ALTAFANI: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
19
ASPEK BUDAYA DALAM KEHAMILAN DI PUSTU KAMPUNG PULAU SEBERANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMBESKO
RENGAT
Monifa Putri Akademi Kebidanan Indragiri
Jl. H. Syarif, Rantau Mapesai, Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau Email: [email protected]
ABSTRAK
Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia merupakan masalah yang perlu diperhatikan. Berbagai faktor risiko dapat menyebabkan kematian ibu, satu diantaranya faktor budaya yang mempengaruhi kehamilan dan persalinan. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa masih ada ibu hamil di Desa Kampung Pulau Seberang yang mempercayai makanan tertentu dapat mempengaruhi kehamilan dan persalinan.
Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi yang relevan tentang aspek budaya dalam kehamilan. Pemberian informasi dilakukan terhadap 35 ibu hamil di Pustu Desa Kampung Pulau Seberang. Pre-test dan post-test diberikan kepada ibu hamil yang menunjukkan peningkatan skor setelah dilakukan pemberian informasi. Ibu hamil memahami dan mengubah pola pikir mereka terkait budaya yang mempengaruhi kehamilan. Diharapkan dengan peningkatan pengetahuan pada ibu hamil dapat, dapat menurun angka kematian ibu di Indonesia.
Kata Kunci: Aspek, Budaya, Kehamilan
ABSTRACT
The maternal mortality rate (MMR) in Indonesia is a problem that needs attention. Various risk factors can cause maternal death, one of which is cultural factors that affect pregnancy and childbirth.
Preliminary observations show that there are still pregnant women in Kampung Pulau Seberang Village who believe that certain foods can affect pregnancy and childbirth. This community service aims to provide relevant information about the cultural aspects of pregnancy. Information was provided to 35 pregnant women at the Pustu, Kampung Pulau Seberang Village. Pre-test and post-test were given to pregnant women who showed an increase in score after giving information. Pregnant women understand and change their mindset regarding the culture that affects pregnancy. It is hoped that by increasing knowledge of pregnant women, it can reduce maternal mortality in Indonesia.
Keywords: Aspects, Culture, Pregnancy
Vol. 1 No.1 Edisi Juni Tahun 2022; ISSN: XXXX-XXXX
ALTAFANI: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
ISSN: XXXX-XXXX Website: https://e-journal.fkmumj.ac.id/index.php/ALTAFANI20
PENDAHULUAN
Di Indonesia masih banyak ibu-ibu yang menganggap kehamilan sebagai hal yang biasa, alamiah, dan kodrati. Mereka merasa tidak penting untuk periksa ke dokter atau bidan. Hal ini menyebabkan tidak terdeteksinya faktor-faktor risiko tinggi yang mungkin dialami oleh mereka, salah satunya adalah kematian. Data ASEAN Milenium Development Goals (MDGs) menunjukkan AKI di Indonesia tahun 2015 mencapai 305 per 100 ribu (Astuti Indriyani, 2016). Angka ini tiga kali lipat lebih tinggi daripada target MDGs Indonesia, yaitu 102 per 100 ribu (ASEAN Secretariat, 2017).
Angka tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara dengan AKI tertinggi kedua di Asia Tenggara (World Health Organization, 2014).
Sebagai makhluk biologi manusia dipelajari dalam ilmu biologi atau anatomi dan sebagai makhluk sosio budaya manusia dipelajari dalam anthropologi budaya, yaitu tentang seluruh cara hidup manusia, bagaimana manusia dengan akal budinya dan struktur fisiknya dapat mengubah lingkungan berdasarkan pengalamannya. Menurut kepercayaan orang Rimbo bila bayi lahir dengan selamat dan kelahirannya di tanah peranakan dengan pertolongan orang alim dan sudah diupacarakan, maka anak tersebut sudah lepas dari marabahaya untuk di bawa kemanapun ibunya pergi, rasa terlindungi oleh sang pencipta (Handayani Sri, 2010).
