• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bunga Rampai Strategi Pembelajaran - UNDARIS Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Bunga Rampai Strategi Pembelajaran - UNDARIS Repository"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

Hak cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul dengan sendirinya berdasarkan asas deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa batasan-batasan menurut ketentuan hukum. Setiap orang yang tanpa hak dan/atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta, melanggar hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat 1, huruf c, huruf d, huruf f dan/atau h untuk kepentingan komersial diancam dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.

Teori Belajar

Metode pengajaran yang tepat untuk menerapkan teori belajar kognitivisme adalah metode inkuiri dan metode pemecahan masalah. Hasil penerapan teori belajar konstruktivis adalah terciptanya makna dari pengalaman dan kegiatan belajar yang dilakukan siswa.

Gambar 1. Berbagai Teori Belajar
Gambar 1. Berbagai Teori Belajar

POLA, PRINSIP, DAN KRITERIA MEMILIH STRATEGI PEMBELAJARAN

Pola Pembelajaran

  • Pengertian Pola Pembelajaran
  • Klasifikasi Pola Pembelajaran

Model pembelajaran ini telah mempertimbangkan keterbatasan guru yang tidak mungkin menjadi satu-satunya sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran. Model ini merupakan model pembelajaran yang bergantian antara guru dan media dalam interaksinya dengan siswa.

Prinsip-Prinsip dalam Pemilihan dan Penggunaan Strategi Pengajaran

Salah satu metode pembelajaran yang paling efektif adalah metode experiential learning, yang memungkinkan siswa belajar dengan memenuhi semua aspek penting dalam proses pembelajaran, yaitu aspek kognitif, afektif dan emosional. Tercapainya semua aspek penting dalam proses pembelajaran dapat menciptakan pemahaman yang lebih mendalam bagi siswa yang melakukannya.

Kriteria Pemilihan Strategi Pembelajaran

Majid (2013) mengatakan bahwa “Project Based Learning Strategy (SPI) merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang relevan. Strategi pembelajaran inkuiri merupakan salah satu strategi pembelajaran yang direkomendasikan karena memiliki banyak keunggulan, di antaranya sebagai berikut.

PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KOMUNIKATIF, KREATIF, EFEKTIF,

DAN MENYENANGKAN (PAIKEM)

  • Makna Pembelajaran
  • Prinsip Pembelajaran
  • Pengertian Pembelajaran Aktif, Inovatif, Komunikatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAIKEM)
  • Konsep PAIKEM
  • Definisi PAIKEM
  • Ciri dan Karakteristik PAIKEM

Pembelajaran berdasarkan prinsip PAIKEM atau pembelajaran aktif, inovatif, komunikatif, kreatif, efektif dan menyenangkan, oleh karena itu sangat relevan dengan ketentuan hukum formal. Guru aktif menyiapkan dan merancang model atau media pembelajaran yang menarik dan mengevaluasi proses pembelajaran.

METODE PEMBELAJARAN

Pengertian Metode Pembelajaran

Wina Sanjaya berpendapat bahwa metode pembelajaran adalah metode yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang telah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang disusun tercapai secara optimal (Sanjaya, 2016). Ginting berpendapat bahwa metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang unik atau pola yang unik untuk memanfaatkan prinsip dasar pedagogis yang berbeda, serta teknik yang berbeda dan sumber daya terkait lainnya, sehingga proses pembelajaran berlangsung dalam diri siswa. Abu Ahmadi & Joko Tri Prasetya menyatakan bahwa metode pembelajaran adalah suatu teknik yang dikuasai dosen atau guru untuk menyampaikan materi kepada mahasiswa di kelas, baik secara individu maupun kelompok, agar materi tersebut dapat diserap, dipahami dan digunakan oleh mahasiswa. (Ahmadi & Prasetya, 2015).

Nur Hamiyah dan Mohammad Jauhar menyatakan metode sebagai cara untuk mengimplementasikan rencana yang disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran (Hamiyah & Jauhar, 2014). Ridwan Abdullah Sani mengartikan bahwa metode pembelajaran merupakan langkah operasional dalam strategi pembelajaran yang dipilih untuk mencapai tujuan pembelajaran (Sani, 2019). Sofan Amri berpendapat bahwa metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara penyampaian atau pemberian ilmu pengetahuan kepada siswa atau anak melalui suatu kegiatan belajar mengajar, baik di sekolah, rumah, kampus, rumah musim panas dan lain-lain (Amri, 2013).

