LIPtr
Bcrita
Biul#gi
Jurnal llnru-ilmu Hayati
i, t
. -i.r::,
Volume
rssN 0126-1754 636/AU3 lPZ[./|l-t_lpl/CI /i201 5
14 Nomor 2, Agr"rstus 20'15
_. ,..'3;,;:i:ir j tii'1
,,r,.,,,,,,r,r,i
r,,,r,L , , .,.r]: r1 .. f,-'ttit
' '
1;t'1,'1:l;" t "'
,,,:*,1i',
".
'+' u:_nrrl
i
'I '
+;t'i::t!r:t
'{,: - }' ':;.::i'.i};i - ir
. ; ,:. , -; il3:i.1.:-
.,.1
'' .; :1r:- i"rt'i.:".
::,4; r:. 1 .,
:
',1.
, iiir
:i'
S.:," ,,i ':F=+ -*
.,i:, e:ifg; l
,:n'tti I rl
[r::' .i ''
'..
Pusat Penelitian Biologi - LIPI
Berita Brologi
Vol.
14No.2 Hlm.
1 11-200 Bogor, Agrrstus 2015 ISSN 0126-1754:1,
ril , .,: . ...,. .,:it,i,i :,::::,ii, .,,.'...':.li.,
''' ""
"'B-ERITAIBIOIOGI-
IIOW TO,PRSDICT
rlIE
BLOOMING,oF THE GIANT,Conpsg,fNgiO-n.sSCENCItr,,m{p:17opi;na1trus',iitaninr,(Becc.). .Becc. ex Arcang
fPrediksi Mekarnya Bunga Bangkai Raksasa Amorphophollus tllonam (Becc.) Becc. ex Arcangl
E{)OBOTA\l
PAI\DA\ (P,{,ry- DAi\iACEAEI DlTAIIA\
NASIONAL BL'KIT DL ABELAS, JAMBII Pandans (Pandanaceael Ethnobotany in the Bukit Duabelas National Park Jambil
,JAMURENTOMOPA-TOG-ENDANAKTIVITAS.ENZIMEKSTRASELULEBNYA',
. ::,,'
lEntomopathogenic fungi and their ertraceUular enz5'me activityl
KARAKTERISASI -1. -1, -GLUKA\ASEBAKTERI ENDOFITIK Burkhotderia cepociaISOLATET6 ASAI,
TA\Ai\TA\
PADITri Mrningsih
Voi. t4(2)
Ri an t a P r ci I iwi'dan Rahmal
,, ,I$i1(C.ontonfl Aglitirq.20,tS
i:il i.rli.. iil.rir :1.:: ..
1,11.120 l::i- t..l 121.t29,
:. .. ::r
13,t.142
143- 1
sl
155-161
169-175
t77 -185
187-192
193:200 [Characterizatior
of
-1, -1, -Glucanase from.Rice Endophytic BacteriumBurkhotdiiiitciisiia[T$l
lfa Mcinzil.a, Tri Puji Priyatno'Muhammad Faris Fathin, LalarhiAmlbarsari,Yad| Suryddi, I;MaiteSaruudera,'dan
PE\GGL'\AA\
KAPI'RDA\
\'AR]ETAS ADAPTIF U\TUK }IENINGKATKA}-.HASIL KEDELAI DILAI]-{\
SULFAT MASAM AKTUAL
[Apptlcation of Lim€ nnd Adaplable Variety to lncrease Soytiean'(Glyejne mai MeiiU]Productivig:on Actudt Acid Sulphate Soill
JALl (Coix lacryma-jobi L.; Poaceae) UNTL-.K DIVERSIFIKASI PAu\GAN: PRODI-KIIVITAS PADA BERBAGAI TARAF PEMUPUKAN
lJali lCo.lr lacry na-jobi L.:, Poaceael for food diversification: Its pmductiviq under various fuses of fertilizationl
PENGARL H PELART T PARTTSI PADA KANDT
\GA}-
FE\OLAT TOTAL DAU\ AKTIYITAS A\TIOKSIDAN EKSTRAK KULIT BATANG Toona sinensis[Effect of Pirrtition,solients. on Total Phenolic Contents and Antioxidant.Activities of Taoiiii siveusii Baik Extraetj KAJIAN.ETNOBOTANIMASYAR{KATDATA.KDI.DESATAULUMBIS,-KABUPA15N.II{SNUKAN,.
