• Tidak ada hasil yang ditemukan

TP 2 E bisnis Cari dan tuliskan artikel yang berisi tentang penerapan Supply Chain Management (SCM)

N/A
N/A
Rimbun Situmaorang

Academic year: 2023

Membagikan "TP 2 E bisnis Cari dan tuliskan artikel yang berisi tentang penerapan Supply Chain Management (SCM)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TugasPersonal ke-2 (Minggu7 /Sesi11)

1. Cari dan tuliskan artikel yang berisi tentang penerapan Supply Chain Management (SCM), Kemudian identifikasi aktifitas dan proses bisnis yang terjadi di dalamnya!

JAWAB

SCM adalah sebuah proses dimana produk diciptakan hingga disampaikan kepada konsumen.

Saya memilih identifikasi SCM dari sepatu

Pabrik sepatu Adidas memerlukan bahan - bahan dari berbagai pemasok.

Di SCM ini terdapat 4 pemasok, yaitu pemasok benang, pemasok karet, pemasok kain dan pemasok busa. Pemasok benang & kain mendapat benang dan kain dari perkebunan kapas. Pemasok karet mendapat karet dari perkebunan karet. Pemasok busa mendapat busa dari penghasil busa. Kardus dan kertas didapat dari penghasil kardus dan kertas yaitu hutan. Kemudian 4

pemasok tersebut

memberikan pasokannya ke gudang bahan baku yang selanjutnya dikirim ke pabrik pembuatan sepatu. Setelah pembuatan sepatu selesai maka sepatu tsb dikirim ke bagian pengujian untuk diuji apakah sepatu tsb sudah sesuai standar atau belum.

Di bagian industri kardus dan kertas diperlukan untuk membuat kemasan (kotak sepatu).

Kemudian saat sepatu sudah lolos uji, dan pengepakan kardus sepatu sudah selesai dilakukan

(2)

selanjutnya dikirim ke pabrik pengemasan sepatu untuk dikemas dan diberi label merk serta ukuran. Selanjutnya barang yang siap dijual disimpan di gudang sepatu.

Setelah itu sepatu yang sudah siap jual dikirim ke distributor sepatu untuk selanjutnya dikirim ke toko sepatu, toko online shop, dan pasar internasional yang pada akhirnya sepatu tersebut sampai ke tangan konsumen.

Global Supply Chain Statement Adidas mengenai Supply Chainnya, yaitu “We have rules and guidelines that support us in integrating sustainability into our supply chain” yang menunjukkan bahwa dalam mengembangkan operasionalnya, Adidas memiliki aturan serta batasan yang menjadi standar mereka. Adidas berinovasi pada rantai pasok melalui e- commerce. Langkah awal yang dialakukan oleh perusahaan adalah mengumpulkan orang IT yang akan mengkoordinasi jalannya e-commerce tersebut. Melalui e-commerce, Adidas berharap dapat berkomunikasi langsung dengan customernya. Di samping itu e-commerce dapat membantu proses marketing yaitu untuk memperkenalkan produk adidas pada pelanggan. Dengan melakukan hubungan yang secara langsung dengan konsumen maka Adidas dapat dengan mudah mengetahui jenis produk yang seperti apa yang konsumen butuhkan, dan setelah itu barulah proses supply chain dilakukan.

Referensi :

https://rizmarizmi.blogspot.com/2016/11/contoh-scm-supply-chain-management-pada.html

(3)

2. Terdapat 6 Aspek dalam social e-commerce. Yaitu Content, Community, Commercce, Context, Connection, Conversation. Jelaskan fungsi dan manfaat dari setiap aspek!

