• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU II PENGUJIAN TANAH DI LABORATORIUM DAN LAPANGAN BIDANG GEOTEKNIK JALAN

N/A
N/A
Syauqy zain

Academic year: 2023

Membagikan "BUKU II PENGUJIAN TANAH DI LABORATORIUM DAN LAPANGAN BIDANG GEOTEKNIK JALAN"

Copied!
131
0
0

Teks penuh

Untuk menunjang pengendalian mutu pekerjaan tanah jalan diperlukan tenaga teknis yang mempunyai kualifikasi dan menguasai cara dan tujuan pelaksanaan pengujian tanah di laboratorium dan penyelidikan tanah di lapangan. Jenis-jenis pengujian tanah di laboratorium dan penyelidikan tanah di lapangan yang akan dijelaskan dalam buku ini merupakan pengujian yang berkaitan dengan aktivitas pekerjaan yang sering dilakukan oleh Pusat Vejgeoteknik dan juga untuk menunjang persyaratan mutu bahan galian dan timbunan.

Sifat Umum Tanah

Untuk mencapai korelasi antara berat satuan, kadar air, jumlah pori-pori, dan lain-lain, kisaran tanah yang mengandung kandungan satuan butir dapat dipertimbangkan. Nilai berat jenis tanah, kadar air dan berat jenis dapat ditentukan melalui uji laboratorium.

Tabel 2.1 Definisi dan Istilah
Tabel 2.1 Definisi dan Istilah

Berat Isi

  • Maksud dan Tujuan
  • Standar Acuan
  • Peralatan
  • Benda Uji
  • Prosedur Pelaksanaan
  • Perhitungan
  • Kesalahan-kesalahan Umum
  • Kegunaan

Pada saat pembuatan benda uji, dalam keadaan rata permukaannya jangan ditekan, karena akan mempengaruhi massa benda uji, sehingga nilai berat isiannya akan lebih besar dibandingkan bila diratakan tanpa ditekan. Parameter berat satuan dapat digunakan untuk menghitung daya dukung dasar tanah dasar dan kestabilan tanah terhadap lereng.

Gambar 2.2 Pengujan Berat Isi  2.2.6  Perhitungan
Gambar 2.2 Pengujan Berat Isi 2.2.6 Perhitungan

Kadar Air

  • Maksud dan Tujuan
  • Standar Acuan
  • Peralatan
  • Benda Uji
  • Prosedur Pelaksanaan
  • Perhitungan
  • Kesalahan-kesalahan Umum
  • Kegunaan Nilai Kadar Air

Pada saat cawan yang berisi benda uji dimasukkan ke dalam oven, sebaiknya tutup cawan dibuka untuk membantu proses penguapan air di dalam cawan. Kadar air tanah dapat digunakan untuk menghitung parameter dan sifat tanah antara lain: Batas Atterberg, volumetrik, untuk mencari kadar air optimum dengan cara pemadatan dan berat satuan kering.

Gambar 2.3 Pengujian Kadar Air
Gambar 2.3 Pengujian Kadar Air

Berat Jenis

  • Maksud dan Tujuan
  • Standar Acuan
  • Peralatan
  • Benda Uji
  • Prosedur Pelaksanaan
  • Perhitungan
  • Kesalahan-kesalahan Umum
  • Kegunaan

Isi botol ukur atau piknometer dengan air suling hingga tanah terendam ± 1,5 cm di atas permukaan. Isi botol ukur atau piknometer dengan aquades sampai penuh, tutup, keringkan permukaan luarnya dan timbang (W4).

Tabel 2.4 Contoh Formulir Hasil Pengujian Berat Jenis Tanah
Tabel 2.4 Contoh Formulir Hasil Pengujian Berat Jenis Tanah

Analisis Saringan dan Hidrometer

  • Maksud dan Tujuan
  • Standar Acuan
  • Peralatan
  • Benda Uji
  • Prosedur Pelaksanaan
  • Perhitungan
  • Kesalahan-kesalahan Umum
  • Kegunaan

Setelah pembacaan 2440 menit, cuci sampel dengan Filter No. 200 hingga air yang keluar dari filter terlihat jernih. Pastikan filter bekas No. 200 tidak rusak. Jika ini rusak maka akan mempengaruhi hasil tes.

Gambar 2.5. Pengujian Analisis Saringan dan Hidrometer
Gambar 2.5. Pengujian Analisis Saringan dan Hidrometer

Batas-Batas Atterberg

Batas Cair

  • Maksud dan Tujuan
  • Standar Acuan
  • Peralatan
  • Benda Uji
  • Prosedur Pelaksanaan
  • Perhitungan
  • Kesalahan-kesalahan Umum
  • Kegunaan

Benda uji merupakan jenis tanah yang tidak mengandung butiran kasar dan hampir semua butirannya lebih halus dari saringan no.40. Usahakan pengujian dilakukan dalam keadaan benda uji homogen, karena hal ini akan mempengaruhi kadar air. nilai hasil tes..

Gambar 2.7. Alat Pengujian Batas- Batas-batas Atterberg
Gambar 2.7. Alat Pengujian Batas- Batas-batas Atterberg

Batas Plastis (Plastic Limit, PL)

  • Maksud dan Tujuan
  • Standar Acuan
  • Peralatan
  • Benda Uji
  • Prosedur Pelaksanaan
  • Perhitungan
  • Kesalahan-kesalahan Umum
  • Kegunaan

Perhatikan ketebalan benda uji pada mangkuk Atterberg, terutama kerataannya dengan tepi mangkuk, jika ketebalannya lebih besar maka akan lebih cepat menutup dari ketebalan yang dibutuhkan sehingga akan mempengaruhi hasil pengujian. Pastikan cawan yang berisi benda uji dalam keadaan dingin pada saat penimbangan setelah dikeringkan di mesin pengering, karena jika masih panas maka hasil penimbangan akan menjadi tidak akurat.

Gambar 2.10 Pengujian Batas Plastis
Gambar 2.10 Pengujian Batas Plastis

Indeks Plastis (Plasticity Index, PI)

Pastikan diameter benda uji sekitar 3 cm dan terdapat retakan pada benda uji, jika tidak ada retakan berarti belum mencapai batas plastis.

Kuat Geser Langsung

  • Maksud dan Tujuan
  • Standar Acuan
  • Peralatan
  • Benda Uji
  • Prosedur Pelaksanaan
  • Perhitungan
  • Kesalahan-kesalahan Umum
  • Kegunaan

Saat membuat benda uji, pastikan permukaannya rata agar tidak tertekan karena akan mempengaruhi massa benda uji. Penerapan tegangan tergantung pada benda uji, karena pemberian beban yang salah akan merusak benda uji dan hasil pengujian.

Gambar 2.11 Pengujan Kuat Geser Langsung
Gambar 2.11 Pengujan Kuat Geser Langsung

Konsolidasi

  • Maksud dan Tujuan
  • Standar Acuan
  • Peralatan
  • Benda Uji
  • Prosedur Pelaksanaan
  • Perhitungan
  • Kesalahan-kesalahan Umum
  • Kegunaan

Anda harus berhati-hati saat mengukur diameter, tinggi dan volume cetakan karena akan mempengaruhi hasil pengujian. Hitung tegangan geser yang terjadi dengan benar, karena kesalahan perhitungan tegangan akan mempengaruhi nilai hasil pengujian. Benda uji harus mempunyai tinggi minimal 13 mm dan tidak boleh kurang dari 10 kali diameter butiran terbesar serta perbandingan minimal diameter dan tinggi benda uji adalah 2,5.