PROPI } SI KALI
J\IT\iT,f\
UTARA, I N DO\ ESIAI Ethnobotanical Study of Ethnic Day ak of Tau Lumbis VilJage. Nunukan Regency. North Kalimantan Province. lndonesial
Pf,,MANFAATAN AN.GGREK SEBAGAI BAHAN .OBAT TRADISIONAL PADA EiNIS]BATAK SUMATE,RA UTARA [Utilitation of Orchids, as Medicinal Plants by Ethnic Batak of North
Sumatral
: . ., :, .::,',,'. .' .'.' '
.SEBARAN KEPTTING MANGROVE (CRUSTACEA: DECAPODA) YANG TERDAFTAR DI KOLEKSI RUJUK-AN PUSAT PENELTTIAN OSEANOGRAFI-LIPI I960-I970
irt'" il;;;;;;b."i, tc*1,i.;";'D-.;;;"d';ir;;;;d;i,
refference cotlection of Research Centre for oceanografi-Indonesian Insitute.ofsaiences
1960;19701
r'BERITA BIOLOGI
Yol. 14 No. 2 Agustus 2015
Terakreditasi Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia No. 636/AU3/P2MI-LIPL|
07 I2015
Tim Redaksi (Edit orial
Team)
Andria Agusta (Pemimpin Redaksi,
Edilor in Chiefl
Kusumadewi SriYulita
(Redaksi Pelaksana, ManagingEditor)
AryP. Keim Siti
Sundari Heddy JulistionoNilam
F. Wulandari,Evy
Ayu Arida AmirHamidy
Desain dan Layout (Design and Layout)
Muhamad Ruslan, Fahmi
Kesekretari atan
(S ecr et ary'1Nira
Ariasari, Enok,Budiarjo
Mitra Bebestari (Peer Reviewers) Dr.
Dono Wahyuno(Mikologi) Dr. Dwi Astuti
M.Sc. (SistematikaMolekuler)
Dr. Elfahmi (Biokimia)
Dr.
Endang Gati Lestari(Biologi Molekuler)
Prof.Dr.
EndangTri
Margawati (Bioteknologi)Prof.
Dr.
Gono Semiadi(Fisiologi) Dr.
Iwan Saskiawan(Mikrobiologi)
Dr. Nurainas (Taksonomi)
Dr.
Rudhy Gustiano(Biologi
PerairanDarat/Limnologi)
" Dr.
WahidAli
Qosim (Genetika)Alamat (Address)
Pusat Penelitian
Biologi-LPl
Kompleks Cibinong Science Center (CSC-LIPD Jalan Raya Jakarta-Bogor
KM
46, Cibinong I 69 1l,
Bogor-Indonesia Telepon (021) 8765066-
8765067Faksimili
(021) 8765059 Email: [email protected]. go.idjurnalberitabiologi@yahoo. co.
