Volume X, No. X, Bulan 202X Page. XXX - XXX
STUDI PENDEKATAN BIOFILIK PADA RUMAH SAKIT TIPE C DI AREA RELOKASI ERUPSI SEMERU KABUPATEN LUMAJANG
Reza Wahyu Himawan Putra1, Retno Hastijanti2, Benny Bintarjo3
1Mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
2Dosen Program Studi Arsitektur Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
3Dosen Program Studi Arsitektur Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya E-mail : [email protected],ac,id
ABSTRAK
Kabupaten Lumajang terdapat enam rumah sakit yang dapat digunakan masyarakat. Namun rumah sakit masih tergolong sangat jauh dari area permukiman warga disekitar gunung semeru. Seperti di area relokasi penyintas erupsi gunung Semeru, seharusnya terdapat fasilitas kesehatan yang memadai. Perancangan rumah sakit tipe C di area relokasi penyintas erupsi gunung Semeru merupakan wujud dalam pengelolaan risiko bencana melalui program dan kebijakan untuk meminimalkan dampak bencana.
Metode Pembahasan yang dilakukan dalam karya ilmiah ini adalah Metode Kualitatif deskriptif dengan sumber data yang utama adalah studi literatur. Sedangkan dalam proses perancangan yang dipakai mengarah pada suatu proses yang berulang-ulang terus menerus. Desain dengan menggunakan arsitektur biophilik adalah desain yang memberikan kesempatan bagi orang untuk hidup di lingkungan yang sehat, tempat yang bisa mereduksi stress, dengan mengintegrasikan unsur alam dalam desain. Hal ini tentu akan sesuai dengan kondisi pasien yang membutuhkan elemen yang dapat mempercepat pemulihan yang berasal dari lingkungan sekitar. Pendekatan arsitektur biofilik yang dapat meningkatkan kualitas penyembuhan dan pemulihan pasien, seperti menyediakan taman yang indah, dinding tanaman rambat, skylight, dan di kamar statis dengan balkon.dengan tanaman warna-warni bunga
bugenvile, mawar, dan bunga sepatu yang enak dipandang mata sehingga bisa membantu dalam peningkatan penyembuhan atau pemulihan penderita mata.
Kata-kunci: Area Relokasi Gunung Semeru; Rumah Sakit Tipe C; Biofilik
Abstract
Lumajang city has six hospitals that can be used by the people.
However, the hospital is still very far from residential areas around Mount Semeru. For example, in the relocation area for survivors of
the Mount Semeru eruption. The design of a type C hospital in the relocation area of Mount Semeru eruption survivors is a manifestation of disaster risk management through programs and policies to minimize the impact of disasters. The method of discussion carried out in this scientific work is a descriptive qualitative method with the main data source being literature studies. Whereas in the design process used leads to a process that is repeated continuously. Design using biophilic architecture is a design that provides an opportunity for people to live in a healthy environment, a place that can reduce stress, by integrating natural elements into the design. This of course will be in accordance with the condition of the patient who requires elements that can accelerate recovery from the surrounding environment. Biophilic architectural approaches that can support the patient's healing process, such as providing a garden as the main orientation, green walls in buildings, skylight, , and in static rooms with balcony. with colorful plants such as hibiscus, rose, and other that are pleasing to the eye and help in healing eye sufferers.
Keywords: Relocation Area For Survivors, Type C Hospital, Biophilic.
Copyright © 2022. Nama Penulis.
Submitted: 20xx-06-30 Revised: 20xx-06-30 Accepted: 20xx-06-30 Published: 20xx-06-30
PENDAHULUAN / INTRODUCTION
Pendahuluan harus berisi (secara berurutan) latar belakang umum, kajian literatur terdahulu (state of the art) sebagai dasar pernyataan kebaruan ilmiah dari artikel, pernyataan kebaruan ilmiah, dan permasalahan penelitian atau hipotesis. Di bagian akhir pendahuluan harus dituliskan tujuan kajian artikel tersebut. Di dalam format artikel ilmiah tidak diperkenankan adanya tinjauan pustaka sebagaimana di laporan penelitian, tetapi diwujudkan dalam bentuk kajian literatur terdahulu (state of the art) untuk menunjukkan kebaruan ilmiah artikel tersebut. [cukup 1 paragraf dengan jumlah kata maksimal 400 kata]
The introduction must contain (sequentially) a general background, a state of the art as a basis for statements of scientific novelty from articles, statements of scientific novelty, and research problems or hypotheses. At the end of the introduction, the purpose of the article review must be written. In the format of scientific articles, literature review is not permitted as in the research report, but is manifested in the form of a state of the art study to show the scientific novelty of the article. [only 1 paragraph and maximum 400 words]
METODE PENELITIAN / METHOD
Metode penelitian memaparkan uraian detail metode dan bagaimana pendekatan analisis yang digunakan dalam melakukan kajian penelitian.
