• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bumi Sarana Beton in Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Bumi Sarana Beton in Makassar"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN DENGAN SWOT (STUDI KASUS PADA PT. BUMI SARANA BETON DI MAKASSAR)

Kristoforus Dantang1, Ahmad Musseng2, Harry Yulianto3

1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

1kristoforusdantang@gmail.com, 2amusseng@gmail.com, 3harryyulianto@gmail.com

ABSTRACT

This research aimed to find out the internal factors (strength, weakness), external factors (opportunity, threats) and marketing strategy need to be done at PT. Bumi Sarana Beton in Makassar. The research design was qualitative design. Techniques of data collection were interview and documents. The interview was done for the leaders, employees and consumers. The technique of data analysis was qualitative. The procedures of data analysis were data reduction, data display, verification, and interpretation. The result of this research revealed that internal factors consisted of : (1) The strength that belong to PT. Bumi Sarana Beton namely its capability to produce various products, achievable price and qualified products.

(2) The weakness of this company was lack of working capital and limited materials. The external factors as found in this research were (1) the opportunity that belong to PT. Bumi sarana Beton namely big market, big quantity of products, and high demand of products. (2) the threats found was the same competitors, limited products and the quality of stocks. The marketing strategies needed to be done were ; (1) strength-opportunity strategy was to provide the guaranty of products that offered and to create innovation on the facilities offered. (2) Weakness-opportunities strategies were the availability of raw materials and improving the company performance.

Keywords: SWOT analysis, and marketing strategy.

PENDAHULUAN

Pertumbuhan usaha di Indonesia semakin lama akan semakin meningkat dimana keadaan ini menimbulkan persaingan semakin tajam antara perusahaan, terlebih untuk produsen-produsen yang menghasilkan produk, ataupun jasa yang sama atau dalam industri yang sama, baik karena pesaing yang semakin muncul, volume penjualan semakin meningkat, ataupun bertambahnya pertumbuhan dan perkembangan teknologi sehingga perusahaan juga berupaya mengenali kekuatan dan kelemahan dalam persaingan usaha, sehingga dapat membantu perusahaan dalam mengenali diri serta memanfaatkan setiap kesempatan yang ada dan mengantisipasi/ mengurangi ancaman dengan menciptakan strategi permasaran yang tepat guna, agar dapat bertahan dalam jangka panjang dan juga dapat memperoleh keuntungan yang lebih.

PT. Bumi Sarana Beton merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha jasa konstruksi seperti ‘penyewan alat (batkching plant, truck mixer, dhumptruck dan

scafolding) dan menjual matrial (batu pecah, abu batu dan screening) dan’ bergerak dalam bidang manufaktur yang memproduksi paving blok, bataco, pagar beton, saluran, casten dan lain-lain. Adapun data pemasukan PT. Bumi Sarana Beton untuk tahun 2014 sampai tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Daftar Pemasukan PT. Bumi Sarana Beton Tahun 2014-2018

Tahun Jumlah pemasukan (Rp) 2014 3.316.414.436 2015 1.830.457.201 2016 1.502.458.333

2017 413.210.917

2018 1.641.775.384

Sumber: PT. Bumi Sarana Beton (2019) Berdasarkan data pada tabel 1 menunjukan bahwa pemasukan PT. Bumi Sarana Beton untuk periode 2014-2018 terus mengalami penurunan, sehingga hal ini menunjukan kinerja perusahaan masih kurang sehingga perusahaan mengalami masalah efesiensial dan efektivitas. Keadaan ini membuat PT. Bumi Sarana Beton harus bekerja lebih maksimal lagi agar pangsa pasarnya meningkat. Selain itu PT. Bumi Saran Beton harus memahami dan berhati-hati

(2)

dengan perubahan lingkungan di dalam dan di luar perusahaan untuk mendorong kekuatan dan kelemahan perusahaan serta kesempatan dan ancaman dengan mengkordinasikan secara bersama-sama untuk menghasilkan strategi marketing yang tepat agar bisa terus bertahan dalam menawarkan produk yang dihasilkanya dengan pesaing-pesaing di bidang sejenisnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, penulis bermaksud untuk meneliti dengan memilih judul: “Penentuan Strategi Pemasaran Dengan SWOT Studi Kasus Pada PT. Bumi Sarana Beton Di Makassar ”.

Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Faktor kekuatan dan kelemahan apakah yang dialami PT. Bumi Sarana Beton Makassar?. 2) Faktor peluang dan ancaman apakah yang dialami PT. Bumi Sarana Beton Makassar? 3) Strategi pemasaran apa yang perlu dilakukan PT. Bumi Sarana Beton Makassar?

Tujuan Penelitian dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui faktor kekuatan dan kelemahan apakah yang dialami PT. Bumi Sarana Beton Makassar. 2) Mengetahui faktor peluang dan ancaman apakah yang dialami PT. Bumi Sarana Beton Makassar. 3) Mengetahui strategi pemasaran apa yang perlu dilakukan PT. Bumi Sarana Beton Makassar.

TINJAUAN LITERATUR

Menurut Mursid (2015),

menggemukakan bahwa definisi pemasaran ialah aktivitas memindahkan barang/ jasa dari tangan perusahaan ketangan konsumen. Atau bisa diartikan juga pemasaran ialah seluruh aktivitas bisnis yang berhubungan dengan proses menyerahkan produk dan jasa dari perusahaan ketangan pembeli.

Pemasaran yaitu keseluruhan aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan mendistribusikan barang dan jasa, mempromosikan, menentukan harga dan merencanakan yang terbaik agar bisa memuaskan segala kebutuhan dan keingginan dari para konsumen (Dharmmesta & Handoko, 2014).

Didalam diri seseorang atau kelompok yang ingin mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan atau inginkan dengan menciptakan dan menawarkan produk yang bernilai dari pihak lain ialah aktivitas manajerial dan proses sosial dari permasaran (Sucito, 2015).

Pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arah kaitanya dengan variabel- variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, possitioning, elemen bauran pemasaran, dan biaya bauran pemasaran.

Dalam peranan strategisnya pemasaran mencakup setiap usaha untuk mencapai kesesuaian antara perusahaan dengan lingkunganya dalam rangka mencari pemecahan atas masalah penentuan pertimbangan pokok. Pertama, bisnis apa yang digeluti. Kedua, bagaimana bisnis yang telah dipilih dapat dijalankan dengan sukses dalam lingkungan yang kompetitif atas dasar perspektif produk, harga, promosi, dan distribusi (bauran pemasaran) untuk melayani pasar sasaran (Fahmi, 2013).’

Strategi pemasaran yaitu kebijakan yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu kewaktu, pada masing- masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan”yang tidak menentu. Oleh sebab itu, dalam menciptakan program pemasaran disesuaikan atas analisis lingkungan eksternal perusahaan lewat analisis kesempatan dan ancaman serta analisis lingkungan internalnya lewat analisis kekuatan dan kelemahan yang dihadapi perushaan (Assauri, 2015).

Kotler dan Armstrong dalam Samudra (2017) strategi pemasaran yaitu sebagai pola pikir pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan dari pemasaranya. Strategi pemasaran berisi strategi tertentu untuk pasar sasaran, penetapan posisi,”bauran dan besarnya pengluaran pemasaran.

Strategi pemasaran sesuai siklus hidup produk menurut Musseng (2019): a) Tahap pengenalan. Periode pertumbuhan penjualan lambat ketika produk di perkenalkan di pasar.

Tidak ada laba karena pengeluaran yang besar untuk pengenalan produk. b) Tahap pertumbuhan. Periode penerimaan pasar yang cepat dan peningkatan laba yang substansial.

c) Tahap kedewasaan Penurunan pertumbuhan penjualan karena produk telah diterima oleh sebagian pasar pembeli potensial. Laba stabil

(3)

atau turun karena persaingan meningkat. d) Tahap penurunan. Penjualan memperlihatkan penurunan dan laba terkikis.

Memelihara dan mengembangkan hubungan yang baik dengan pelanggan sasaran merupakan hal-hal yang ada diluar dari bagian pemasaran yang akan mempengaruhi kemampuan manajemennya adalah definisi dari lingkungan pemasaran (Abdullah &

Tantri, 2013). 1) Lingkungan Mikro Perusahaan yaitu: a) Pemasok, b) Perantara- perantara pemasaran, c) pelangggan, d) pesaing, e) publik atau masyarakat. 2) Lingkungan Makro Perusahaan yaitu: a) lingkungan demografis, b) lingkungan ekonomi, c) lingkungan teknologi, d) lingkungan politik-hukum.

