• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Ajar Pengembangan Media Promosi Kesehatan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Buku Ajar Pengembangan Media Promosi Kesehatan"

Copied!
282
0
0

Teks penuh

Pengantar Teknologi Promosi Kesehatan

Tujuan Pembelajaran

Isi Materi

Media Promosi Kesehatan

Karena melalui media tersebut pesan kesehatan yang disampaikan mudah dipahami sehingga sasaran dapat dengan mudah menerima pesan yang disampaikan (Notoatmodjo, 2005). Dalam sebuah media, pesan yang disampaikan harus efektif dan kreatif, oleh karena itu harus memenuhi hal-hal berikut.

Konsep Pembelajaran Penelitian dan

  • Rangkuman
  • Evaluasi
  • Referensi

Media promosi kesehatan terbagi menjadi beberapa jenis yaitu media cetak, media elektronik dan media luar ruang. Peneliti tingkat ketiga melakukan penelitian untuk mengembangkan produk yang sudah ada, memproduksi produk, dan menguji keefektifan produk tersebut.

Konsep Rencana Pengembangan Media Promosi

Capaian Pembelajaran

Pengertian penelitian dan pengembangan

Dalam penelitian analisis kebutuhan untuk menghasilkan produk yang bersifat hipotetik digunakan metode penelitian dasar. Untuk menguji produk yang masih hipotetik digunakan eksperimen, proses pengujian eksperimen disebut penelitian terapan.

Fungsi Penelitian

Metode penelitian yang berfungsi untuk memahami fenomena adalah penelitian penelitian yang berfungsi untuk mendeskripsikan fakta, menguji, mengembangkan dan menemukan pengetahuan. Metode penelitian yang digunakan untuk memahami fenomena umumnya adalah metode penelitian survey, eksperimen, kualitatif dan gabungan.

Langkah - langkah penelitian

Pengujian menggunakan metode eksperimen, data hasil pengujian kemudian dianalisis dan dibandingkan dengan spesifikasi produk yang ada. Gambar menjelaskan bahwa produk yang ada terlebih dahulu dipelajari untuk mengetahui spesifikasi produk.

Gambar 1. Langkah-langkah R&D Level 1
Gambar 1. Langkah-langkah R&D Level 1

Produk berdasarkan potensi dan masalah

Penelitian yang dimulai dengan potensi akan memberikan nilai lebih dibandingkan penelitian yang dimulai dengan masalah. Metode penelitian yang dapat digunakan untuk menemukan masalah sama dengan metode penelitian potensi, menggunakan metode kualitatif, kuantitatif dan menggunakan metode gabungan.

Populasi dan Sampel

Pada level 3, populasi dan sampel merupakan sumber data dalam penelitian dan pengembangan yang mengembangkan produk yang sudah ada. Populasi dan sampel 4 digunakan sebagai sumber data untuk memperoleh data dari hasil uji coba lapangan terbatas.

Gambar 6. Populasi dan Sampel pada Penelitian dan  Pengembangan Level 2
Gambar 6. Populasi dan Sampel pada Penelitian dan Pengembangan Level 2

Instrumen dan Skala Pengukuran

Pada instrumen penelitian 3 (tahap validasi desain), instrumen dapat berupa angket dan pedoman wawancara yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam tes berdasarkan desain produk internal. Instrumen penelitian pada level ini hanya membutuhkan satu mata kuliah dan digunakan untuk pengumpulan data yang konsisten. Tes adalah instrumen yang jawabannya benar atau salah, biasanya digunakan untuk mengukur potensi, kemampuan, pengetahuan, kinerja, dan keterampilan.

Instrumen nontes biasanya digunakan untuk mengukur sikap atau mengukur potensi, kemampuan, pengetahuan dan keterampilan. Dalam penelitian dan pengembangan, skala Likert digunakan untuk mengembangkan instrumen yang digunakan untuk mengukur sikap, persepsi, pendapat seseorang atau sekelompok orang tentang potensi dan masalah suatu objek, desain atau produk, proses pembuatan produk. dan produk yang telah dikembangkan atau. dibuat.

Gambar 10. Instrumen Penelitian dan Pengembangan  Level 2
Gambar 10. Instrumen Penelitian dan Pengembangan Level 2

Teknik pengumpulan data

Pada tahap kedua dilakukan desain dan spesifikasi produk dengan pengumpulan data. Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data dimana peneliti mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan kepada informan. Wawancara terstruktur adalah teknik pengumpulan data ketika peneliti mengetahui dengan pasti informasi apa yang akan diperolehnya.

Dalam teknik pengumpulan data kualitatif, instrumen dan alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Triangulasi didefinisikan sebagai teknik pengumpulan data yang menggabungkan teknik pengumpulan data yang berbeda dan sumber data yang ada.

Gambar 13. Posisi Pengumpulan Data dalam  penelitian dan Pengembangan Level 1
Gambar 13. Posisi Pengumpulan Data dalam penelitian dan Pengembangan Level 1

Teknik Analisis Data

Tahap analisis ketiga adalah analisis data dimana hasil pengujian dibandingkan dengan standar atau spesifikasi produk yang telah ditentukan. Pada tahap 2 dilakukan analisis data berdasarkan hasil penelitian untuk menentukan produk mana yang akan dikembangkan. Analisis data kualitatif merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan berbagai metode seperti wawancara mendalam, observasi, dan penelitian dokumentasi.