Letakkan batu pori pada bagian atas dan bawah ring sehingga benda uji yang telah ditutup kertas saring diletakkan di antara kedua batu pori dan dimasukkan ke dalam sel konsolidasi. Tegangan yang diberikan disesuaikan di fasilitas pengujian, karena pemberian beban yang salah akan menyulitkan penentuan grafik T90 dan mempengaruhi hasil pengujian. Hitung tegangan yang terjadi dengan benar, karena perhitungan tegangan yang salah akan mempengaruhi nilai hasil pengujian.

Gambar 2.13 Pengujian Konsolidasi
Gambar 2.13 Pengujian Konsolidasi

Kuat Tekan Bebas

  • Maksud dan Tujuan
  • Standar Acuan
  • Peralatan
  • Benda Uji
  • Prosedur Pelaksanaan
  • Perhitungan
  • Kesalahan-kesalahan Umum
  • Kegunaan

Kegunaan hasil uji konsolidasi adalah untuk menghitung besarnya penurunan tanggul jalan atau pondasi bangunan dan lamanya waktu yang diperlukan untuk mencapai waktu penurunan sampai dengan 90%. Satu set alat uji kuat tekan gratis yang terdiri dari, test ring, drop knob, stopwatch. Tempatkan sampel pada mesin kuat tekan bebas, kontak sampel dengan posisi jam cincin uji dan jam jatuh pada nilai 0 (nol).

Untuk benda uji, syarat tinggi benda uji = 2 x diameter; jika kurang dari ukuran tersebut maka harus ada faktor koreksi dalam menentukan nilai qu. Pastikan kecepatan gesernya 1%/menit, karena jika melebihi kecepatan tersebut maka benda uji akan rusak sebelum mencapai kuat tekan maksimumnya. Penggunaan nilai kuat tekan bebas dimaksudkan untuk menghitung daya dukung tanah pondasi dan menentukan tinggi timbunan jalan yang akan direncanakan.

Gambar 2.16 Pengujian Kuat Tekan Bebas
Gambar 2.16 Pengujian Kuat Tekan Bebas

Pengujian Pemadatan

  • Maksud dan Tujuan
  • Standar Acuan
  • Peralatan
  • Benda Uji
  • Prosedur Pelaksanaan
  • Perhitungan
  • Kesalahan-kesalahan Umum
  • Kegunaan

Contoh uji terdiri dari contoh tanah yang dikeringkan dengan udara atau dipanaskan sampai suhu 60oC dan telah disaring dengan saringan no. 4 atau ¾” tergantung metode yang digunakan dan jenis contoh. Beri setiap kantong air yang berbeda-beda untuk mengetahui perbedaan kadar airnya dan beri label, diamkan selama 24 jam agar sampel homogen atau rata kadar airnya. Penentuan kadar air optimum dan berat satuan kering maksimum Tabel 2.12 Contoh formulir hasil uji pemadatan.

Pilihlah metode kompresi yang sesuai dengan kondisi benda uji dan tujuannya, karena salah memilih metode akan mengakibatkan hasil yang salah. Dalam pengambilan kadar air sebaiknya diambil contoh tanah yang sudah dipadatkan dan sesuai dengan proses pengujian kadar air, karena akan berbeda dengan benda uji yang tidak dipadatkan sehingga akan berpengaruh pada kepadatan kering. Pemanfaatan hasil uji tekan tersebut sebagai acuan pelaksanaan pemadatan dan penentuan derajat kepadatan hasil pemadatan di lapangan, serta bekal pembuatan benda uji CBR.

Gambar 2.18 Pengujian Pemadatan
Gambar 2.18 Pengujian Pemadatan

California Bearing Ratio (CBR) Laboratorium

  • Maksud dan Tujuan
  • Standar Acuan
  • Peralatan
  • Benda Uji
  • Prosedur Pelaksanaan
  • Perhitungan
  • Kesalahan-kesalahan Umum
  • Kegunaan

Hitung penambahan air hingga mencapai kadar air optimum, diamkan selama 24 jam agar sampel lebih homogen atau kadar airnya merata. Mendeskripsikan hubungan penetrasi dan beban serta hubungan densitas dan nilai CBR pada setiap tumbukan. Untuk keperluan penentuan nilai CBR yang direncanakan dapat diperoleh dengan memplot nilai CBR terhadap berat kering kemudian pada 95% dmax.