Untuk memahami kemampuan dan kendala faktor intern dan kesempatan, dan ancaman faktor ektern berkelanjutan oleh perusahaan adalah bagian dari analisis SWOT atau biasa disebut Strenght, Weaknesses, Opportunities, and Threats merupakan pengertian dari analisis SWOT (Suparyanto &

Rosad, 2015).

Menurut Grewal & Levy (dalam Lantang, 2008) analisis SWOT yaitu suatu cara strategis yang dapat dipergunakan sebagai bahan untuk mengevaluasi Strenghts, Weaknesses, Opportunities, dan Threats pada suatu proyek atau bisnis usaha. Hal ini untuk menentukan tujuan usaha bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang tepat juga mengguntungkan dalam mencapai tujuan.

SWOT ”merupakan singkatan dari strenght (kekuatan), dan weaknesses (kelemahan) internal dari perusahaan serta Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) lingkungan eksternal yang dihadapi. Analisis SWOT merupakan teknis historis yang terkenal dimana manajer menciptakan gambaran umum secara tepat menggenai situasi strategi perusahaan.

Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa strategi efektif diturunkan dari kesesuaian yang baik antara sumber daya internal perusahaan (kekuatan dan kelemahan) dengan situasi eksternalnya (peluang dan ancaman).

Penyesuaian yang tepat akan mengoptimalkan kemampuan dan kelemahan serta menyesuaikan kesempatan dan ancaman.

Keberhasilan dari asumsi ini memiliki implikasi dalam mendesain stategis yang bisa

berhasil jika diterapkan secara tepat (Sedarmayanti, 2014).

Secara lebih komprehensif dapat dijadikan untuk mengetahui keadaan dan menganalisis suatau organisasi yang mengarah pada profit dan non profit adalah tujuan dari model analisis SWOT (Fahmi, 2015). 1) Tujuan penerapan SWOT di perusahaan.

Penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisis SWOT nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi dimasa- masa yang akan datang. Uapaya agar produk tidak mengalami pasang surut dalam penjualan dan konsumen tidak merasa bosan dan tidak jenuh dalam memakai produk di pasaran adalah dengan melakukan daur hidup produk yang dilihat berlandaskan keadaan yang terjadi dipasar adalah tujuan lain dari penerapan analisis SWOT. 2) Faktor Eksternal dan Internal dalam Perspektif SWOT. Faktor eksternal dan internal adalah Sebagai bagian yang lebih penting dari suatu perusahaan maka perlu menganalisis secara lebih mendalam dengan menggunakan analisis SWOT (Fahmi, 2015): a) Faktor Eksternal. Opportunities and threats (O and T) dapat mempengaruhi terbentuknya faktor eksternal dimana faktor ini merangsang kondisi-kondisi yang terjadi diluar perusahaan dalam membuat keputusan. b) Faktor Internal. Faktor internal mempengaruhi terbentuknya strenght and weaknesses (S and W). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi yang terjadi dalam perusahaan, yang mana ini turut mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan (decision making) perusahaan.

Penelitian Raharjo (2018) dengan judul penelitian Analisis SWOT pada usaha penyewaan lapangan futsal di scudetto futsal Banyungwanggi. Hasil penelitian menunjukan Strategi pemasaran yang bisa digunakan berdasarkan Matriks SWOT adalah:

memberikan fasilitas berupa locker room agar konsumen merasa lebih aman untuk menyimpan barang, melakukan promosi dengan memanfaatkan teknologi, menjaga kualitas produk yang ditawarkan, mengidentifikasi promosi pada pasar.

Penelitian Hidayat dan Rahmat (2018) dengan judul penelitian analisis SWOT

(4)

sebagai dasar keputusan strategi pemasaran pada perusahaan server pulsa dikota Batam.

Hasil penelitian menunjukan pada tahap keputusan menggunakan QSPM, dapat dilihat bahwa strategi yang terbaik yang harus dilakukan saat ini adalah salah satu strategi ST (Strength-Threats) yaitu dengan meningkatkan pelayanan prima serta layanan purna jual demi memuaskan pelanggan.

Berdasarkan rumusan masalah dan penelitian terdahulu, maka rumusan pertanyaan dalam penelitian ini adalah: 1) Faktor kekuatan dan kelemahan apa yang di alami PT. Bumi Sarana Beton di Makassar. 2) Faktor peluang dan ancaman apa yang di alami PT. Bumi Sarana Beton di Makassar. 3) Strategi pemasaran apa yang perlu dilakukan oleh PT. Bumi Sarana Beton di Makassar.

