Komunikas i Kelompok
Dr. Salamiah Sari Dewi, S.Psi.,
M.Psi
Peran dan Tanggung Jawab
Tiga Jenis Peran yang Berkembang dalam Kelompok:
1. Peran Berorientasi pada Tugas
Menyarankan ide – ide baru, atau mengubah cara –
cara menangani masalah atau tujuan
kelompok
meminta klarifikasi
mengenai saran yang telah dibuat
dalam hal
kecakupan faktual dan untuk
keabsahan
informasi terkait masalah yang sedang dibahas
meminta klarifikasi mengenai nilai yang
terkait dengan apa yang sedang
ditangani kelompok, tentang nilai yang
dikandung dalam saran yang diusulkan
memberi fakta atau generalisasi
yang “absah”
berdasarkan pengalaman terkait masalah
kelompok INISIATOR-
CONTRIBUTOR
PENCARI
INFORMASI PENCARI OPINI PEMBERI INFORMASI
Peran dan Tanggung Jawab
Tiga Jenis Peran yang Berkembang dalam Kelompok:
• Peran Berorientasi pada Tugas
menyampaikan keyakinan atau pendapat terkait sebuah saran yang dibuat atau saran –
saran alternatif
menjabarkan saran – saran yang dibuat
sebelumnya dan mencoba memahami
bagaimana sebuah saran tersebut berhasil diterapkan
jika diadopsi oleh kelompok
Menunjukkan atau menjelaskan
hubungan antar berbagai ide dan saran, atau mencoba
untuk
mengoordinasikan kegiatan anggota dari
berbagai sub kelompok
mendefiniskan posisi kelompok
sehubungan dengan tujuannya dengan
merangkum apa yang telah terjadi dan menunjukkan titik berangkat yang
telah disepakati PEMBERI OPINI ELABORATOR KOORDINATOR ORIENTER
Peran dan Tanggung Jawab
Tiga Jenis Peran yang Berkembang dalam Kelompok:
• Peran Berorientasi pada Tugas
mengarahkan
penyelesaian tugas kelompok kepada beberapa standar
agar kelompok berfungsi sesuai
konteks tugas kelompok
Usaha
merangsang/memb angkitkan
kelompok agar punya kegiatan yang lebih besar
dan berkualitas
Mempercepat gerakan kelompok dengan melakukan
apa pun untuk kelompok
Mencatat saran – saran atau
menuliskan hasil diskusi
EVALUATOR-
KRITIK ENEGIZER TEKNISI-
PROCEDURAL PEREKAM
Peran dan Tanggung Jawab
Memuji, memberikan persetujuan dan menerima kontribusi
orang lain
Menengahi perbedaan antara anggota lain,
berupaya untuk mendamaikan
perbedaan pendapat, mengurangi
ketegangan dalam konflik melalui lelucon
Berupaya keluar dari konflik internal dengan
menawarkan
persetujuan bersama mengakui kesalahan atau bergerak ke posisi
lain
Berupaya menjaga saluran komunikasi tetap terbuka dengan
mendorong atau
memfasilitasi partisipasi orang lain atau dengan
mengatur arus komunikasi.
ENCOURAGER HARMONIZER KOMPROMIS PENJAGA
GERBANG/EKSP EDITUR
2. Pembangunan Kelompok dan Peran Dukungan
Peran dan Tanggung Jawab
Memperlihatkan standar agar kelompok bisa memfungsikan sebagai standar
evaluasi dan standar kualitas bagi proses dalam
kelompok.
Bersikap pasif dalam menerima gagasan orang lain,
tampil sebagai penonton dalam diskusi kelompok dan pengambilan
keputusan PENGINGAT
STANDAR
KELOMPOK PENGAMAT
2. Pembangunan Kelompok dan Peran Dukungan
Peran dan Tanggung Jawab
Bekerja dengan cara-cara negatif
termasuk
menjatuhkan status orang lain,
memperlihatkan sikap tidak sepakat
terhadap nilai-nilai perasaan dan
tindakan orang lain, menyerang
kelompok
Tidak setuju dan menentang tanpa alasan atau di luar
jangkauan akal sehat dan mencoba
mempertahankan atau membawa
kembali suatu masalah setelah
kelompok menolaknya
berusaha dengan berbagai cara untuk
menarik perhatian untuk diri sendiri
Memanfaatkan kesempatan yang
diberikan aturan kelompok untuk mengekspresikan perasaan wawasan
atau ideologi pribadi bukan orientasi kelompok
PENYERANG PENGHALANG PENCARI
PENGAKUAN PENGAKU DOSA
3. Peran Individu
Peran dan Tanggung Jawab
Mencoba untuk menegaskan otoritas atau
superioritas dengan memanipulasi
kelompok atau anggota tertentu
dari kelompok
Upaya untuk membangkitkan tanggapan simpati
dari anggota kelompok lainnya
Biasanya diselubungi
prasangka atau bias streotipe sesuai kepentingannya
sendiri
PENGUASA PENCARI BANTUAN
PEMBELA
KEPENTINGAN KHUSUS
3. Peran Individu
PERSPEKTIF STRUKTURAL
Ketika suatu kelompok bekerja melaksanakan tugasnya, maka
kelompok menciptakan suatu struktur, dan pada gilirannya memengaruhi
bagaimana kelompok mengelola pekerjaan dan tugasnya.
Teori Perspektif Struktural
Tindakan manusia adalah suatu proses untuk menghasilkan kembali
berbagai sistem sosial.
struktur sering kali berhubungan dengan struktur lainnya
Terdapat 3 wilayah pada proses strukturasi ini, yaitu:
Interpretasi
Setiap anggota kelompok harus memiliki suatu
interpretasi/ungkapan yang familiar atau khas dengan kelompok
bersangkutan
Moralitas
Menggunakan gaya bicara tertentu menurut norma-norma yang berlaku
dalam kelompok agar lebih bisa diterima kelompok, selain itu juga mengenai apa yang salah dan benar
menurut moralitas kelompok
Kekuasaan
sumber –sumber kekuasaan dapat menjadi cara untuk membujuk orang lain agar menyetujui suatu
rencana