Dalam menentukan kadar air awal sebaiknya dilakukan pada benda uji yang dibungkus dengan plastik, karena hal ini akan mempengaruhi penambahan air agar benda uji mencapai kadar air yang optimal. Gambarlah grafik hubungan penurunan dan beban untuk mengetahui ada tidaknya koreksi, karena nilai CBR harus berdasarkan grafik CBR. Nilai CBR digunakan sebagai parameter dalam menentukan ketebalan lapisan paving di atasnya, sebagai syarat material timbunan.

Gambar 2.20 Pengujian CBR Laboratorium  2.11.6  Perhitungan
Gambar 2.20 Pengujian CBR Laboratorium 2.11.6 Perhitungan

Pengujian Triaksial

  • Maksud danTujuan
  • Standar Acuan
  • Peralatan
  • Benda Uji
  • Prosedur Pelaksanaan
  • Perhitungan
  • Kesalahan-kesalahan Umum
  • Kegunaan

Kelompok ini mencakup peralatan ukur, peralatan pengatur tekanan, sel triaksial beserta perlengkapannya serta perlengkapan lainnya. Benda uji berupa benda uji berbentuk silinder dengan tinggi 2 atau 2,5 x diameter yaitu benda uji tanah tidak terganggu dan tanah terganggu. A. Lepaskan tabung tekanan bersama dengan sampel tanah dengan alat ekstruder dari tabung sampel; potong sampel tanah dengan pisau.

Sampel tanah yang dipasang pada sel triaksial harus dijenuhkan sebelum dipindahkan dengan memberikan tekanan balik. Atur alat ukur beban aksial dan piston tiga sumbu agar tetap sentris terhadap mesin pemuatan; Ac = luas permukaan contoh tanah setelah jenuh dan konsolidasi (cm2) Vc = volume contoh tanah setelah jenuh dan konsolidasi.

Tabel 2.13 Faktor – Faktor Untuk Perhitungan Cv dan Waktu Terjadinya  Keruntuhan Untuk H/D = 2
Tabel 2.13 Faktor – Faktor Untuk Perhitungan Cv dan Waktu Terjadinya Keruntuhan Untuk H/D = 2

Sondir

  • Maksud dan Tujuan
  • Standar Acuan
  • Persiapan Contoh Uji
  • Peralatan
  • Prosedur Pelaksanaan
  • Perhitungan
  • Kesalahan-kesalahan Umum
  • Kegunaan
  • Keuntungan dan kerugian

Perlu diteliti lebih lanjut jika hasil survei menemukan bahwa tanah keras berada pada kedalaman sebelum kedalaman yang direncanakan, karena dimungkinkan untuk menemukan batu-batuan dan bukan tanah keras.

Gambar 3.1 Bikonus Sondir
Gambar 3.1 Bikonus Sondir

Bor Mesin

  • Maksud dan Tujuan
  • Standar Acuan
  • Peralatan
  • Prosedur Pengujian
  • Kesalahan-kesalahan Umum
  • Kegunaan

Kestabilan lubang bor pada saat menurunkan dan menaikkan gagang bor, terutama untuk jenis tanah berkerikil dan berkerikil. Untuk mengetahui jenis tanah pada setiap lapisan, untuk mengetahui kedalaman pondasi dan untuk mengetahui daya dukung tanah bila dipadukan dengan uji SPT atau pengambilan contoh tanah untuk pengujian di laboratorium.

