Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari keseluruhan pendidikan dan memperhatikan perkembangan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, kestabilan emosi, fungsi moral, aspek gaya hidup sehat dan pengenalan. lingkungan yang bersih melalui kegiatan yang diseleksi melalui perencanaan jasmani, olah raga dan kesehatan, secara sistematis untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Untuk melaksanakan pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan ini, peserta didik harus dijadikan sebagai objek pendidikan.
Petunjuk Khusus dan Sistematika Pembelajaran a. Petunjuk Khusus Tunadaksa
Tari adalah suatu kegiatan gerak ritmis yang biasanya dilakukan dengan iringan musik, kadang-kadang dipersepsikan sebagai ekspresi atau ungkapan suatu lingkup budaya tertentu, yang dalam perkembangannya digunakan untuk hiburan dan kesenangan, serta sebagai sarana untuk menjalin komunikasi dan pergaulan. , serta aktivitas yang menyehatkan. Bahkan dance juga bisa digunakan sebagai bentuk terapi, menghilangkan dan mengelola stress, dan belakangan dance juga banyak digunakan untuk meningkatkan kebugaran.
Pengertian tunadaksa
Secara definitif, pengertian disfungsi anggota tubuh (physical impairment) adalah ketidakmampuan anggota tubuh untuk menjalankan fungsinya karena berkurangnya kemampuan anggota tubuh untuk melakukan fungsi normal, karena cedera, penyakit atau pertumbuhan yang tidak sempurna sehingga bermanfaat untuk pembelajaran khusus. jasa yang dibutuhkan (Suroyo & Kneedler dalam Efendi, 2006). Karena kecacatannya, penyandang disabilitas memerlukan pelatihan kerja (pelatihan vokasional) untuk ditempatkan pada pekerjaan tetap (pekerjaan terbuka).
Karakteristik Anak Tunadaksa
Banyak permasalahan yang muncul sehubungan dengan sikap dan perlakuan anak normal yang berinteraksi dengan anak difabel. Ejekan dan pelecehan anak normal terhadap anak penyandang disabilitas fisik akan menimbulkan kepekaan yang efektif terhadap anak penyandang disabilitas fisik.
Tujuan Pendidikan Anak Tunadaksa
Secara umum, anak normal menunjukkan sikap yang berbeda terhadap anak berkebutuhan khusus dibandingkan dengan sikap mereka terhadap anak normal. Perbedaan perlakuan ini tampaknya berkaitan dengan kelompok acuan yang berbeda antara anak normal dan anak tunadaksa.
Perkembangan-perkembangan Anak Tunadaksa a) Perkembangan fisik anak tunadaksa
Keterbatasan kemampuan anak penyandang disabilitas fisik seringkali menyebabkan mereka menarik diri dari masyarakat dengan prestasi yang jauh di luar jangkauannya. Dalam hal ini, anak difabel memiliki beberapa kendala: (1) Masalah adaptasi dan pemeliharaan konsep diri.
Tunadaksa dalam kaitannya dengan Pendidikan Jasmani a) Pendidikan jasmani adaptif bagi anak tunadaksa
Seorang anak cacat yang tidak memiliki kedua tangan dan kaki dapat dilatih untuk menjadi perenang yang handal. Contoh lain adalah tetraplegic yang tidak memiliki dua kaki, yang bisa bermain basket meski di atas kursi roda.
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti a) Model Saintifik
Kegiatan utama dengan menggunakan model Resiprositas yang harus dilakukan siswa antara lain sebagai berikut. Kegiatan utama dalam model kolaboratif yang harus dilakukan siswa antara lain sebagai berikut.
Kegiatan Penutup
Penggunaan Pendekatan Ilmiah (Scientific)
Pendekatan saintifik (scientific approach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, menalar, menguji, mengomunikasikan untuk semua mata pelajaran. Konsep penalaran berada dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang diadopsi dalam Kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan siswa adalah aktor yang aktif.
