PENDAPATAN NASIONAL DAN KESENJANGAN
EKONOMI
KELOMPOK 2:
NAILA RAHMAH | AISYAH RAMADHANI | ARSA ARGANTA |
KENNY AHMAD HADIL | M. RAFLI ARI | M. FAUZAN | HAFIFA
POIN PEMBAHASAN
A. PENDAPATAN NASIONAL
B. KESENJANGAN EKONOMI
A. PENDAPATAN NASIONAL
Arthur Cecil Pigou => pendapatan objektif masyarakat termasuk pendapatan luar negeri
Alfred Marshall => pekerjaan dan modal untuk memperoleh hasil bersih (materi, non-materi)
Gregory Mankiw => jumlah pendapatan yg dicapai penduduk dalam memproduksi barang dan jasa
Pratama Rahardja => nilai barang dan jasa akhir berdasarkan harga pasar yang diproduksi
Pengertian Pendapatan Nasional (National Income) 1.
Kesimpulan:
Pendapatan nasional adalah suatu alat ukur untuk menentukan tingkat perekonomian suatu negara
2. MANFAAT MENGHITUNG PENDAPATAN NASIONAL
Mengetahui struktur perekonomian suatu negara
Mengetahui kemajuan ekonomi atau perkembangan perekonomian suatu negara dari tahun ke tahun
Menunjukkan tingkat kesejahteraan masyarakat
Membandingkan perekonomian antarnegara di dunia
Sebagai pedoman bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan terkait perencanaan pembangunan ekonomi masyarakat.
3. KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
a) Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)
=> jumlah seluruh produksi barang dan jasa yang
dihasilkan masayarakat suatu negara selama 1 tahun PDB = WNI DN + WNA DN
Keterangan:
PDB = Produk domestik bruto
WNI DN = hasil produksi WNI yang berada di dalam negeri WNA DN = hasil produksi warga negara asing yang berada di dalam negeri
b) Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP)
PNB = PDB + (FPLN - FPDN)
PNB = PDB + Pendapatan faktor produksi neto dari luar negeri
3. KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
c)Produk Nasional Neto (PNN) atau Nett National Product (PNN/NNP)
=>nilai GNP setelah dikurangi penyusunan atau depresi barang modal.
NNP = GNP - Penyusutan Keterangan:
NNP = Nett National Product GNP = Gross National Product
Depresiasi = Penyusutan barang modal
d) Produk Nasional Neto (PN) atau Net National Income (NNI)
NNI = (NNP - pajak tidak langsung) + subsidi
e) Pendapatan Perseorangan atau Personal Income (PI)
PI = (NNI + transfer payment) - (laba ditahan + iuran jaminan sosial + asuransi + pajak perseroan
3. KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
f)Produk yang Siap Dibelanjakan atau Disposible Income (DI)
=>pendapatan yang diterima seseorang untuk keperluan konsumsi maupun ditabung.
DI = PI- Pajak langsung Keterangan:
DI = disposible income PI = personal income
4. METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Dapat dihitung dengan 3 pendekatan berikut:
a) Pendekatan Produksi
=> perhitungan pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan nilai tambah suatu barang atau jasa Y = (P1 × Q1) + (P2 × Q2) + (P3 × Q3)... (Pn × Qn)
4. METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Dapat dihitung dengan 3 pendekatan berikut:
b) Pendekatan Pendapatan
=> penghitungan pendapatan nasional dengan cara
menjumlahkan pendapatan dari berbagai faktor produksi yang menyumbang terhadap jalannya proses produksi
Y = r + w + i + p Keterangan:
Y = pendapatan nasional r = pendapatan sewa
w = upah/gaji
i = pendapatan bunga p = keuntungan/laba
c) Pendekatan Pengeluaran
=> penghitungan pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran rumah tangga
4. METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
c) Pendekatan Pengeluaran
=> penghitungan pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran rumah tangga 1. Rumah Tangga Konsumen (RTK)
2. Rumah Tangga Produsen (RTP) 3. Rumah Tangga Negara (RTN)
4. Rumah Tangga Luar Negeri (RTLN)
Rumus Pendekatan Pengeluaran:
Y = C + I + G + (X-M)
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
C = Consumption/Konsumsi M = Impor
G = Government Expenditure/ Pengeluaran Pemerintah I = Investment/Investasi
X = Ekspor
B. KESENJANGAN EKONOMI
1. Pengertian
sebuah kondisi ketidakseimbangan dalam aspek ekonomi yang sering terjadi di masyarakat.
Kesenjangan ekonomi dapat terjadi karena perbedaan kemampuan finansial yang besar antara kelompok pendapatan tinggi dengan kelompok pendapatan rendah.
2. Faktor Penyebab Kesenjangan Ekonomi a. Perbedaan kondisi demografi
b. Perbedaan kekayaan SDA
c. Kurang lancarnya mobilitas faktor produksi d. Kondisi pendidikan
e. Pendapatan tidak merata