Proses menjadi pribadi yang kuat diawali dengan berdamai dengan diri sendiri, dengan keluarga, masyarakat dan orang-orang yang berhubungan dengan kita. Oleh karena itu, kita yang belum pernah mengalami kondisi lingkungan yang beracun sebaiknya mendorong orang-orang yang mengalaminya. Orang kaya diuji dengan hartanya, apakah ia membelanjakannya dengan benar atau tidak.
Bagi orang-orang yang tetap berada di jalan-Nya, hidupnya akan selalu dipenuhi rasa nyaman dan hatinya selalu tenteram karena yakin akan segalanya. Tidak mudah untuk selalu menerima keputusan yang telah ditetapkan Allah SWT untuk kita, kecuali bagi orang yang benar-benar kuat imannya. Barangsiapa yang bangga beribadah kepada-Ku, maka ia akan masuk Neraka dalam keadaan terhina.”
Permasalahan yang mereka hadapi begitu serius sehingga orang yang tadinya sehat malah bisa jatuh sakit, stres bahkan menjadi gila. Padahal, anugerah yang Allah berikan kepada orang-orang yang berkumpul untuk mengaji Al-Qur'an adalah ketenangan hati, serta ketentraman dan ketentraman batin. Hal ini tertulis dalam Al-Qur'an surat Al Isra ayat 82 yang artinya: "Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Qur'an tidak menambah kepada mereka. siapa yang berbuat zalim selain rugi.”
Orang yang tidak memiliki rasa cinta terhadap diri sendiri cenderung terus-menerus menghukum dirinya sendiri dan selalu berkata negatif pada dirinya sendiri hingga menyulitkan dirinya untuk tumbuh atau berkembang dalam kehidupan. Orang yang beriman kepada tauhid akan mempunyai wawasan yang luas, tidak ada yang mempersempitnya, sebagaimana tidak ada milik Allah yang menjadi sempit. Bagi masyarakat yang menganut enam rukun iman dengan penuh keyakinan dan penghayatan yang mendalam, bukan tidak mungkin kesehatan mentalnya akan selalu tetap sehat.
Husnun Mufidah; Self Healing Menyembuhkan Luka Batin
22 apa yang telah diperbuatnya esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah lebih mengetahui apa yang kamu kerjakan." Setiap masalah dan setiap ujian dalam hidup adalah bentuk kasih sayang Allah dan juga cara untuk meningkatkan darjat kita di sisi Allah, dan Allah tidak membebani ujian diluar kemampuan seseorang dari umatNya.Dengan meyakini setiap kesulitan pasti ada kemudahan sebagaimana firman Allah SWT “Maka sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan” (Soalan Al- Insyira ayat 6).
Mari kembali pada diri kita sendiri bahwa kita selalu berusaha dan berdoa dengan ikhlas dan hati yang suci untuk mencapai apa yang kita cita-citakan, kesuksesan yang kita dambakan. Penting juga untuk selalu dikelilingi oleh orang-orang positif yang dapat mendukung kita mengatasi berbagai luka. Ada beberapa aspek yang memungkinkan kita mempunyai badan yang sehat, jiwa yang sehat lahir dan batin, pergaulan yang sehat, hidup yang sehat, rohani yang sehat, ekspresi yang kreatif, keuangan yang sehat, lingkungan yang sehat, dan pikiran yang sehat dengan cara merawat badan. pola makan sehat, olahraga teratur, tidur cukup, hindari obat-obatan dan alkohol.
Agil Setia Asih; Menerima Kegagalan dengan Self Forgiveness
Dan harus kita ingat bahwa ketika kita mengalami kegagalan, hal tersebut tidak menjadikan kita lebih rendah dari orang lain. Salah satu cara mengatasi kegagalan adalah dengan menerima kegagalan dan berdamai dengan diri sendiri atau memaafkan diri sendiri. Dengan menerima bahwa kita rentan terhadap ketidaksempurnaan, kita akan lebih mudah menerima kegagalan.
Ada metode bimbingan yang terbukti dapat diterapkan pada kesehatan mental dan perkembangan ketika kita mengalami kegagalan yang disebut Self-Forgiveness. Ada empat langkahnya: Pertama, cobalah menerima kegagalan, apakah kegagalan itu disebabkan oleh orang lain atau faktor lain, atau disebabkan oleh Anda sendiri. Dalam Alquran surat As-Syerh ayat 5-6 yang artinya “Maka sesungguhnya ada kemudahan dalam kesulitan.”