JAWAB

i. Content

Mencakup keseluruhan informasi digital pada suatu website, termasuk audio, video, images, and text. Konten/isi dari suatu situs bisa berupa dominasi produk dimana tujuan dari website adalah menjual produk, dominasi informasi yang tujuannya menyediakan informasi, dan dominasi layanan yang bertujuan memberi bantuan pada user untuk melakukan sesuatu. Terdapat 4 jenis content, yaitu :

a. Offering mix mengacu kepada

bobot yang diberikan terhadap setiap konten,yaitu dapat berupa produk, jasa, atau informasi.

b. Appeal mix → mengacu kepada pesan promosi perusahaan.

c. Multimedia mix mengacu kepada bagaimana pilihan desainer dalam meng- kombinasikan teks, audio, gambar, video, dan grafik.

d. Timeliness mix → adalah seberapa up-to-date informasi yang ditampilkan.konten dapat diklasifikasikan ke dalam tiga jenis, yaitu : Product dominant, Information dominant dan Service dominant

ii. Community

Merupakan interaksi antara pemakai site, dapat terjadi melalui interaksi one-to-one atau one-to-many. Elemen community membentuk rasa keanggotaan melalui keterlibatan ataudaya tarik yang sama. Tiga klasifikasi dalam elemen community, antara lain :

a. Nonexistent → Klasifikasi nonexistent adalah situs yang tidak memilikikomunitas sehingga tidak ada cara pengguna untuk saling berkomunikasidengan pengguna lainnya, baik secara one-to-one maupun one-to- many

b. Limited → Klasifikasi limited adalah situs yang menawarkan fiturmisalnya membaca dan mem-posting informasi, cerita, atau opini bagikomunitas terbatas situs tersebut. Fitur yang ditawarkan umumnya non-interactive

c. Strong → Sebuah situs dapat diklasifikasikan dalam strong jika menawarkanfungsi komunitas yang interaktif, misalnya chat rooms dan message boards

iii. Commerce

(4)

Bagaimana suatu web mampu melakukan perdagangan dengan menjual produk (barang/ jasa). Fitur commerce dari sebuah antar muka konsumen mendukung situs untuk melakukan transaksi finansial. Fitur ini adalah yang paling penting dalam situs yang dominan produk, tetapi tidak jarang juga terdapat dalam situs dominan informasi atau dominan layanan. Alat–alat fungsional yang mendukung e-commerce contohnya antara lain registrasi, shopping cart, keamanan dengan teknologi enkripsi dan otentikasi, persetujuan kartu kredit, pesanan melalui afiliasi, teknologi konfigurasi, pelacakan pesanan, opsi pengiriman. Terdapat 3 klasifikasi umum elemen commerce, yaitu :

a. Low → situs dengan klasifikasi ini memiliki sedikit atau bahkan tidak memilikifitur fungsional e-commerce yang telah disebutkan sebelumnya.

Biasanya dimiliki oleh bisnis kecil atau web tersebut memiliki bagian yang kecil dalam persentase penjualan mereka

b. Medium → situs dengan klasifikasi ini memiliki beberapa fungsi e-commerce, tetapi digunakan sebagai pendukung. Situs dengan tujuan utama menjual produk dapat dimasukkan ke dalam klasifikasi ini.

c. High → situs ini memiliki semua atau hampir semua fitur e-commerce, biasanya dimiliki perusahaan online besar dengan volume penjualan yang tinggi.

iv. Context

Konteks dari suatu rancangan terbagi menjadi 2 dimensi yaitu estetika yang menonjolkan sifat artistik suatu situs, dan fungsi yang berhubungan dengan kegunaan dari website;

a. Estetika → Situs yang berorientasi kepada estetika akan menggabungkan teks, grafik, dan foto dengan visual yang tinggi.

b. Fungsional → Situs yang berorientasi secara fungsional berfokus kepada penawaran utama, baik berupa produk, jasa, atau informasi.

