Pertama-tama, saya mengucapkan selamat dan terima kasih kepada para relawan PMI se-Indonesia atas dedikasi, komitmen, dan kerja baik mereka selama ini menjadi garda terdepan dalam pelayanan kemanusiaan PMI. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh Palang Merah Indonesia, pimpinan, staf dan relawan PMI atas dedikasinya dalam menjalankan tugas kemanusiaan.
Strategi IFRC 20302: Platform for change menyatakan bahwa Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, sebagai jaringan organisasi dan relawan global, telah berkontribusi terhadap kesejahteraan dan aspirasi kelompok paling rentan dan terpinggirkan di seluruh dunia, sesuai dengan prinsip-prinsip kemanusiaan. dan nilai-nilai.
Mendukung kinerja manajemen dan pegawai dalam mencapai misi dan nilai-nilai organisasi dalam tugas kemanusiaan; Menghantarkan energi semangat dan inovasi pada organisasi, mendorong organisasi PMI untuk selalu tumbuh dan berkelanjutan;
Relawan dan PMI
PMI mendapat dukungan dari orang-orang yang merelakan waktu, tenaga, pikiran, bakat dan keterampilannya, tanpa mengharapkan imbalan apa pun.
Relawan dan Kerelawanan
Relawan PMI
Tujuan Manajemen Relawan PMI
Tujuan Pedoman Manajemen Relawan PMI
Dasar
Siklus Manajemen Relawan PMI
Prinsip-prinsip Manajemen Relawan PMI
PMI menawarkan akses partisipasi kepada relawan untuk terlibat dalam pengambilan keputusan dan proses kepemimpinan di PMI. Kesehatan, Keamanan dan Keselamatan Sektor Terpilih: PMI harus mengidentifikasi risiko dan menetapkan serta memperbarui rencana mitigasi untuk setiap sektor tugas PMI untuk memastikan kesehatan, keselamatan dan keamanan relawan.
Pengurus dan Pegawai bidang Relawan PMI
Hak dan Kewajiban Relawan PMI
Membantu pengembangan organisasi PMI dalam membangun citra positif PMI, meningkatkan kapasitas kinerja organisasi dan memajukan kegiatan Tanjung dan kegiatan PMI; Peran dan tugas pengurus - Relawan dan pegawai - Relawan tidak saling menggantikan dan bersaing, melainkan saling mendukung, saling melengkapi, sejajar dan bersinergi sebagai sebuah tim.
Ketentuan Umum
Ahli desain dan konstruksi, insinyur konstruksi, teknisi mesin, insinyur listrik, tukang kayu/tukang batu, arsitek, dll.
Catatan
Mekanisme Pembentukan
PMI Kabupaten/Kota menyetujui unit kantor pusat KSR PMI atau perguruan tinggi/lembaga pendidikan atau perusahaan yang baru didirikan yang telah menyelenggarakan pelatihan dasar. Pembentukan struktur CSR PMI, unit Kantor Pusat/universitas/lembaga pendidikan/perusahaan yang diberi kewenangan oleh pimpinan (gambar 2.4);
Kategori Relawan
Kode satuan terdiri atas nomor kode indeks kategori relawan, nomor kode provinsi, nomor kode kabupaten/kota dan/atau nomor kode kecamatan, nomor tahun pendirian, dan nomor urut.
PMR Mula
PMR Madya
Struktur dan Alur Koordinasi Pembinaan
PMI Pusat dan PMI Provinsi dapat menggerakkan KSR PMI setelah berkoordinasi secara formal dengan PMI Kabupaten/Kota terkait. Mobilisasi TSR PMI dapat dilakukan oleh PMI Pusat dan Provinsi melalui pemberitahuan tertulis (surat dan/atau email) kepada PMI Kabupaten/Kota.
PMI PUSAT
Menyusun kebijakan untuk memajukan dan mengembangkan kapasitas relawan PMI secara nasional dalam rencana strategis, rencana operasional dan jajaran PMI.
PMI PROVINSI
Peran dan Tanggung Jawab
PMI KABUPATEN/KOTA
PMI KECAMATAN
PIHAK TERKAIT
- Perpindahan Anggota Relawan
- Ketentuan Terkait Kegiatan
- Definisi Asesmen Relawan
- Tujuan Asesmen Relawan
- Tahap Pelaksanaan Asesmen Relawan
Unit KSR/kelompok TSR dapat meminta dukungan dan fasilitasi kepada PMI Kabupaten/Kota dengan menyertakan surat rekomendasi dari PMI Kabupaten/Kota. Unit KSR/kelompok TSR dapat meminta dukungan dan fasilitasi kepada PMI Provinsi dengan menyertakan surat rekomendasi dari PMI Kabupaten/Kota.
No Tahapan Informasi yang dibutuhkan 1 Mengidentifikasi
No Tahapan Informasi yang dibutuhkan 2 Mengidentifikasi
Peran Berbasis Pelayanan: Relawan berperan langsung dalam memberikan layanan PMI dan berinteraksi dengan masyarakat dan mitra PMI. Peran Berbasis Acara/Aktivitas: Relawan berperan dalam menyelenggarakan acara/kegiatan PMI antara lain melakukan kampanye kesadaran masyarakat, penggalangan dana, menyelenggarakan acara Jumbara atau Temu Karya dll.
No Tahapan Informasi yang dibutuhkan 3 Mengidentifikasi
Definisi Perencanaan Manajemen Relawan
Tujuan Perencanaan Manajemen Relawan
PMI Pusat
PMI Provinsi
PMI Kabupaten/Kota
PMI Kecamatan
Unit (markas/
- Tahapan Menyusun rencana Program Relawan
- Definisi Perekrutan
- Tujuan Perekrutan
- Syarat Menjadi Relawan PMI
- Tahapan Perekrutan Relawan PMI
- Keanggotaan Relawan PMI
- Pendataan
- Definisi
- Tujuan
- Orientasi
- Pelatihan Dasar
Rekrutmen relawan merupakan tahapan pencarian dan seleksi orang-orang, baik individu maupun kelompok, untuk bergabung guna mengisi kekosongan atau kebutuhan relawan PMI. PMI Kabupaten/Kota dapat melibatkan PMI Kecamatan dalam proses rekrutmen jika diperlukan karena mengetahui potensi warga setempat, baik individu maupun kelompok/masyarakat untuk menjadi relawan PMI. Pelantikan anggota Relawan PMI (KSR-TSR) dilakukan oleh pimpinan unit masing-masing, dan dihadiri oleh pengurus PMI setempat; Dan.
Masa berlaku KTA Relawan PMI adalah 2 (dua) tahun, dan dapat diperpanjang dengan melakukan pendaftaran ulang pada PMI yang terdaftar; Dan. Pelatihan Relawan PMI (KSR-TSR) hendaknya diarahkan pada upaya peningkatan efektivitas pemberian layanan bendera merah dan pengembangan organisasi. Anggota Sukarela PMI (CSR-TSR) dapat mengikuti pelatihan sesuai minat dan bakatnya, sehingga dapat menjalankan tugasnya.
No Materi Jam @
Pelatihan Spesialisasi
Pelatihan peminatan dapat diikuti oleh anggota KSR yang telah mengikuti pelatihan dasar dan anggota TSR yang telah mengikuti orientasi PMI.
Teknis Layanan
Manajemen
Untuk menentukan jenis pelatihan peminatan yang akan diselenggarakan, PMI Provinsi/Kabupaten/Kota mengacu pada layanan Prioritas I dengan mempertimbangkan potensi bencana di wilayahnya.