Penyiapan Sarana dan Prasarana
Keamanan dan keselamatan dalam pembelajaran meliputi keamanan dan keselamatan dalam menggunakan sarana dan prasarana serta melakukan gerakan/keterampilan tertentu. Semua alat yang digunakan dalam pembelajaran PJOK aman, diperiksa, diperbaiki, dan dipelihara secara rutin.
Pengayaan dan Remedial
Apapun kegiatan yang dipilih guru, kegiatan pengayaan ini harus menyenangkan dan mengembangkan kemampuan kognitif yang tinggi untuk mendorong siswa mengerjakan tugas yang diberikan. Dalam memilih dan melaksanakan kegiatan pengayaan, guru harus memperhatikan (1) faktor siswa, baik faktor minat maupun faktor psikologis lainnya, (2) faktor manfaat pendidikan dan (3) faktor waktu.
Penilaian
Instrumen yang digunakan untuk observasi, evaluasi diri dan penilaian di kalangan siswa adalah daftar periksa atau skala penilaian (rating scale) yang disertai dengan rubrik, sedangkan jurnal berupa catatan guru. Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui asesmen kinerja, yaitu asesmen yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, proyek, dan asesmen portofolio.
Aktivitas Pembelajaran Variasi Gerak Spesifi k Permainan SepakbolaSepakbola
Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi KOMPETENSI INTI 3
Aktivitas Pembelajaran Permainan Bola Besar
Langkah-langkah Pembelajaran
Metode Pembelajaran
Media dan Alat Pembelajaran a. Media
Aktivitas Pembelajaran
Akhir pembelajaran kegiatan permainan bola besar dengan bantuan permainan sepakbola yang dilakukan oleh siswa adalah sebagai berikut. Memiliki pengetahuan tentang variasi gerak tertentu dalam permainan sepak bola, memahami karakter bola yang digunakan, mengenal konsep ruang dan waktu.
Materi Pembelajaran
Akhir pembelajaran kegiatan permainan bola besar melalui permainan sepak bola yang dilakukan oleh siswa adalah sebagai berikut. A. Setelah bermain sepak bola modifikasi, siswa kemudian mempelajari teknik gerak yang benar untuk variasi permainan sepak bola.
Aktivitas pembelajaran variasi gerakan koordinasi menggiring dan menendang bola menggunakan satu/dua kali sentuhan
Variasi khusus permainan sepak bola adalah: variasi gerakan khusus menendang, menahan/mengontrol bola, dribbling, menyundul bola, tipuan dan variasi gerakan khusus penjaga gawang.
Aktivitas pembelajaran variasi gerakan koordinasi menendang dan menyundul bola pada lapangan segiempat
Aktivitas pembelajaran variasi gerakan koordinasi mengumpan dan menendang bola ke arah sasaran gawang
Aktivitas bermain sepakbola pada lapangan kecil menggunakan dua gawang kecil
Siswa diminta mengamati cara membuat jurus ace pada 4 bidang berikut. a) Tempatkan 3 pemain di setiap lapangan (1) tim A, 3 pemain di lapangan 1. b) Setiap tim mencoba menendang/mengoper bola ke teman satu tim dan tim lawan mencoba menghentikannya.
Aktivitas pembelajaran bermain mengumpan dan menerima bola untuk mencetak gol melalui gawang kecil (bendera kecil)
Aktivitas Pembelajaran Variasi Gerak Spesifik Permainan BolavoliBolavoli
- Aktivitas Pembelajaran gerakan memukul-mukul bola ke lantai
- Aktivitas pembelajaran gerakan memukul bola ke depan bawah bola dioperkan teman
- Aktivitas pembelajaran gerakan memukul bola ke depan bawah bola dilambungkan
- Aktivitas pembelajaran gerakan memukul bola ke depan atas bola dilambungkan sendiri
- Aktivitas pembelajaran teknik gerakan memukul bola melewati atas net/tali
Siswa diminta mengamati bagaimana melakukan gerak maju tendangan bawah bola yang dioper oleh teman berikut. a) Sikap Anda menghadap ke bola yang dipegang teman di depan Anda. Siswa diminta untuk mengamati bagaimana melakukan gerakan menendang ke depan berikut pada bola yang dipantulkan itu sendiri. a) Posisi awal adalah posisi saling berhadapan.
