• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERSOLEK BAGI WANITA KARIR PADA WAKTU IHDAD DALAM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BERSOLEK BAGI WANITA KARIR PADA WAKTU IHDAD DALAM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH "

Copied!
89
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Penelitian Terdahulu

26 Sahih Muslim, , Kitab Talak, Bab Wajib ihdaad (tidak berhias) bagi wanita yang ditinggalkan suaminya, Hadis Lembut 14, NO 2739. 91 Sahih Muslim, Kitab Talak, Bab Kewajipan menunaikan ihdaat. (tidak diperindah) untuk wanita yang ditinggalkan suaminya, Hadist Soft 14, No 2740.

Metode Penelitian

Sistematika Penulisan

KAJIAN TEORI

Dasar Hukum dan Tujuan Ihdad

Sahih Muslim 2739: “Dan Hasan bin Rabi meriwayatkan kepada kami dari Ibnu Idris dari Hisyam dari Hafshah dari Ummu Athiyah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda. : “Tidak halal bagi seorang wanita untuk melakukan. ihdat kerana kematian seseorang yang lebih dari tiga hari, kecuali kematian suami, iaitu empat bulan sepuluh hari, dan tidak boleh memakai pakaian yang berwarna-warni, melainkan hanya pakaian yang kasar (baju baldu) dan tidak boleh memakai . celak, dan dia tidak sepatutnya memakai minyak wangi melainkan dia sudah akil baligh. berakhir, maka dia dibenarkan membawa kusth dan adzfar (sejenis pokok aromatik). Dan Abu Bakar bin Abu Siyabah menyampaikannya kepada kami, Abdullah bin Numayr menyampaikannya kepada kami dan menggantikannya dengan jalur yang lain, dari Amru, Yazid bin Harun menyampaikannya kepada kami, yang kedua dari Hisyam dengan sanad ini. riwayat." 26. Adakah dia perempuan yang kematian suaminya?" Dia berkata, "Tidak sampai empat bulan sepuluh hari berlalu." Kemudian wanita itu berkata: “Maka mereka tidak bersepakat tentang wanita kecuali ini, tentang yang lain kecuali Idaat kematian suami, serta tentang perkara yang diharamkan bagi wanita yang berhijad dan tentang perkara yang dibolehkan. dia. 30.

28 Sunan Nasa'i, Kitab Talak, Bab Iddah Wanita yang Suaminya Meninggal Sejak Kabar Meninggalnya, Hadits Lembut 14, No 3474. Sedangkan menurut mazhab Maliki, ia wajib melakukan hal tersebut karena istri kitabiyyah dan dzimmiyah yang menikah dengan laki-laki muslim mempunyai hak yang sama dengan hak-hak perempuan yang beragama islam. Wanita yang menikah secara fasid (nikah yang tidak terpenuhi salah satu syaratnya) tidak diwajibkan melakukan ihdad.

Para fuqaha berpendapat wanita yang menjalani ihdad dilarang memakai sebarang perhiasan yang boleh menarik perhatian lelaki kepadanya seperti perhiasan berlian dan celak. Pendek kata, pendapat fuqaha tentang perkara yang harus dijauhi oleh wanita yang beridah adalah dekat antara satu sama lain.

Ihdad Bagi wanita yang di Tinggal Mati

Mengenai penggunaan celak ini, sebagian ulama berpendapat tidak boleh digunakan sebagai hiasan, ada pula yang tidak menganjurkannya. Permasalahan selanjutnya yang harus dihadapi oleh seorang wanita yang suaminya adalah tinggal di rumah tempat suaminya meninggal, tempat dia tinggal bersama. Tidak boleh meninggalkannya pada bulan ihdadnya, mengapa wanita harus tinggal di rumah?

Hal ini selain lebih memperbanyak syarat-syarat berkabung yang wajib, juga lebih menenteramkan keluarga suami, bukan berarti tidak boleh keluar rumah sama sekali, namun bila perlu ia boleh keluar rumah. Kebutuhan tersebut misalnya untuk berobat atau membeli kebutuhan yang tidak dapat dibelikan oleh orang lain, jika pada siang hari mereka dapat keluar untuk memenuhi kebutuhannya, maka pada malam hari mereka tidak dapat keluar. Oleh karena itu, tidak boleh kecuali terpaksa (wajib).