Berdasarkan kategori tersebut, elemen context dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok, yaitu : Dominan estetika (aesthetically-dominant), Dominan fungsional (functionally-dominant), dan Terintegrasi (integrated ).

v. Connection

Adalah tingkat dimana situs dapat terhubung dengan situs lainnya, biasanya ditampilkan kepada pengguna berupa teks yang digaris bawah atau di-highlight, gambar, atau grafik. Pada saat pengguna mengklik link tersebut makasecara langsung

(5)

akan memunculkan file teks, grafik, atau suara, atau halaman web yang merupakan kombinasi dari semua file tersebut. Empat jenis connection, yaitu :

a. Outside links → adalah link yang memindahkan pengguna dari situs asli ke situslainnya

b. Framed links → mirip dengan outside links, tetapi framed links akan menampilkan halaman situs baru dalam frame dari situs asli

c. Pop-up windows → link ini akan menampilkan halaman situs baru dalam browser windows lain sementara halaman situs awal tetap berada di belakang d. Outsourced content → jenis ini mengacu kepada konten yang berasal dari

situs pemasok luar. Konten ditampilkan dengan sangat jelas dan biasanya deng an link untuk menuju web asal konten tersebut, tetapi pengguna tidak perlumeninggalkan situs asli untuk melihat konten situs pemasok.

Elemen connection dapat dibagi ke dalam 3 klasifikasi berdasarkan tipe koneksi yang ditampilkan dan apakah koneksi tersebut akan membawa pengguna keluar dari situs asal atau tetap disitus asal. 3 klasifikasi tersebut antara lain :

a. Destination site → dalam klasifikasi ini, situs akan menampilkan konten yangdibuat dan disediakan oleh situs tersebut sendiri, dan dengan sangat sedikitlink menuju situs lain. Mereka juga biasanya memberikan lisensi kontenkepada situs lain dengan biaya lisensi

b. Hub site → situs dengan klasifikasi ini menampilkan kombinasi antara kontenmilik sendiri dan link yang selektif dengan situs lainnya yang berkaitan.Biasanya situs ini bertindak sebagai gerbang kepada informasi untukindustri atau topik yang spesifik

c. Portal site → situs ini memiliki banyak informasi dari situs pihak luar danlink yang menuju kepada situstersebut, tetapi memiliki sedikit atau tidakada sama sekali konten asli dari pemilik situs tersebut.

vi. Conversation

Adalah dialog dua arah antara situs dan penggunanya. Conversation dapat dibagi menjadi 3 bentuk, yaitu :

a. komunikasi situs untuk pengguna (misalnya notifikasi email) b. pengguna untuk situs (misalnya permintaan customer service) c. komunikasi dua arah (misalnya instant messaging)

referensi :

(6)

https://www.academia.edu/35843424/Teori_7c

3. Apakah ide dasar yang melatar belakangi penggunaan situs jejaring sosial (social networking sites) seperti YouTube, Instagram, Twitter? Menurut anda bagaimana media tersebut dapat dimanfaatkan sebagai media promosi untuk mendapatkan konsumen baru?

JAWAB

Ide dasar situs jejaring sosial → untuk berbagi informasi dan berkomunikasi yang ditunjang oleh teknologi. Situs jejaring sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.

Bagaimana media tersebut dimanfaatkan sebagai media promosi untuk mendapatkan konsumen baru → situs jejaring sosial/ media sosial adalah sebuah media online, para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi di dunia virtual.

Medsos mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Demikian cepatnya orang bisa mengakses medoso mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi diranah global. Karena kecepatannya sangat tepat untuk dimanfaatkan sebagai media promosi untuk mendapat konsumen baru.

Referensi : Pendapat pribadi

4. Menurut Anda bagaimana perkembangan dari mobile commerce di masa depan? Apa yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam menghadapi perkembangan mobile commerce?

JAWAB

Pemandangan jual-beli online sudah menjadi hal yang biasa sejak tahun 2015 dan kenyataannya semakin kesini semakin berkembang. Dari pengalaman pribadi dan para kerabat, saya melihat pola konsumen yang suka memberikan pertanyaan secara langsung dengat kemudahan fitur yang sudah disediakan seperti chat dalam aplikasi e-commerce atau chat whatsapp atau DM/ komen di instagram dibandingkan repot-repot harus mengirim email

(7)

yang kemudian menunggu lama respon si penjual, konsumen pula jarang mengecheck email.