Aktivitas Pembelajaran Variasi Gerak Spesifik Permainan BolabasketBolabasket
- Aktivitas pembelajaran bermain bolabasket dengan menggunakan gawang kecil yang mengutamakan gerak menggiring, menangkap
- Pembelajaran bermain bolabasket menggunakan setengah lapangan, Jumlah pemain adalah 2 lawan 3 dilanjutkan dengan
- Aktivitas pembelajaran bermain bolabasket menggunakan satu lapangan dan dibagi dua bidang, yaitu bidang A lapangan untuk
Metode yang digunakan dalam pembelajaran aktivitas variasi gerak tertentu dalam permainan bola basket antara lain sebagai berikut. Siswa diminta untuk mengamati bagaimana melakukan variasi gerakan spesifik bola basket menggiring bola menggunakan variasi berikut.
Penilaian Pembelajaran
- Penilaian Keterampilan
Lembar observasi untuk evaluasi hasil variasi gerak spesifik passing dan servis bola voli. Penilaian hasil/produk variasi gerakan tertentu. Surrender dilakukan oleh siswa selama 30 detik dengan cara sebagai berikut: Penilaian terhadap hasil/produk variasi gerakan servis bawah tertentu dilakukan oleh siswa selama 30 detik dengan cara sebagai berikut:
Evaluasi hasil/produk variasi gerak dribbling tertentu dilakukan oleh siswa selama 30 detik dengan cara sebagai berikut:
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Instrumen Remidial dan Pengayaan
- Format Remidial
- Format Pengayaan
Pengayaan dilakukan jika setelah dilakukan penilaian terhadap kompetensi yang diajarkan kepada siswa ternyata nilai yang dicapai melebihi KBM (Kriteria Ketuntasan Minimal) atau KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditentukan.
Aktivitas Pembelajaran Permainan Bola Kecil
Aktivitas Pembelajaran Variasi Gerak Spesifi k Permainan Rounders
- Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik Melempar Bola
- Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik Menangkap Bola Kecakapan menangkap bola menen-
- Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik Memukul Bola
- Aktivitas Pembelajaran Kombinasi Gerakan Permainan Rounders a) Aktivitas pembelajaran lempar tangkap bola di tempat dan dilanjutkan
Mintalah siswa untuk melihat bagaimana mereka melempar bola ke pelempar pada permainan putaran berikutnya. Mintalah siswa mengamati cara menangkap bola yang memantul pada permainan putaran berikutnya. Siswa kemudian diminta melakukan gerakan menangkap bola yang memantul dalam permainan rounders sebagai hasil pengamatan mereka:
Siswa kemudian diminta melakukan gerakan menangkap bola secara mendatar pada permainan Rounders sebagai hasil pengamatannya dengan cara sebagai berikut:
Aktivitas Pembelajaran Variasi Gerak Spesifik Permainan Tenis Meja
- Lapangan Permainan Tenis Meja
- Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik Memegang Bet (Grip) Gerak memegang bet merupakan faktor yang sangat penting
- Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik Siap Sedia (Stance)
- Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik Kaki (Footwork)
- Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik Pukulan (Stroke)
- Bentuk-bentuk Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik Pukulan (Stroke) Permainan Tenis Meja
Siswa diminta untuk mengamati bagaimana melakukan gerakan balok dan potong pada permainan tenis meja berikut ini. Kemudian siswa diminta untuk melakukan gerakan block and chop dalam permainan tenis meja hasil pengamatan mereka dengan cara sebagai berikut: Siswa diminta untuk mengamati bagaimana melakukan rangkaian servis forehand chop dalam tenis meja berikut ini.