Layanan Prioritas I
Layanan Prioritas II
Layanan Prioritas III
- Pelatihan Internasional
- Pelatihan Pelatih/Fasilitator
- Tujuan Pelatihan Pelatih/Fasilitator
- Keterampilan memfasilitasi kegiatan 8 5. Keterampilan memfasilitasi materi
Anggota TSR yang telah menjalani pelatihan spesialis dan anggota TSR yang telah mengikuti orientasi dapat dimobilisasi dalam tanggap darurat bencana atau krisis kemanusiaan atau krisis kemanusiaan lainnya sebagai satuan tugas penanggulangan bencana (SATGANA). PMI Pusat/Provinsi menyelenggarakan pelatihan spesialis sesuai kebutuhan dengan memperhatikan pelayanan prioritas minimal di Kabupaten atau Kota. Anggota TSR yang telah menjalani pelatihan spesialis dan anggota TSR yang telah mengikuti orientasi dapat dimobilisasi dalam tanggap darurat bencana atau krisis kemanusiaan atau krisis kemanusiaan lainnya sebagai satuan penanggulangan bencana (SATGANA);
PMI Pusat/Provinsi menyelenggarakan pelatihan peminatan berdasarkan kebutuhan dengan fokus pada pelayanan prioritas minimal di kabupaten/kota; Pelatihan pelatih PMI atau Training of Trainers (ToT) dapat diikuti oleh anggota KSR yang telah menyelesaikan diklat dasar dan salah satu mata kuliah diklat peminatan, serta anggota TSR yang telah menyelesaikan orientasi dan salah satu mata kuliah diklat peminatan berdasarkan bakatnya. dan kepentingan; Pelatihan fasilitator atau Training of Fasilitator (ToF) dapat diikuti oleh anggota KSR yang telah menyelesaikan pelatihan dasar dan lulus salah satu mata kuliah pelatihan peminatan, serta anggota TSR yang telah menyelesaikan orientasi dan lulus salah satu mata kuliah pelatihan peminatan berdasarkan bakatnya. dan kepentingan;
10 6. Aksi remaja untuk perubahan
6 5 Bekerja dan Bermitra dengan Masyarakat 8
- Alur Penjenjangan Pelatihan
- Pelatihan Penyegaran
- Sertifikat
- Tanda Spesialisasi
- Definisi Penugasan
- Tujuan Penugasan
- Tahapan Pelaksanaan Penugasan
Pelatihan penyegaran adalah pelatihan yang bertujuan untuk memperbarui pengetahuan dan keterampilan peserta yang sebelumnya pernah mengikuti pelatihan peminatan yang sama; Setiap anggota KSR-TSR yang telah mengikuti orientasi dan/atau lulus pelatihan berhak menerima plakat dan/atau sertifikat; Piagam/sertifikat yang diperoleh anggota KSR-TSR yang telah mengikuti orientasi/pelatihan dapat dijadikan portofolio pengajuan sertifikasi kompetensi kepada Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
Penugasan relawan PMI adalah tugas atau pekerjaan yang diberikan kepada individu yang secara sukarela bergabung dalam organisasi ini untuk membantu berbagai kegiatan kemanusiaan dalam kondisi damai dan konflik. Dalam rangka fungsi Palang Merah, pengurus PMI kabupaten/kota, provinsi, dan pusat menugaskan Relawan PMI (KSR-TSR) sesuai dengan prosedur organisasi, keahlian, dan kebutuhan. Relawan PMI (KSR-TSR) telah dipersiapkan melalui pelatihan sehingga dapat melaksanakan tugas-tugas kepala merah (Pengembangan Organisasi & Pelayanan) secara mandiri maupun pendampingan, sesuai kompetensinya.
Sebelum Penugasan
Saat Penugasan
Setelah Penugasan
Mekalisme Penugasan/Mobilisasi ALUR MOBILISASI/PENUGASAN
RELAWAN PMI (KSR/TSR)
Selain kompetensi, mekanisme penugasan perlu mempertimbangkan permasalahan terkait sensitif
Mekanisme Penugasan dan Mobilisasi
Setiap relawan PMI yang ditugaskan harus mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya dengan baik dan menyampaikan laporan kepada PMI Kabupaten/Kota dan PMI Provinsi. Keselamatan dan keamanan relawan di tempat kerja menjadi tanggung jawab pelaksana tugas, dalam hal ini PMI Provinsi 6. Satgas yang bertanggung jawab terhadap relawan di PMI Provinsi merupakan lead sector dalam kegiatan mobilisasi relawan baik dalam situasi damai maupun bencana/konflik. .