METODE PENELITIAN

Desain Penelitian ini adalah” penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini berusaha untuk”

menggambarkan atau menggetahui tingkat kelebihan, kekurangan, kesempatan dan ancaman pada PT. Bumi Sarana Beton di Makassar.

Lokasi Penelitian ini dilakukan pada PT.

Bumi Sarana Beton yang beralamat di jln. Dr.

Sam ratulangi No. 8-10 Wisma Kalla lt. 10.

Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.

Penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif dan jenis data kuantitatif dan data penelitian ini bersumber dari data primer dan data skunder.

Untuk mendapatkan data-data yang relevan, maka dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan secara langsung antara peneliti dan narasumber. Sedangkan dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang tidak ditunjukan secara langsung kepada subyek penelitian, namun peneliti berbagai macam dokumen yang berguna sebagai bahan analisis (Yulianto, 2016).

Menurut Satori dan Komariah (2014) Instrumen penelitian kualitatif ialah “human instrument” atau manusia sebagai informan maupun yang mencari data dan instrumen utama penelitian kualitatif yaitu peneliti itu sendiri sebagai ujung tombak pengumpulan data. Peneliti turun langsung kelapangan yang

sebelumnya sudah memilik pedoman wawancra yang di jadikan sebagai alat bantu dalam mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan.

Informan dalam penelitian ini adalah: 1) impinan PT. Bumi Sarana Beton, 2) karyawan PT. Bumi Sarana Beton, 3) konsumen PT.

Bumi Sarana Beton. Teknik pengambilan informan yaitu di pilih secara pursposive merupakan cara pemilihan informan dengan pertimbangan tertentu dan orang yang dipilih memiliki pengetahuan dan power dari obyek yang diteliti atau situasi sosial. (Suggiyono, 2018).

Fokus penelitian ini adalah hanya terbatas pada analisis SWOT atau strenght/kekuatan, weaknesses/kelemahan, opportnuities/peluang, threats/ancaman dan strategi pemasaran pada PT. Bumi Sarana Beton.

Uji keabsahan data pada penelitian ini adalah menggunakan triangulasi teknik yaitu untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

Teknik analisis data pada penelitian ini adalah: 1) redukasi data (Data reduction), 2) penyajian data (Display Data), 3) penarikan kesimpulan (verification).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis “lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) adalah kemampuan menemukan peluang yang menarik dan kemampuan memanfaatkan peluang tersebut adalah dua hal yang berbeda. Setiap bisnis harus mengevaluasi kekuatan dan kelemahan”

internalnya (Kotler & Keller, 2009).

Kekuatan yang dimiliki PT. Bumi Sarana Beton setelah dilakukan penelitian yaitu: (1) Produk yang dihasilkan beragam.

Produk adalah sesuatu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli dan digunakan/ dikonsumsi untuk terpenuhnya kingginan atau kebutuhan konsumen. (2) Harga yang ditawarkan masih terjangkau.

Menetapkan harga adalah suatu masalah pada saat perusahaan harus menentukan harga untuk pertama kali. Berdasarkan hasil wawancara pada saat melakukan penelitian bahwa Harga yang ditentukan PT. Bumi Sarana Beton masih terjangkau. (3) Berpengalaman berkerja di bidang kontruksi. Berpengalaman bekerja di

(5)

bidang kontruksi adalah salah satu kekuatan yang dimiliki PT. Bumi Sarana Beton. Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara pada saat dilakukan penelitian. (4) Produk yang dihasilkan berkualitas. Produk yang di tawarkan PT. Bumi Sarana Beton berkualitas unggul dibandingkan pesaing dalam usaha sejenis karena memiliki material sendiri. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara peneliti pada saat melakukan penelitian. (5).

Memberikan pelayanan yang sopan dan ramah.

Uapaya agar konsumen tetap merasa nyaman ketika menggunakan produk kita adalah dengan memberikan pelayanan yang sopan dan ramah karena pelayanan merupakan faktor penting dalam menjalankan sebuah usaha. PT.

Bumi Sarana Beton sendiri menurut hasil wawancara dan observasi peneliti sudah memiliki karyawan yang ramah dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Kelemahan yang dimiliki PT. Bumi Sarana Beton setelah dilakukan penelitian yaitu: (1) Kurangnya modal kerja.

