• Tidak ada hasil yang ditemukan

Binder Course

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Binder Course"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

65 BAB V PENUTUP A. Simpulan

1. Dari hasil pengujian analisis pengaruh campuran lateks pada Asphalt Concrete – Binder Course (AC-BC) yaitu, untuk kadar lateks 11%

menghasilkan kadar aspal optimum pada aspal 4,5%, 5%, 5,5% memenuhi spesifikasi binamarga (2010), untuk kadar lateks 13% menghasilkan kadar aspal optimum pada aspal 4,5% memenuhi spesifikasi binamarga (2010), sedangkan untuk kadar lateks 4%, 7%, 10% tidak memenuhi spesifikasi binamarga (2010).

2. Dari hasil pengujian nilai yang memenuhi karakteristik marshall perkerasan Asphalt Concrete – Binder Course (AC-BC) yaitu sebagai berikut:

Tabel 20. Hasil pengujian memenuhi karakteristik marshall lateks 11%

Kadar aspal

Kadar lateks

Benda uji

VIM VMA VFA Stabilitas Flow MQ

(%) (%) (%) (Kg) (mm) (Kg/mm) 3-5 Min14 Min 65 Min 800 2-4 Min 250 4,5% 11% 1 4,39 14,59 69,90 1057,9 3,40 311,1 4,5% 11% 2 3,90 14,15 72,42 1108,3 3,10 270,3 4,5% 11% 3 4,15 14,38 71,11 1083,1 3,75 288,8 5,0% 11% 1 3,58 14,92 76,01 1083,1 3,00 361,0 5,0% 11% 2 3,06 14,46 78,82 1385,3 3,10 446,9 5,0% 11% 3 4,78 15,98 70,07 1234,2 3,05 404,7 5,5% 11% 1 3,40 15,80 78,50 931,9 3,60 258,9 5,5% 11% 3 3,57 15,95 77,60 1133,4 3,45 328,5 (Haris Firdaus, 2022)

Tabel 21. Hasil pengujian memenuhi karakteristik marshall lateks 13%

Kadar aspal

Kadar lateks

Benda uji

VIM VMA VFA Stabilitas Flow MQ (%) (%) (%) (Kg) (mm) (Kg/mm) 3-5 Min14 Min 65 Min 800 2-4 Min 250 4,5% 13% 1 4,05 14,28 71,66 1360,1 3,30 412,2 4,5% 13% 3 3,77 14,04 73,12 1133,4 3,00 377,8 (Haris Firdaus, 2022)

3. Dari hasil penelitian diketahui bahwa lateks dapat digunakan untuk perkerasan Asphalt Concrete – Binder Course (AC-BC), akan tetapi hanya campuran kadar lateks 11% pada aspal 4,5%, 5%, 5,5%, dan kadar lateks

(2)

66

13% pada aspal 4,5% yang memenuhi spesifikasi bina marga (2010).

B. Saran

1. Penggunaan lateks sebagai campuran aspal seharusnya dilakukan dengan teliti karena sangat berpengaruh pada pembuatan benda uji agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

2. Penggunaan timbangan seharusnya di cek/dikalibrasi terlebih dahulu karena sangat berpengaruh pada penimbangan pembuatan benda uji.

3. Pada pelaksanaan pemadatan seharusnya lebih diperhatikan karena agregat dapat pecah disebabkan pemadatan kurang sempurna/kurang maksimsal.

4. Sebaiknya penggunaan lateks untuk campuran asphalt concrete – binder course (AC-BC) juga dimanfaatkan, sehingga potensi sumber daya alam lebih optimal.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan gradasi pada spesifikasi umum 2010 untuk campuran Asphalt Concrete – Binder Course (AC-BC) gradasi halus untuk batas tengah dan batas bawah,

Penelitian ini membuktikan bahwa dengan adanya penambahan variasi PET ( Polyethylene Terephthalate ) pada campuran AC-BC ( Asphalt Concrete- Binder Course )

Skripsi yang berjudul “ Karakteritik Campuran Asphalt Concrete Binder Coarse (AC- BC) dengan Menggunakan Batu Kapur Jember Sebagai Agregat Kasar ” telah diuji dan

Hasil Penelitian Variasi Bahan Tambah Dalam Menentukan Kadar Aspal/ As-rukem Optimum (KAO). Pengaruh Gondorukem sebagai bahan tambah aspal pertama terlihat pada campuran AC-BC

Laporan proyek akhir berjudul ” Penggunaan Perkerasan Aspal Recycling pada Campuran Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) terhadap Stabilitas Campuran Laston “ telah

Penelitian ini menggunakan gradasi pada spesifikasi umum 2010 untuk campuran Asphalt Concrete – Binder Course (AC-BC) gradasi halus untuk batas tengah dan batas bawah,

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar optimum penggunaan filler Asbuton Butir T.5/20 dalam campuran perkerasan asphalt concrete-wearing

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai karakteristik Marshall Test dan uji kuat tarik dari campuran aspal panas Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC)