• Tidak ada hasil yang ditemukan

BMT Kube

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "BMT Kube "

Copied!
84
0
0

Teks penuh

Ahmad Firman, SE., M.Si., selaku wakil ketua bidang akademik yang telah memberikan kemudahan dalam pengurusan rumusan tesis. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu semoga Allah membalasnya.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bait al Maal adalah lembaga keuangan Islam yang kegiatan utamanya adalah penghimpunan dan penyaluran dana (zakat, infaq, sadaqah, wakaf dan infak) tanpa mencari keuntungan (non-profit oriented). Berdasarkan fenomena yang muncul, penulis berpendapat bahwa hal ini perlu dikaji dengan penekanan pada kajian peran lembaga keuangan mikro syariah dalam penguatan usaha mikro kecil (studi kasus BMT Kebu Sejahtera 036 Kota Makassar).

Tabel 1.1 Perkembangan Data UMKM Tahun 2015-2017
Tabel 1.1 Perkembangan Data UMKM Tahun 2015-2017

Rumusan Masalah

Dalam pembiayaan mudharabah, LKMS berperan sebagai shahibul maal yang menyediakan dana secara penuh dan nasabah berperan sebagai mudharib yang mengelola dana dalam kegiatan usaha. Dalam rangka pemberdayaan usaha mikro dan kecil (UMK), berbagai kalangan baik perbankan maupun lembaga non perbankan seperti BMT harus direspons.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

  • Teori dan Konsep Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS)
  • Bagi Hasil
  • Sisa Hasil Usaha

Ledgerwood mendefinisikan Islamic Micro Financial Institutions (IMFIs) sebagai penyedia layanan keuangan kepada pengusaha kecil dan mikro dan berfungsi sebagai alat pengembangan bagi masyarakat pedesaan. Bagi Hasil = Rasio Keuntungan X % X Saldo Rata-Rata Tabungan Anggota Total Saldo Tabungan Rata-Rata Harian.

Teori dan Konsep Bait al- Mall wa at-Tamwil (BMT)

Sistem ini merupakan tata cara jual beli dimana BMT menunjuk nasabah sebagai agen yang berwenang untuk membeli barang atas nama BMT kemudian bertindak sebagai penjual dengan cara menjual barang yang dibelinya dengan mark-up.

Fungsi dan Peran Bait al-Maal Wa at- Tamwil

Peran lembaga sosial juga dapat digunakan dalam pengelolaan harta kekayaan yang tidak ada ahli warisnya, baik wali keluarga (wali turunan) maupun wali orang atau badan yayasan yang menjadi wali dan menyalurkannya kepada mustahiq zakat yang membantu lansia dan orang lain yang membutuhkan. Pemberdayaan sektor riil biasanya dilakukan dengan mendorong klien untuk membuka usaha baru atau mengembangkan usaha yang sudah ada.

Badan Hukum BMT

Kegiatan jasa keuangan yang dilakukan oleh BMT berupa penghimpunan dan penyaluran dana melalui kegiatan pembiayaan oleh dan untuk anggota dan bukan anggota. Peran sebagai lembaga sosial juga dapat diterapkan dalam pengurusan harta kekayaan yang tidak ada ahli warisnya, baik wali garis (wali turunan). Selain berbadan hukum KSM, BMT juga dapat dibuat berbadan hukum koperasi, seperti koperasi multi usaha, koperasi unit desa dan koperasi lainnya, lembaga BMT yang tunduk pada badan hukum koperasi mengacu pada Undang-Undang Perkoperasian No. 25 Tahun 1992 dan secara khusus diatur dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor 91/Kep/M.UK.M/IX/2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS).

Di daerah berbasis pesantren, masyarakat biasanya mendirikan BMT melalui Koperasi Pesantren yang berbadan hukum. Dilihat dari penggunaan BMT sebagai badan hukum, keberadaan BMT di daerah adalah sebagai unit usaha mandiri atau ruang pelayanan koperasi sebagai KUD.

Landasan, Asas dan Tujuan BMT

Barangsiapa yang ingin memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan berlipat ganda dan Allah akan menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan. Jadi masalah itu mungkin mendorong umat Islam untuk lebih giat dalam memberi kebajikan. Barangsiapa yang ingin memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya Allah akan melipatgandakan (ganjaran) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang besar."

Yang menjadi dasar dari ayat ini adalah kita dipanggil untuk meminjamkan kepada Allah, yang artinya menafkahkan harta di jalan Allah. Menurut undang-undang koperasi nomor 25 tahun 1992, dijelaskan bahwa dasar umum lembaga koperasi adalah Pancasila dan UUD 1945 serta berdasarkan asas kekeluargaan.

Pemberdayaan

Sebagai wujud pembangunan ekonomi Pancasila, BMT bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta membangun tatanan ekonomi nasional untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur.