Uraian metode dicantumkan secara detail sehingga metode penelitian anda dapat dipahami dan direplikasi dengan baik pada penelitian-penelitian lainnya. [cukup 1 paragraf dengan jumlah kata 200-400 kata]
This section describes the details of the method and how the analytical approach is used in conducting the research study. The description of the method is included in detail so that your research method can be understood and replicated well in other studies. [only 1 paragraph and consist of 200-400 words]
HASIL DAN PEMBAHASAN / RESULT AND DISCUSSION Isi Pembahasan / Discussion Content
Menjabarkan hasil dari penelitian/kajian yang dilengkapi dengan analisis yang relevan. Untuk memperjelas pembahasan pada bagian ini dapat dilengkapi dengan tabel dan gambar. Judul Sub Pembahasan dituliskan tanpa nomor.
Describe the results of the research equipped with relevant analysis. To clarify the discussion in this section can be equipped with tables and figures.
The title of the sub-discussion is written without a number.
Format Penulisan / Writing Format Penulisan naskah mengikuti format berikut:
Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Jumlah karakter yang diperkenankan minimal 5000 kata.
Naskah disusun pada layout kertas A4 (21.0 x 29.7 cm) format 1 kolom (bolak-balik). Format margin 3 cm pada sisi kiri dan atas, 2,5 cm pada sisi kanan dan bawah (sebaiknya save as dari template ini)
Huruf yang digunakan Constantia ukuran 11 point dengan paragraf 1 spasi.
The script writing follows the following format:
Manuscripts are written in Indonesian or English. The minimum number of characters allowed is 5000 words.
Manuscripts are arranged on A4 paper layout (21.0 x 29.7 cm) in 1 column format (back and forth). Format margins 3 cm on the left and top, 2.5 cm on the right and bottom (we recommend saving as from this template)
The font used by Constantia is 11 point with 1 spaced paragraph.Tabel dan Gambar / Tables and Figures
Judul tabel ditulis di atas tabel dengan format seperti contoh berikut [Constantia 11pt, center, bold, spasi 1]. Tabel diletakkan segera setelah perujukannya dalam teks. Sumber tabel ditulis di sisi kiri bawah tabel dengan cara title case [Constantia 11 pt, center, italic]
The table title is written above the table in a format like the following example [Constantia 11pt, center, bold, space 1]. The table is placed immediately after its reference in the text. The source of the table is written on the lower left side of the table with the title case [Constantia 11 pt, center, italic]
Tabel 1. Data-data Penting
Column 1 Column 2
Row 1 Row 1
Row 2 Row 2
Row n Row n
Sumber: Survei 2017
Gambar yang ditampilkan dalam artikel harus berkualitas baik, untuk foto minimum resolusi 300 dpi. Penomoran gambar terpisah dari penomoran tabel. Setiap gambar diberikan pembahasan.
Images displayed in articles must be of good quality, for photos a minimum resolution of 300 dpi. Figure numbering is separate from table numbering.
Each image is given a discussion.
Gambar 1. Suasana Jalan (sumber: analisis, 2022) [Center, Constantia 10]
KESIMPULAN / CONCLUSION
Berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan menggambarkan jawaban dari hipotesis dan/atau tujuan penelitian atau temuan yang diperoleh. Kesimpulan bukan berisi perulangan dari hasil dan pembahasan, tetapi lebih kepada ringkasan hasil temuan seperti yang diharapkan di tujuan atau hipotesis.
Saran menyajikan hal-hal yang akan dilakukan terkait dengan gagasan selanjutnya dari penelitian tersebut.
This section contains conclusions and suggestions. Conclusions describe the answers to the hypotheses and/or research objectives or findings obtained.
The conclusion does not contain a repetition of the results and discussion, but rather a summary of the findings as expected in the objectives or hypotheses.
Suggestions present things to be done related to further ideas from the research.
UCAPAN TERIMA KASIH / ACKNOWLEDGEMENT
Bila ada, ucapan terima kasih dapat dituliskan pada bagian akhir sebelum daftar pustaka.
