• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bio Etika Pandangan tetang Hidup Manusia PDF

N/A
N/A
Reza Vanianta Ginting

Academic year: 2023

Membagikan "Bio Etika Pandangan tetang Hidup Manusia PDF"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Bio Etika Pandangan tetang Hidup Manusia Hidup Jasmani dan Rohani

Hidup manusiawi merupakan kesatuan hidup jasmani dan rohani. Hidup jasmani atau fisik tidak boleh dipandang sebagai gumpalan jaringan dan otot semata. Hidup jasmani bila dipandang hanya sebagai tubuh fisik saja maka pandangan ini menyetarakan manusia dengan hewan.1 Manusia mengungkapkan hidupnya bersamaan dengan tubuhnya. Melalui tubuhnya, manusia menunjukkan kenyataan personal, tanda dan gelanggang relasi dengan sesama. Melalui tubunnya juga manusia mengungkapkan relasi dengan Allah dan dunia.2

Manusia menunjukkan realitasnya melalui tubuh dan roh. Tubuh sering kali direndahkan sedangkan roh dinilai lebih tinggi. Realitas dan eksistensi hidup manusia tidak bisa tanpa kesatuan tubuh dan roh. Oleh sebab itu kesatuan hidup jasmani dan hidup rohani merupakan kompleksitas hidup manusia yang utuh. Dari kesatuan itu juga, manusia menghayati diri sebagai manusia yang berelasi, berpikir, dan ber-Tuhan.

Paham Dualistik

Pemahaman dualistik meyakini bahwa hidup manusia terdiri dari dua unsur yaitu tubuh dan jiwa. Ada beberapa tokoh yang mengemukakan paham dualistik salah satunya Plato. Plato meyakini bahwa jiwa dan tubuh adalah dua hal yang sangat berbeda. Bagi Plato tubuh manusia adalah penghalang atau penjara jiwa. Tubuh dianggap sebagai bagian luar dari diri manusia. Jiwa terdiri dari unsur rasional, roh dan hasrat. Tubuh manusia juga dianggap sebagai kapal dan jiwa sebagai nahkodanya.3

Paham dualistik berkembang menjadi lebih ekstrim terhadap tubuh. Hidup manusia dipahami sebagai suatu masa atau proses penantian untuk keluar dari penjara manusia, yaitu tubuh itu sendiri. Pada abad ke-17, muncul tokoh Descartes yang berpendapat bahwa tubuh dan jiwa adalah realitas yang berbeda dan bertentangan. Jiwa mampu mencari dan menemukan kebenaran sedangkan tubuh adalah bagian dunia fisik yang ditetapkan untuk melayani jiwa.

Hidup manusia dipahami sebagai masa atau proses untuk mencapai jiwa yang Merdeka atau Kembali kepada tempat jiwa yang seharusnya.4

Paham Hidup dalam Agama Hindu

Agama Hindu tidak dengan jelas mendefinisikan kehidupan. Agama Hindu lebih menekankan arah dan tujuan hidup, yaitu mencapai kesempurnaan atau kematangan spiritual sehingga bisa memperoleh kebahagiaan. Hidup adalah hidup dan dalam hidup tidak ada pembedaan yang sakral dan secular, keduanya berjalan Bersama.5 Secara tidak langsung konsep hidup Hindu berbanding terbalik dengan konsep filsafat dualistic. Agama Hindu juga mengakui

1 Piagam no 39 2 Piagam no 41

3 William Chang, Bioetika sebuah pengantar, hlm 32 4 William Chang, Bioetika sebuah pengantar, hlm 32-33 5 Bioetika dalam hindu hlm 5

(2)

kehidupan dalam kesatuan dengan semua kehidupan. Kehidupan bukan hanya mengarah pada manusia tetapi juga kehidupan alam semesta.6

Kesatuan kehidupan semesta berkaitan dengan paham reinkarnasi. Agama Hindu meyakini bahwa hidup adalah proses menuju pada pembebasan atau moksa. Mereka yang belum mampu mencapai moksa maka harus kembali hidup di dunia dalam wujud lainnya. Dengan demikian agama hindu sangat menghargai kehidupan sebagai kesatuan semesta. Umat Hindu mengaja dan merawat hidup mereka dengan lima etika hidup Hindu, yaitu kemurnian yang tampak dalam bentuk aturan, pengendalian diri yang tampak dalam tapa dan asketisme, pelepasan yang tampak dalam kesenangan dalam kehidupan sekarang dan selanjutnya, kebenaran yang tampak dalam pengetahuan yang benar tentang Pengada, dan tanpa kekerasan yang tampak dengan melakukan segalanya tanpa tekanan.7

Awal Hidup Manusia

Kehidupan manusia menjadi persoalan yang sering kali sulit untuk dijawab. Awal kehidupan manusia dan akhir kehidupannya juga menjadi permasalahan yang serius berkaitan dengan nilai kehidupan. Manusia mulai ada dan kehidupannya merupakan bagian dari perubahan dan perkembangan dari bentuk primitive menjadi kompleks dan agung. Sejarawan meneliti bahwa hidup manusia merupakan evolusi yang menakjubkan.8

Awal kehidupan manusia dipandang sebagai proses biologis yang disebut sebagai prokreasi untuk menghadirkan individu dan kehidupan baru. Penentuan pertama kehidupan manusia adalah saat pembuahan ovom yang disebut dengan istilah fertilisasi.9 Saat terjadi pembuahan, kehidupan sudah dimulai. Kehidupan manusia tidak berasal dari zat mati tetapi dari zat hidup, yaitu benih hidup dari ayah dan ovum ibu. Dengan demikian kehidupan manusia sudah ada sejak dalam kandungan, bahkan sejak pembuahan.10 Setiap manusia memiliki hidup baru, bukan hidup bapak atau ibunya. Dalam proses pembuhan manusia memiliki hidup baru dan perkembangannya sendiri. Hidup sebelum kelahiran merupakan hidup manusiawi seutuhnya dan bernilai sama dengan hidup sesudah kelahiran.11

6 Bioetika dalam hindu hlm 11 7 BIoetika dalam Hindu hlm 10 8 Wiliam cang 36

9 Wiliam cang 36; bdk cb kusmaryanto bioetika 14 10 WIliiam cang 36

11 Piagam bagi pelayan Kesehatan no 35,36

Referensi

Dokumen terkait