Pengamatan terus menerus menghasilkan variasi data yang tinggi, sehingga teknik analisis data yang digunakan tidak memiliki pola yang jelas. Teknik analisis data juga digunakan pada tahapan yang sama dengan teknik pengumpulan data pada setiap tingkat penelitian dan pengembangan.

Gambar  19.  Analisis  Data  dalam  Penelitian  dan  Pengembangan Level 1
Gambar 19. Analisis Data dalam Penelitian dan Pengembangan Level 1

Tahapan Pengembangan Media Promosi

Perencanaan produk

Ini tentang mengembangkan produk dari segi visual, sehingga desainnya lebih artistik dan menarik perhatian konsumen. Tampilan produk yang baik dapat memberikan kesan menarik bagi konsumen ketika melihat secara langsung citra fisiknya. Hal ini digunakan untuk mempertimbangkan jumlah material yang digunakan, jumlah alat/mesin yang digunakan, produk yang dihasilkan berdasarkan kapasitas mesin, kemampuan proses manufaktur untuk membuat komponen produk, jumlah operator/ahli dan lain-lain. .

Untuk itu perlu diberlakukan peraturan yang tegas terhadap pembongkaran produk yang dianggap tidak memenuhi spesifikasi produk. Dalam mendesain komponen harus diperhatikan dengan baik, jika pertimbangan dan perhitungannya salah maka proses pemasangannya tidak akan benar, jika dikaitkan dengan produk jadi, konsumen dapat dengan mudah memasang produk tersebut dengan memberikan bantuan teknis dan memberikan informasi teknis .

Pengujian rancangan produk dan pengujian

Peneliti tidak membuat desain produk, tetapi hanya memvalidasi dan menguji keefektifan, efisiensi dan kegunaan penggunaan.Pengujian dilakukan dari keraguan terhadap validasi produk, efisiensi dan kegunaan. Pengujian dilakukan dengan mengamati dan mencatat fungsi spesifikasi produk, setelah itu dapat dibuat hipotesis (atau tidak dihipotesiskan). Desain produk diuji secara internal, pengujian dapat dilakukan beberapa kali hingga ditemukan desain yang sempurna.

Pengujian level ini sama dengan level 4 yaitu pengujian tahap 4. Tahap pertama adalah pengujian internal desain produk. Pengujian internal dilakukan terhadap rancangan/rancangan suatu produk, baik rancangan produk berupa alat/mesin maupun berupa model/kebijakan/program.

Riset pengembangan media promosi kesehatan

Penelitian pemanfaatan media cetak dalam promosi kesehatan antara lain “Pendidikan gizi dengan media booklet pengetahuan gizi” oleh Siti Zulaekah tahun 2012. Hasil penelitian ini menunjukkan kesimpulan intervensi adalah pendidikan gizi efektif dalam meningkatkan pengetahuan gizi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa media poster efektif digunakan sebagai media komunikasi kesehatan.

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh KRR Jathilan modifikasi sebagai media promosi kesehatan berbasis budaya lokal terhadap tingkat pengetahuan dan sikap remaja TWB di Wirobrajan Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode strategi media audiovisual dan metode pendidikan kesehatan sebagai variabel bebas.

Macam Media Cetak Sebagai Media Promosi

Macam media cetak

Flip chart adalah flip chart, media untuk menyimpan pesan atau informasi kesehatan dalam bentuk flip chart. Media flip chart adalah media gambar atau grafik yang memperluas pengembangan ide, objek atau orang. Media flipchart digunakan sebagai media dengan prinsip yang berbeda yaitu kesederhanaan, integrasi, penekanan, keseimbangan, bentuk, ruang dan warna.

Setiap lembar flipchart memiliki gambar yang dibuat secara proporsional, dan di bawahnya terdapat huruf atau kata yang dapat dilihat dengan jelas. Flip chart dapat diletakkan di atas papan tulis kayu dan tidak menempel di dinding.Keuntungan penggunaan media flip chart adalah:

Gambar 1. Booklet
Gambar 1. Booklet

Karakteristik media cetak

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pendidikan gizi terhadap perubahan pengetahuan gizi anak sekolah dasar anemia. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan tentang tuberkulosis paru sebelum dan sesudah pelaksanaan penyuluhan kesehatan menggunakan leaflet. Media cetak telah kita kenal sejak tahun 1960-an, berbagai jenis media cetak yaitu booklet, leaflet, leaflet, tabel, poster, foto dan cerita bergambar.

Berdasarkan karakteristiknya, booklet merupakan media cetak berupa buku, sedangkan leaflet merupakan media cetak berupa lembaran. Media cetak memiliki beberapa sifat antara lain lebih fleksibel, dapat dibaca setiap saat, tidak.

