• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bioenergetika Untuk Fisika Medis

Siti Zulaikho

Academic year: 2023

Membagikan "Bioenergetika Untuk Fisika Medis"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

1

BIOENERGETIKA

SITI JULIA

DEPARTEMEN FISIKA

FAKULTAS MIPA, UNIVERSITAS INDONESIA

[email protected]

(2)

2

SUBTOPIK

Penyamaan persepsi bioenergetika

Termodinamika dalam tubuh

Prinsip metabolisme energi dalam tubuh

Oksidasi respiratorik dan fosforilasi oksidatif

(3)

3

Jelaskan tentang

Eksergonik

Energi Gibbs

Endergonik

Senyawa intermediat

Respirasi

Mitokondria

Glikolisis

Fosforilasi oksidatif

Entropi

ADP

(4)

4

Bioenergetika

Ilmu tentang perubahan energi yang menyertai reaksi biokimia.

Sistem biologi membutuhkan energi untuk melakukan aktifitas, membuat molekul

kompleks dari molekul sederhana, mengatur temperatur tubuh, dll.

Metabolisme

(5)

5

(6)

6

Transformasi Energi dalam Metabolisme

(7)

Hukum Termodinamika I

Perubahan energi dalam U dari sebuah

sistem hanya tergantung pada transfer panas ke dalam sistem (Q) dan kerja yang

dilakukan oleh sistem (W) dan tidak tergantung pada proses yang terjadi

W Q

U  

(8)

Termodinamika dalam tubuh

Prinsip dasar diet: ΔU bernilai negatif,maka metabolisme lemak tidak terjadi.

Laju metabolisme basal merupakan konversi rata-rata makanan menjadi panas dan kerja.

Laju metabolisme basal cenderung mengurangi kerja daripada

penyimpanan lemak

(9)

Mengapa kita menggigil jika kedinginan?

(10)

Hukum Termodinamika II

Sistem cenderung secara spontan berjalan dari keadaan teratur menjadi tidak teratur.

Entropi didefinisikan sebagai derajat ketidak teraturan, berarti bahwa sistem cenderung

berjalan dari entropi rendah ke entropi tinggi Teratur spontan Tidak teratur (entropi rendah) (entropi tinggi)

(11)

Persamaan energi bebas:

dimana: G = perubahan energi bebas Gibbs

H = perubahan entalphi (panas)

T = temperatur absolut

S = perubahan entropi

S T

H

G    

(12)

Pada kondisi reaksi biokimia, H kira-kira sama dengan E, maka:

S T

E

G    

• Bila G negatif, reaksi berlangsung spontan dengan hilangnya energi bebas, disebut eksergonik

• Bila G positif, reaksi dapat berlangsung hanya bila system mendapat energi, disebut endergonik

• Bila G = 0, system berada dalam kesetimbangan

(13)

Proses endergonik berlangsung melalui kopling dengan proses eksergonik

panas

energi kimia Ekse

rgonik

Endergonik

Enegi bebas

A

B C

D

A + C I B + D

(14)

Intermediat

Berupa ATP

Disebut senyawa intermediat

karena

energinya di tengah-tengah, sehingga bisa menerima dari atas atau

mendonor ke bawah.

(15)

ATP membawa energi yang dibutuhkan

metabolisme

Adenin

Ribosa Trifosfat

(16)

ATP terus menerus dikonsumsi dan dibentuk kembali dengan proses yang sangat singkat.

Terdapat 3 sumber utama produksi gugus ~P:

Fosforilasi oksidatif

Glikolisis

Siklus asam sitrat

(17)

Fosforilasi

Hampir semua enzim dan protein baru bereaksi setelah ditambahkan gugus fosfat

Fosforilasi: penambahan gugus fosfat pada suatu protein atau molekul organik lainnya.

Mengapa harus fosfat untuk metabolisme?

(18)

Siklus ATP-ADP

kreatin

kreatin

~ P

oksidasi fosforilasi 1,3-difosfogliserat fosfoenol-

piruvat suksinil-Koa

ATP

ADP siklus ATP/ADP

~ P

glukosa1,6- bifosfat glukosa-

6-fosfat gliserol-

3-fosfat fosforilasi

lainnya

~ P

(19)

Respirasi oksidatif

Respirasi: proses konservasi energi yang tersimpan dari suatu zat.

Oksidasi: reaksi yang selalu diikuti reduksi akseptor elektron.

Proses pengambilan energi oleh sel

dalam bentuk ATP dari reaksi terkendali antara hidrogen dan oksigen yang

membentuk air  respirasi oksidatif

(20)

Rantai respirasi pada

mitokondria

(21)

21

Mitokondria

Mitokondria menghasilkan gugus fosfat, ~P

Mitokondria merupakan organel tempat

berlangsung sebagian besar

peristiwa penangkapan

energi dari

respirasi oksidatif

Proses yang terjadi

dinamakan fosforilasi

oksidatif

(22)

Diskusi

1. Reaksi eksergonik:

A. Metabolisme C. Katabolisme

B. Anabolisme D. Siklus asam sitrat

2. Besaran dalam termodinamika yang menyatakan energi dari makanan yg dikonsumsi:

A. ΔT C. ΔE

B. ΔU D. ΔS

3. Penambahan gugus fosfat pada suatu molekul organik:

A. Fosforilasi C. Respirasi

B. Oksidasi D. Transfer akseptor

(23)

23

THANK YOU

(24)

RUJUKAN

Referensi

Dokumen terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN FISIKA MODEL KOOPERATIF TIPE. JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN

Hasil penelitian ini yaitu m edia pembelajaran fisika berbasis autoplay media studio untuk fisika SMA produk akhir yang dihasilkan telah memenuhi kriteria dengan

Pada penelitian ini, telah dilakukan perancangan perangkat radiografi digital untuk keperluan diagnosis medis.. Tujuannya adalah untuk meningkatkan penguasaan teknologi,

Untuk menunjang pelayanan kesehatan yang diberikan puskesmas, setiap tindakan dalam upaya pengobatan dicatat dalam data rekam medis pasien. Data rekam medis tersebut

Abstract : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan pembelajaran fisika berbasis multirepresentasi dalam melatih keterampilan proses sains fisika

Review Pelaporan Penting Rekam Medis Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center Berdasarkan tabel 4.3 menunjukan bahwa untuk review pencatatan rekam medis pasien

10 Alur Use Case untuk Menginput Data Rekam Medis Pasien Gambar 3.. 11 Squance Diagram untuk Menginput Data Rekam Medis

Studi ini mengkaji penggunaan insinerator untuk mengelola limbah medis padat di Denpasar, Bali, Indonesia, di mana fasilitas pembuangan limbah medis yang memadai masih