Gitosudarmo, (2012) Dipergunakan untuk menjalankan kegiatan sehari-hari dan kebutuhan terhadap barang-barang modal perusahaan adalah bagian dari kebutuhan operasional. Kebutuhan tersebut misalnya kebutuhan modal kerja yaitu modal untuk bekerja atau modal usaha. Kebutuhan ini misalnya untuk membeli bahan dasar, membayar upah tenaga kerja, membayar utang, memberikan potongan atau discount serta penyediaan uang kas untuk berbagai keperluan operasionalnya. Berdasarkan hasil wawancara setelah dilakukan penelitian PT.

Bumi Sarna Beton sendiri masih membutuhkan struktur modal kerja untuk kegiatan operasionalnya. (2) Material atau bahan baku terbatas. Bahan “baku harus direncanakan sedemikian rupa sehingga menopang tercapainya tujuan bagian produksi yaitu tepat jumlah, tepat mutu, tepat waktu dan tepat ongkos atau harga (Gitosudarmo, 2012).

Ketersediaan material PT. Bumi Sarana Beton untuk saat ini masih terbatas. Sehingga berdampak pada tidak terpenuhnya permintaan pelanggan. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara sesudah melaksanakan penelitian.

Agar mendapatkan peluang dan ancaman yang akan berpengaruh terhadap perusahaan yang terjadi diluar dan memiliki potensi untuk untuk mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan perusahaan

adalah tujuan dari analisis lingkungan kesternal.

Peluang yang dimiliki PT. Bumi Sarana Beton setelah dilakukan penelitian yaitu: (1) Pangsa pasar yang luas. Pangsa pasar adalah sebuah strategi pemasaran yang mencakup sasaran pasar yang luas dan kemudian merancang sebuah strategi untuk menjadikanya sebuah sasaran perusahaan. Dari hasil wawancara pada saat dilakukan penelitian untuk pangsa pasar yang dimiliki oleh PT. Bumi Sarana Beton sendiri sudah mencakup seluru kepulauan Sulawesi. (2) Bekerja sama dengan perusahaan lain. Dari hasil wawancara pada saat dilakukan penelitian PT. Bumi Sarana Beton berpeluang untuk bekerja sama dengan perusahaan lain yaitu PT. Pembangunan Perumahaan dan PT.

Waskiita Karya. (3) Meningkatkan produksi.

Penentuaan terhadap beberapa banyak jumlah volume poduksi yang harus dihasilkan dalam periode atau tahun tertentu merupakan hal yan penting dari perencanaan luas produksi.

Berdasarkan hasil wawancara pada saat dilakukan penelitian untuk PT. Bumi Sarana Beton sendiri bekesempatan untuk meningkatkan produksi karena melihat permintaan konsumen yang tinggi. (4) Permintaan konsumen yang tinggi. Permintaan konsumen untuk menggunakan produk-produk yang dihasilkan PT. Bumi Sarana Beton saat ini masih tinggi. Hal ini atas dasar pengamatan peneliti pada saat dilakukan penelitian dengan melihat salah satu faktor peluang dari PT.

Bumi Sarana Beton yaitu memliki pangsa pasar yang cukup luas.

Ancaman adalah situasi yang tidak menguntungkan bagi lingkungan perusahaan.’Ancaman yang dimiliki PT. Bumi Sarana Beton setelah dilakukan penelitian yaitu: (1) Pesaing yang bergerak pada bidang sejenis. PT. Bumi Sarana Beton adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur yang memproduksikan bebrapa produk beton. Persaingan antar usaha menuntut pengusaha untuk memperhatikan keadaan atau lingkungan internal maupun eksternal. Dan untuk saat ini terdapat beberapa perusahaan yang bergerak pada bisnis yang sama. Munculnya persaingan menjadikan perusahaan lebih kompotitif dalam menjalankn atau mengmbangkan usahanya. (2) Keterbatasan produksi. Keterbatasan produksi ini dapat mengancam pertumbuhan perusahaan. Hal ini sesuai dengan hasil

(6)

wawancara pada saat dilakukan penelitian. (4) Masalah stoc dan mutu. Stock adalah suatu bentuk kegiatan perhitungan persediaan stock barang digudang sebelum dijual. Dari hasil wawancara pada saat dilakukan penelitian PT.

Bumi Sarana Beton sendiri mengalami kekurangan stock untuk itu perlu dilakukan penyesuain agar tidak terjadinya kekurangan barang dengan melakukan pengantian atas kekurangan stock. (5) Beralihnya konsumen keperusahaan lain. Konsumen adalah asset penting dalam mempertahankan pertumbuhan dan perkembangan dari suatu unit usaha.

