• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUDAYA KERJA GURU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BUDAYA KERJA GURU "

Copied!
33
0
0

Teks penuh

Disertasi berjudul “Pengaruh Perkembangan Kepala Sekolah dan Lingkungan Kerja Terhadap Budaya Kerja Guru (Studi Kasus SMA Negeri Se-Kecamatan Cilincing Jakarta Utara)” yang disusun oleh Muhammad Jundi dengan NIM 212810069 telah berhasil menyelesaikan proses supervisi dan dinilai oleh dosen pembimbing telah memenuhi syarat keilmuan untuk diuji pada sidang Munaqasyah. Skripsi yang berjudul “Pengaruh Perkembangan Kepala Sekolah dan Lingkungan Kerja Terhadap Budaya Kerja Guru (Studi Kasus SMA Negeri Se-Kecamatan Cilincing Jakarta Utara)” karya Muhammad Jundi, dengan NIM 212810069, telah diuji pada sidang skripsi Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta pada tanggal 21 Agustus 2015. PENGARUH PERKEMBANGAN SEKOLAH DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP BUDAYA KERJA GURU (Studi Kasus di SMA Negeri Kecamatan Cilincing Jakarta Utara)” sudah berjalan dengan baik.

PENGARUH PELATIHAN KEPALA SEKOLAH Muhammad Jundi NIM DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP BUDAYA KERJA GURU ((Studi Kasus Pada Suatu SMA Negeri di Kecamatan Cilincing Jakarta Utara). Apakah ada pengaruh pembinaan kepala sekolah terhadap budaya kerja guru SMA di Kecamatan Cilincing? , Jakarta Utara Apakah terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap budaya kerja guru SMA di Kecamatan Cilincing Jakarta Utara.

Adakah pengaruh pembinaan kepala sekolah dan lingkungan kerja secara bersama-sama terhadap budaya kerja guru sekolah menengah di wilayah Kecamatan Cilincing Jakarta Utara? Tujuan penelitian adalah untuk mengungkap pengaruh pendampingan kepala sekolah dan lingkungan kerja terhadap budaya kerja guru sekolah menengah. Tujuan penelitian ini juga untuk menganalisis pengaruh pendampingan kepala sekolah dan lingkungan kerja terhadap budaya kerja guru di sekolah.

Data yang diolah merupakan hasil angket penelitian tentang : Pengaruh Kepelatihan Kepala dan Lingkungan Kerja Terhadap Budaya Kerja Guru (Studi Kasus SMA Negeri Se Kecamatan Cilincing Jakarta Utara), yang terdiri dari Instrumen Penelitian Kepelatihan Kepala (39 item) .

Latar Belakang Masalah

Guru seharusnya menjadi teladan bagi siswa dan orang disekitarnya, namun banyak masyarakat yang menganggap remeh pekerjaan mereka sebagai guru, antara lain karena pendapatan yang kecil, lingkungan kerja yang kurang kondusif, termasuk penyediaan sarana dan prasarana yang kurang memadai. Dalam rangka meningkatkan budaya kerja mengajar yang tinggi, maka guru wajib untuk selalu mengembangkan diri baik dari segi materi pelajaran dari bidang studi yang dikuasainya maupun keterampilan mengajar, hal ini dapat didukung dengan lingkungan kerja mengajar yang kondusif. Pelatihan kepala sekolah terhadap guru dan lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap budaya kerja guru dalam mengajar, termasuk profesionalismenya.

Karena pembinaan kepala sekolah yang konsisten dan lingkungan kerja yang kondusif memberikan peningkatan rasa nyaman dan kebebasan baik bagi guru yang bekerja maupun siswa yang belajar. Organisasi sekolah/instansi harus mempunyai strategi perencanaan kebahagiaan pegawainya untuk mencapai tujuannya, yaitu dengan mempelajari karakteristik kegiatan dan lingkungan kerjanya dengan mengambil langkah-langkah dari budaya organisasinya untuk mencapai target bisnisnya. Untuk menganalisis budaya kerja, beberapa sistem yang perlu diperhatikan adalah pembinaan dan lingkungan kerja.

Lingkungan kerja yang baik juga didukung oleh hubungan yang harmonis antara guru, kepala sekolah dan anggota organisasi, termasuk lingkungan sekitar sekolah, seperti penataan ruang kerja yang rapi dilengkapi dengan fasilitas kerja dan media pendidikan. Lingkungan kerja yang menyenangkan karena bersih, teratur, rapi dan sejuk, mempunyai sirkulasi udara yang baik, cukup luas dan tidak menghalangi pergerakan selama bekerja dapat meningkatkan semangat kerja dan disiplin kerja guru yang tentunya akan memberikan pengaruh langsung terhadap kinerja guru. profesionalisme guru. Banyak kasus pengangkatan guru tanpa mengukur kompetensi guru, lingkungan kerja guru yang kurang kondusif terlihat dari ruang kerja yang kurang bersih, tidak rapi, sempit dan pengap, hubungan guru dengan guru dan guru dengan kepala sekolah. kurang harmonis, masih kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia dalam proses pembelajaran, guru tidak mempunyai kebebasan berpikir dan memikirkan pekerjaannya akibat beban kerja yang menumpuk dan masih banyak guru yang berada di berbagai sekolah untuk .