id
jurnalberitabiologi@gmail. comKeterangan foto cover depan: Diversitas jamur yang terisolasi dengan metode umpan ulat dari tanah rizosfer tanafllan Arecaceae dan gambut sesuai makalah di halaman 131 (Foto/Gambar: Koleksi LIPI
-
Suciatrnihet al).lilf,m]'Il'-
rt, LIPI
Beria
ffi,m*1?H
6t#*t SrstMI-IJr,uB7eol 5 t&lune l*Nomor E, *gurHs 4015
Biologi
Jtunal Ihu.ilmtt HaYcti
ktladfhftilry$-Hm
Silalahi dan Nisyawati - Pemanfaatan Anggrek Sebagai Bahan Obat Tradisional Pada Etnis Batak Sumatra Utara
KOMTJNIKASI PENDEK
PEMANFAATAN ANGGREK SEBAGAI BAHAN OBAT TRADISIONAL PADA ETNIS BATAK SUMATERA UTARA
[Utilitation of Orchids as Medicinal Plants by E.thnic Batak of North Sumatral
Marina SilalahilM
dan Nisyawati2rDepartem"tl",i"?lif,%?$:;11ffiJ1il,8":":"url",*fi
?lffi:li,':'rraining,
2Departement of
Biology,
Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Indonesia, Depok, 16424, Indonesiaemail:
marina
[email protected]ABSTRACT
Sumatra has rich diversity of orchids. The local communities in Sumatra have been used orchids as a ornamental plant, food, and medicine.
Research on utilitation oforchids as medicinal plants by ethnic Batak ofNorth Sumatra was conducted using ethnobotanical methods. The objectives of the research was to know species bf orchids that were used as medicinal plants by Batak etlnic
1n North Sumatra. Respond- enis consisted of traditional medicine plants traders in the traditional markets and traditional healers. We found as many as seven species of
6 genera oforchids have been used as traditional medicine. Those orchids used as medicine for fever, aphrodisiac, maintain stamina, respira- tory disorders, and gastrointestinal disorders.
Key Words: Orchid, Traditional Medicine, Ethnic Batak, North Sumaha
ABSTRAK
Sumatera kaya akan keanekaragaman tanaman Anggrek. Masyarakat lokal di Sumatera memanfaatkan anggrek sebagai tanaman hias, ma- kanan, dan sebagai obat tradisional. Telah dilakukan penelitian pemanfaatan anggrek sebagai bahan obat tradisional.ppda etnis
Pd{ !"-
matera Utara. PJne[tian berhrjuan untuk mengetahuijenis-jenis anggrek yang dimanfaatkan oleh etnis Batak sebagaiobat tradisional. Re- sponden terdiri dari pedagang-obat tradisional dan pengobat tradisional. Ditemukan sebanyak tujuh spesies yang berasal dari 6 genus tana- man anggrek yang dimanlaatkan sebagai obat tradiiional. Tanaman anggrek dimanfaatkan sebagai obat demam, aprodisialq menjaga stami- na, gangguan saluran pernapasan, dan gangguan saluran pencemaan.
Kata Kunci: Anggrek, obat tradisional, etnis Batak, Sumatera Utara
PENDAHULUAl\{
Sumatera diduga merupakan salah satu pusat penyebaran
anggek dan
sekitar 1.118jenis
anggrekyang
sudahdiketahui
namanya terdapatdi
Sumatra(Comber, 2001). Pada umwnnya anggek
lebihdikenal atau dimanfaatkan
sebagaitanaman
hias, namun Heyne (1987) melaporkanlebih dari
10 spe- sies anggrek dimanfaatkan sebagai bahanobat.
Be-berapa anggrek bermanfaat obat
di
Sumatera sebagai obat berasaldari
genusDendrobium (Heyne,
1987), sedangkan masyarakatlokal Vietnam
memanfaatkanNerviliq
sebagaiobat (Huyen,
2003). Pemanfaatan berbagaijenis
anggrek sebagai bahanobat
diduga berhubungan dengan kandungan senyawabioaktif.
Anggrek memiliki
senyawabioaktif di
antarunyaflavonoid, glikosida
sianogenik, tannin, karbohidrat, dan terpenoid (Maridass et.a1.,2008).
