• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIMBINGAN KEAGAMAAN BAGI ANAK JALANAN DI RUMAH SINGGAH AL-MA’UN KOTA BENGKULU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BIMBINGAN KEAGAMAAN BAGI ANAK JALANAN DI RUMAH SINGGAH AL-MA’UN KOTA BENGKULU "

Copied!
116
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

5 Fendi Sihaloho, “Perlindungan Hukum Anak Jalanan di Kota Bengkulu”, (Skripsi Fakultas Hukum Universitas Kota Bengkulu, 2014), hal. Shelter Al-Ma'un Kota Bengkulu berdiri sejak tahun 2016, terdapat sekitar 35 anak jalanan yang masih aktif dan masih terdaftar di shelter tersebut. Dari latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengajaran Keagamaan pada Anak Jalanan di Rumah Singgah Al-Ma’un Kota Bengkulu”.

Rumusan Masalah

Batasan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Faktor Pendukung Terlaksananya Pembinaan Keagamaan pada Anak Jalanan di Rumah Singgah Al-Ma’un. Tahapan/proses bimbingan keagamaan pada anak jalanan di Rumah Singgah Al-Ma'un kota Bengkulu. Faktor penghambat pelaksanaan bimbingan keagamaan pada anak jalanan di Rumah Singgah Al-Ma’un.

Kajian Terhadap Peneliti Terdahulu

Sistematika Penulisan

Agar mempunyai pandangan yang jelas dan menyeluruh serta memudahkan pembahasan, maka sistematika penulisan proposal skripsi ini dibagi menjadi tiga pembahasan dengan struktur sebagai berikut. Seperti pengertian bimbingan, pengertian bimbingan keagamaan, pengertian pola, tujuan bimbingan keagamaan, dasar-dasar bimbingan keagamaan, unsur-unsur bimbingan keagamaan, materi bimbingan keagamaan, metode bimbingan keagamaan, pentingnya tuntunan agama, pengertian pengemis, jenis-jenis pengemis, faktor-faktor yang menyebabkan seseorang menjadi pengemis.

LANDASAN TEORI

Konsep Bimbingan Keagamaan

  • Pengertian Bimbingan Keagamaan
  • Tujuan Bimbingan Keagamaan
  • Dasar-Dasar Bimbingan Keagamaan
  • Unsur-Unsur Bimbingan Keagamaan
  • Materi Bimbingan Keagamaan
  • Metode Bimbingan Keagamaan
  • Tahapan Bimbingan Keagamaan
  • Pentingnya Bimbingan Keagamaan

Relevansi dalam Bimbingan Konseling

METODOLOGI PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Penjelasan Judul
  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Informan Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

Anak jalanan aktif mengikuti penyuluhan agama di Shelter Al-Ma'un kota Bengkulu. Bimbingan keagamaan bagi anak jalanan di Shelter Al-ma'un Kota Bengkulu dan Kota Bengkulu. Konsultan pelaksanaan bimbingan keagamaan pada anak jalanan di Rumah Singgah Al-Ma-un kota Bengkulu.

Faktor pendukung dalam pelaksanaan bimbingan keagamaan pada anak jalanan di Rumah Singgah Al-Ma’un. Bagaimana partisipasi anak jalanan dalam implementasi kepemimpinan agama di rumah singgah Al-Ma'un Bengkulu. Bagaimana metode yang digunakan dalam pelaksanaan bimbingan keagamaan di Rumah Singgah Al-Ma'un Kota Bengkulu.

Pedoman Wawancara Pembinaan Keagamaan Bagi Anak Jalanan di Rumah Singgah Al-Ma'un Kota Bengkulu. Siapapun yang memberikan bimbingan agama di shelter Al-Ma'un Kota Bengkulu ini. Bagaimana proses pelaksanaan bimbingan keagamaan yang diberikan kepada anak jalanan di shelter Al-Ma'un Kota Bengkulu.

Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan bimbingan keagamaan pada anak jalanan di Rumah Singgah Al-Ma'un kota Bengkulu.

Tabel 1  Profil Informan
Tabel 1 Profil Informan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Diskripsi Wilayah Penelitian

Rumah Singgah Al-Ma'un merupakan lembaga yang menampung dan membantu anak-anak kurang mampu khususnya anak jalanan (pengamen, pengemis, tukang parkir, tukang gerobak, penjual kain, dan lain-lain) yang ada di sekitar kota Bengkulu. Institut Al-Ma'un didirikan berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bengkulu pada tanggal 30 Januari 2016 dan diberi nama al-ma'un yang merupakan nama salah satu surah dalam Al-Qur'an yang artinya sebuah pembantu sesuai dengan apa yang dipelajari KH. Ahmad Dahlan, di awal berdirinya organisasi muhammadiyah, beliau senantiasa mengajarkan surah al-ma'un kepada murid-muridnya dan mewujudkannya dalam kehidupan nyata dengan membantu banyak orang di sekitar Yogyakarta.