Di daerah pedesaan, kebanyakan ibu hamil masih mempercayai dukun beranak untuk menolong persalinan yang biasanya dilakukan di rumah. Penelitian (Iskandar and , Meiwita B, 1996) menunjukkan beberapa tindakan atau praktik yang membawa risiko infeksi seperti: "ngolesi"
(membasahi vagina dengan rninyak kelapa untuk memperlancar persalinan),"kodok" (memasukkan tangan ke dalam vagina dan uterus untuk rnengeluarkan placenta), "nyanda" (setelah persalinan, ibu duduk dengan posisi bersandardan kaki diluruskan ke depan selama berjam-jam yang dapat menyebabkan perdarahan dan pembengkakan).
Puskesmas Kampung Besar Kota (Kambesko) merupakan satu dari 14 puskesmas yang ada di Kabupaten Indragiri Hulu. Wilayah kerja Puskesmas Kambesko yaitu 8 desa termasuk Desa Kampung Pulau. Setiap desa dan kelurahan tersebut, terdapat satu Puskesmas Pembantu (Pustu) yang ditempati oleh seorang bidan desa. Satu dari beberapa kegiatan rutin yang dilakukan di Pustu adalah Posyandu Ibu Hamil. Jumlah ibu hamil di Desa Kampung Pulau adalah 35 orang.
METODE
Pengabdian masyarakat dilakukan di Pustu Kampung Pulau Seberang pada November 2019- Januari 2020. Pemberian informasi dengan metode ceramah dan diskusi tanya jawab langsung. Sasaran pengabdian masyarakat adalah ibu hamil sebanyak 35 orang. Media yang digunakan leafleat/poster.
Mitra pengabdian masyarakat terdiri dari Puskesmas dan kader. Pre-test dan post-test dilakukan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan ibu hamil.
ALTAFANI: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
ISSN: XXXX-XXXX Website: https://e-journal.fkmumj.ac.id/index.php/ALTAFANI21
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemberian informasi aspek budaya dalam kehamilan dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi langsung. Informasi yang diberikan meliputi pengaruh sosial budaya terhadap ibu hamil, persalinan di rumah, kerugian persalinan di rumah, indikasi dilakukan pertolongan persalinan di rumah, kehamilan risiko tinggi, faktor risiko tinggi kehamilan, pencegahan dan penanganan risiko tinggi.
Pre-test dan post-test yang terdiri dari 15 pertanyaan tentang pengaruh sosial budaya dalam kehamilan diberikan kepada 35 ibu hamil untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan pengetahuan tentang pengaruh sosial budaya dalam kehamilan. 30 ibu hamil (85.71%) tidak mengetahui tentang pengaruh sosial budaya dalam kehamilan. Setelah dilakukan pemberian informasi tentang pengaruh sosial budaya dalam kehamilan, 33 ibu hamil mendapatkan skor 80 dan 2 ibu hamil mendapatkan skor 95.
Masyarakat Desa Kampung Pulau diketahui masih ada yang mempercayai budaya-budaya atau mitos terkait larangan atau pantangan dalam kehamilan. Hasil diskusi dan tanya jawab dalam pengabdian mesyarakat menunjukkan bahwa masih ada ibu hamil yang mempercayai bahwa jika ibu hamil memakan kerak nasi, maka akan berpengaruh kepada sulitnya proses kelahiran bayi saat persalinan, jika makan nasi dalam piring kecil akan menyebabkan susah melahirkan, dan jika ibu makan ikan akan menyebabkan air susu ibu menjadi amis. Dengan demikian dapat mengurangi asupan gizi pada ibu hamil tersebut.
Wanita hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan gizi. Kelompok rentan gizi adalah suatu kelompok dalam masyarakat yang paling mudah menderita gangguan kesehatannya atau rentan karena kekurangan gizi (Notoatmodjo, S, 2007). Bila makanan ibu sehari-hari tidak cukup mengandung zat gizi yang dibutuhkan, maka janin akan mengambil persediaan yang ada didalam tubuh ibunya, seperti sel lemak sebagai sumber kalori dan zat besi sebagai sumber zat besi. Oleh karena itu, ibu hamil harus mempunyai status gizi yang baik sebelum hamil dan mengonsumsi makanan yang beranekaragam baik proporsi maupun jumlahnya (Kementerian Kesehatan, RI, 2014).
