Buku Ajar Keanekaragaman Makhluk Hidup ini disusun berdasarkan hasil penelitian penulis mengenai keanekaragaman kingdom fungi yang terdapat di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Seksi IV Resor Merpas Bengkulu (Bintuhan), penulis menyadari masih banyak kekurangan. pada sumber atau informasi yang relevan terkait dengan anggota kingdom jamur yang ditemukan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran, informasi dan kritik dari para akademisi dan penulis senior dengan harapan terciptanya buku ajar yang berkualitas di masa yang akan datang. Buku ajar keberagaman makhluk hidup berbasis kearifan lokal ini saya persembahkan untuk anak kita, Kang Sholahuddin Munawwar dan Nang Wachid Hasyim Munawwar.
Sejarah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Bengkulu
Pada tahun 2004, bersama dengan Taman Nasional Gunung Leuser dan Taman Nasional Kerinci Seblat, ditetapkan oleh UNESCO sebagai Cluster Natural World Heritage Site yang diberi nama The Tropical Rainforest Heritage of Sumatra. Badan pengelolanya adalah Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan yang mempunyai visi mewujudkan pelestarian Taman Nasional demi kesejahteraan masyarakat sekitar.
Kondisi Alam Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Bengkulu
Jenis tanah di sebagian besar kawasan TNBBS adalah podsolik merah kuning yang tidak stabil dan rawan erosi. Menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (1973), berdasarkan rata-rata curah hujan tahunan, kawasan TNBBS dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu bagian barat taman nasional dengan.
Flora dan Fauna Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Bengkulu
Keanekaragaman hayati mencakup keanekaragaman gen, spesies, dan proses ekologi yang membentuk sistem kehidupan di darat, di air tawar, dan di laut, yang saling mendukung dan membentuk keanekaragaman di Bumi. Ketiga tingkat keanekaragaman hayati ini diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di Bumi dan penting bagi manusia.
Nilai-Nilai Penting Keanekaragaman Hayati
Variasi genetik dalam suatu spesies, baik antar populasi yang terpisah secara geografis maupun antar individu dalam satu populasi. Hubungan yang terjalin antar unsur saling mempengaruhi sehingga aliran energi mengarah pada struktur makanan, keanekaragaman biotik, dan siklus material.
Kondisi Keanekaragaman Hayati di Bengkulu
Hilangnya atau tidak seimbangnya salah satu elemen dalam rantai aliran energi tentunya akan menyebabkan gangguan pada elemen lainnya dalam sistem (Utama & Kohdrata, 2011). Tekanan yang sangat kuat terhadap keanekaragaman hayati pada skala lokal adalah rusaknya habitat alami dan spesifik (Astuti et al., 2012).
Pengertian Kearifan Lokal
Sibarani menyimpulkan bahwa kearifan lokal adalah kearifan lokal atau kecerdasan lokal (local genius) suatu masyarakat yang timbul dari nilai-nilai luhur tradisi budaya untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat untuk mencapai kemajuan masyarakat baik dalam menciptakan perdamaian maupun peningkatan kesejahteraan. komunitas. 10 Kearifan lokal Hal ini dapat mencakup pengetahuan lokal, keterampilan lokal, kecerdasan lokal, sumber daya lokal, proses sosial lokal, norma etika lokal, dan adat istiadat setempat (Daniah, n.d.).
Bentuk-Bentuk Kearifan Lokal
Kearifan lokal yang tidak berwujud Selain kearifan lokal yang berwujud, terdapat pula kearifan lokal yang berwujud. Melalui nasehat atau bentuk kearifan lokal lainnya yang tidak berwujud, nilai-nilai sosial diturunkan secara lisan/verbal dari generasi ke generasi (Supsiloani, 2014).
Pentingnya Kearifan Lokal
Nilai-nilai budaya yang dianggap baik berupa kearifan lokal dijadikan bahan atau sumber pendidikan. Sayangnya nilai-nilai kearifan lokal tersebut belum mendapat perhatian serius dalam agenda peningkatan pendidikan nasional.
Pendekatan-Pendekatan Dalam Belajar Kearifan Lokal Dalam belajar kearifan lokal khususnya dan
Selain nilai-nilai kearifan lokal yang berfungsi dalam kehidupan bermasyarakat, nilai-nilai kearifan lokal juga dapat dijadikan landasan dalam pendidikan karakter di sekolah. Oleh karena itu, diperlukan kreativitas dan inovasi untuk mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal ke dalam proses pembelajaran di sekolah, dalam payung pendidikan karakter bangsa. Sedangkan keadilan menekankan pada pembagian kepemilikan dan penguasaan terhadap objek hak, yaitu mengacu pada persoalan relasional antar individu dan antar kelompok (Bakti Setiawan, 2006).
Strategi pertama adalah perubahan struktural dalam kerangka hukum dan praktik politik pengelolaan sumber daya alam, terutama yang memberikan lebih banyak pilihan dan kendali kepada daerah, masyarakat lokal, dan petani atas akses terhadap sumber daya alam (tanah, hutan, pertambangan, laut). Dalam hal ini memihak masyarakat lokal dan petani serta membatasi kekuasaan negara yang berlebihan (hubungan negara-modal-masyarakat sipil). Dalam hal ini, komponen manusia dan lingkungan hidup dalam sumber daya alam dipandang sebagai satu kesatuan yang berinteraksi dan bernegosiasi untuk saling menguntungkan melalui cara-cara yang berwawasan lingkungan.
Lebih lanjut Vayda menjelaskan dalam Su Ritohardoyo bahwa pendekatan kontekstual progresif lebih menekankan pada objek penelitian yang berkaitan dengan: (a) aktivitas manusia dalam hubungannya dengan lingkungan, (b) sebab-sebab terjadinya aktivitas, dan (c) akibat aktivitas baik bagi lingkungan. dan tentang manusia sebagai aktor (Suhartini, 2007).
Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Kearifan lingkungan hidup yang dimaksud adalah suatu kegiatan dan proses berpikir, bertindak, dan berperilaku yang arif dan bijaksana dalam secara timbal balik mengamati, memanfaatkan, dan mengolah alam sebagai lingkungan hidup dan kehidupan manusia. Pemerintah Indonesia telah menetapkan peraturan mengenai perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam bentuk undang-undang nasional dan peraturan pemerintah. Undang-undang dan peraturan pemerintah yang berkaitan dengan lingkungan hidup dan pembangunan, antara lain: (1) Undang-Undang Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Tahun 1982; (2) Undang-Undang Nomor.
Penerapan undang-undang dan peraturan pemerintah di bidang ini didukung oleh kebiasaan-kebiasaan positif yang bernuansa menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Kearifan lokal merupakan salah satu hal yang patut diperhatikan dalam kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. 32 Tahun 2009 bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup meliputi perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum, dimana segala kegiatan yang berkaitan dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus memperhatikan berbagai hal, antara lain: (1) keanekaragaman ciri dan fungsi ekologi; (2) persebaran penduduk; (3) sebaran potensi sumber daya alam; (4) kearifan lokal; (5) aspirasi masyarakat; dan (6) perubahan iklim (Maridi, 2015).
Beberapa jamur dikenal sebagai xerofit (mereka hidup di lingkungan yang sangat kering, misalnya ikan kering); osmofil (kandungan gula tinggi, misalnya penjualan, permen); halofil (kandungan garam tinggi).
Struktur Tubuh Kingdom Fungi
Kapang mangrove tersebar luas sehingga dapat tumbuh dengan baik pada pH 10 dan disebut kapang asli alkalofilik. Ragi diketahui hidup di kedalaman 10 km di bawah permukaan laut dan tergolong jamur barofilik. Biasanya hifa vertikal ini menghasilkan organ reproduksi yang disebut spora, sedangkan hifa penyebaran berfungsi menyerap nutrisi dari substrat dan menopang organ reproduksi.
Berbagai jenis jamur memiliki diameter hifa yang berbeda-beda dan diameter tersebut dapat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Prosenkim merupakan jaringan hifa yang longgar, sedangkan pseudoparenkim merupakan jaringan hifa yang lebih padat dan seragam. Seringkali terdapat jaringan hifa yang padat dan berguna untuk mengatasi kondisi buruk yaitu rhizomorph atau sclerotium.
Ada juga yang disebut stroma, yaitu jaringan hifa padat yang berfungsi sebagai bantalan tempat tumbuhnya berbagai bagian lainnya.
Klasifikasi Kingdom Fungi
Jamur dari divisi ini biasanya hidup di darat, di dalam tanah, atau pada tumbuhan dan hewan yang sudah mati. Reproduksi seksual pada jamur tempe terjadi melalui penyatuan (peleburan) gametangia dari ujung hifa positif dan negatif. Pada Ascomycota multiseluler, reproduksi seksual terjadi melalui perkawinan antara hifa (n) haploid yang berbeda jenis, yaitu hifa positif dan hifa negatif.
Pada ujung hifa dikariotik akan terjadi peleburan (penyatuan) inti, sehingga sel menjadi diploid (2n). Nama divisio ini diambil dari bentuk diploid yang terjadi pada siklus hidupnya yaitu basidium. Ketika plasma sel bercampur, inti bersatu dan berkembang menjadi hifa dikariotik diploid.