Jadi jika kita bisa menerima dan memaafkan kegagalan yang kita alami, maka Allah akan memudahkan kita untuk menerima kegagalan tersebut dengan ikhlas atau sukses di kemudian hari. Seperti ungkapan “jangan takut gagal dalam mencoba, karena kegagalan berarti menunjukkan bahwa anda telah mencoba sesuatu dan bukan sekedar angan-angan saja, serta jangan menyalahkan diri sendiri atau orang lain atas kegagalan anda”.
Annisa Dwi Nurul Laili
Pertama kita harus memahami bahwa hal-hal buruk yang terjadi dalam hidup kita tidak sepenuhnya berada di bawah kendali kita. Keempat, cobalah fokus pada masa depan, biarkan masa lalu berlalu, dan jadikan masa lalu (kegagalan) sebagai pelajaran untuk menghadapi masa depan. Dan ada juga pengertian pengaturan diri sebagai upaya untuk mencapai konformitas, bahwa individu tampaknya berada di bawah tekanan yang kuat untuk tetap mampu menghindari perilaku menyimpang, baik secara moral, sosial, atau emosional.
Kemampuan untuk merencanakan dan mengatur tanggapan dengan cara tertentu jika konflik tidak terjadi. Penyesuaian diri yang buruk tidak akan tercapai jika kehidupan seseorang benar-benar terbebas dari berbagai jenis stres dan ketegangan mental, dan orang tersebut juga mampu menghadapi permasalahan secara obyektif yang juga berdampak pada kehidupannya, dan juga dapat menikmati hidup. dengan cara yang stabil. Dapat diambil kesimpulan bahwa penyesuaian diri juga melibatkan individu pada lingkungan disekitarnya, lingkungan yang juga dapat menciptakan penyesuaian diri yang cukup pada individu tersebut.
Dengan demikian, penyesuaian diri akan lebih baik jika individu merasa hidupnya bermakna dalam keluarga. Dll. Selain itu, masih banyak hal yang terjadi dalam keluarga yang juga berperan dalam proses pembentukan kemampuan beradaptasi yang sehat, seperti rasa percaya pada orang lain maupun pada diri sendiri.
Deva Viranika Salsabila; Peran Agama Untuk Kesehatan Psikologi dan Mental
Kesehatan jiwa adalah terwujudnya keselarasan sejati antara fungsi jiwa dan terciptanya penyesuaian diri antara manusia, dirinya, dan lingkungannya, berdasarkan keimanan dan ketakwaan serta bertujuan untuk mencapai kehidupan yang bermakna dan bahagia di akhirat. Dari beberapa pengertian kesehatan jiwa di atas dapat disimpulkan bahwa kesehatan jiwa adalah sehat jasmani dan rohani, mampu beradaptasi dengan diri sendiri atau mengembangkan potensi atau kemampuan diri, serta mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar. . Masa remaja merupakan salah satu masa yang sangat penting dalam perkembangan kehidupan seseorang, dimana setiap orang tentunya menginginkan masa tersebut berlalu dengan damai dan bahagia.
Namun terlihat bahwa kondisi tersebut tidak mudah untuk dicapai karena banyak permasalahan yang muncul pada masa remaja, salah satu permasalahan pada masa remaja adalah munculnya depresi yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor keluarga. . pertumbuhan dan perkembangan kepribadian anak. Jika kita ingin menciptakan generasi yang memiliki mental sehat, maka perlu dipersiapkan calon ayah dan ibu yang mampu menciptakan kehidupan keluarga yang aman, tenang dan bahagia. Semua kasus tersebut terjadi karena banyak remaja yang mengalami depresi karena faktor-faktor seperti ketidakharmonisan keluarga, kurangnya kasih sayang orang tua, dan lain-lain.
Dengan demikian, para remaja tersebut akan mendapat bimbingan agama dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap keyakinannya. Sebab sebagaimana diketahui, dalam akidah Islam banyak sekali ajaran syariat Islam yang berbicara tentang keutamaan menjaga kesehatan, baik badan, tempat tinggal dan tempat tinggal serta tempat ibadah, kesehatan jiwa.