Ihdad tidak ditetapkan kecuali suami meninggal dunia dan tidak ada yang lain, dalam hal ini istri menunjukkan ketaatan kepada suaminya, seperti etika suami selama masih hidup.38 Oleh karena itu, dapat memberi pengertian bahwa awal mula dari ihdad syari'atan

Hukum Islam Tentang Pelaksanaan Ihdad

Melihat perkembangan zaman yang berubah begitu pesat, keadaan wanita hari ini secara automatik berbeza dengan kehidupan wanita di zaman Rasulullah. Sudah tentu, amat sukar untuk menerapkan peraturan ini pada zaman sekarang.42 Melihat hakikat ini, Tuhan menghantar petunjuk-Nya dengan niat untuk melakukan perubahan untuk penambahbaikan. Wanita yang sedang dalam tempoh Idat dan Ihdat, sama ada kerana diceraikan, fasakh atau ditinggal mati oleh suaminya, tidak boleh berkahwin selain daripada lelaki yang meninggalkannya atau menceraikannya.

Anjuran sindiran kepada wanita yang sedang menjalani masa iddah juga dilarang (haram) baik sindiran itu berasal dari pihak perempuan atau laki-laki lain. Ketentuan ini hanya berlaku bagi wanita yang menjalani masa iddah karena perceraian atau fasakh, bukan karena kematian suaminya. Wanita yang ditinggal suaminya wajib melakukan ihdad (pembatasan) sampai habis masa iddahnya 45 Menunggu lama saat iddah dan ihdad sangatlah melelahkan bagi seorang wanita karena selain dilarang untuk tidak keluar rumah, juga dilarang untuk berdandan dan mempercantik dirinya, khususnya bagi wanita yang ditinggal oleh suaminya.

Menurut Syafiq Hasyim, pengertian teks tersebut bukan dalam konteks pembatasan gerak perempuan, melainkan merujuk pada adab bagi perempuan yang suaminya telah meninggal.

Maqashid Syariah

  • Dasar Hukum Maqashid Syariah
  • Pembagian Maqashid Syariah
  • Contoh Maqashid Syariah dalam Pengembangan Hukum

Oleh karena itu, untuk meneruskan hal tersebut para ulama juga harus berupaya maksimal agar dalam menentukan hukumnya harus mengacu pada kemaslahatan yang dikehendaki Allah SWT. Menurut al-Syâthibi, Allah SWT menurunkan syariat (aturan hukum) untuk menciptakan kemaslahatan dan menghindari keburukan. Al-Syâthibi ingin memastikan bahwa aturan hukum yang diturunkan Allah SWT hanya untuk terwujudnya kemaslahatan bagi umat manusia.

Oleh karena itu, undang-undang yang mengatur penyelenggaraan perkara dharuri (primer) merupakan undang-undang yang paling penting dan paling berhak untuk ditaati. Jika ketentuan ini tidak dilaksanakan, maka tidak akan mengancam eksistensi agama, namun hanya akan mempersulit pihak yang melaksanakannya. Tahsiniyas, seperti mengatur tata cara makan dan minum yang sopan dan beretika, sama sekali tidak akan mengancam keberadaan jiwa manusia, atau mempersulit kehidupan seseorang.

Namun ketika lembaga perkawinan diabaikan maka Allah SWT tidak akan mengakui jenis kelamin tersebut, termasuk masyarakat. Jika dibiarkan maka tidak akan mengancam keberlangsungan keturunan, juga tidak akan menyulitkan pihak yang melangsungkan perkawinan. Sebaliknya, orang yang tidak mempunyai harta biasanya tidak akan mendapatkan apa yang diinginkannya dengan mudah dan mudah.

Jika cara ini tidak dilakukan, maka tidak akan mengancam keberadaan dana, namun akan menyulitkan masyarakat yang membutuhkan modal.

TINJAUAN UMUM BERSOLEK DAN WANITA KARIER

  • Dasar Hukum Bersolek
  • Bersolek Dalam Islam
  • Hukum Bersolek Saat Ihdad
  • Wanita Karier
    • Dasar Hukum Wanita Karier
    • Macam-Macam Wanita Karier
    • Kedudukan Wanita Karier Dalam Islam

Wanita yang handal melakukan aktiviti/perniagaan di luar rumah (domain awam) untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan aktualisasi diri 96. Berkenaan wanita yang terpaksa memohon sesuatu yang dilarang ketika ihdad, Wahbah al-Zuhaili berkata. Walaupun begitu, wanita itu hendaklah terlebih dahulu berusaha agar tidak melakukan yang haram, kerana wanita yang ditinggalkan suaminya, jika dia tidak berihdad, bermakna dia bermaksiat kepada Allah SWT jika dia mengetahui bahawa meninggalkan ihdad adalah haram, melainkan dengan tidak berhias, ia menjadi penghalang untuk bekerja dan jika tidak berhias maka hilang pekerjaannya sehingga wanita berkerjaya dibenarkan berhias.116 Dalam pemakaiannya, antara lain.