Sebagai ba- han obat anggrek dimanfaatkanuntuk
tujuankuratif
maupun aprosidiak
(Medhi
dan Chakrabarti 2008).Pemanfaatan anggrek sebagai
komoditasekonomi maupun sebagai bahan obat
sering*Diterima: l0 Nopember 2014 - Disetujui: 24 Febnnri 2015
mengakibatkan
eksploitasi berlebih yang
mengaki- batkan keberadaannyadi
alamliar
menjadi terancampunah. Faktor lain juga yang turut
memengaruhi belkurangnya tanaman anggrekdi
alam bebas karenaterjadinya alih fungsi hutan yang
mengakibatkanhilangnya anggrek-angrek epifit maupun
angrek tanahdi hutan primer
atau yarrg hanyatumbuh di tanah yang subur. Data dari World
ConservationMonitoring Center (1995) menunujukkan jika
dibandingkan denganjenis
tumbuhanasli
Indonesiayang
berstatus terancam,maka
anggrek merupakantumbuhan yang menerima ancaman
kepunahantertinggi yaitu sebanyak 39%. Hingga saat ini
penelitianjenis
anggrek sebagaiobat di
Indonesia masih terbatas,oleh
sebabitu dilakukan
penelitianuntuk
menginventarisasijenis-jenis anggrek
yang dimanfaatkan sebagaiobat.
Berdasarkan hal tersebutdilakukan penelitian
keanekaragamananggrek
se- bagai bahan obat tradisionaldi
pasar Kabanjahe dan Berastagi dan survei masyarakatdi
desa Kaban Tua dan Simbou Baru, SumateruUtara.187
Berita Biologi l4(2) - Agustus 2015
BAHAN DAN CARA KERJA
PengambilanData di Lapangan
Penelitian ini dilakukan di
pasar Kabanjahe dan Berastagi, dandi
desa KabanTua
dan SimbouBaru
SumateraUtara (Gambar 1). Penelitian dil- akukan
dengan dengan pendekatan etnobotani me-lalui
survei pasar, survei masyarakat desa, danjela- jah bebas.
Wawancaradilakukan
kepada semua (9 orang) pedagang tumbuhan obatdi
pasar Kabanjahe dan Berastagi,T
orang pengobattradisional di
desaKaban Tua, dan 8 orang di desa Simbou
Baru.Semua
jenis
tumbuhan yatngdiperjual-belikan
yangdiamati dan jika ditemukan jenis anggrek
dicatat namalokal dan
manfaatnya sertadibuat
spesimenbukti (voucher spesiemen). Identifikasi
voucherspesimen dilakukan
di Herbarium
Bogoriense,Irm-
baga
Ilmu
Pengetahuan Indonesia(LIPD,
Cibinong,Bogor.
Jelajah bebas dilakukandi
tempat masyara- kat lokal memeroleh tumbuhan obat.Lokasi Penelitian
Pasar Kabanjahe dan Berastagi
merupakan pasar utamadi
KabupatenKaro.
DesaKaban
Tua secaraadministratif
beradadi
KabupatenKaro,
se- dangkan desa SimbouBaru
secaraadministratif
be- ruda dalamKabupaten Simalungun (Garnbar 1).HASIL
Tanaman Anggrek Bermanfaat Obat Oleh Etnis Batak Sumatera Utara
Sebanyak
9 kios di
pasar Kabanjahe dan Be- rastagi melakukan transaksijual-beli
tumbuhan obat.Setiap pedagang
di
kedua pasarmenjual lebih
dari 180jenis
tumbuhan obat, namun hanya ditemukan 5 spesiesyang
berasaldari 3
genus anggrekyang di- perjual-belikan (Tabel 1).
Sebanyak7
spesies ang- grek ditemukandi
desa Kaban Tua dan Desa Simbou baru yang dimanfaatkan sebagai obat (Tabel 2).Deskripsi Anggrek Bermanfaat Obat di Sumatera Utara
Anoectochillus reinwardtii Blume. dan
Macodespetola Blume Lindl.
Anoectochillus
reinwardtii
(Gambar2)
mem-iliki nama lokal pada
sub-etnisBatak
Simalungun disebut dengan surdanilik.