Jadi menurut pendapat saya, nasib mobile commerce dimasa depan akan lebih berkembang lagi seiring kemajuan teknologi, suatu penjualan nantinya akan lebih banyak dilakukan melalui via mobile ketimbang desktop.

Yang dapatdilakukan oleh perusahaan dalam menghadapi perkembangan mobile commerce menurut saya adalah dengan pelaku usaha wajib mencari cara mengantisipasi dan melakukan pengoptimalan berbagai sektor untuk menunjang bisnisnya. seperti :

i. menggunakan jasa penyedia toko online yang sudah support mobile dengan baik.

ii. memilih provider hosting yang tepat

iii. menggalakan marketing supaya tepat sasaran

Referensi : Pendapat pribadi

https://mebiso.com/wow-inilah-masa-depan-e-commerce-dunia/

5. Jelaskan bagaimana Culuture dapat membantu perusahaan menentukan hukum dan standar etika?

JAWAB

Etika bisnis merupakan bagian dari culture masyarakat yang bersangkutan. Etika bisnis dapat didefinisikan sebagai prinsip-prinsip dalam organisasi yang menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan, berperilaku serta hukum yang berlaku dengan tidak mengabaikan tujuan dari bisnis itu sendiri. Contoh, etika bisnis masryarakat Indonesia yang mencerminkan budaya Indonesia (seperti keramah tamahan), peradaban, nilai-nilai ciri keagamaan bangsa Indonesia.

Referensi : Pendapat pribadi

(8)

6. Jelaskan mengenai Pemenuhan Kewajiban Perpajakan bagi pelaku e-Commerce berdasarkan UU ITE!

JAWAB

Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 210/PMK.010/2018 tentang Perlakuan Perpajakan atas Transaksi Perdagangan melalui Sistem Elektronik. Pengaturan ini lebih menjelaskan tata cara dan prosedur pemajakan untuk memberikan kemudahan administrasi dan mendorong kepatuhan perpajakan para pelaku e- commerce demi menciptakan perlakuan yang setara dengan pelaku usaha konvensional.

Pokok-pokok pengaturan dalam Nomor 210/PMK.010/2018 ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi pedagang dan penyedia jasa yang berjualan melalui platform marketplace:

a. Memberitahukan NPWP kepada pihak penyedia platform marketplace;

b. Apabila belum memiliki NPWP, pengusaha dapat memilih untuk (1) mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP, atau (2) memberitahukan Nomor Induk Kependudukan kepada penyedia platform marketplace;

c. Melaksanakan kewajiban terkait PPh sesuai dengan ketentuan yang berlaku, seperti membayar pajak final dengan tarif 0,5% dari omzet dalam hal omzet tidak melebihi Rp4,8 miliar dalam setahun, serta

d. Dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak dalam hal omzet melebihi Rp4,8 miliar dalam setahun, dan melaksanakan kewajiban terkait PPN sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Kewajiban penyedia platform marketplace:

a. Memiliki NPWP, dan dikukuhkan sebagai PKP;

b. Memungut, menyetor, dan melaporkan PPN dan PPh terkait penyediaan layanan platform marketplace kepada pedagang dan penyedia jasa;

c. Memungut, menyetor, dan melaporkan PPN dan PPh terkait penjualan barang dagangan milik penyedia platform marketplace sendiri, serta

d. Melaporkan rekapitulasi transaksi yang dilakukan oleh pedagang pengguna platform.

Pelaku usaha yang melaksanakan kegiatan perdagangan barang dan jasa melalui e- commerce (market place, classified ads, daily deals, media social) wajib mematuhi ketentuan terkait PPN, PPnBM, dan PPh sesuai ketentuan yang berlaku.

Referensi :

(9)

https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/ini-ketentuan-pajak-bagi-pelaku-e-commerce/

---oOo---

Referensi