Peranan Kingdom Fungi
Sumber makanan bagi manusia misalnya: Agaricus campestris, Volvariella volvaceae, Lentinus edodes, Pleurotes, Tuber melanosporum, Boletus spp., Cantharellus cibaricus dan lain-lain. Jamur juga dapat menyerang bahan lain yang bernilai ekonomis seperti kulit, kayu, tekstil, dan bahan baku pabrik lainnya. Untuk memasuki kawasan TNBBS harus mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pihak pengelola (Kantor Taman Nasional Bukit Barisan Selatan) berdasarkan Peraturan Pemerintah No.
Setiap pengunjung/kendaraan yang memasuki kawasan TNBBS wajib membayar tiket masuk dan biaya sesuai ketentuan yang berlaku. 2. Peneliti yang mengambil sampel penelitian/spesimen dari jenis yang dilindungi harus mendapat izin khusus dari Direktorat Jenderal PHKA. Pengunjung dengan tujuan mengambil foto, foto dan film/video wajib mengajukan permohonan tertulis kepada Kepala Balai disertai ringkasan, didampingi oleh petugas TNBBS selama kegiatan berlangsung dan wajib memberikan salinan hasil pengambilan gambar apabila.
Berikut tabel peraturan atau ketentuan bagi pengunjung yang ingin memasuki Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
Keanekaragaman Kingdom Fungi di Resort Merpas Dari hasil pengamatan secara langsung dilokasi
Jamur ini tumbuh liar di tempat yang lembab, terutama pada batang kayu yang lembap dan membusuk. Jamur ini memiliki tubuh buah tipis berwarna putih hingga coklat dengan garis-garis datar konsentris dan sedikit corong di dekat batang. Jamur ini bersifat saprofit, tumbuh berkelompok hidup pada kayu yang membusuk, terutama di dekat pangkal batang kayu.
Jamur ini mempunyai tipe hymenophore berupa lamella yang menempel pada batang hingga mengecil (mengalir), panjang lamella 1,7_2 cm, jarak antar baris jauh (jauh) dengan tepi genap, Pseudotype-nya adalah meruncing, berwarna putih, diameter 0,3 cm, panjang 1,5 cm, permukaan halus, menempel pada tudung pada posisi terminal, jenis penempelan pada substrat berupa strigose, dan tidak berongga (padat). Jamur ini termasuk dalam kelompok jamur yang tidak mempunyai batang, hidup soliter atau berkoloni. Jamur ini mempunyai tipe hymenophore berupa lamela tidak menempel pada batang (bebas), panjang lamela 0,5-0,8 cm, jarak antar sedang dengan tepi genap, tipe lurus sejajar (genap), warna putih, diameter 0,1 cm, panjang 2,75 cm, permukaan rata (halus), menempel pada posisi tengah pada kap mesin, ketik.
Jamur ini mempunyai tubuh buah yang kecil, bagian tengahnya cembung, agak cekung, bergaris atau berkerut. Jamur ini tumbuh berkelompok dalam jumlah yang cukup besar pada batang kayu yang lembab. Jamur Stereum hirsutum hidup di kayu secara soliter atau berkoloni, mempunyai tubuh buah melengkung dekat dengan substrat.
Peranan Kingdom Fungi 1. Menguntungan
21) Lepiota cristata beracun, tidak dapat dikonsumsi 22) Lepiota helveola beracun, tidak dapat dikonsumsi 23) Lepiota sp, tidak dapat dikonsumsi. 24) Marasiminus androcaceus, tidak dapat dikonsumsi 25) Marasiminus candidus, tidak dapat dikonsumsi 26) Microporus xanthopus, tidak dapat dikonsumsi 27) Mycena cinerella, tidak dapat dikonsumsi 28) Mycena hiemalis, tidak dapat dikonsumsi 29) Mycena inclinata a30) tidak dapat dikonsumsi, Para3ola dapat dikonsumsi, tidak dapat dikonsumsi ) Phaeolus schweinitzii, tidak dapat dikonsumsi 32) Psathyrella corrugis, tidak dapat dikonsumsi 33) Pycnoporus sanguineus, tidak dapat dikonsumsi 34) Russula albida, tidak dapat dikonsumsi. 35) Stereum hirsutum, tidak dapat dikonsumsi 36) Stereum ostrea, tidak dapat dikonsumsi 37) Trametes elegans, tidak dapat dikonsumsi 38) Trametes gibbosa, tidak dapat dikonsumsi 39) Trametes hirsuta, tidak dapat dikonsumsi 40) Trametes versicolor, tidak dapat dikonsumsi polimorfa42, notil yang dapat dikonsumsi 41) )Xylaria sp, tidak dapat dikonsumsi.
Kearifan lokal dalam biologi Inovasi pembelajaran: strategi membangun anak Indonesia yang melek huruf dan berkarakter untuk konservasi.