1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Mesin refrigerasi mobil terdiri dari kompresor yang mensirkulasikan zat pendingin (refrigerant) ke dalam kumparan pipa tembaga (coil), dimana udara dari dalam ruang diserempetkan pada kumparan (convectie) yang panasnya diserap oleh refrigerant yang kemudian mengembun. Adapun udara dalam ruang diisap dan diembuskan kembali masuk ruang oleh blower (kipas). Setelah udara lewat kumparan, temperatur menurun sebab panasnya dipakai oleh refrigerant yang mengembun Pada saat yang sama, uap air dalam udara mengembun pula, schingga kelembaban udara menurun.
untuk mengetahui pengaruh variasi putaran poros kompresor terhadap prestasi kerja mesin pendingin. apakah bertambahnya kecepatan putar poros kompresor akan meningkatkan koefisien prestasi ataukah sebaliknya. Dengan bertambahnya diameter puli motor listrik maka kecepatan putar poros kompresor yang dihasilkan akan semakin besar. Dan juga sebaliknya bahwa semakin kecil putaran poros kompresor maka kerja yang dilakukan akan semakin kecil. V-belt juga demikian jika kekencangan atau pun terlalu longgar akan menghasilkan suhu ruangan yang berbeda.
Dengan itu penulis mencoba untuk melaukan pengujian kekencangan V-belt pada kecepatan blower 2 (medium), dengan momen tekanan 10 kg, dengan kelenturan 35 mm, mendapatkan suhu 16,5° Kemudian berlanjut ke tahap dua yaitu kekencangan V-belt dengan tekanan 10 kg dan kelenturan V-belt 30 mm maka suhu yang didapatkan menjadi 16,⁰. Selanjutnya pada tahap ke tiga di tentukan kelenturan V- belt menjadi 25 mm dengan kekencangan 10 kg suhu yang di dapatkan yaitu 15,9°.
Maka dari itu penulis akan menerapkan pengujian agar alat pratikum Stand trainer Ac mobil tersebut agar sesuai dengan sistem refrigasi pada mobil umumnya.
2
Dengan fenomena diatas untuk lebih mengenalkan prinsip-prinsip kerja sistem refrigerasi pada mobil kepada mahasiswa perlu pembelajaran secara teori dan praktek Mengingat hal tersebut perlu pemahaman dasar-dasar kinerja mesin refrigerasi mobil yang dilakukan pada Praktikum Prestasi Mesin. Namun alat uji untuk Praktikum Prestasi Mesin belum dianalisa karakteristiknya pada Laboratorium Teknik Universitas Muhammadiyah Riau ini, maka dianggap perlu menganalisa alat uji mesin refrigerasi mobil, agar bisa berguna dalam pelaksaan pratikum dan perlu diadakan penelitian untuk dapat memperolehh karakteristik-karakteristik pada mesin refrigrasi agar sesuai dengan sistem refrigrasi mobil pada umum nya.
Supaya tercapainya kualitas belajar saat mempelajari alat pratikum tersebut maka penulis tertarik untuk menganalisa alat praktek Stand Ttrainer Ac tersebut.
Tugas ini merupakan aplikasi dari ilmu yang penulis peroleh selama dibangku kuliah sehingga ilmu yang didapatkan tersebut dapat diaplikasikan dalam bentuk fisik terhadap alat praktek Stand Trainer Ac. Penulis berharap mahasiswa yang akan Pratikum tentang sistem Ac mobil dapat memahami dan mengetahui lebih lagi skema dan cara kerja sistem Ac mobil khususnya untuk mahasiswa Teknik Otomotif . Pada stand trainer Ac mobil ini penulis menambahkan sedikit perubahan dari biasa yang digunakan dilabor, yaitu menambahkan interior kaca dan alat alat ukur suhu yang akan diletakkan pada interior Ac tersebut. untuk itu penulis tertarik mengangkat permasalahhan sistem pendingin Ac mobil tersebut dengan judul ANALISIS KARAKTERISTIK STAND TRAINER AC MOBIL MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK SEBAGAI PENGGERAK.. diharapkan analisa ini dapat memberikan pengetahuan kepada mahasiswa terutama mahasiswa otomotif .
3 1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh diameter puli dan sabuk terhadap putaran kompresor ? 2. Bagaimana pengaruh kekencangan sabuk terhadap kinerja mesin refrigrasi ? 3. Bagaimana pengaruh penggunaan bahan refrigran R-134a dalam kinerja
mesin refrigrasi mobil ?
4. Bagaimana cara memahami dasar-dasar kinerja mesin refrigrasi agar alat pratikum Ac tersebut sesuai dengan mobil pada umumnya ?
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah : 1. Hubungan variasi waktu terhadap tekanan dan temperatur.
2. Unjuk kerja mesin refrigrasi.
3. Bahan refrigran yang digunakan adalah refrigran R-134a.
4. Beban pendingin diruangkabin adalah tetap.
5. Putar kompresor : 1400 rpm.
1.4. Tujuan
Tujuan yang ingin diperoleh dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk mendapatkan karakteristik-karateristik refriganisasi sebagai berikut :
1. Mendapatkan unjuk kerja mesin refrigrasi mobil terbaik.
2. Mendapatkan perbandingan nilai tekanan,temperatur terhadap waktu . 3. Mendapatkan besarnya laju aliran massa refrigran yang terjadi pada sistem.
4. Mendapatkan hubungan variasi waktu terhadap perubahan enthalpi 5. Mendapatkan nilai kalor pada kondensor pada setiap satuan waktu.
4 1.5. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai alat uji prestasi mesin untuk pengenalan karakteristik sistem refriganisasi .
2. pembaca dapat memahami karakteristik refrigrasi pada mobil terhadap alat uji pratikum sehingga dapat digunakan acuan dasar pembuatan laporan pratikum.
1.6. Sistemmatika Penulisan
Dalam penulisan laporan ini terdiri dari beberapa bagian, di antaranya adalah bagian awal, isi, dan bagian penutup yang keseluruhannya itu mencakup ke dalam beberapa bab, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang hal-hal yang melatarbelakangi penulisan laporan, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan tugas akhir,
manfaat dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi tentang teori dasar yang mendasari Penelitian Tugas Akhir ini.
Bab III Metode Penemian
Bab ini berisi tentang tahapan-tahapan yang dilalui pada proses Penelitian, serta alat-alat dan bahan yang dipergunakan dalam Penelitian Tugas Akhir ini.
Bab IV Hasil dan Analisis
Dalam bab ini berisi hasil dan analisis dari penelitian yang dilakukan pada alat uji.
5 Bab V penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan saran diperoleh selama melakukan pengujian