Perusahaan akan mendapatkan keuntungan dan akan tetap beroperasi secara otomatis dikarenakan adanya keterlibatan konsumen.

Menjaga konsumen agar tetap menggunakan produk tidak mudah meskipun melakukan pelayanan yang terbaik.

Strategi pemasaran yang perlu dilakukan PT. Bumi Sarana Beton.

Menggunakan analisis faktor internal dan eksternal seperti yang sudah di jelaskan, maka dapat diketahui empat strategi yang terangkum dalam matriks SWOT yang dapat dijadikan pertimbangan perusahaan untuk diterapkan.

Strategi tersebut adalah Strenght- Opportunities (SO), Strenght-Threats (ST), Weakness-Opportunities (WO) dan strategi Weakness-Threats (WT).”

Tabel 2. Matriks SWOT PT. Bumi Sarana Beton

Faktor-faktor Internal

Strenght (S)

• Produk yang dihasilkan beragam

• Harga yang ditawarkan masih terjangkau

• Memiliki pengalaman

pekerjaan dibidang kontruksi

• Produk yang dihasilkan berkualitas

• Memberikan pelayanan yang sopan dan ramah

Weakness (W)

Kurangnya modal kerja

Material terbatas Faktor-faktor

Eksternal

Opportunities (O)

•Pangsa pasar yang luas

•Meningkatkan produksi

•Bekerjasama dengan perusahaan lain

•Permintaan konsumen yang tinggi

Strategi strenght Opportunities (SO)

Memberikan jaminan kualitas produk yang ditawarka

Melakukan inovasi pada fasilitas yang ditawarka

Menjalin

hubungan baik dengan mitra kerja

Membuka cabang baru

Strategi Weakness Opportunities (WO)

• Menjaga ketersediaan bahan baku

• Menjaga hubungan baik dengan konsumen

• Meningkatkatk an kinerja perusahaan

Threats (T)

Pesaing yang bergerak pada bidang sejenis

Keterbatasan produksi

Masalah stock dan mutu

Beralihnya konsumen ke perusahaan lain

Strategi Strenght Threats (ST)

Menerapkan harga yang bersaing pada produk yang ditawarkan

Memberikan pelayanan semaksimal mungkin

Melakukan inovasi- inovasi yang berkelanjutan

Perawatan terhadap mesin produksi dan sumber bahan baku

Weakness Threats (WT)

Menerapkan harga yang kopetitif namun tidak merugikan

Memaksimalkan pemasaran

Menambah struktur modal kerja

Meningkatkan kualitas layanan

Membangun loyalitas dengan pelanggan

Sumber: Data Diolah (2019)

Berdasarkan keterangan pada tabel matriks SWOT diketahui strategi yang dapat dilakukan oleh PT. Bumi Sarana Beton adalah:

(1) Strategi strenghts opportunities (SO).

Memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan/strenghts (S) yang dimiliki untuk memanfaatkan berbagai peluang/opportunities (O) perusahaan adalah tujuan dari penggunaan Strategi (SO) atau strenghts-opportunities (Purwanto, 2012). Dalam hal ini PT. Bumi Sarana Beton berusaha menggunakan kemampuan yang dimikinya untuk memanfatkan kesempatanya.

(7)

Rekomendasi strategi pemasaran yang perlu dilakukan oleh PT. Bumi Sarana Beton yaitu: (a) Memberikan jaminan kualitas produk yang ditawarkan. Produk yang berkualitas tentu banyak disukai konsumen.

PT. Bumi Sarana Beton sendiri memiliki kualitas produk unggulan. Hal tersebut harus sesuai dengan melakukan perawatan yang baik dan rutin agar mutu produk yang dihasilkan tetap terjaga atau tidak menurun. (b) Melakukan inovasi pada fasilitas yang ditawarkan. Inovasi merupakan hasil pengembangan pengunaan suatu produk/sumber daya yang telah ada sebelumnya, sehingga memperoleh nilai yang berguna. (2) Strategi WO (Weakneses- Opportunities). Perusahaan berupaya mengurangi kelemahan/weaknesses (W) yang ada untuk menggunakan setiap kesempatan/opportunities’ (O) seoptimal mungkian adalah tujuan dari Strategi (WO) atau Weakneses-Opportunities (Purwanto, 2012). PT. Bumi Sarana Beton berupaya menutupi kelemahanya untuk memanfaatkan pelaung yang dimiliki.