Pemberian nama suratan (tulisan)ilik
(sejenis kadal) didasarkan pada strukturdaun yang memiliki garis-garis berwarna
kuning keemasan.Struktur morfologi
dagn Anoectochillusreinwardtii yar'g sangat cantik
mengakibatkan masyarakatlokal ingin
memanfaatkan sebagai tana- man hiasdanjuga
sebagai bahan obat.Macodes
petola
dengan namalokal stral
De-}"K@Ial& 3"K6p66'!ie,,
&,
&wxxt*g;i
{_S**w &*re Gambar
1.Lokasi penelitian (study
site).188
Silalahi dal Nisyawati
-
Pemanfaatan Anggrek Sebagai Bahan Obat Tradisional Pada Etnis Batak Sumatra UtaraTabel
1. Jenis-jenisanggek
bermanfaat obat yang diperjual belikan di pasar Kabanjahe dan Berastagi Sumatera IJtara (speciesof
orchidsthd
were used es medicinewhich were
tradedin
the Kabanjahe and Be- rastagi markets,North
Sumatra).Nama
Ilmiah
Namalokal
Bagianyang Harga
Manfaat (zses)(scientific
name)
(localname) dimanfaatkan
(pice)(utitisedparts)
,"ffJL
(plants)
wardtiiBltme.
bata (whole)15.000
Vever): penam- bah stamina (stamina);kanker (cancer);
aprodisiak (aphrodisiac)
Sakit
perut
Rendah(/ow)
Rendah (/ow)(stomach ache)
Demam
(fever);
Tnggi(high)
Rendah (/ow) aprodisiak(aphrodisiac);
kanker (cancer)
Bisu.l
(ulcer);
Tinggi(high)
Sedangdemam
(fever);
(middle)penambah stamina (stamina)
Sakit
perut
Tinggi(high)
Rendah (/ow)(stomach
ache);
- "aprodisiak (aphrodisiac)
Permintaan pasar: tinggi apabila setiap pasokan habis dalam waktu satu minggu; rendah apabila pasokan tidak habis te{ual dalam waktu lebih dari sahr minggu ((market demand: higher if every supply exhausted within one week; low if the supply is not sold out in more than one week).
Pasokan: rendah apabila pasokan tidak tersedia pada setiap saat pada semua pedagang; sedang apabila tersedia setiap saat namun hanya pada peda gang terteltr Gupply : low if the supply is not available at all times on all trcden; middle if suply availoble at all times bul only at certain trader).
Permintaan
Pasokanpasar(mwket
(production)demanS*
*'*Dendrobium
salac- Kepias
Da.ot(leawes)
5.000cense Lindl.
Macodes
petola
Suratdibata
Seluruhbagian
5'000 -blume
Lindl. @hole)
10'000Nervilia
argoana
SelembarGand.
sabulanNervillia plicata (Andrews) Schltr.
Daun;
umbi
5.000(leaves; tuber)
Selembar
Daun;umbi
10.000 -satahun
15.000bata
(Debata:
Tuhan)pada
sub-etnis Batak Karo.Macodes
petola
maupun Anoectochillusreinwardtii oleh
pedagangtumbuhan di pasar
Kabanjahe danBerastagi disebut dengan nama
lokal
surat Debatd.Pemberian nama lokal yang sama
berhubungan denganstruktur
daunke
duajenis
anggrek hampir sama (daunmemiliki
tulisan warna keemasan).Goodyera
rubicunds (Blume) Undl.
Goodyera
rubicunda
(Gambar3)
dalam ba-hasa lokal sub-etnis Batak Simalungun
disebut dengan gadong harangan(gadong:
umb|. harangan: hutan),
sehinggaoleh
masyarakatlokal
diartikan sebagaijenis umbi-umbian yang diperoleh dari
hu-tan.
Sesuai dengan namarlya, maka bagian yangdi-
manfaatkan terutama bagianumbi.
Masyarakatlokal di
desa Simbou BaruGoofiierarubicunda
dimanfaat-kan
sebagaiobat
diabetesmellitus dan
membuat ramuan penambah stamina. Umbi
G o o dy erct rub ic un-da
diduga sangatpotensial
sebagai sumber panganalternatif
karenamemiliki umbi cukup
besar 10-15cm,
danjuga diduga memiliki karbohidrat
rendah kalori.Nervilia aragoana Gand- Dan Nervilia plicatu (Andrews) Schltr.