Devi Rizkiya; Meningkatkan Ketakwaan Sebagai Semangat Hidup
Cukup banyak kasus remaja yang bermunculan akhir-akhir ini, seperti pergaulan bebas, narkoba atau tindak pidana. Oleh karena itu, remaja harus dibina agar remaja dapat berpartisipasi dalam urusan keagamaan. Ayat kedua dan ketiga yang artinya “Dan Kami juga telah mengambil darimu beban-beban yang memberatkanmu”, memberitahukan kepada kita bahwa ketika kita mengalami kegagalan, tidak menutup kemungkinan Allah akan mengangkat beban tersebut (kesulitan yang kita alami ketika berjuang) dari diri kita sendiri. kita dan akan menggantinya dengan kebahagiaan yang lebih besar. baik untuk kita lagi.
Dalam ayat berikut Allah SWT menjelaskan bahwa ketika kita mengalami kegagalan, hendaknya kita bersikap rasional dalam menerima kegagalan tersebut. Selain melakukan hal tersebut, kita juga harus mempersiapkan diri untuk tampil lebih baik dalam menghadapi tantangan masa depan dengan mengambil hikmah dari kegagalan di masa lalu. Seperti kata pepatah, “Kegagalan adalah awal dari kesuksesan” dan saya selalu percaya pada pepatah itu setiap kali saya mengalami kegagalan.
Ketika kita mengalami kegagalan atau kesulitan dalam usaha kita, kita harus yakin bahwa di baliknya ada kemudahan dan kesenangan. Selain berprasangka baik kepada Allah, kita juga bisa memohon pertolongan kepada Allah setelah menunaikan ibadah dengan cara berdoa dengan sungguh-sungguh dengan harapan ridho Allah SWT.
Dyta Ayu Seftiana Devi; Self Love, Sebagai Upaya Mencegah Insecure
Baik dari segi bakat, prestasi dan lain-lain, karena manusia mempunyai sisi uniknya masing-masing yang tidak diukur secara merata. Kedua, yang tidak kalah pentingnya adalah menilai setiap pencapaian dalam kaitannya dengan usaha yang dikeluarkan. Karena menghargai usaha sendiri juga akan menciptakan kebahagiaan tersendiri, yang berujung pada rasa syukur dan menambah semangat untuk berusaha sebaik mungkin tanpa takut gagal.
Fakhri Wahyu Romadhan; Agama sebagai perekat sosial pada masyarakat
Faktanya, setiap kelompok etnis mempunyai kecenderungan etnosentris, memandang budayanya sendiri sebagai superior dan budaya etnis lain sebagai inferior. Dari sudut pandang teologis, agama diartikan sebagai kumpulan doktrin yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, antara manusia dengan manusia, dan antara manusia dengan lingkungan alam.
Fitri Azizah; Kegundahan hati diatasi dengan agama dan konseling
Haqiqi Firman Syah; Tidak Ada Bahu Tapi Masih Ada Tempat Untuk Bersujud
31 Walaupun saat ini kita mungkin merasa tidak punya tempat untuk bersujud dan merasa lebih tenang, namun ingatlah kembali bahwa masih banyak tempat untuk bersujud, berdoa, dan merangkul alam semesta melalui-Nya. Di tempat penat di kesunyian malam, kamu pasti akan mendapatkan kenyamanan yang luar biasa jika kamu melakukannya dengan ikhlas. Tidak perlu bersujud, mendekatkan diri kepada-Nya dan mengharapkan kasih sayang yang luar biasa dari-Nya; kita pasti bisa melakukannya sesuai dengan iman yang ada di dada kita.
Helfiana Miftakhul Alimah; Bangkit Dari Keterpurukan Dengan Meningkatkan
Untuk meningkatkan rasa percaya diri dan membantu diri Anda pulih dengan cepat dari kesulitan, Anda perlu mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang positif dan saleh.
Khabiburrochman; Pentingnya Membangun Ketabahan Sebagai Proses
Bentuk interaksi dengan banyak orang seperti ini akan membuat kita lupa akan permasalahan yang sedang kita hadapi sehingga tidak larut dalam kesedihan. 33 Bersabar memberi kita lebih banyak waktu untuk menganalisis diri sendiri.
Mega Sova Safitri; Bimbingan Konseling Keagamaan Bagi Kesehatan Mental