Penyeberangan antarnegara, yaitu jalan yang menghubungkan simpul-simpul dalam jaringan jalan raya atau jaringan kereta api antar negara. Penyeberangan antarprovinsi, yaitu jalan yang menghubungkan simpul-simpul dalam jaringan jalan raya atau jaringan kereta api antarprovinsi. Transportasi air merupakan sistem transportasi tertua di dunia, baik menggunakan sungai, laut, maupun jalan buatan.
Jalan untuk angkutan air pada umumnya bersifat alami (laut, sungai, danau), namun dapat pula buatan (saluran, danau buatan). Kapasitas pergerakan (kecepatan) alat angkutan air umumnya lebih rendah dibandingkan alat angkut lain pada jalur tersebut. Angkutan jalur air pedalaman atau inland waterway transport merupakan istilah lain dari angkutan sungai dan danau (ASD).
Definisi Kinerja
Kinerja Angkutan Penyeberangan
Persyaratan pelayanan kenyamanan penumpang yang didasarkan pada waktu atau lama pelayaran terdiri dari 4 (empat) kategori. Persyaratan pelayanan kenyamanan penumpang yang didasarkan pada kelas kursi penumpang terdiri dari 3 kategori. Penumpang dek tertutup: tinggi kanopi/atap minimal 1,90 m dan luas lantai per kursi/bangku per orang berukuran 0,30-0,65 m2.
23 sungai karena keterbatasan ruang, diperbolehkan membuat tempat tidur dengan tatami (tanpa tempat tidur) dengan luas lantai per orang 1,26 m2.
Persyaratan Minimal Untuk Kecepatan Kapal
Load Factor (LF)
Konsep Biaya Transportasi
- Pengertian Umum Tarif
- Klasifikasi Tarif
- Katagori Tarif Angkutan
- Tarif Angkutan Penyeberangan
- Angkutan Kendaraan Berdasarkan Golongan
Alternatifnya, biaya dasar per unit produksi (SUP) per mil dihitung pada tingkat load factor 60% sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. 66 Tahun 2019. Tarif yang ditetapkan Pemerintah terutama ingin melindungi kepentingan masyarakat (konsumen) dan kemudian produsen (operator) agar usahanya tidak terganggu. Tarif angkutan merupakan daftar harga biaya bagi pengguna jasa angkutan yang terus menerus disesuaikan dan dihitung menurut kemampuan angkutan.
Ini adalah jumlah biaya yang dikenakan dan berkisar dari biaya gratis atau sepenuhnya gratis hingga tingkat biaya yang akan menghasilkan keuntungan bagi penyedia layanan; Tarif angkutan merupakan daftar berisi harga bagi pengguna jasa angkutan yang disusun secara berkala (Sri Widari, 2010). Biaya diferensial adalah biaya pengangkutan yang apabila terdapat perbedaan besaran muatan menurut jarak, berat muatan, kecepatan atau sifat khusus muatan yang diangkut;
Tarif container adalah harga yang digunakan untuk mengangkut box atau kotak dengan truk berdasarkan ukuran yang diangkut dari asal kiriman sampai ke tujuan barang. Sesuai dengan peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia no. 66 Tahun 2019, tarif angkutan penyeberangan ditetapkan untuk penumpang, kendaraan penumpang beserta penumpangnya, serta truk dan muatannya. Tarif jarak dihitung berdasarkan jarak yang ditempuh mulai dari pelabuhan pemberangkatan hingga pelabuhan tujuan dikalikan dengan harga dasar.
Tarif dasar = Total biaya operasional (tahun/SUP (tahun) (2.2) Tarif dasar dan tarif kendaraan penumpang, kendaraan penumpang, dan kendaraan barang dihitung sebagai berikut: 1 Jenis kendaraan Kelas dan satuan Ukuran produksi Satuan No kelas Jenis kendaraan dan/Ukuran SUP ukuran.
Biaya Operasional Kapal (BOK)
Biaya Langsung 1. Biaya Tetap (fixed cost)
Dalam hal ini biaya tetap merupakan biaya modal yang tidak bergantung pada cara kerja sistem transportasi. Beberapa biaya tetap mempunyai hubungan tetap dengan keberadaan kendaraan, dengan kata lain pemilik dapat menghilangkan biaya-biaya tersebut hanya dengan menjual kendaraannya; ada bagian lain dari biaya ini yang dapat dihindari dengan tidak mengeluarkan kendaraan dalam jangka waktu tertentu. Komponen biaya biaya tetap berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia nomor 66 Tahun 2019 adalah sebagai berikut.
