• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIMBEL ONLINE LULUS SELEKSI CPNS

N/A
N/A
ZAZA

Academic year: 2023

Membagikan "BIMBEL ONLINE LULUS SELEKSI CPNS"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KISI-KISI TES KARAKTERISTIK PRIBADI (TKP)

Berdasarkan Permenpan nomor 27 Tahun 2021, Tes Karakteristik Pribadi (TKP) merupakan tes yang bertujuan untuk menilai penguasaaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan:

a) pelayanan publik, dengan tujuan mampu menampilkan perilaku keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan wewenang yang dimiliki;

b) jejaring kerja, dengan tujuan mampu membangun dan membina hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif;

c) sosial budaya, dengan tujuan mampu beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam masyarakat majemuk, terdiri atas beragam agama, suku, budaya, dan sebagainya;

d) teknologi informasi dan komunikasi, dengan tujuan mampu memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan kinerja; e

e) profesionalisme, dengan tujuan mampu melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan tuntutan Jabatan; dan

f) anti radikalisme, dengan tujuan menjaring informasi dari individu tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme, kecenderungan bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan beberapa alternatif situasi

(3)

JEJARING KERJA (KEMITRAAN)

TUJUAN

Tes Karakteristik Pribadi dengan tema Jejaring Kerja memiliki tujuan untuk menguji apakah peserta tes mampu membangun dan membina hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif.

DEFINSI

Membangun jejaring kerja (kemitraan) pada hakekatnya adalah sebuah proses membangun komunikasi atau hubungan, berbagi ide, informasi dan sumber daya atas dasar saling percaya (trust) dan saling menguntungkan diantara pihak-pihak yang bermitra yang dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman atau kesepakatan guna mencapai kesuksesan bersama yang lebih besar.

PRINSIP

Prinsip dalam membangun Jejaring Kerja (Kemitraan) yaitu:

1. Kesamaan visi-misi

Kemitraan hendaknya dibangun atas dasar kesamaan visi dan misi dan tujuan organisasi. Kesamaan dalam visi dan misi menjadi motivasi dan perekat pola kemitraan. Dua atau lebih lembaga dapat bersinergi untuk mencapai tujuan yang sama.

2. Kepercayaan (trust)

Setelah ada kesamaan visi dan misi maka prinsip berikutnya yang tidak kalah penting adalah adanya rasa saling percaya antar pihak yang bermitra. Oleh karena itu kepercayaan adalah modal dasar membangun jejaring dan kemitraan. Untuk dapat dipercaya maka komunikasi yang dibangun harus dilandasi itikad (niat) yang baik dan menjunjung tinggi kejujuran.

(4)

3. Saling menguntungkan

Asas saling menguntungkan merupakan fondasi yang kuat dalam membangun kemitraan. Jika dalam bermitra ada salah satu pihak yang merasa dirugikan, merasa tidak mendapat manfaat lebih, maka akan menggangu keharmonisan dalam bekerja sama. Antara pihak yang bermitra harus saling memberi kontribusi sesuai peran masing-masing dan merasa diuntungkan.

✍🏻 Contoh soal :

Soal 1:

Banyak karyawan dari perusahaan yang anda pimpin tiba tiba mengundurkan diri, di antaranya merupakan karyawan yang berprestasi dan berkinerja baik. Anda mengetahui jika kebanyakan alasan pengunduran diri karyawan tersebut adalah karena perusahaan tidak memberi sarana diklat pada karyawannya untuk mengembangkan diri, di sisi lain keuangan perusahaan sedang tidak memungkinkan untuk hal tersebut, sedangkan jika hal ini terus dibiarkan, akan berdampak buruk dan merugikan perusahaan anda karena kehilangan SDM yang bagus, sikap anda...

A. Memberikan karyawan kesempatan untuk mengembangkan diri dengan cara mengikutkan seminar.

B. Memberikan karyawan kesempatan pengembangan diri dengan mengikutkan pelatihan.

C. Semua perusahaan ingin karyawannya berkembang tapi karena kondisi keuangan perusahaan sedang tidak mendukung, maka hal ini tidak terhindarkan.

D. Pimpinan sendiri harus turun tangan langsung memberikan pembekalan agar karyawan bisa mengembangkan dirinya ke arah yang lebih baik.

(5)

E. Pemilik perusahaan harusnya lebih peka terhadap karyawan dan memfasilitasi pengembangan diri mereka melalui acara seminar/diklat.

Jawaban : D. Pimpinan sendiri harus turun tangan langsung memberikan pembekalan agar karyawan bisa mengembangkan dirinya ke arah yang lebih baik.

Opsi A, B, dan E memiliki kemiripan jawaban berupa sama-sama memfasilitasi pengembangan diri karyawan melalui seminar, pelatihan, ataupun diklat.

Ketiga kegiatan tersebut kurang tepat untuk diterapkan di perusahaan anda, karena kegiatan tersebut tentunya membutuhkan biaya untuk pelaksanannya. Sedangkan soal menyebutkan bahwa perusahaan yang anda pimpin sedang dalam kondisi keuangan yang sulit.