Nervilla ardgoanq memiliki
namalokal
sub-etnis Batak Simalungun
selembarsabulan.
Pem-berian nama selembar sabulan (salembar :
satuhelai, sabulan: satu bulan)
berhubungan dengan keyakinan masyarakat bahwa anggrek tersebut hanyamemiliki
daun satu helai saja dalam sebulan.Nervil-
ia
plicata
dalambahasalokal
disebut dengan salem-bar satahun
atau yangdiartikan
dengan tumbuhan yang hanyamemiliki
satuhelai
daun dalam setahun.Struktur
morfologi
daun dariNerilia plicata
denganNervilia aragoana hampir mirip terutama
dalambentuk daun yang menyeruapai ginlal
(cordata-reniform).
189
Berita Biologi l4(2) - Agustus 2015
Tabel 2. Jenis-jenis
anggrek bermanfaatobat di
desaKaban Tua dan
desa SimbouBaru,
SumateraUtara
(species of orchidswhich
there used as medicinein
theKaban
Tua and SimbouBaru
villages,North
Sumatra).Nama
Ilmiah
Namalokal
Marfaat(uses)
Bagianyang Sumber Kaban
Simbou(scientific
name)
(local name)dimanfaatkan Perolehan Tua*
BaruwardtiiBhtfirc. penambah
stamina (whole)
(indigenous.forest); hr:/ran primer Qtrimary forest)
Dendrobium
salac- Kepias
Sakit perut(stomach
Dawr(lecues)
Hutanadat 0
Icense Lindl. ache) (indigenous
.forest)
Goodyera
rubicunda Gadong ha-
Diabetesmellitus
Umbi(tuber) Agrofores 1
0 (Blume)Lindl. rangan
(diabetes mellitus); (agroforest)penambah stamina (stamina);
Macodes
petola
Suratdibata
Demam(fever);kanker
Seluruhbagian
Hutanprimer 0
IBlume Lindl. (cancer)
(whole)
Qtrimaryforest)
Neryilia
argoana Selembar
Demam(fever);
Umbi(tuber);
HutanPrimer 1
0Gand. sabulan
penambahstamina daw,(learcs)
(primary(stamina)
forest);
Agro-fores (agroforest)
Nervillia
plicata Selembar
Demam (fever);apro- Unfii(tuber);
HutanPrimer
1".
0(Andrews)
Schltr. satahun disiak(aphrodisicrc) darn(leaves)
Qtrimaryforest);
Agro-fores
o Kffl*i::',) ,
0Blume
ransan
(diabetes mellitus) (asroforest\1: dimanfaatkan dan ditemukan (utilized ondfourd); 0: tidak dimanfaatkan dan tidak ditemukan (not used and notfounS
#: hutan primer tidak ditemukan di desa Kaban Tua, namun memiliki hutan adal Qtrimary forest is not found in the Kaban tua village, but
h as indigenous .fo r es t)
(stamina); aprodisiak (aphrodisiac)
Gambar
2. Anoectochillusreinwardtii
Blume. (suratan ili.k)a. organvegetatif
b. pembungaanfAnoectochillusreinwardtii
Blume. (suratanilik)
a. vegetativeorganb.
infloresencef.190
Silalahi dan Nisyawati Pemanfaatan Anggrek Sebagai Bahan Obat Tradisional Pada Etnis Batak Sumatra Utara
Gambar 3.
Goodyera rubicunda (Blume)Lindl.
lGo o dy er a rubicunda (Blume)
Lindl.