Biaya asuransi kapal merupakan sejumlah biaya yang dikeluarkan oleh pemilik kapal dalam jangka waktu tertentu sebagai tanggung jawab pemilik kapal sebagai tertanggung. Banyaknya bahan bakar yang digunakan tergantung pada besarnya daya mesin penggerak (HP) kapal, yaitu daya yang diperlukan untuk menggerakkan kapal pada kecepatan tertentu sesuai dengan kondisi perpindahan planing kapal. Mesin Utama = Jumlah Mesin × Tenaga Mesin/Unit × Penggunaan Bahan Bakar/PK/Jam × Jumlah Jam Pelayaran/Perjalanan × Jumlah Perjalanan per Hari × Hari Operasional per Tahun × Harga Bahan Bakar/Liter (2,6) Mesin bantu = Jumlah Mesin × Tenaga Mesin/ Unit × Konsumsi Bahan Bakar/PK/Jam × Jumlah jam mesin/hari × Hari pengoperasian per tahun × Harga bahan bakar/liter (2,7) b.
Biaya yang dikeluarkan untuk pembelian minyak pelumas yang digunakan kapal, baik di pelabuhan maupun selama berlayar. Biaya pelumas mesin utama = Jumlah mesin × Daya mesin/unit × Pemakaian pelumas/PK/jam × Jumlah jam layar/perjalanan × Jumlah perjalanan per hari × Hari pengoperasian per tahun × Harga pelumas/liter (2,8). 32 Biaya pelumas mesin bantu = Jumlah mesin × Tenaga mesin/unit × Pemakaian pelumas/PK/jam × Jumlah jam kerja/perjalanan × Hari kerja per tahun × Harga pelumas/liter (2,9) c.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan merupakan biaya yang dikeluarkan oleh pihak luar yang melakukan pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan kapal. Biaya-biaya yang meliputi perlengkapan dan perlengkapan meliputi perlengkapan geladak, suku cadang, inventaris kerja yang digunakan di kapal tidak termasuk bahan bakar, air bersih, minyak pelumas atau gemuk dan konsumsi awak kapal atau mustard.
Biaya Tidak Langsung 1. Biaya Tetap
Biaya kertas kantor dan barang cetakan merupakan biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan kantor. Prosedur dalam analisis ATP didasarkan pada alokasi biaya transportasi dan intensitas perjalanan pengguna. Jika total pendapatan suatu keluarga semakin besar, semakin banyak uang yang mereka miliki, maka secara alamiah mereka juga akan mendistribusikan biaya transportasi.
Semakin besar distribusi biaya transportasi yang disediakan suatu keluarga, maka otomatis kemampuan membiayai perjalanan juga akan meningkat, begitu pula sebaliknya. Semakin besar intensitas perjalanan keluarga, maka semakin jauh jarak (lama) perjalanan, maka semakin banyak pula dana yang disisihkan dari pendapatan bulanan keluarga untuk dibelanjakan. Semakin banyak anggota keluarga maka semakin besar intensitas perjalanannya, sehingga semakin jauh pula jarak yang ditempuh.
34, dan lebih banyak dana akan otomatis disisihkan dari pendapatan bulanan keluarga untuk digunakan. Besaran biaya perjalanan atau biasa disebut tarif menjadi salah satu pertimbangan masyarakat dalam memilih moda transportasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Jika tarif yang harus dibayar lebih besar dari tingkat pendapatannya, masyarakat akan memilih moda transportasi yang lebih murah, namun jika tidak ada pilihan lain, masyarakat akan menggunakan moda tersebut secara kompulsif.
Jelas sekali bahwa pendapatan merupakan faktor yang mempengaruhi daya beli jasa angkutan umum. Setelah dilakukan perhitungan persentase alokasi biaya transportasi keluarga, maka dihitung persentase alokasi biaya transportasi keluarga, kemudian dihitung ATP untuk masing-masing keluarga.
Metode Household Budget
Teknik Stated Preference
Teknik Stated Preference (SP) merupakan pendekatan yang memungkinkan responden mengetahui reaksi mereka terhadap situasi yang berbeda. Misalnya saja adanya peningkatan pelayanan yang diberikan oleh salah satu moda transportasi, bagaimana respon masyarakat terhadap moda transportasi tersebut dibandingkan dengan moda transportasi lainnya, atau adanya peningkatan. Teknik SP ini memungkinkan peneliti mengendalikan secara penuh faktor-faktor yang ada pada situasi yang dihipotesiskan.
Setiap individu ditanya tentang reaksinya jika dihadapkan pada situasi tertentu dalam keadaan nyata (apa preferensi mereka mengenai pilihan yang disajikan). Dalam penelitian ini teknik Stated Preference (SP) digunakan untuk mengetahui kesediaan membayar dan tingkat tarif penumpang dan tarif roda dua pada angkutan perahu di Kabupaten Paser di Desa Senaken, Muara Pasir dan Tanjung Aru.