Pemberian informasi tentang pengaruh sosial budaya dalam kehamilan merupakan satu cata untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dan siap menjalani persalinan. Pemerintah menetapkan target pada tahun 2010 yaitu: 1).menurunkan angka kematian ibu menjadi 125/100.000 kelahiran hidup, 2).
menurunkan angka kematian neonatal menjadi 15/1000 kelahiran hidup serta target proses dan output diantaranya adalah meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan trampil menjadi 85%
(Depkes RI, 2004). Untuk mencapai target tersebut, strategi yang diterapkan yaitu Making Pregnancy Safer (MPS) yang mempunyai visi: semua perempuan di Indonesia dapat menjalani kehamilan dan persalinan dengan aman serta bayi yang dilahirkan hidup dan sehat (Departemen Kesehatan RI. 2004).
Empat pilar strategi utama MPS yang konsisten dengan Indonesia Sehat 2010 yaitu: 1).
Meningkatkan akses dan cakupan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir berkualitas yang cost effective dan berdasarkan bukti-bukti yang didukung dengan 2). Membangun kemitraan yang efektif melalui kerjasama lintas program, lintas sektoral dan mitra lainnya untuk melakukan advokasi guna
ALTAFANI: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
ISSN: XXXX-XXXX Website: https://e-journal.fkmumj.ac.id/index.php/ALTAFANI22
memaksimalkan sumber daya yang tersedia serta meningkatkan koordinasi perencanaan dan kegiatan MPS, 3). mendorong pemberdayaan wanita dan keluarga melalui peningkatan pengetahuan untuk menjamin perilaku sehat dan pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir, 4). mendorong keterlibatan masyarakat dalam menjamin penyediaan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir (Departemen Kesehatan RI. 2001).
KESIMPULAN DAN SARAN
Pengabdian masyarakat terhadap ibu hamil di Pustu Kampung Pulau Seberang meningkatkan pengetahuan ibu tentang pengaruh sosial budaya dalam kehamilan, sehingga mengubah pola pikir ibu hamil dalam menghadapi kehamilan dan persalinan. Hasil pre-test dan post-test 35 ibu hamil menunjukkan bahwa mereka mendapatkan pengetahuan yang lebih baik tentang pengaruh sosial budaya dalam kehamilan. Diharapkan kepada tenaga kesehatan khususnya bidan untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang pengaruh sosial budaya dalam kehamilan.
UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Kepala Puskemas Kampung Besar Kota dan bidan Pustu Desa Kampung Pulau Seberang, yang telah bersedia menjadi tempat kegiatan. Ucapan terima kasih juga penulis haturkan kepada Akademi Kebidanan Indragiri yang telah memberikan dukungan moril untuk kegiatan pengabdian masyarakat ini.
DAFTAR PUSTAKA
ASEAN Secretariat, 2017. ASEAN Statistical Report on Millennium Development Goals 2017. Jakarta:
The ASEAN Secretariat Community Relation Division.
Astuti Indriyani, 2016. Kematian Ibu Masih Tinggi. URL
https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/yNLyOwqb-angka-kematian-ibu-masih-tinggi Departemen Kesehatan RI. 2001. Rencana Strategis Nasional Making Pregnancy Safer (MPS) di
Indonesia Tahun 2001-2010. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2004. Panduan Marketing Public Relation. Materi MPS, bagian Proyek PUK-SMPPA, Propinsi Jawa Tengah. Semarang.
Handayani Sri, 2010. Aspek Sosial Budaya Pada Kehamilan, Persalinan dan Nifas di Indonesia. J. Ilm.
Rekam Medis Dan Inform. Kesehat. 1.
Iskandar, , Meiwita B, 1996. Mengungkap Kematian Ibu di Jawa Barat. Depok Pus. Penelit. Kesehat.
Lemb. Penelit. Univ. Indones.
Kementerian Kesehatan, RI, 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta.
Notoatmodjo, S, 2007. Kesehatan. Masyarakat Ilmu & Seni. Rineka Cipta, Jakarta.
World Health Organization, 2014. Maternal Mortality. URL http://www.who.int/
mediacentre/factsheets/fs348/en