DAFTAR PUSTAKA / BIBLIOGRAPHY
Semua rujukan-rujukan yang diacu di dalam teks artikel harus didaftarkan di bagian Daftar Pustaka. Daftar Pustaka harus berisi pustaka-pustaka acuan yang berasal dari sumber primer (jurnal ilmiah) serta berjumlah minimum 80% dari keseluruhan daftar pustaka diterbitkan 5 (lima) tahun terakhir.
Daftar pustaka dari sumber buku diterbitkan 10 (sepuluh) tahun terakhir.
Setiap artikel paling tidak berisi 15 (lima belas) daftar pustaka acuan.
Penulisan Daftar Pustaka menggunakan aplikasi manajemen referensi Mendeley. Format penulisan yang digunakan di Selasar adalah sesuai dengan format APA 6th Edition (American Psychological Association)
All references referred to in the text of the article must be listed in the Bibliography section. The bibliography must contain reference libraries originating from primary sources (scientific journals) and a minimum of 80%
of the entire bibliography published in the last 5 (five) years. Bibliography of book sources published in the last 10 (ten) years. Each article contains at least 15 (fifteen) bibliography references.
Writing bibliography using Mendeley reference management application. The writing format used in Selasar is in accordance with the APA 7th Edition (American Psychological Association) format.
Contoh penulisan daftar pustaka:
Abrishami, S., Goulding, J. S., Pour Rahimian, F., Ganah, A., & Sawhney, A.
(2014). G-BIM Framework: A Feasibility Study for the Adoption of Generative BIM Workspace for Conceptual Design Automation. In: M.
Hajdu & M. J. Skibniewski, (eds.), Creative Construction Conference 2014, Prague, Czech Republic, 21-24 June 2014. pp. 539-543. [Contoh untuk tulisan dari Conference Papers]
ACS. (2009).3D Learning and Virtual Worlds: An ACS: Expertise in ActionTM White Paper, http://www.trainingindustry.com/media/2043910/acs%203d
%20worlds%20and%20virtual%20Learning_Whitepaper%20April
%202009.pdf, Access Date, 22/02/2014. [Contoh untuk tulisan dari Online White Papers]
Alshawi, M., Goulding, J. S., & Nadim, W. (2007). Training and Education for Open Building Manufacturing: Closing the Skills Gap. In A. S. Kazi, M.
Hannus, S. Boudjabeur & A. Malon (Eds.), Open Building Manufacturing:
Core Concepts and Industrial Requirements. Helsinki, Finland: ManuBuild in collaboration with VTT - Technical Research Centre of Finland.
[Contoh untuk tulisan dari Edited Sections in Technical Reports]
Arif, M., Goulding, J., & Rahimian, F. (2012). Promoting Off-Site Construction:
Future Challenges and Opportunities. Journal of Architectural Engineering, 18(2), 75-78. doi: doi:10.1061/(ASCE)AE.1943-5568.0000081 [Contoh untuk tulisan dari Journal Articles]
BIM Task Group. (2013). UK BIM Task Group Website. from http://www.bimtaskgroup.org[Contoh untuk tulisan dari Website Information]
Fischer, M., & Kunz, J. (2004). The Scope and Role of Information Technology in Construction CIFE Technical Report (pp. 19). San Francisco: Center for Integrated Facility Engineering, Stanford University. [Contoh untuk tulisan dari Technical Reports]
Goulding, J. S., & Rahimian, F. P. (2012). Industry Preparedness: Advanced Learning Paradigms for Exploitation. In A. Akintoye, J. S. Goulding & G.
Zawdie (Eds.), Construction Innovation and Process Improvement (pp.
409-433). Oxford, UK: Wiley-Blackwell. [Contoh untuk tulisan dari Chapters in Edited Books]
Goulding, J., Pour Rahimian, F., Arif, M., & Sharp, M. D. (2014). New offsite production and business models in construction: priorities for the future research agenda. Architectural Engineering and Design Management. doi:
10.1080/17452007.2014.891501 [Contoh untuk tulisan dari Unpublished Journal Articles with DOI]
Sternberg, R. J. (1985). Beyond IQ: A Triarchic Theory of Intelligence.
Cambridge: Cambridge University Press. [Contoh untuk tulisan dari Books]
Government, U. H. (2013). Construction 2025, Industrial Strategy:
government and industry in partnership. (URN BIS/13/955). London: HM Government. [Contoh untuk tulisan dari Official Document]