Rekomendasi strategi yang dapat di pertimbangakan untuk di lakukan oleh PT.

Bumi Sarana Beton yaitu: (a) Menjaga ketersediaan bahan baku. Ketersediaan bahan baku yang cukup dapat memperlancar proses produksi serta barang jadi yang dihasilkan harus dapat menjamin efektifitas kegiatan pemasaran, yaitu memberikan kepuasan kepada pelanggan, karena apa bila barang tidak tersedia maka otomatis perusahaan akan kehilangan kesempatan dalam merebut pasar dan perusahan tidak dapat mensuplay barang yang optimal. (b) Meningkatkan kinerja perusahaan. Manajemen kinerja adalah suatu proses kerja sama antara pemimpin dengan karyawan untuk merencanakan dan meninjau kembali sasaran kerja karyawan secara obyektif agar dapat memberikan hasil kerja yang optimal terhadap tujuan organisasi atau perusahaan. (3) Strategi ST (strenght-threats).

Dengan memanfatkan atau mengoptimalkan kemampuan/strenghts (S) untuk mengurangi berbagai tantangan/threats (T) yang mungkin melingkupi perusahaan adalah tujuan dari penggunaan Strategi (ST) atau Strenghts- Threats (Purwanto, 2012).

Rekomendasi strategi yang dapat dilakukan oleh PT. Bumi Sarana Beton yaitu:

(a) Melakukan inovasi-inovasi yang berkelanjutan. Melakukan inovasi pada produk

yang ditawarkan secara berkelanjutan dengan tujuan agar produk-produk yang dihasilkan tidar menurun dan konsumen tetap tertarik. (b) Melakukan perawatan terhadap mesin produksi dan sumber bahan baku. Perawatan terhadap mesin produksi dan sumber bahan baku merupakan hal yang paling penting dilakukan oleh perusahaan agar dapat menghasilkan kualitas produk yang unggul. (4) Strategi WT (Weaknesses-threats). Purwanto, (2012) Strategi Weaknesses-Threats (WT) yaitu ‘kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi kelemahan atau weaknesses (W) agar bisa mengurangi atau mencegah (T) atau ancaman/theats. “Strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan harga yang kompotitif namun tidak merugikan perusahaan. Perusahaan dapat memberikan harga yang murah agar konsumen tetap tertarik dengan produk yang kita tawarkan namun tidak merugikan bagi perusahaan.

PENUTUP

Berlandaskan pada hasil penelitian yang sudah dikemukan terdapat beberapa kesimpulan yang dapat diambil yaitu: 1) Analisis lingkungan internal PT. Bumi Sarana Beton yang terdiri dari streength (kekuatan) adalah produk yang dihasilkan beragam, memberikan pelayanan yang sopan dan ramah, harga yang ditawarkan masih terjangkau, produk yang dihasilkan berkualitas dan memiliki pengalaman berkerja dibidang kontruksi. Sedangkan weaknesses (kelemahan) yang dimiliki adalah kurangnya modal kerja, kekurangan stock dan material terbatas. 2) Analisis lingkungan eksternal PT. Bumi Sarana Beton yang terdiri dari opportunities (peluang) yaitu pangsa pasar yang luas, meningkatkan produksi, bekerja sama dengan perusahaan lain dan permintaan konsumen yang tinggi. Sedangkan threats (ancaman) adalah pesaing yang bergerak pada bidang sejenis, keterbatasan produksi, masalah stock dan mutu dan beralihnya konsumen keperusahaan lain. 3) Strategi pemasaran yang dapat dilakukan PT. Bumi Sarana Beton berdasarkan matriks SWOT yaitu memberikan jaminan kualitas produk yang ditawarkan, melakukan inovasi pada fasilitas yang ditawarkan, menjaga ketersediaan bahan baku, meningkatkan kinerja perusahaan, memberikan pelayanan semaksimal mungkin,

(8)

melakukan perawatan pada mesin produksi dan sumber bahan baku dan menerapkan strategi harga yang kompotitif namun tidak merugikan perusahaan.