Lingkungan kerja guru kurang mendapat perhatian terutama dari pihak sekolah, seperti kurangnya fasilitas perpustakaan khusus guru, kurangnya fasilitas laboratorium IPA, IPS, dan bahasa. Selain itu, kerjasama antar guru yang dilandasi rasa kasih sayang dan pengasuhan masih belum terlihat, hal ini disebabkan penilaian guru terhadap kepala sekolah mengenai kepemimpinan kurang atau bahkan tidak transparan sehingga menyebabkan hubungan antara guru dan kepala sekolah menjadi kurang. harmonis dan lain sebagainya, yang kesemuanya dapat menjadi lingkungan kerja yang kurang baik bagi guru.Saat ini kurang adanya dukungan terhadap upaya guru dalam meningkatkan profesionalismenya. Suatu organisasi selalu berada pada suatu lingkungan agar lingkungan tersebut dapat mendukung organisasi tersebut untuk berkembang, sehingga diperlukan lingkungan kerja yang kondusif.

Kualitas lingkungan kerja (Quality of Work Life) meliputi faktor gaya manajemen, pengawasan, kebebasan dan otonomi sehingga keputusan kerja dapat diambil, lingkungan fisik yang memuaskan, keselamatan kerja, jam kerja yang sesuai dan tugas yang bermanfaat 10 Kualitas hidup. Kualitas lingkungan kerja adalah suatu proses dimana organisasi berusaha untuk membuka potensi kreatif orang-orangnya dengan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi pekerjaan mereka).11. Pada dasarnya lingkungan kerja dalam suatu organisasi adalah suatu kondisi atau situasi yang ada di dalam maupun di luar organisasi yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan organisasi, bahwa lingkungan kerja adalah kondisi sejauh mana pekerjaan yang dirasakan seseorang sebagai respon baik di dalam maupun di luar organisasi. diluar organisasi yang mempengaruhi kehidupan organisasi.

Dari uraian tersebut terlihat bahwa terdapat dua faktor yang paling dominan mempengaruhi budaya kerja guru, yaitu faktor pembinaan kepala sekolah terhadap guru dan faktor lingkungan kerja. Untuk mengetahui apakah memang terdapat pengaruh pembinaan kepala sekolah terhadap guru dan lingkungan terhadap budaya kerja, maka diperlukan penelitian mengenai pengaruh pembinaan kepala sekolah terhadap guru dan lingkungan kerja terhadap budaya kerja guru pada pendidikan menengah. (SMA).

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Budaya kerja merupakan suatu falsafah yang didasarkan pada pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi ciri, kebiasaan dan dorongan, yang tertanam dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat atau organisasi, kemudian tercermin dalam sikap dalam perilaku, keyakinan, cita-cita, pendapat dan tindakan. yang diwujudkan sebagai “kerja”. Secara umum bekerja merupakan sesuatu yang dilakukan untuk memperoleh imbalan, sehingga bekerja bukan sekedar melakukan sesuatu tanpa mendapatkan harapan dalam hidup. SMA yang menjadi populasi penelitian adalah SMA Negeri 73, SMA Negeri 75, SMA Negeri 83 dan SMA Negeri 92 di wilayah Jakarta Utara.

Kinerja guru adalah kinerja seorang guru terhadap pekerjaannya, sehingga tercipta suatu produk yang merupakan wujud dari seluruh tugas (pelatihan, pengajaran, bimbingan, pengarahan, pelatihan, penilaian dan penilaian) serta tanggung jawab pekerjaan yang dipercayakan kepadanya.

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Sistematika Penulisan

Bab III berisi tentang metodologi penelitian yang meliputi; tempat dan waktu penelitian, metode penelitian, populasi dan pengambilan sampel, instrumen penelitian dan teknik analisis data. Bab IV berisi hasil penelitian yang meliputi; data deskriptif, uji persyaratan analisis, uji hipotesis penelitian, pembahasan hasil penelitian dan batasan penelitian.

Kesimpulan

Saran

Hersey, Paul and Kenneth Blanchard, Management of Organizational Behavior, Utilizing Human Resources, New Jersey: Prentice Hall Inc., 1988. McLeod, William T., The New Collins International Dictionery of the English Language, Singapore: Graham Brash (Pte) Ltd ., 1983. Milton, Charles R., Human Behavior in Organizations: Three Levels of Behavior Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall, Inc., 1981.

Mills Jr., Human Resource Management, Massachusetts: Allyn and Bacon, A Division of Simon and Schuster Inc., 1990. Robert, Goldhammer, et.all, Clinical Supervision: Special Methods for The Supervision of Teachers, New York: Holt Rinerat and Winston, 1980. Sartawi, Abdel Aziz M., et al., The Kousal relationship between the effectiveness of training programs and the work environment of workers with disabilities.

Referensi

Dokumen terkait