Namun sebelumnya Rumah Singgah Al-Ma'un ini dirintis sejak bulan September 2015 yang diawali dengan kegiatan Jumat bersama berupa makan siang bagi masyarakat dhuafa yang disponsori oleh Manter Bebek dan bekerjasama dengan Lazismu PMW Bengkulu. Sejak kurang lebih 2 tahun berdirinya Rumah Singgah Al-Ma'un, lembaga ini sendiri telah berpindah-pindah tempat mulai dari telkom park, masjid Muhammadiyah Suprapto hingga akhirnya pada bulan Desember 2018 shelter Al-Ma'un mendapat hibah berupa rumah kosong. rumah milik Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Rumah ini memiliki 4 kamar tidur dan ruang tamu yang luas sehingga rumah ini dapat digunakan sebagai tempat anak-anak melakukan aktivitas rutin sekaligus sebagai tempat istirahat anak-anak yang tidur di persimpangan lima taman telekomunikasi.

Menyelenggarakan kegiatan rekreasi dan rekreasi bersama penghuni rumah singgah untuk membangkitkan optimisme dan semangat. e. Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan sosial masyarakat miskin khususnya anak yatim, anak jalanan/terlantar, dan anak kurang mampu, agar menjadi anak bangsa yang konstruktif dan bermartabat sesuai dengan potensinya untuk mewujudkan masa depan bangsa yang lebih berkualitas.

Terminologi Penelitian

61 Herlina Astri, “Kehidupan Anak Jalanan di Indonesia: Faktor Penyebab, Tatanan Hidup dan Kerawanan Perilaku Menyimpang”, Jurnal Pusat Penelitian, Pengolahan Data dan Informasi, Sekretariat Jenderal DPR. Ada yang berpendapat bahwa anak jalanan bisa masuk ke wilayah pekerja anak, namun ada juga yang menolaknya. Sedangkan anak jalanan murni adalah anak yang hidup dan menjalani kehidupannya tanpa mempunyai hubungan apapun dengan keluarganya.

Ketiga, anak yang masih bersekolah atau sudah putus sekolah. Kelompok ini termasuk dalam kategori anak yang rentan menjadi anak jalanan. Dampak krisis ekonomi berhubungan langsung dengan meningkatnya jumlah anak jalanan di beberapa kota besar di Indonesia. Secara umum pendirian shelter dimaksudkan untuk membantu anak jalanan mengatasi permasalahan dan mencari alternatif dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Melalui shelter, anak jalanan diharapkan mampu beradaptasi dengan lingkungan fisik dan sosial di shelter. 69 Rivanlee Anandar, Budhi Wibhawa dan Hery Wibowo, “Dukungan Sosial Bagi Anak Jalanan di Rumah Singgah”, Jurnal Berbagi Bakti Sosial Vol.5, No. Melalui rumah singgah, anak jalanan diharapkan mampu beradaptasi dengan lingkungan sosial rumah singgah.

Fungsi dan tujuan rumah singgah diharapkan dapat membantu anak jalanan mengatasi permasalahannya dan mencari alternatif untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Profil Informan

EP mengatakan, kedatangannya pertama kali ke rumah singgah al-Ma'un ini adalah untuk melakukan penelitian untuk disertasinya. SS menceritakan, awalnya dia datang ke shelter Al-Ma'un karena diajak oleh seorang kenalan yang kebetulan merupakan salah satu pengurus shelter. Selanjutnya SS pertama kali ditugaskan untuk memberikan bimbingan kepada anak jalanan, hingga saat ini ia menikmati menjadi bagian dari Rumah Singgah Al-Ma'un dan masih mendapat kesempatan untuk memberikan bimbingan.

NR mengikuti kegiatan pengawalan di shelter Al-Ma'un sejak pertama kali ada shelter ini pada tahun 2016, yang dulunya merupakan shelter al-Ma'un, masih berpindah-pindah dari masjid ke masjid lainnya. Diakui WD selama menjalani bimbingan di rumah singgah al-Ma'un menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan mendapatkan wawasan serta pengetahuan baru dari materi yang disampaikan oleh dosen pembimbing. IC mengamen sepulang sekolah hingga sore hari, namun jika kondisi seperti sekarang ia bekerja dari pagi hari, pada hari Jumat ia hanya bekerja hingga pukul 14.00 WIB untuk mengikuti kegiatan pendampingan di shelter al-ma'un.

IC sendiri mengetahui keberadaan shelter al-Ma'un sejak tahun 2016. Sebelumnya IC mengikuti bimbingan di shelter al-Ma'un yang masih berada di masjid Jamik. MR mengetahui bahwa shelter Al-Ma'un ini bermula ketika ia diundang oleh seorang temannya pada akhir tahun 2016. MR pun mengaku banyak mendapatkan pengalaman dan pembelajaran dalam pembinaan yang dilakukan di shelter al-ma'un ini.