Gambar 3.7 Contoh Hasil Pemboran Mesin
Gambar 3.7 Contoh Hasil Pemboran Mesin

Standard Penetration Test (SPT)

  • Maksud dan Tujuan
  • Standar Acuan
  • Peralatan
  • Prosedur Pelaksanaan
  • Perhitungan
  • Kesalahan-kesalahan Umum
  • Kegunaan

Pasang alat pengambilan sampel tanah tabung terpisah ke pipa bor dan sambungkan ujung lainnya ke gagang bor yang dilengkapi dengan blok penahan. Letakkan palu atau palu pada stang, di atas dudukan yang diberi tanda pada ketinggian ± 75 cm dari penyangga. Palu atau palu diikat ke bawah dengan tali melalui katrol. Nilai yang diperoleh dari mesin pengeboran adalah SPT yang dapat digunakan sebagai parameter dalam menentukan daya dukung tanah untuk keperluan pondasi dan tanah hasil pengeboran untuk keperluan pengujian laboratorium.

Gambar 3.8 Tabung SPT dan Palu (Hammer)
Gambar 3.8 Tabung SPT dan Palu (Hammer)

Pemboran Tangan

  • Maksud dan Tujuan
  • Peralatan
  • Prosedur Pengujian
  • Kesalahan-kesalahan Umum
  • Keuntungan dan kerugian

Kedalaman lapisan batas dan tinggi muka air tanah harus dicatat dengan cermat. Berikan jumlah dan kedalaman sampel. Anda harus dibantu tripod jika ingin menjangkau lapisan tanah yang lebih dalam.

Gambar 3.17 Alat Pemboran Tangan
Gambar 3.17 Alat Pemboran Tangan

Sumur Uji (Test Pit)

Maksud dan Tujuan

Standar Acuan

Peralatan

Bahan

Prosedur Pelaksanaan

Kesalahan-kesalahan Umum

Pengambilan Contoh Tanah

  • Peralatan
  • Prosedur Pengambilan
  • Pemeliharaan contoh
  • Kesalahan-kesalahan Umum

Tujuannya adalah untuk memperoleh contoh tanah, baik contoh tanah tidak terganggu maupun contoh tanah terganggu untuk keperluan pengujian di laboratorium. Sampel tidak terganggu adalah sampel yang mempertahankan struktur aslinya untuk tujuan menilai sifat-sifat tanah pada kondisi lapangan alami. Sampel terganggu adalah sampel yang tidak mempertahankan struktur aslinya untuk klasifikasi, sifat indeks, dan uji pemadatan.

Pada umumnya contoh tanah terganggu diambil dari tanah yang tidak kohesif seperti tanah granular atau tanah kohesif yang tidak memerlukan tanah tidak terganggu. Tabung sampel yang terletak di ujung bawah anakan diberi tekanan hidrolik secara perlahan hingga tabung terisi penuh dengan sampel tanah. Tempatkan contoh tanah yang terganggu ke dalam kantong plastik yang digulung dan simpan dalam kotak inti sesuai kedalamannya.

Gambar 3.20 Tabung Pengambil Contoh Tanah
Gambar 3.20 Tabung Pengambil Contoh Tanah

Pengujian Geser Baling Pada Tanah Kohesif

  • Maksud dan Tujuan
  • Standar Acuan
  • Peralatan untuk Pengujian Langsung di Tempat (in Place)
  • Prosedur
  • Perhitungan
  • Kesalahan-kesalahan Umum
  • Kegunaan

Bor tanah sampai kedalaman yang diinginkan, mengingat jika menggunakan tabung pelindung yang berguna untuk mencegah gangguan tanah, maka borlah minimal 5 kali diameter batang sekrup baling-baling.

Gambar 3.21 Peralatan Uji Geser Baling  3.7.4  Prosedur
Gambar 3.21 Peralatan Uji Geser Baling 3.7.4 Prosedur

California Bearing Ratio (CBR) Lapangan

  • Maksud dan Tujuan
  • Standar Acuan
  • Peralatan untuk Pengujian Langsung di Tempat (in Place)
  • Persiapan tempat
  • Persiapan Peralatan untuk Pengujian Langsung di Tempat (in
  • Cara Pengujian CBR untuk Pengujian Langsung di Tempat (in

Loader dengan diameter 25 cm atau 10" mempunyai lubang di tengahnya seberat 5 kg atau 10 lb dan tambahan pemberat seberat 2,5 kg atau 5 lb yang dapat ditambahkan bila diperlukan. Truk dibuat sesuai kebutuhan yang dimuat dan CBR mekanis dongkrak dapat dipasang di bawahnya. Dua truk dongkrak, alat penggali, alat tamping, alat perata dan sebagainya.