117 Dita Nuraini, , Tesis Diploma, “Ihdad Bagi Wanita Karir Menurut Pandangan PSGA UIN Raden Intan Lampung”, (Skripsi UIN Raden Intan Lampung, 2018) hal. 40. 119 Sahih Muslim, Kitab Talak, Bab Cerai Wanita Ba`in dan Wanita Ditinggal Suaminya Boleh Keluar Siang Hari, Hadits Lembut 14, no. 2727. 120 Waliko “Konsep Iddah dan Ihdad bagi Wanita Profesi yang Suaminya Masih Hidup (Review Ma’anil Hadits (Jurnal YIN YANG.

Faktanya, ada wanita profesional yang sangat ingin tampil dengan pakaian cantik, cantik dan menarik, agar bisa memulai banyak hubungan. Ada juga wanita profesional yang dalam upaya meningkatkan karirnya tidak perlu berpenampilan menarik, tidak perlu memakai pakaian yang bagus dan indah. 34; Meski begitu, wanita tersebut harus berusaha terlebih dahulu agar tidak melakukan hal-hal yang haram, karena wanita yang ditinggal mati oleh suaminya, jika tidak berihdad, berarti dia telah berbuat dosa terhadap Allah SWT.

Bagi wanita yang suaminya telah meninggal dunia, khususnya bagi wanita yang sedang berkarir, penting untuk mengetahui ajaran hukum Islam di bidang keluarga agar dapat mengamalkan ajaran hukum Islam sesuai dengan ketentuan, seperti mengetahui permasalahannya. menyisir saat ihdad.

PENERAPAN BERSOLEK DAN HUKUM BERSOLEK

Hukum Bersolek Bagi Wanita Karier Pada Waktu Ihdad Dalam

Iaitu dalam tempoh ihdad apabila suaminya meninggal dunia, dia tidak boleh keluar rumah dan tidak boleh berkahwin lagi. Maka wajib bagi wanita itu berihdad, iaitu dengan menahan diri daripada bersolek atau bersolek dan lain-lain perkara. perkara yang boleh menarik perhatian lelaki lain. Sahih Muslim 2727: Dan telah diriwayatkan kepada kami daripada Muhammad bin Hatim bin Maimun, ia telah diriwayatkan kepada kami daripada Yahya bin Sa'id daripada Ibn Juraij dan daripada sumber lain, ia telah diriwayatkan kepada kami daripada Muhammad bin Rafi', diriwayatkan. kepada kami oleh Abdur Razzaq, telah diriwayatkan kepada kami oleh Ibnu Juraij dan dari sumber yang lain, menceritakan kepadaku Harun bin Abdullah sedangkan riwayat daripadanya, menceritakan kepada kami Hajjaj bin Muhammad dia berkata: Ibnu Juraij berkata: Abu Az Zubair memberitahuku bahawa dia pernah mendengar Jabir bin Abdullah berkata, "Mak saudaraku telah diceraikan oleh suaminya, lalu dia ingin memilih kurma, tetapi seorang lelaki melarangnya keluar dari rumah." Jenis wanita ini termasuk wanita yang memimpin syarikat, wanita yang bekerja dalam promosi dan pemasaran, wanita yang bekerja dalam perhubungan awam dan protokol, atau wanita yang kerjayanya bergantung pada penampilan mereka, seperti model. , penari dan penyanyi, artis, pelakon.

Bagi wanita sebegini, tidak kisahlah berpakaian kemas dengan perhiasan di badan atau tidak. Wahbah al-Zuhaili berkata: "Dibolehkan bagi wanita melakukan sesuatu yang dilarang kerana darurat kerana darurat itu menghalalkan yang mahzurat (diharamkan). Polemik tentang kemampuan dan batasan rias diri bagi wanita, ada i ihdad. , atau bahkan beberapa larangan berhias diri. Ini akan sentiasa dilakukan dengan mengambil kira keadaan sosial atau budaya setiap wilayah.

Dalam praktiknya, berpakaian bagi wanita karir yang suaminya telah meninggal dimaksudkan untuk mencegah dandanan yang berlebihan dengan menggunakan pakaian biasa. Hukum menipu wanita karir saat Ihdad dari sudut pandang maqashid syariah dikategorikan pada tingkat tahsiniyat yang jika tidak dilakukan tidak akan merugikan tatanan hidupnya dan juga tidak menimbulkan masalah dalam hidupnya karena misalnya menyisir adalah sesuatu yang memang dianjurkan, namun tanpa menyisir tidak akan membahayakan salah satu dari lima hal pokok tersebut karena digabungkan menjadi kebutuhan pelengkap hanya sebatas kejujuran dan kesusilaan saja, sehingga perlu diusahakan sesederhana mungkin dan jangan berlebihan agar tidak menimbulkan hal-hal negatif ketika ihdad dilakukan.

PENUTUP

Saran

Referensi

Dokumen terkait