Pengertian Usaha Mikro Kecil (UMK)

memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50 juta. rupiah) sampai dengan maksimal Rp. 500 juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau. Usaha mikro dan kecil adalah kegiatan usaha yang mampu memperluas kesempatan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi yang luas kepada masyarakat serta dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi dan berperan dalam terwujudnya stabilitas nasional . Selain itu, usaha mikro dan kecil merupakan salah satu pilar terpenting perekonomian nasional, yang harus diberi kesempatan utama, dukungan, perlindungan, dan pengembangan seluas-luasnya sebagai bentuk adaptasi yang kokoh pada kelompok usaha ekonomi rakyat tanpa mengabaikan peran perusahaan besar dan badan usaha milik negara.

Permasalahan Yang Dihadapi Usaha Mikro Kecil

Untuk mengembangkan usahanya mereka membutuhkan modal dan modal yang mereka dapatkan adalah modal berbunga tinggi yang diberikan kepada pemberi pinjaman. Umumnya pedagang kecil tidak memiliki administrasi yang baik yang dapat memberikan gambaran perusahaan setiap saat. Sering terjadi penyalahgunaan kekuasaan atas hal-hal di luar kegiatan usaha yang dapat menyebabkan perusahaan mengalami resesi bahkan kebangkrutan.

Operasi bisnis pada umumnya masih berwawasan jangka pendek dengan bentuk organisasi sederhana yang sulit diubah. Suatu operasi perusahaan dapat berhasil jika dilakukan dengan perencanaan yang baik, seperti siapa pembelinya, berupa inventaris yang harus dilacak, seperti apa penjualannya dan bagaimana mencapai tingkat keuntungan tertentu.

Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil

Arah kebijakan dan program pemberdayaan KUKM dalam pelaksanaannya tentunya harus mengacu pada sejumlah peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Di antaranya, berikut sejumlah aturan terkait pengembangan KUKM dari pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) berupa Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) atau lebih populer disebut Baitul maal wa at Tamwil (BMT). ) ), yaitu program pembinaan dan penguatan. Fenomena tersebut mendorong tumbuhnya lembaga keuangan mikro berbasis syariah seperti Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) dan Baitul Maal wa at Tamwil (BMT) sebagai bagian dari pengembangan bisnis syariah khususnya dalam hal jangkauan pembiayaan menengah, kecil dan mikro. perusahaan, yang merupakan segmentasi terbesar dalam sistem ekonomi Indonesia.

LKMS dalam Memberdayakan Usaha Mikro Kecil

Sehingga pada akhirnya pelaku usaha mikro dan kecil dapat benar-benar berinteraksi dengan LKMS, akan membuka akses seluas-luasnya bagi mereka untuk bekerja sama dengan LKMS dalam mengembangkan usahanya. Dengan berkembangnya usaha mikro dan kecil berupa penambahan modal atau jenis usaha yang lebih besar akan berdampak pada meningkatnya tingkat pendapatan dan pendapatan, yang secara langsung akan menurunkan angka kemiskinan dan angka pengangguran.

Kerangka Pikir

Sebagai lembaga keuangan syariah yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat kecil dalam pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang masih minim pengetahuan dan permodalan, BMT memiliki tugas penting untuk menjalankan misi Islam dalam segala aspek. kehidupan orang-orang. BMT Kube Sejahtera 036 menggunakan sistem pembiayaan dengan akad mudharabah dan murabahah, menggunakan alat analisis deskriptif kualitatif yang menghasilkan peran lembaga keuangan mikro syariah.

Gambar 2.1  Kerangka Pikir  BMT Kebu Sejahtera 036
Gambar 2.1 Kerangka Pikir BMT Kebu Sejahtera 036

Penelitian Terdahulu

  • Waktu Penelitian

Sedangkan penulis mengambil fasilitas penelitian di Baitul maal wa di Tamwil (BMT) Kebu Sejahtera 036 Kota Makassar untuk mengetahui seberapa besar perannya dalam pengembangan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Dari beberapa penelitian terdahulu yang telah diuraikan di atas, menegaskan bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti tentang peran lembaga keuangan mikro syariah bagi usaha kecil menengah ini hanya diteliti oleh peneliti dengan membuka pertanyaan baru dan bukan merupakan hasil plagiarisme atau penjiplakan dari orang lain. riset. Subjek penelitian ini adalah kantor Baitul maal wa Tamwil (BMT) di Kube Sejahtera 036 yang terletak di Jalan Maccini Sawah no.

Metode Pengumpulan Data

Dokumentasi

Wawancara

  • Jenis dan Sumber Data .1 Jenis Data .1Jenis Data
    • Sumber Data
  • Profil BMT Kube Sejahtera 036 Makassar
    • Sejarah Singkat Pendirian BMT Kube Sejahtera 036 Makassar
    • Visi dan misi
    • Struktur Organisasi
  • Job Description ( Uraian Tugas dan Jabatan) 1. Pengurus

Unit BMT kube sejahtera 036 berdiri pada tanggal 3 Desember 2004 tepatnya hari Jumat di Jl Maccini Sawah N0. Berorientasi pada bisnis yang dikelola berdasarkan syariah secara profesional, mencari nilai tambah ekonomi dan keuntungan bersama bagi anggota BMT Kube Sejahtera. Pengurus unit BMT Kube Sejahtera 036 adalah perwakilan anggota yang dipilih dalam rapat anggota untuk melakukan fungsi pengawasan dan pembinaan bagi para pengurus yang mengelola kegiatan usaha unit BMT Kube Sejahtera 036.