Setelah itu, siswa diminta untuk melakukan rangkaian gerakan servis forehand chop dalam permainan tenis meja hasil pengamatannya dengan cara sebagai berikut:
Penilaian Pembelajaran
Lembar observasi variasi dan kombinasi gerakan tertentu dalam putaran lempar, tangkap dan pukul. Lembar observasi untuk mengevaluasi variasi dan kombinasi gerakan tertentu dalam putaran lempar, tangkap dan pukul. Evaluasi hasil/produk gerakan menembak dan menangkap tertentu dilakukan oleh siswa selama 30 detik dengan cara sebagai berikut:
Evaluasi hasil/produk gerakan tertentu tendangan maju dan mundur yang dilakukan siswa selama 30 detik dengan cara.
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Instrumen Remidial dan Pengayaan
Aktivitas Pembelajaran Atletik
Aktivitas Pembelajaran Variasi Gerak Spesifi k Melompat
- Aktivitas pembelajaran gerakan melompat tanpa awalan
- Aktivitas pembelajaran meloncat tanpa awalan
Kesimpulan pembelajaran kegiatan atletik dengan gerak lompat khusus siswa adalah sebagai berikut. A. Kegiatan pembelajaran gerak khusus Lompat dan lompat Lompat dan lompat adalah gerakan yang ditandai dengan gerakan tubuh melayang di udara dengan menggunakan satu atau dua kaki. Siswa diminta untuk mengamati bagaimana melakukan kombinasi jalan, lari, dan lompat spesifik berikut tanpa awalan berikut.
Siswa diminta untuk mengamati bagaimana melakukan gerakan tertentu dalam kombinasi berjalan, berlari, dan melompat dengan awalan berikut.
Aktivitas Pembelajaran Variasi Gerak Spesifik Melempar
- Aktivitas pembelajaran gerakan berlari pelan dan melompat, mengambil bola, kemudian melempar ke atas
- Aktivitas pembelajaran gerakan kombinasi berjalan kemudian melempar bola sejauh-jauhnya (bentuk perlombaan)
- Aktivitas pembelajaran memegang, awalan, melempar dan gerak lanjutan
- Penilaian Pengetahuan a. Teknik penilaian
Siswa diminta mengamati bagaimana melakukan gerakan melempar bola dengan menggunakan bola dari posisi berdiri menghadap ke arah gerak berikut. Siswa diminta mengamati bagaimana melakukan gerakan melempar bola kecil dari posisi menyamping ke arah berikut. Siswa diminta mengamati bagaimana melakukan gerakan melempar dengan bola kecil dari posisi menyamping berikut.
Siswa diminta melakukan variasi dan kombinasi gerakan tertentu dalam melempar bola, yang dilakukan secara berkelompok dalam bentuk perlombaan.
Aktivitas Latihan Kebugaran Jasmani
Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian KompetensiKompetensi
Langkah-langkah Pembelajaran
- Kegiatan Pendahuluan
- Kegiatan Inti
- Kegiatan Penutup
Pada gerak siswa, guru memantau dan mengoreksi kesalahan gerak siswa, serta mengamati perkembangan tingkah laku siswa. Siswa yang melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik diberikan penghargaan oleh guru, dan tugas tambahan diberikan kepada siswa yang tidak mampu melakukan kegiatan pembelajaran. Relaksasi di bawah bimbingan seorang guru atau salah satu siswa yang dianggap mampu dan menjelaskan kepada siswa tujuan dan manfaat relaksasi setelah latihan/olahraga.
Memberikan tugas-tugas latihan untuk dikerjakan siswa di luar sekolah/rumah, dilaporkan dalam bentuk portofolio dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya terkait dengan materi kegiatan yang dipelajari.
Metode Pembelajaran
Selama proses pembelajaran, perilaku siswa harus dihargai dan memberikan perbaikan penyimpangan perilaku siswa secara santun. Kegiatan pembelajaran dilakukan dari yang mudah ke sukar, dari yang sederhana ke yang kompleks dan dari yang mudah ke yang sukar.
