
Manfaat Model Molekul
Projection of Na-Zeolite Structure
Zeolite Superstructure
Molymod
• Molymod merupakan media pembelajaran kimia yang terdiri atas bola warna warni yang menggambarkan suatu atom dan mempunyai lubang sesuai dengan jumlah atom lain yang dapat diikat oleh atom tersebut serta pasak yang menggambarkan ikatan yang terjadi antara dua atom tersebut.
• Molimod dapat digunakan untuk
menerangkan materi pokok ikatan kovalen
Molymod
Molymod
Bentuk Geometri Molekul
• Bentuk geometri molekul merupakan materi kimia yang menjelaskan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom dan teori
hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul.
• Karakteristik materi bentuk geometri molekul
ialah bersifat abstrak serta gabungan antara
pemahaman konsep dan aplikasi
Bentuk Geometri Molekul
Contoh bentuk geometri molekul
Bentuk Geometri Molekul
Bagian dan fungsi molymod:
Nama alat Gambar Fungsi
Bola hitam
(karbon) Alat untuk
memperagakan bentuk molekul
Bola hijau (klor) Alat untuk
memperagakan bentuk molekul Bola putih
(hidrogen) Alat untuk
memperagakan bentuk molekul
Batang valensi Menghubungkan bola
satu dengan bola
lainnya (ikatan valensi) Bola merah
(oksigen) Alat untuk
memperagakan
Pengembangan Model Stereoisomer
Model cincin Aromatik
Benzena atau
1,3-sikloheksatriena
Pengembangan Model Stereoisomer
Trans-1,2-dikloroetena
Cis-1,2-dikloroetena
Pengembangan Model Stereoisomer
Konformasi pada sikloheksana
Konformasi perahu
Konformasi kursi
Pengembangan Model Stereoisomer
Metil sikloheksana (posisi equatorial)
Metil sikloheksana
(posisi aksial)
Model Barometer
Rancangan Model Barometer
Konsep-konsep yang Ditanamkan 1.Suhu udara
2.Kerapatan udara 3.Pemuaian udara 4.Tekanan udara
Model Barometer ini merupakan alat untuk
mengetahui tekanan udara luar
Rancangan Model Barometer
Rumusan Masalah: Bagaimanakah prinsip kerja barometer?
Lem/semen karet.
Kertas grafik.
Alat penanda.
Lilin.
Alat dan bahan:
Botol bermulut besar.
Potongan balon.
Tali karet.
Sedotan minuman.
Cara Pembuatan Model
• Media dibuat dengan cara merangkai alat dan
bahan seperti pada gambar di atas. Tutuplah mulut botol dengan potongan balon dan ikatlah dengan tali karet. Rekatkan sedotan pada pusat selembar karet yang menutupi botol (lihat gambar). Letakkan penggaris arah vertikal dengan skala yang kecil di bawah dan skala yang besar di atas.
• Letakkan penunjuk jarum dari sedotan tersebut
dekat penggaris sehingga ujung sedotan menunjuk
pada skala penggaris
Cara Penggunaan Model
• Mintalah siswa meletakkan barometer pada tempat yang sejuk atau terlindung dari matahari, dan mengamati skala yang ditunjuk oleh jarum penunjuk. Kemudian dengan
cara yang sama siswa diminta meletakkan barometer pada tempat yang panas atau terkena sinar matahari.
• Adapun hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut.
– Ketika barometer diletakkan di tempat yang sejuk/terlindung dari sinar matahari, ujung penunjuk sedotan pada skala
penggaris berubah ke arah atas.
– Ketika barometer diletakkan di tempat yang panas/terkena
sinar matahari, ujung penunjuk sedotan pada skala penggaris
berubah ke arah bawah
Cara Penggunaan Model
Tanyakan kepada siswa: Berdasarkan pengamatan dan informasi di atas, bagaimana prinsip kerja
barometer?
1. Ketika barometer di letakkan di tempat yang dingin ujung sedotan dekat penggaris menunjukkan angka yang lebih besar. Berarti barometer
menunjukkan tekanan yang lebih tinggi.