Saran yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagi Perusahaan. (a) PT. Bumi Sarana Beton diharapkan dapat terus memenuhi permintaan pelanggan dengan meningkatkan kualitas layanan sehingga tidak beralih keperusahaan lain. (b) PT. Bumi Sarana Beton diharapkan dapat memunculkan inovasi produk baru agar konsumen tetap tertarik dalam pemakaian produk yang di tawarkan. (c) PT. Bumi Sarana Beton disarankan agar mencari sumber bahan baku yang lokasinya disekitar perusahaan agar tidak terjadinya keterbatasan dalam memproduksi.

(d) PT. Bumi Sarana Beton disarankan menambah struktur modal kerja dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan.

2) Bagi Ilmu Pengetahuan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi yang berkaitan dengan manajemen pemasaran. Untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dalam menentukan strategi pemasaran disarankan dapat menggunakan metode yang lain sepertti analisis marketing mix.

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, S. (2015). Manjemen Pemasaran.

Cetakan keempat belas. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Abdullah, T., & Tantri, F. (2013). Manajemen Pemasaran. Cetakan kedua. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada

Asmaul, H. (2013). Analisis SWOT Sebagai Dasar Keputusan Strategi Pemasaran Pada PT. Media Nusantara Informasi Biro.

Skripsi. Makassar: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Pendidikan Ujung Pandang.

Dhrammesta, S.B., & Handoko. H. (2014).

Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen. Cetakan Keenem. Yogyakarta:

BPFE

Fahmi, I. (2103). Manajemen Strategis, Cetakan Pertama. Bandung: Alfabeta Fahmi, I. (2015). Manajemen Strategis,

Cetakan ketiga. Bandung: Alfabeta

Gitosudarmo, H. I. (2012). Manajemen Strategis. Cetakan Ketiga. Yogyakarta:

BPFE

Hidayat, R., & Rahmat, R. (2018). Analisis AWOT Sebagai Dasar Keputusan Strategi Pemasaran Pada Perusahaan Servae Pulsa Di Kota Batam. Studi kasus pada CV.

STAR Pratama. Journal of Applied Bussiness Administration. 2 (1): 94-108.

Diakses pada

tanggal 20 juni 2019. Melalaui website.

https://journal_ofappliedbussinessadministr ation_vol.2_no.1_maret2018_hal.94-108.

Kotler, P., & Keller, L.K. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi Ketiga Belas. Jilid pertama. Erlangga: PT. Gelora Aksara Pratama.

Mursid, M. (2015). Manajemen Pemasaran.

Cetakan kedelapan. Jakarta: PT. Bumi Aksara Jakarta.

Musseng, H.A. (2019). Manajemen Pemasaran Revisi. Cetakan pertama.

Makassar: Yayasan Pendidikan Sains Indonesia.

Purwanto, I. (2012). Manajemen Strategi.

Cetakan ketiga. Bandung: YRAMA WIDYA.

Raharja, I. R. (2018). Strategi Pemasaran Melalui Analisis Strenght, Weakneses, Opportunity, Treats (SWOT) Pada Usaha Penyewaan Lapangan Futsal Di Scudetto Futsal. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahraggan Universitas Negeri Yogyakarta.

Suparyanto, R.W., & Rosad. (2015).

Manajemen Pemasaran. Bogor: In Media.

Sedarmayanti, H.J. (2014). Manjemen Strategi. Cetakan kedua. Bandung: PT.

Refika Aditama

Sucito, Y. (2015). Strategi Pemasaran Jasa Untuk Meningkatkan Tingkat Hunian Kamar Hotel Prima Makassar. EQUITY Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi. 9 (1): 0216-9533.

Samudra, H., Ariffanti, I., & Sapitris, R.

(2017). Analisis SWOT Sebagai Penentu Strategi Bersaing Perusahaan Studi Kasus Pada Salon Carissa Di Kota Mataram.

Jurnal Valid. STIM Bumi Gora Mataram.

14 (1): 32-37. Diakses pada tanggal 20 Mei

2019 Melalui website

https://jurnal_valid_vol.14_no.1_januari20 17_hal.32-37.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. cetakan ke-27. Bandung: Alfabeta

Yulianto. H. (2016). Statistik 1. Yogyakarta:

Lembaga Ladang Kata

Referensi

Dokumen terkait

Введение В данной статье хотим обратить внимание читателей на некоторые особенности погре- бального культа, которые были обнаружены в процессе исследования памятника, а также по-

Jurnal Pendidikan Tambusai 3237 Tabel 1 Matriks SWOT EFAS Eksternal Strenght S - Lokasi yang strategis - Memiliki legalitas - Harga yang terjangkau - Kemudahan Membayar -