Pasang dongkrak mekanis CBR dan perkakas lainnya sehingga piston penetrasi berjarak 1 atau 2 cm dari permukaan yang akan diperiksa. Tempatkan load piece dengan diameter 25 cm atau 10" secara terpusat di bawah insert piston, sehingga insert piston langsung masuk ke dalam lubang load piece. Bila hasil 3 kali pemeriksaan masih dalam batas toleransi, maka field Harga CBR akan sama berdasarkan rata-rata hasil pemeriksaan.

Penyelidikan Geolistrik

  • Maksud dan Tujuan
  • Standar Acuan
  • Persiapan
  • Peralatan
  • Tipe penyelidikan
    • Electrical Profiling / Traversing
    • Vertical Electrical Sounding (VES)
  • Prosedur Pelaksanaan
  • Perhitungan
    • Teori dan Rumus-Rumus
    • Metoda Interpretasi
  • Faktor yang Mempengaruhi Tahanan Jenis Tanah Batuan
  • Kesalahan-kesalahan Umum

Pengukuran resistivitas lapisan tanah/batuan secara vertikal dari atas ke bawah menggunakan konfigurasi elektroda metode Wenner. Pada dasarnya Wenner menyederhanakan penerapan di lapangan dengan membuat jarak antar elektroda A-C, C-D, D-B (Gambar 3.26) sama, misalnya = meter. Untuk memperoleh sebaran vertikal sifat fisik lapisan tanah/batuan dari atas ke bawah (vertical electrical probing), maka nilai resistivitas yang diperoleh pada setiap titik evaluasi pada kedalaman yang telah ditentukan dimasukkan dalam penampang vertikal dan longitudinal. bagian lokasi penyelidikan (bentuk geolistrik untuk memperoleh nilai ρL ).

Data yang dibaca dari alat setelah menghitung nilai ρa kemudian dimasukkan ke dalam pelacakan grafik logaritma ganda (kedalaman dan nilai ρa), kemudian titik-titik ρa membentuk kurva (kurva) pada grafik logaritma ganda, yang disebut bidang kurva (curve matching) seperti pada Gambar 3.29. Hasil interpretasi akan mencerminkan batas kedalaman dan jenis lapisan dengan banyak sifat kelistrikan yang sama, kurva tanah/batuan yang mempunyai (logo resistivitas) atau (plot logaritmik standar dan kurva utilitas), lihat Gambar 3.32 dan Gambar 3.33. Metode Nilai Kumulatif Moore Yang dimaksud dengan metode ini adalah nilai kumulatif dari nilai resistivitas semu (ρa) untuk setiap interval kedalaman yang sama, yang kemudian dimasukkan pada kertas grafik dimana ditetapkan hubungan antara kedalaman dan nilai kumulatif seperti pada Gambar 3.34.

Gambar 3.23 Electrical profiling / transversing
Gambar 3.23 Electrical profiling / transversing

Gambar

Gambar 2.5. Pengujian Analisis Saringan dan Hidrometer
Gambar 2.13 Pengujian Konsolidasi
Gambar 2.14 Contoh Grafik Hasil Perhitungan T90
Gambar 2.15 Contoh Grafik Hasil Konsolidasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Di daerah tropis, seluruh bagian dari pohon sirsak (A. muricata L.) digunakan sebagai obat alami seperti pada daunnya yang serinf dimanfaatkan sebagai obat herbal

Hỏi năm nay chị bao nhiêu tuổi, mẹ bao nhiêu tuổi Correct - Click anywhere to continue Correct - Click anywhere to continue Incorrect - Click anywhere to continue Incorrect -