Pimpinan dan pengelola BMT Kuba Sejahtera Unit 036 adalah pengelola dan direktur yang profesional melalui pelatihan dan digaji dari hasil usaha/keuntungan BMT Kuba Sejahtera Unit 036. Jadi visi misi BMT Kuba Sejahtera Unit 036 adalah menjadikan BMT kuat dan sehat, dimana para pendiri, pengurus, pengurus dan seluruh anggota memiliki komitmen, perjuangan dan jihad yang mengarah pada upaya peningkatan kualitas ummat.

Pengelola a. Kewenangan

Manajer Pembiayaan a. Kewenangan

Pengelola

  • Wilayah Kerja BMT Kube Sejahtera 036 Makassar

Wilayah kerja Baitul Maal Wattamwil Kube Sejahter 036 khususnya bagaimana memperkuat ekonomi masyarakat sekitar BMT. Namun Baitul Maal Wattamwil Kube Sejahtera 036 tetap terbuka untuk wilayah yang lebih luas asalkan terus memberikan kontribusi positif bagi Baitul Maal Wattamwil Kube Sejahtera 036 bersama klien atau lembaga lainnya. Yang pertama adalah produk penghimpunan dana (Funding) dengan simpanan sesuai prinsip wadiah, dan yang kedua adalah produk penghimpunan dana (Lending) dengan pembiayaan yang terdiri dari bagi hasil dan jual beli dengan mark up.

Dalam hal ini, Kelompok Usaha Bersama BMT 036 Makassar bekerja sama dengan provider Bungkesmas untuk menawarkannya kepada anggota. Pola pembiayaan terdiri dari bagi hasil dan jual beli dengan peningkatan antara lain sebagai berikut.

Bagi Hasil

Simpanan ini merupakan simpanan/investasi dengan prinsip mudharabah mutlaqah dimana penarikannya dapat dilakukan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Bungkesmas adalah tabungan plus asuransi kesehatan dan kecelakaan yang dirancang khusus untuk koperasi, BMT, LKM dan/atau lembaga keuangan sejenis.

Jual Beli dengan Mark Up (Keuntungan)

  • Hasil dan Pembahasan Penelitian
    • Deskripsi Responden
    • Kinerja BMT Kelompok Usaha Bersama Sejahtera 036 Makassar a. Perkembangan dan Data Anggota
    • Prosedur Pembiayaan
    • SOP Proses Pinjaman Qardhul Hasan
    • Faktor Pendukung dan Penghambat bagi Pembiayaan Qardhul Hasan
  • PEMBAHASAN
    • Pemberdayaan UMK pada BMT Kube Sejahtera 036 Makassar Pemberdayaan UMK pada BMT Kube Sejahtera 036 kota Makassar
  • Kesimpulan

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Nurhidayanti, disebutkan bahwa peran BMT bagi pelaku usaha mikro dan kecil Kube Sejahtera 036 Makassar menyatakan peran LKMS bagi UMK. Menyusul penyerahan tersebut, BMT Kube Sejahtera 036 Makassar dilakukan pemeriksaan oleh Bagian Keuangan. Sumber dana qardhul hasan di BMT Kube Sejahtera 036 Makassar berasal dari dana infaq anggota yang diperuntukkan untuk kegiatan kemanusiaan salah satunya program qardhul hasan.

Dari hasil wawancara dengan Ibu Nurhidayanti selaku general manager BMT Kube Sejahtera 036 Makassar tentang sumber dana qardhul hasan menjawab demikian. Pinjaman qardhul hasan yang diberikan kepada nasabah juga harus dikembalikan kepada BMT Kube Sejahtera 036 Makassar selaku pihak yang mengeluarkan pinjaman. BMT Kube Sejahtera 036 Makassar menggunakan produk pembiayaan dengan akad mudharabah dan murabahah dalam pengembangannya yang diberikan kepada pedagang yang membutuhkan tambahan modal, yang dalam hal ini dapat disediakan oleh BMT Kube Sejahtera 036 Makassar.

Di sini akan dijelaskan peran BMT Kuba Sejahter 036 dalam pemberdayaan UKM di Makassar yaitu, pembiayaan yang disalurkan oleh BMT umumnya meliputi usaha mikro, kecil (UMKM) dan non UKM.

DAFTAR PUSTAKA

Oktina, “Analisis Perbandingan Sistem Perhitungan Bagi Hasil Pada Koperasi Syariah Dengan Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Konvensional : (Studi Kasus Pada BMT Martabak Mandiri Dan KOPASMA SMA N 1 SLAWI)”.

Gambar

Tabel 1.1 Perkembangan Data UMKM Tahun 2015-2017
Gambar 2.1  Kerangka Pikir  BMT Kebu Sejahtera 036

Referensi

Dokumen terkait

1808202141 dengan judul “PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH MELALUI PENJUALAN DI BAWAH TANGAN DI KOPERASI JASA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH (KJLKMS) BMT TALAGA KABUPATEN