Pada saat terjadi konflik dan/atau darurat, pimpinan pusat terus berkoordinasi dengan PMI provinsi dan kabupaten/kota agar PMI kabupaten/kota segera tanggap tugas dengan menugaskan anggota relawan PMI secara cepat, tepat dan terorganisir. Setiap relawan anggota PMI yang ditugaskan bertanggung jawab menjalankan tugasnya dengan baik dan menyampaikan laporan kepada PMI Kabupaten/Kota, PMI Provinsi, dan PMI Pusat. PMI sumber memerlukan izin dari PMI kabupaten/kota tujuan dan pemberitahuan kepada PMI provinsi.
Memahami dan menghargai kerelawanan informal dalam masyarakat, diluar organisasi, program, dan
- Bentuk Baru Kerelawanan melalui Penguatan Masyarakat
- Definisi Pengembangan Kapasitas
- Tujuan Pengembangan Kapasitas
- Bentuk-bentuk Pengembangan Kapasitas
Yang dimaksud dengan relawan virtual di sini adalah relawan baik KSR maupun TSR yang tugasnya tidak harus datang ke lokasi kejadian, namun dapat bekerja secara jarak jauh (metode online). Hal terpenting dalam mengalokasikan kerja sama dengan pihak lain adalah dengan tetap menjaga prinsip-prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah internasional. Kebijakan Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah menjelaskan bahwa “kerja sukarela” adalah kegiatan terorganisir dari masyarakat nasional yang diakui.
Pertanyaannya adalah; Haruskah kita mengakui relawan di masyarakat sebagai relawan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional? Jawabannya adalah: ya, jika mereka direkrut - dilatih - ditugaskan - oleh Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional yang terkenal dan dihormati. Memberikan kesempatan berkreasi dan inovatif Memberikan kesempatan kepada relawan untuk berkreasi dan inovatif merupakan salah satu bentuk pengembangan kapasitas.
Mempertahankan relawan berhubungan erat dengan bagaimana mereka dikelola dan didukung. Relawan
Pengakuan dan Penghargaan Relawan
Penghargaan merupakan bentuk pengakuan yang diberikan PMI kepada relawan karena telah mengalami keunggulan di bidang tertentu. Penghargaan dan pengakuan diberikan kepada Relawan PMI yang mempunyai loyalitas dan komitmen tinggi dalam mendukung pengembangan Organisasi;
Kita memperlihatkan kepemimpinan dan inspirasi seperti Henry Dunant saat berada di Solferino,
IFRC – Taking Volunteers Seriously)
- Definisi Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan
- Tujuan Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan
- Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan
- Proses Monitoring
- Evaluasi
- Pelaporan
Dalam pedoman ini, fokusnya lebih pada proses monitoring dan evaluasi dengan menggunakan mekanisme feedback dengan metode pengumpulan data studi literatur, focus group Discussion dan wawancara key informan. Umpan balik kinerja individu merupakan evaluasi yang melibatkan mitra yang telah bekerjasama dengan relawan PMI terkait dengan tugas dan pekerjaan yang dilakukan. Selain itu, hasil feedback kinerja ini juga akan memberikan gambaran kepada Pengurus dan Pegawai mengenai kesesuaian kompetensi dan minat para relawan jika akan melanjutkan keanggotaannya atau penugasan selanjutnya di PMI.