Media dan Alat Pembelajaran
- Media
- Alat dan Bahan
Aktivitas Pembelajaran
Materi Pembelajaran
- Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani
- Program Pengembangan Aktivitas Kebugaran Jasmani yang Terkait dengan Keterampilan
- Aktivitas Latihan Mengubah Gerak Tubuh Arah Lurus (Shuttle Run) Siswa diminta untuk mengamati cara melakukan latihan
- Aktivitas Latihan Lari Bolak Belok (Zig-Zag)
- Aktivitas Latihan Mengubah Posisi Tubuh Jongkok-Berdiri (Squat-Thrust)
- Aktivitas Latihan Gerakan Bereaksi
- Manfaat Pembelajaran Kecepatan
- Macam-macam Bentuk Pembelajaran Kecepatan
- Aktivitas Latihan Keseimbangan Berdiri Bangau
- Aktivitas Latihan Keseimbangan dalam Sikap Kapal Terbang Siswa diminta untuk mengamati cara melakukan latihan
- Aktivitas Latihan Keseimbangan dalam Berbagai Sikap dan Gerak Siswa diminta untuk mengamati cara melakukan latihan
- Aktivitas Latihan Lompat Tali Perorangan
- Aktivitas Latihan Lompat Tali Berteman
- Aktivitas Latihan Mengayunkan Simpai
- Program Pengembangan Aktivitas Kebugaran Jasmani Menggunakan Sirkuit Training
Siswa kemudian diminta untuk melakukan latihan gerak reaksi untuk meningkatkan kebugaran jasmani sebagai hasil pengamatannya dengan cara: Siswa diminta untuk mengamati bagaimana cara melakukan latihan kecepatan gerak untuk meningkatkan kebugaran jasmani berikut ini. Siswa diminta mengamati bagaimana melakukan latihan keseimbangan bangau berikut ini untuk meningkatkan kebugaran jasmani. a) Posisi awal adalah posisi lurus santai.
Siswa diminta mengamati bagaimana melakukan latihan-latihan pembentukan kekuatan berikut untuk meningkatkan kebugaran jasmani.
Penilaian Pembelajaran
- Penilaian Pengetahuan a. Teknik penilaian
Siswa diminta melakukan latihan kecepatan, kelincahan dan keseimbangan untuk meningkatkan kebugaran jasmani yang dilakukan secara berpasangan atau berkelompok dalam bentuk circuit training. Berilah tanda centang (√) pada kolom yang disediakan setiap siswa menunjukkan atau mendemonstrasikan keterampilan gerak yang diharapkan. b) Rubrik penilaian keterampilan gerak. Penilaian hasil/produk keterampilan gerak latihan kecepatan, kelincahan dan keseimbangan yang dilakukan siswa melalui:
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
- Instrumen Remidial dan Pengayaan
Aktivitas Pembelajaran Gerak Berirama
- Aktivitas Pembelajaran Gerak Berirama Cha-Cha
- Aktivitas pembelajaran gerakan rangkaian senam berirama menggunakan irama cha-cha ria
- Aktivitas Pembelajaran Gerak Berirama Poco-Poco a Aktivitas Pembelajaran Gerakan Senam Poco-poco
- Aktivitas Pembelajaran Gerakan Tahap Pelaksanaan Senam Poco-Poco
- Aktivitas Pembelajaran Gerakan Senam Poco-Poco 1) Aktivitas pembelajaran hitungan ke- 1 – 8 , 1 – 6
Siswa kemudian diminta melakukan gerakan senam poco-poco sampai hitungan 1-8, kegiatan gerak ritmis 1-6 hasil pengamatan mereka sebagai berikut: Siswa kemudian diminta melakukan gerakan senam poco-poco sampai hitungan 1 -8, 1-8 kegiatan gerak ritmis hasil pengamatan mereka sebagai berikut: Siswa diminta mengamati bagaimana melakukan gerakan senam poco-poco berhitung sampai 1-8, 1-8 dari kegiatan gerak ritmis berikut. a) Menghitung 1-8.
Siswa diminta mengamati bagaimana melakukan gerakan senam dengan menghitung poco-pocos pada kegiatan gerak ritmis berikut ini. a) Angka 1–8.