• Tidak ada hasil yang ditemukan

Biaya Bahan Baku & Tenaga Kerja Langsung

N/A
N/A
Sri Ajeng Wulandari Bur

Academic year: 2023

Membagikan "Biaya Bahan Baku & Tenaga Kerja Langsung"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Biaya Bahan Baku &

Tenaga Kerja

Langsung

Kelompok 3

(2)

Inayah Nur Amaliah K 46120063

Our team

Sri Ajeng Wulandari Bur 46120053

Nur Afni Eka Agustina

46120073

(3)

Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku (raw material cost) adalah seluruh biaya untuk memperoleh sampai dengan bahan siap untuk digunakan yang meliputi

harga bahan, ongklos angkut,

penyimpanan dan lain-lain.

(4)

Dalam perusahaan manufaktur,

bahan (material) dibedakan

menjadi bahan baku

dan bahan baku penolong.

Bahan baku (direct material)

merupakan bahan yang membentuk bagian menyeluruh

dari produk jadi.

Bahan baku ini dapat

diidentifikasikan dengan produk atau

pesanan tertentu dengan nilainya yang relatif besar.

Bahan baku penolong (indirect

material)

merupakan bahan yang dipakai dalam

proses produksi yang tidak dapat

diidentifikasikan dengan produk jadi

dan nilainya relatif

kecil.

(5)

Prosedur Penerimaan Bahan Baku

Jika persediaan bahan baku yang ada digudang sudah mencapai jumlah tingkat minimum pemesanan kembali

(reorder point), bagian gudang kemudian membuat surat permintaan pembelian (purchase requisition) yang

kemudian dikirimkan ke bagian pembelian

Sistem Pembelian

Prosedur Permintaan Pembelian Bahan Baku

Pemasok mengirimkan bahan baku kepada perusahaan sesuai dengan surat

order pembelian yang diterimanya.

Bagian Penerimaan yang bertugas menerima barang, mencocokan kualitas,

kuantitas, jenis serta spesifikasi bahan baku yang diterima dari pemasok

dengan tembusan surat order pembelian.

(6)

Prosedur Pencatatan Utang yang Timbul dari

Pembelian Bahan Baku

Bagian Penerimaan menyerahkan bahan baku yang diterima dari pemasok kepada Bagian Gudang. Bagian Gudang

menyimpan bahan baku tersebut dan mencatat jumlah bahan baku yang diterima dalam kartu gudang (stock

card).

Sistem Pembelian

Prosedur Pencatatan Penerimaan Bahan Baku

di Gudang

Bagian pembelian menerima faktur pembelian dari pemasok. Bagian pembelian memberikan tanda tangan diatas faktur pembelian, sebagai tanda persetujuan bahwa faktur dapat dibayar karena pemasok telah memenuhi syarat-

syarat pembelian yang ditentukan oleh perusahaan.

(7)

1. Metode Identifikasi Khusus

Dalam metode ini, setiap jenis bahan baku yang ada digudang harus di beri tanda harga pokok per satuan berapa bahan baku tersebut dibeli. Setiap pembelian bahan baku yang harga persatuanya berbeda dengan harga per satuan bahan baku yang sudah ada di gudang, harus dipisahkan penyimpanannya dan diberi tanda pada harga berapa bahan baku tersebut dibeli.

Penentuan Harga Pokok

Bahan Baku

(8)

2. Metode Biaya Standar

Dalam metode ini, bahan baku yg dibeli dicatat dalam kartu persediaan sebesar harga standar (standar prince) yaitu harga taksirn yang mencerminkan harga yang diperkirakan untuk tahun anggaran tertentu. Pada saat pakai, bahan baku diebankan kepada produk pada harga standar tersebut.

3. Metode Rata-Rata Harga Pokok Bahan Baku pada Akhir Bulan

Dalam metode ini, pada tiap akhir bulan dilakukan perhitungan harga pokok rata-rata per satuan tiap jenis persediaan bahan baku yang ada di gudang . Harga pokok rata-rata persatuan ini kemudian digunakan untuk menghitung harga pokok bahan baku yang dipakai dalam produksi dalam bulan berikutnya.