Umpan balik kinerja manajemen/staf sektor sukarela, yaitu relawan yang memberikan masukan kepada PMI mengenai kinerja manajemen dan staf sektor sukarela. Perubahan apa saja yang terjadi melalui pembinaan relawan selama 6 bulan dan/atau 1 tahun terakhir? Sejauh mana pembinaan relawan mempengaruhi hasil relawan (kinerja relawan individu dan hasil administrator/staf relawan?
KORPS SUKARELA PMI
UNIT UNIVERSITAS JEAN HENRY DUNANTKOTA JAKARTA SELATAN
Format Rangkuman Anggaran
Format Usulan Kegiatan ke PMI Pusat
Format Rencana Detail Pelaksanaan Rencana Kerja PMI Provinsi Rencana Detail Pelaksanaan
Catatan: Isi Sasaran Strategis, Hasil dan Indikator, Keluaran dan Indikator diambil dari Matriks Rencana Operasional PMI 2015-2019 pada halaman 34. Rencana Kerja PMI Kabupaten/Kota “X”, 20xx. bentuk rencana program utama dan rencana kegiatan tahunan Tabel 4.4. Format Rencana Kerja Tahunan PMI Kecamatan.
SERTIFIKAT
ALI MOSAMEER
PESERTA
Pelatihan Pelatih Palang Merah Indonesia
M. Fachir
LULUS
JULIUS LIT INGAI
Seminar hukum Humaniter Internasional dan Pertolongan Pertama untuk Jurnalis
EVAKUASI ASESMEN
PETUNJUK TEKNIS
PEMILIHAN KOORDINATOR FORUM RELAWAN PMI PROVINSI 1. Bagian yang terlibat langsung dalam pembinaan forum relawan yaitu
KEDUDUKAN FORUM RELAWAN PMI
MEKANISME PEMBENTUKAN FORUM RELAWAN 1. Di Pusat
- Mekanisme Pembentukan
- Koordinator Forum Relawan PMI
- Kriteria Umum
- Penetapan Calon Koordinator
- Pemilihan Koordinator
- Penetapan Koordinator terpilih
- Analisis
- Informasi Singkat tentang Kegiatan Rutin (Operasional Kantor)
- Rencana Kegiatan Bulan Berikutnya
- Tabel Telusur Indikator (Indicator Tracking Table) Pernyataan
- Rencana Kegiatan Triwulan Berikut
- Tabel Telusur Indikator (Indicator Tracking Table)
- Informasi Keuangan
- Analisis
- Rencana Kegiatan Tahun Berikut 5. Keberlanjutan dan pembelajaran
Penutup. e) Koordinator Forum Relawan di Provinsi dapat mengadakan musyawarah mufakat setiap 3 tahun sekali untuk memilih koordinator baru. f) Setiap Relawan PMI di wilayah kerja PMI Provinsi terkait berhak menjadi bagian dalam Forum Relawan PMI tingkat Provinsi. Poin-poin apa saja yang ingin disampaikan oleh para relawan sebagai masukan bagi pengembangan organisasi PMI Provinsi selanjutnya? a) PMI Kabupaten/Kota yang dapat membentuk forum relawan adalah PMI Kabupaten/Kota yang telah mempunyai unit relawan. Sebelum perwakilan mengikuti Muskab/Mukerkab, Koordinator Forum Relawan Kabupaten/Kota melakukan pertemuan dengan pimpinan unit CSR dan koordinator CSR di wilayah kerjanya.
Dengan terpilihnya koordinator relawan yang baru, maka otomatis masa kepemimpinan koordinator Forum Relawan yang lama berakhir. Membantu pelaksanaan program kerja relawan tingkat provinsi di seluruh Indonesia. i) Mengkomunikasikan mekanisme koordinasi Forum Relawan PMI dengan PMI di setiap tingkatan. Koordinator Forum Relawan Provinsi dan seluruh koordinator unit. e) Partisipasi dalam rapat atau undangan acara PMI. f) Membantu menampung database Relawan. g) Sebagai perwakilan relawan tingkat Kabupaten/Kota.
Markas Pusat Palang Merah Indonesia