Opsi C kurang tepat, karena jika pasrah dengan keadaan, lama-kelamaan perusahaan anda bisa bangkrut.

Sehingga, satu-satunya solusi atas permasalahan tersebut yaitu sesuai pada opsi D, anda sebagai pimpinan harus turun tangan sendiri memberikan pembekalan kepada para karyawan. Anda sebagai pimpinan bisa memberikan pembekalan secara gratis kepada karyawan, mengingat kondisi perusahaan anda yang sedang kesulitan keuangan.

Soal 2:

Beberapa hari terakhir ini di kantor anda sedang disibukkan dengan banyaknya deadline pekerjaan yang harus diselesaikan secepatnya, sehingga setiap komponen perusahaan diminta untuk memberikan kemampuan terbaiknya bagi perusahaan, karena jika ada pekerjaan yang tertunda akan berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Namun ada beberapa karyawan yang datang kepada anda bercerita dan mengeluhkan beberapa hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan, sikap anda...

A. Saya selalu terbuka terhadap setiap karyawan untuk berkeluh kesah kapanpun mereka membutuhkannya.

(6)

B. Hal tersebut harus dibatasi karena dapat mengganggu kinerja perusahaan.

C. Selalu bersimpati dan memberikan nasihat dan solusi yang paling baik terhadap setiap masalah mereka.

D. Bersimpati dan memberikan solusi atau nasihat dengan tetap memprioritaskan kepentingan perusahaan.

E. Saya akan selalu baik kepada setiap karyawan di perusahaan dan dapat menjadi teman curhat mereka setiap waktu.

Jawaban : D. Bersimpati dan memberikan solusi atau nasihat dengan tetap memprioritaskan kepentingan perusahaan.

Opsi A dan E memiliki kemiripan, intinya bersifat terbuka terhadap teman yang ingin curhat, kapanpun waktunya. Kedua opsi tersebut kurang tepat, karena tidak setiap saat anda punya waktu untuk menjadi teman curhat bagi rekan kerja anda. Apalagi saat ini sedang banyak deadline pekerjaan di kantor.

Opsi C cukup bagus karena berusaha untuk selalu memberikan nasihat dan solusi bagi permasalahan rekan kerja. Namun, opsi tersebut kurang tepat, karena belum tentu anda bisa memberikan solusi yang baik untuk semua permasalahan rekan kerja. Anda juga harus memastikan bahwa pekerjaan kantor anda selesai terlebih dahulu.

Opsi B kurang tepat, karena terkesan kurang peduli dengan permasalahan rekan kerja. Seharusnya anda bersimpati dan memberikan solusi atau nasihat kepada rekan kerja yang punya masalah, namun tetap harus memprioritaskan kepentingan perusahaan terlebih dahulu. Sehingga, jawaban yang paling tepat adalah D.

Soal 3:

Anda sedang melakukan diskusi dengan rekan kerja divisi anda, kemudian ketika diskusi berlangsung ada seorang rekan kerja anda yang mengusulkan sebuah ide yang menurutnya sangat baik, namun menurut anda hal tersebut berisiko besar jika tetap dilakukan. Ketika anda memberikan tanggapan,

(7)

teman tersebut tidak menanggapi dengan sikap yang baik, seakan-akan tidak mau gagasannya disanggah,sikap anda...

A. Diam saja dan mengikuti semua gagasannya demi menghindari konflik.

B. Memintanya untuk memberikan gagasan yang lebih realistis dan resikonya kecil.

C. Mengajaknya untuk bicara santai dan fokus pada tujuan awal.

D. Memintanya untuk memikirkan kembali gagasan yang diusulkan.

E. Keluar dari ruang diskusi dan memberitahukan kepada atasan

Jawaban : C. Mengajaknya untuk bicara santai dan fokus pada tujuan awal.

Soal menyebutkan secara tersirat bahwa teman anda tidak mau disanggah gagasannya, sehingga langkah pertama untuk menghadapi teman tersebut adalah mengajaknya terlebih dahulu untuk berbicara santai dan fokus pada tujuan awal.

Apabila ia sudah santai untuk diajak berdiskusi, langkah selanjutnya yaitu memintanya untuk memikirkan kembali gagasan yang diusulkan (opsi D) dan memintanya untuk memberikan gagasan yang lebih realistis serta minim risiko (opsi B).

Opsi A kurang tepat, karena anda sama saja membiarkan adanya kemungkinan risiko yang akan terjadi.

Opsi E adalah opsi yang paling tidak tepat, karena dengan keluar ruang diskusi menunjukkan sikap yang tidak sopan.

Referensi

Dokumen terkait

In this analysis, the Intelligent Leadership Model by Keikha et al (2017), which consists of Emotional Leadership (6items) and Spiritual Leadership (6 items), was used to

Analisis Penentuan Tarif Sewa Kamar Hotel Dengan Metode Cost Plus Pricing Pendekatan Full Costing Studi Kasus Pada Hotel Srimangati.. Penentuan harga jual produk dengan menggunakan