Hubungan Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) Dalam menentukan tarif angkutan sering terjadi ketidaksesuaian antara ATP
ATP = WTP
Teknik Permodelan Formula Biaya Operasional Kapal
- Teknik Sampling
- Rancangan Kuesioner
Dalam membuat formula tarif, besaran biaya operasional kapal dihitung terlebih dahulu sebagai dasar penetapan tarif. Pemodelan biaya operasional kapal dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: Nilai-nilai yang digunakan untuk mewakili data atau menyimpulkan suatu kelompok data disebut mean (nilai rata-rata). Menurut Makridakis (1988) menjelaskan bahwa analisis regresi adalah analisis yang mempelajari bagaimana eratnya hubungan antara variabel bebas mempengaruhi variabel terikat dalam suatu fenomena yang kompleks.
Pada regresi linier berganda/majemuk digunakan untuk memodelkan hubungan antara suatu variabel terikat dan suatu variabel bebas yang mempunyai lebih dari satu jumlah variabel bebas. X1 = pertama mempengaruhi variabel bebas, X2 = kedua mempengaruhi variabel bebas, Xn = n variabel bebas mempengaruhi, a, b = koefisien regresi. Penyusunan angket merupakan salah satu tahapan yang dilakukan peneliti dalam tugas akhir, dimana penyusunan angket meliputi penentuan teknik pengambilan sampel dan perancangan angket.
Teknik probabilitas adalah teknik pengambilan sampel yang didasarkan pada kenyataan bahwa setiap anggota populasi mempunyai hak yang sama untuk dipilih menjadi sampel, sedangkan teknik non-probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang didasarkan pada kenyataan bahwa setiap anggota populasi tidak mempunyai hak yang sama untuk dipilih menjadi sampel. mempunyai peluang yang sama. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik probabilitas sampling karena populasi dalam penelitian ini tidak homogen (Proyono, 2016). Pertanyaan tertutup dapat berupa pertanyaan pilihan ganda atau berupa skala dimana responden hanya tinggal memilih salah satu jawaban yang tersedia;
41 Soal gabungan tertutup dan terbuka, yaitu soal yang diberikan dengan jawaban pilihan ganda kemudian diberikan soal terbuka; Kuesioner tertutup akan digunakan pada kuesioner karakteristik responden dan WTP, sedangkan kuesioner terbuka akan digunakan pada kuesioner ATP dan BOK.
Pengolahan Data
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
- Formulasi Tarif Angkutan Penyeberagan Perintis (Tesis Muslihati Tahun 2011 Universitas Hassanuddin Makassar Teknik Sipil)
- Studi Kinerja dan Tarif Moda Angkutan Penyeberangan Sungai – Studi Kasus Tanjung Sarang Elang-Labuan Bilik (Tugas Akhir Riveldi
Perencanaan tarif pengiriman ini menguji kelayakan model regresi logistik dengan menggunakan uji Goodness of fit atau uji goodness of fit yang diukur dengan nilai Chi-Square di bagian bawah uji Homser dan Lemeshow. Dasar pengambilan keputusan adalah dengan memperhatikan nilai uji goodness of fit yang diukur dengan nilai chi-square di bagian bawah uji Hosmer dan Lemeshow. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen biaya operasional terbesar pada rute Baubau-Dongkala-Mawasangka adalah biaya bahan bakar sebesar 38,23% dan biaya terkecil adalah biaya minyak pelumas sebesar 0,27%.
Kursus sirip kuning ini tergolong kursus pionir, sehingga pendapatan yang diperoleh tidak dapat menutupi biaya operasional yang dikeluarkan perusahaan. Tarif biaya operasional kapal adalah per mil SUP dikurangi subsidi kemudian dikalikan SUP dan jaraknya kemudian ditambah dengan faktor tambahan. Kajian Kinerja dan Tarif Moda Transportasi Pada Penyeberangan Sungai, Studi Kasus Tanjung Sarang Elang Labuan Bilik, Tugas Akhir Universitas Sumatera Utara.
Kajian ini mengkaji berbagai aspek untuk mengetahui kinerja angkutan penyeberangan, antara lain headway, frekuensi perjalanan untuk tingkat efisiensi, tingkat operasional atau waktu tunggu, dan tingkat okupansi untuk tingkat efisiensi. Metode yang digunakan adalah metode survei dinamis yang dilakukan dengan cara observasi di dermaga, sedangkan survei statis dilakukan dengan observasi di dermaga keberangkatan. Wawancara dengan operator dilakukan untuk mengetahui biaya operasional operasional penyeberangan. 46 Hasil yang diperoleh menunjukkan rata-rata headway sebesar 9,79 menit, rata-rata tingkat okupansi sebesar 33,24%, rata-rata frekuensi perjalanan sebesar 6,72 kendaraan/jam, sedangkan rata-rata tingkat operasional sebesar 4,84 menit.
Sirip kuning ini tergolong kursus pionir, sehingga pendapatan yang diperoleh tidak dapat menutupi biaya operasional. Tarif biaya operasional kapal per SUP-Mile dikurangi jatahnya kemudian dikalikan dengan SUP dan jaraknya kemudian dijumlahkan dengan tambahan faktor Riveldi.