Penentuan Harga Pokok

Bahan Baku

(9)

4. Metode Rata-Rata Bergerak/ Rata-Rata Tertimbang

Dalam meode ini, persediaan bahan baku yang ada di gudang dihitung harga pokok rata-ratanya, dengan cara membagi total harga pokok dengan jumlah satuanya. Setiap kali terjadi pembelian yang harga pokok persatuanya berbeda dengan harga rata-rata pokok persediaan yang ada di gudang, harus dilakukan perhitungan harga pokok rata- rata per satuan yang baru. Bahan baku yang dipakai dalam proses produksi dihitung harga pokoknya dengan mengalikan jumlah satuan bahan baku yang dipakai dengan harga pokok rata-rata per satuan bahan baku yang ada di gudang.

Penentuan Harga Pokok

Bahan Baku

(10)

1. Sisa Bahan (Scrap Materials)

Sisa bahan adalah bahan baku yang tersisa dari proses produksi yang tidak dapat diikutsertakan kembali

dalam prosesproduksi dengan tujuan semula,tetapi ada kemungkinan untuk di gunakan pada proses produksi dengantujuan yang lain atau di jual.

2. Produk Rusak (Spoiled Goods)

Sisa bahan adalah bahan baku yang tersisa dari proses produksi yang tidak dapat diikutsertakan kembali

dalam prosesproduksi dengan tujuan semula,tetapi ada kemungkinan untuk di gunakan pada proses produksi dengantujuan yang lain atau di jual.

Masalah-Masalah Khusus yang Berhubungan dengan

Bahan Baku

(11)

3. Produk Cacat

Produk cacat adalah unit produk yang tidak memenuhi standar produksi da dapat diperbaiki secara teknis dan ekonomis untuk dapat di jual sebagai produk baik atau tetap sebagai produk cacat.

Masalah-Masalah Khusus yang Berhubungan dengan

Bahan Baku

(12)

Economic Order Quantity

Kuantitas pemesanan ekonomis (EOQ) adalah jumlah persediaan yang dipesan pada suatu waktu sedemikian

meminimalkan biaya persediaan tahunan. Jika suatu

perusahaan membeli bahan baku secara tidak terlalu sering dan dalam jumlah besar, biaya penyimpanan persediaan

menjadi tinggi karena investasi yang cukup besar dalam persediaan. Jika pembelian dilakukan dalam jumlah yang kecil, dengan pesanan yang cukup sering, akibatnya biaya

pemesanan yang tinggi dapat terjadi.

(13)

Biaya Tenaga Kerja Langsung

Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang dapat melakukakn konversi bahan baku langsung menjadi produk

jadi dan biayanya dapat di bebankan secara layak

keproduk tertentu.

(14)

1

Biaya tenaga kerja untuk fungsi

produksi merupakan elemen biaya

produksi.

Biaya tenaga kerja untuk fungsi

pemasaran

merupakan elemen biaya pemasaran.

Biaya tenaga kerja untuk fungsi administrasi dan umum merupakan

elemen biaya administrasi dan

umum.

Pengelompokan

2 3

(15)

Penentuan Besarnya Biaya Tenaga Kerja

Program Intensif gaji dan upah

Premi Lembur

Biaya Tenaga

Kerja Lain- lain

Faktor –faktor yang

dipertimbangkan dalam sistem

penggajian:

(16)

Tugas bagian akuntansi keuangan adalah menyelenggarakan

pembukuan atas terjadinya biaya gaji dan upah semua

karyawan dan timbulnya hutang yang berhubungan dengan gaji dan upah serta

pembayaran hutang yang berkaitan dengan gaji dan

upah.

Akuntansi Biaya Tenaga Kerja

Sedangkan bagian akuntansi biaya untuk

menyelenggarakan pencatatan atas pembuatan jurnal distribusi gaji dan upah kemudian memasukkan

rincian biaya gaji dan upah ke dalam pesanan,

proses, kegiatan atau departemen.

(17)

Sifat Tenaga Kerja Langsung

Besar kacilnya biaya untuk tenaga kerja jenis

ini berhubungan secara

langsungdengan tingkat kegiatan

produksi

Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis

ini merupakan biaya variabel.

Tempat kerja tidak selalu di

pabrik,tetapi dapat di luar

pabrik

1 2 3

(18)

Kesimpu lan

Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan sebagai akibat pemanfaatan tenaga kerja dalam melakukan produksi.

Semua biaya yang terjadi untuk memperoleh bahan baku dan untuk menempatkanya dalam

keadaan siap untuk diolah, merupakan unsur harga pokok

bahan baku yang dibeli.

(19)

Thanks

Referensi

Dokumen terkait