PEMBAHASAN
Jumlah spesies tanaman anggrek sebagai ba- han obat yang
diperjual belikan di
pasar Kabanjahe dan Berastagilebih sedikit (5
pesies) dibandingkan denganjumlah
spesiesyang ditemukan
bersarkansurvei
desa(7 spesies). Hal
tersebut menunjukkanbahwa hanya sebagian tumbuhan obat yang di- manfaatkan oleh masyarakat diperjual-belikan di pasar. Beberapa faktor lain yang juga
diduga(gadong harangan) a. organ
vegetatif
b. pembungaan (gadong harangan) a. vegetativeorgan
b. inJloresencel.Gambar 4. a. Nervilia aragoana Gand. (salembar sabulan), b. Nervilia plicata (Andrews) Schltr.
(salembar satahun).
mengakibatkan tumbuhan obat tidak
diperjual-belikan
antaralain: tidak ada
pemasok,tidak
adakonsumen/pembeli, pedagang tidak
mengetahuimanfaatnya, dan
pemanfaatartnyahanya
terbatas pada masyarakat teftentu.Terdapat perbedaan spesies anggrek
yangditemukan dan dimanfatkan
berdasarkansurvei di
desa KabanTua
dan desa SimbouBaru.
Perbedaan tersebut berhubungan dengan perbedaanetnis
dan191
Berita Biologi 14(2) - Agustus 2015
perbedaan
topografi ke
dua desa, sehingga memen- garuhijenis
anggrekyang
ditemukandi
lingkungansekitar.
Beberapa spesiesanggrek berkhasiat
obat dalampenelitian ini
mudah ditemukandi alam liar seperti
Goodyerarubicunda di
desaSimtou
Baru yang berada pada ketinggian 700-800 m dpl. Puspan-ingtyas (2005)
menyatakanbahwa
Goodyerarubi-
cunda sangat mudah ditemukan pada ketinggian 500-600 m dpl,
dan merupakan anggrek dominan pada ketinggiandi
atas 700m.
Jenis anggrek Anoectoch-illus reinwardtii,
Macodespetola, Nervillia plicata di alam mulai sulit
ditemukan, danketiga
anggrek tersebut hanyamemiliki
satuumbi
sebagaialat
re- produksi aseksual.Beberapa anggrek
dari
spesiesyang
berbedamemiliki
namalokal yang
sama seperti Anoectoch-illus reinwardtii
dan Macodespetola
dengan namalokal surd
Debata, sedangkan Goodyera rubicundq danPhaius callosus memiliki nama lokal
gadong harangan. Pemberian namalokal
tumbuhan sering berhubungan dengan karaktermorfologi
yangdimili- ki
tumbuhan seperti pemberian laLamasurd Debaa ('lulisan Tuhan"),
karenastruktur
daunyang
mem-iliki tulisan,
sedangkanpemberian nama
gadong(umbi)
merupakanpetunjuk
tumbuhanyang
mem-iliki
umbi.Pemanfaatan spesies anggrek dalam penelitian
ini
sebagianmemiliki
kesamaan dengan etnislain di
Indonesia maupundi
negaralain. Newilia
dalampenelitian ini dimanfaatkan sebagai obat
demammaupun
sebagaiobat kanker. Hal yang
berbeda dinyatakanHuyen (2003)
pada masyarakatlokal di Vietnam, yang memanfaatkan Neruilia
arqgoqno sebagai ramuan pasca melahirkan, asma, diare, mau- pun sebagai obatepilepsi. Di
Semenajung Malaysiadaun Nervilia aragoana dimanfaatkan
sebagai ramuanyang diminum ibu bersalin,
sedangkan diVietnam
dimanfaatkanuntuk
mengatasibatuk
dantuberkulosis.
Masyarakatdi
Vietnam memanfaatkan Nerviliaplicata
sebagai obat infeksi trakea, pneumo- nia, dan hepatitis.Pemanfaatan berbagai
jenis
tumbuhan sebagai bahanobat
diduga berhubungan dengan kandungan senyawabioaktifrrya.