2. Ketika barometer di letakkan di tempat yang panas ujung sedotan dekat penggaris menunjukkan angka yang lebih rendah. Berarti barometer menunjukkan tekanan yang lebih rendah
1. Ketika barometer di letakkan di tempat yang dingin ujung sedotan dekat penggaris menunjukkan angka yang lebih besar. Berarti barometer
menunjukkan tekanan yang lebih tinggi.
2. Ketika barometer di letakkan di tempat yang panas ujung sedotan dekat
penggaris menunjukkan angka yang lebih rendah. Berarti barometer
menunjukkan tekanan yang lebih rendah
Model Air Mancur
Rancangan Air Mancur
Konsep-konsep yang Ditanamkan
1.Aliran air. Air mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah
2.Air mancur. Perbedaan tekanan udara
dapat menimbulkan aliran air dari tempat rendah ke tempat tinggi
Standar Kompetensi:
Memahami beragam sifat dan perubahan wujud bwnda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya.
Kompetensi Dasar:
Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memilikin sifat tertentu
Rancangan Model Air Mancur
Rumusan Masalah: Bagaimanakah prinsip kerja air mancur?
• Tinta/pewarna makanan.
• Pegangan cincin.
• Ember
Alat dan bahan:
• Dua buah botol.
• Dua penutup botol (satu lubang dan dua lubang).
• Selang plastik, panjang 50 cm
Cara Pembuatan Model
• Media dibuat dengan cara merangkai alat dan bahan seperti pada gambar di atas.
• Botol yang digunakan dapat berupa botol kaca atau botol plastik yang dilengkapi dengan tutup botol. Masing-
masing botol ditutup dengan tutup botol berlubang satu dan botol lain ditutup dengan tutup berlubang dua.
• Selang dipasang pada tutup botol dengan ketingggian pada tutup botol yang berbeda.
• Botol bagian bawah berfungsi sebagai sumur,
gelas/ember berfungsi untuk menampung air yang keluar
dari botol bagian atas
Cara Kerja Model
• Demonstrasikan Model Air Mancur dengan cara membalik botol A yang telah diisi air seperti pada gambar 1.
• Mintalah siswa mengamati model Air Mancur. Saat botol A dibalik siswa diminta mengamati volume udara di atas permukaan air pada botol A dan air pada pipa.
• Adapun hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut.
– Air dari botol A mengalir ke gelas/ember – Air memancar ke atas
• Mintalah siswa mengamati, volume udara di dalam botol A
saat air mengalir ke bawah. Saat air mengalir ke bawah,
volume udara di botol bagian atas bertambah besar .
Elaborasi Konsep
• Diskusikan kepada siswa tentang hukum Boyle, yang menyatakan
hubungan antara volume dan tekanan udara di ruang tertutup pada saat suhu tetap. Hukum Boyle menyatakan bahwa volume udara berbanding terbalik dengan tekanannya pada ruang tertutup pada suhu tetap.
Nyatakan kepada siswa bahwa jika dalam ruang tertutup volume udara bertambah, maka tekanan udaranya akan mengecil dan sebaliknya jika volume udara mengecil, maka tekanannya akan membesar.
• Diskusikan kepada siswa bahwa ketika volume udara di dalam botol A membesar bagaimana tekanannya dibandingkan tekanan udara luar.
Ketika volume udara dalam botol membesar tekananya menjadi kecil dibandingkan tekanan udara luar.
• Tanyakan kepada siswa, bagaimana bila terdapat perbedaan tekanan
udara pada botol bagian atas dengan tekanan udara di atas permukaan
air dalam botol B? Air dalam botol B akan mengalir ke botol A (air
memancar ke atas)
Elaborasi Konsep
• Mengapa pada saat botol A dibalik, air mengalir dari botol A ke gelas ?
• Oleh karena air mengalir dari botol A ke gelas/ember, bagaimana volume udara di dalam botol A dan apa akibat terhadap tekanan udaranya?
• Bagaimana besar tekakan udara dalam botol A disbanding dengan tekanana udara luar?
• Mengapa air dapat memancar ke atas?