EL tinggal di Rumah Singgah Al-Ma'un sebagai pengurus di sana, tinggal bersama dua anaknya.

Bimbingan Keagamaan Bagi Anak Jalanan di Rumah

Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan pengajaran agama pada anak jalanan di Rumah Singgah Al-Ma'un Kota Bengkulu. Sedangkan materi bimbingan agama yang tidak diberikan di Rumah Singgah Al-Ma'un adalah bimbingan aqidah. Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan pengajaran agama pada anak jalanan di Rumah Singgah Al-Ma'un Kota Bengkulu.

Sedangkan faktor eksternalnya adalah kurangnya pendamping dalam kegiatan bimbingan keagamaan bagi anak jalanan di Rumah Singgah Al-Ma’un. Proses/tahapan bimbingan keagamaan anak jalanan di Rumah Singgah Al-Ma'un, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Faktor pendukung pelaksanaan bimbingan keagamaan pada anak jalanan di Rumah Singgah Al-Ma’un adalah faktor internal dan eksternal.

Sedangkan faktor yang menjadi kendala dalam pelaksanaan bimbingan keagamaan di Rumah Singgah Al-Ma’un adalah faktor. Faktor eksternalnya adalah kurangnya pendamping bimbingan agama di Rumah Singgah Al-Ma’un. Bagaimana dosen pembimbing menyampaikan materi kegiatan pengajaran agama di shelter Al-Ma'un kota Bengkulu.

Materi bimbingan apa yang disukai anak jalanan di shelter Al-Ma'un kota Bengkulu? Sejak kapan mulai memberikan bimbingan agama di shelter Al-Ma'un kota Bengkulu. Materi bimbingan apa yang diberikan dosen pembimbing dalam melakukan bimbingan keagamaan di shelter Al-Ma'un kota Bengkulu.

Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Pelaksanaan

Pembahasan Hasil Penelitan

KESIMPILAN SARAN

Kesimpulan

Implementasi penyuluhan agama pada anak jalanan di rumah singgah Al-Ma'un kota Bengkulu dari aspek materi penyuluhan agama yang diberikan adalah bimbingan sholat, bacaan dan hafalan Al-Qur'an serta bimbingan akhlak orang tua. Faktor internal seperti kemauan atau semangat anak jalanan yang mengikuti kegiatan penyuluhan dengan baik, dan pendamping yang berkompeten di bidang agama serta santun, baik hati dan ramah. Faktor eksternal yaitu fasilitas yang dimiliki oleh shelter al-a’un sudah cukup mendukung terlaksananya kegiatan bimbingan keagamaan bagi anak jalanan.

Faktor internal berasal dari diri anak sendiri, seperti kurang percaya diri dalam mengikuti tuntunan agama, anak yang sulit diatur, dan banyak anak yang kesulitan dalam melaksanakan materi keagamaan yang diberikan oleh pengawas.

Saran

Anandar Rivanlee, DKK, “Bantuan sosial kepada anak jalanan di rumah singgah”, Jurnal Berbagi Bakti Sosial Vol.5, No. Kehidupan Anak Jalanan di Indonesia: Faktor Penyebab, Tatanan Kehidupan dan Kerentanan Terhadap Perilaku Menyimpang”, Jurnal Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi, Sekretariat Jenderal DPR RI. Pembinaan Anak Jalanan Melalui Rumah Singgah Holi Desa Tanjung Hilir Kecamatan Pontianak Utara”, Jurnal Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Untan, (Juni 2013).

Pola Penerapan Bimbingan Keagamaan Santri di Pondok Pesantren Pancasila Bengkulu, (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu, Oktober 2018). Hubungan Pola Pemenuhan Gizi Dengan Kadar Homoglobin Pada Anak Jalanan Di Kota Malang, Jurnal Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, (April 2018). Pengalaman Remaja Anak Jalanan dalam Perilaku Menghirup Lysergic Acid Diethylsmide,” Jurnal Keperawatan Anak, (Oktober 2019).

Peran Mahasiswa dalam Pemenuhan Hak Anak Jalanan Melalui Rumah Singgah”, Jurnal Sosio Informa Vol.5, No.01, Kesejahteraan Sosial, (April, 2019). Bagaimana agar anak jalanan aktif mengikuti kegiatan bimbingan dengan metode yang dipilih? Kendala apa saja yang Ibu hadapi saat memberikan bimbingan agama kepada anak jalanan di Panti Asuhan Al-Ma'un Kota Bengkulu?

Kesulitan apa yang Anda alami dalam menerapkan materi bimbingan yang diberikan dosen pembimbing?

Gambar

Tabel 1  Profil Informan

Referensi

Dokumen terkait

In order to appraise the effectiveness and accuracy of the proposed scheme, an extensive parametric study was carried out and the predictions of displacement- based adaptive pushover