Thomaset. al. (2013)
meya- takan bahwa analisisfitokimia
dariNervilia
arctgoanct mengandung berbagai macam senyawa asam lemak, senyawa heterosiklik yangmemiliki
aktivitas antibi-otik, anti jamur, anti inflamasi, memiliki sifat
me-nyejukkan kulit sehingga dapat
direkomendasikan sebagai tanaman phytopharmaceutical penting.Selain menemukan manfaat tanaman anggrek sebagai bahan
obat,
beberapajenis
anggrek dalam penelitianini
sangat potensial dikembangkan sebagai sumber pangan alternatif seperti Goodyera rubicunda karenamemiliki umbi
denganukuran cukup
besar (panjang 5-10 cm) dan diduga rendahkalori,
sehing-ga cocok untuk
penderita diabetesmellitus. Untuk membuktikan hal tersebut penting
dilakukanpenelitian lanjut
mengenai kandungan senyawabio-
katifirya.Sebanyak
6
spesiesdari 7
spesies anggrekyang dimanfaatkan sebagai obat dalam penelitian
ini
(kecuali D endro b ium s al ac c en s e) merupakan laporan pemanfaatanbaru
sebagaiobat di Indonesia bila
dibandingkan dengan Helme (1987), dan merupakan anggrekyang memiliki umbi. Anoectochillus
rein-wardtii,
Goodyerarubicunda,
Macodespetola,
dan Phaius callosus yang ditemukan dalam penelitianini
belum pernah dilaporkan oleh Heyne (1987) maupunHuyen (2003).
PenemuanNervilia plicda di
pulau Sumatera khususnya daerah Sumatera Utara merupa- kan laporan baru, yang belum pernah sebelumnya.KESIMPULAN
Sebanyak
tujuh
spesiesyang
dimanfaatkanoleh etnis Batak sebagai obat tradisional
(obatdemam, aprodisiak, menjaga stamina,
gangguansaluran
pernapasan,dan gangguan saluran
pen- cernaan).DAFTARPUSTAKA
Chase MW, KM Cameron, RL, Barrett and JV Freudenstein.
2003. DNA Data and Orchidaceae Systematics: A New Phylogenetic Classification.
h:
Orchid Conservation.Dixon KW, SP Ke11, RL, Barrett and PJ Cribb (Eds), 69-
"
89 Natural History Publications, Kota Kinabalu, Sabah.Comber JB. 2001. Orchids of Sumatra, 1036. The Royal Botanic Gardens, Kew.
Heyne
K.
1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, Jllid, 1-4, 1247.Yayasan Sarana Wana Jaya, Jakarta.
Huyen DD. 2003. Nervilia Comm. Ex Gaundich.
h:
PlantResources of South-East Asia No 12(3). Medicinal and Pousionous Plants 3. knnnens RHIVIJ
and N
Bun- yapraphatsara (Eds), 316-317. Prosea Foundations, Bo- gor.Maridassa M, MIZ Ilussain and G Rajuc. 2008. Phytochemi- cal Survey of Orchids in the Tinrnelveli Hills of South lndia. Ethnobotanical Le$lets 12, 7 05-7 12.
Medhi RP and S Chalcabarti. 2008. Traditional Knowledge of NE People on Conservation of Wild Orchid. Indim Jour-
192
Sildrhi
ahgb!frsdi' -Pry&dm Aogg* S6aC Be
Obd Tndbi@d Psdal*nis Batak Smffia Utarawld6uao1a1tKl7grltcd3eqlhfl-L6. rhcBtims otNuvtli4Aryw@:!tu laod
rurperrrct#r-Om
Zml. StUile"ia;bs AnggekdiCagar qPtuedbdadClail:Resodt-(+S7.4.
-*'"-8ff-6tungsinpdJar;fftasaa uc6,fi& wda cqryqrr&tr !&!fto!.lng
Gcnftc'r9$'
Indoonriso107. f.Uame0frffi.Wb4ti2(l)'8'9.
fhoru
- E, TPll.Gt[, llc TbDs
md BAro&n.
2013. GC-:-,ilH. Effiffi"oi ni,ts6dil thht@e
pres€oil itr193