Macam Promosi Kesehatan Berbasis Kearifan

Media berbasis kearifan lokal

Melalui permainan, anak-anak telah ikut melestarikan budaya yang telah dibuat sejak zaman dahulu. Jenis permainan kota untuk anak umumnya memiliki beberapa ring, seperti permainan untuk anak dari keluarga yang berada di kota besar, padat dan padat. Jenis permainan anak pada masyarakat di kota padat anak pada umumnya tidak boleh keluar rumah karena lingkungan yang padat sehingga berbahaya.

Saat cerita dimulai, anak-anak akan mendengarkan dengan tenang dan serius serta penuh perhatian. Pada saat sebelum cerita dimulai, anak-anak akan diminta untuk duduk melingkar atau berjejer mengelilingi pembicara.

Karakteristik media berbasis kearifan lokal

Riset pengaruh penggunaan media berbasis

Kajian lanjutan pengaruh media bermain gila dalam meningkatkan perilaku pencegahan diare di SDN 2 Laeya Kabupaten Konawe Selatan tahun 2017 oleh Muslimin La Dupai dan Fikki Prasetya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh media jingkat dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa terhadap pencegahan diare. Pengaruh pemutaran media engklek dalam meningkatkan perilaku pencegahan diare di SDN 2 Laeya Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2017.

Seni Jathilan Modifikasi Kesehatan Reproduksi Remaja Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Jathilan Turonggo Wiro Budoyo Kota Yogyakarta. Kearifan lokal masyarakat adat terpencil suku Taburta dalam perilaku hidup bersih dan sehat berbasis rumah tangga.

Media Audio Visual Sebagai Media Promosi

Media berbasis audio visual (AVA)

Perkembangan televisi sebagai media massa begitu cepat karena dirasakan manfaatnya, dalam waktu singkat dapat menjangkau jumlah dan wilayah yang tidak terbatas. Iklan berfungsi untuk memberikan informasi agar konsumen atau khalayak sadar akan nilai yang disampaikan. Video merupakan media penyampaian pesan atau informasi yang mengarah pada sosialisasi program di bidang kesehatan dengan mengutamakan edukasi dan informasi serta komunikasi kesehatan yang persuasif.

Terkadang juga dalam bentuk hiburan yang mendorong perubahan sikap di bidang kesehatan, yang dikemas dalam bentuk drama, cerita fiktif atau realita di masyarakat. Dalam film, karakter ideologi sangat kuat, sehingga diharapkan pesan yang ditampilkan dapat diterima oleh penonton.

Gambar 23. Manfaat media Visual
Gambar 23. Manfaat media Visual

Karakteristik media AVA

Riset pengaruh penggunaan media AVA pada

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara metode ceramah dengan alat peraga dan media audiovisual terhadap pengetahuan dan sikap anak tentang konsumsi sayur dan buah. Kajian media audiovisual lainnya adalah Pengaruh Metode Strategi Pendidikan Kesehatan dengan Media Audiovisual terhadap Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja oleh Reza Riyady Pragita, Retno Purwandari dan Lantin Sulistyorini, 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemberian pendidikan kesehatan melalui media audiovisual metode stratagem terhadap tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dan menganalisis perbedaan pengaruh penerapan metode strategi pendidikan kesehatan.

Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara pendidikan kesehatan melalui metode strategi media audiovisual terhadap pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dan terdapat perbedaan pengaruh pendidikan kesehatan melalui metode strategi media. Perbedaan edukasi konsumsi sayur dan buah pada anak sekolah dasar menggunakan metode proofreading dengan alat peraga dan media audiovisual.

Media elektronik

Di beberapa negara, media massa milik negara, khususnya media massa elektronik, berstatus sebagai perusahaan swasta nasional, sehingga mampu bersaing dengan media massa lainnya. Media televisi hendaknya lebih memperhatikan komunikatornya, mengetahui minat dan kebiasaan pemirsanya, baik anak-anak maupun orang dewasa. Pihak televisi juga menyalin atau meniru acara serupa di stasiun televisi tetangga.

Dalam hal update berita, radio memiliki program yang paling up-to-date dibandingkan dengan televisi. Saat mendengarkan radio, kita jarang mendengarkan dengan cara duduk atau mendekatkan telinga ke radio.

Karakteristik media berbasis elektronik

Media Sosial Sebagai Media Promosi Kesehatan

Media sosial sebagai media promosi kesehatan

Pengaruh sosial media dalam bidang kesehatan

Link sosial media sebagai media promosi

Pengembangan Media Promosi Kesehatan

Potensi masalah

Perencanaan produk

Pengujian dan perancangan

Riset dan pengembangan media promosi

Media Promosi Kesehatan Secara Massa

Media Promosi kesehatan secara massa

Riset Implementasi Metode Promosi Kesehatan

Gambar

Gambar 1. Langkah-langkah R&D Level 1
Gambar 3. Langkah-langkah R&D level 3
Gambar 4. Langkah-langkah R&D Level 4
Gambar 5. Populasi dan Sampel pada Penelitian dan  Pengembangan Level 1
+7

Referensi

Dokumen terkait

WALDRON USDA-ARS, Forage and Range Research Laboratory, Logan, Utah, USA blair.waldron@usu.edu Abstract Little research has evaluated possible endophyte benefits to adaptation and