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah metode yang digunakan untuk mewujudkan rencana-rencana yang telah disusun dan akan digunakan oleh pendidik dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Jenis Metode Pembelajaran

Metode pengajaran yang baik seringkali meningkatkan motivasi siswa dan memberikan umpan balik, baik kepada pengajar maupun kepada siswa. Selain mata pelajaran yang diajarkan, praktik pembelajaran yang baik juga mengajarkan keterampilan berpikir kritis, keterampilan memecahkan masalah, mengolah dan mengedit informasi, serta keterampilan berbicara. Mekanisme transfer pengetahuan melalui metode elektronik terlihat sederhana, namun teknologi informasi semakin berkembang dan fleksibilitasnya memungkinkan berbagai pendekatan dan diseminasi metode pembelajaran baru, misalnya seperti yang ditunjukkan di bawah ini (Bezhovski & Poorani, 2016).

Saat ini salah satu metode pembelajaran yang sedang banyak diteliti dan dikaji oleh para akademisi adalah pembelajaran yang menyenangkan (joyful learning). Fun learning merupakan metode pembelajaran yang cocok digunakan oleh guru dalam masa pembelajaran jarak jauh, sehingga terciptanya proses pembelajaran yang berdampak. Selain itu, metode pembelajaran yang menyenangkan juga dapat memperkenalkan siswa untuk berinteraksi dengan siswa lainnya (Astriani et al., 2013).

Dengan demikian dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran karena menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan dan siswa terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran tersebut.

MODEL PEMBELAJARAN

  • Pendahuluan
  • Model Pembelajaran Mand End Analysis (MEA) berorientasi Science, Technology, Engineering, and Math (STEM)
  • Sistem Sosial Model Pembelajaran MEA berorientasi STEM
  • Peran dan Tugas Pendidik
  • Peran dan Tugas Peserta didik

Model pembelajaran MEA berorientasi STEM merupakan model pembelajaran yang membimbing siswa untuk memikirkan tujuan akhir dari suatu kondisi (Suryani, 2022). Peran pendidik sebagai pembimbing dalam hal ini berkaitan dengan perilaku dan moral peserta didik dalam pembelajaran. Tugas dan peran mahasiswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran MEA berorientasi STEM adalah sebagai berikut.

Mahasiswa mampu berinovasi dalam penggunaan berbagai program pendukung aplikasi. mencapai tujuan akhir pembelajaran yang telah dirumuskan. Model pembelajaran MEA berorientasi STEM memiliki pengaruh instruksional (langsung) dan pengaruh asosiatif (tidak langsung) yang dirasakan oleh siswa. Dampak langsung yang diterima siswa dengan model pembelajaran MEA berorientasi STEM terkait dengan ranah kognitif yaitu pengetahuan, pemahaman, dan penerapan.

Model pembelajaran MEA berorientasi STEM pada mata kuliah sistem operasi berdampak pada kemampuan berpikir kritis dan kreatif mahasiswa.

Tabel 1. Penerapan Sintaks Model dalam Pembelajaran
Tabel 1. Penerapan Sintaks Model dalam Pembelajaran

PENGELOLAAN KELAS

PENDAHULUAN

Agar kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana dengan efektif, guru dan siswa diharapkan mengetahui bagaimana bersikap, kapan dan bagaimana melaksanakan kegiatan kelas, bagaimana duduk, mengetahui kapan siswa boleh atau tidak, mengutarakan pendapatnya. kepada guru dan mengetahui ambang batas tingkat kebisingan yang dapat diterima (Evertson dan Emmer, 2009: 20). Dalam proses mengefektifkan kegiatan belajar mengajar ternyata sering terjadi hal-hal antara lain guru yang masih belum memilih strategi pembelajaran yang paling efektif dan guru yang masih menggunakan strategi tradisional dalam kegiatan belajar mengajar. Sebagai tenaga pengajar, guru harus membuat perencanaan kegiatan belajar mengajar yang baik karena guru mampu merancang dan merencanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik.

Siswa yang baik biasanya tidak suka berada dalam suasana belajar di lingkungan yang tidak kondusif. Agar proses pembelajaran berjalan efektif, guru juga harus memperhatikan perannya sebagai guru kelas.

DEFINISI PENGELOLAAN KELAS

Memiliki sistem yang terstruktur terkait aturan yang ditetapkan untuk mengatur tata tertib siswa di dalam kelas. Ini membantu untuk mengelola lingkungan kelas secara efektif untuk memastikan bahwa siswa mematuhi semua aturan yang dibuat. Pengelolaan kelas dapat berbeda-beda tergantung pada mata pelajaran, kelompok usia atau alat pengajaran yang digunakan.

Dalam hal ini guru menyediakan siswa, fasilitas penunjang belajar, waktu dan lingkungan belajar agar proses belajar siswa dapat berjalan dengan baik. Pendidik yang efektif harus mampu menciptakan sistem manajemen kelas yang efektif sejak awal tahun ajaran sehingga memiliki lebih banyak kesempatan untuk belajar bersama siswa dibandingkan dengan pendidik yang masih menggunakan sistem manajemen kelas yang tidak efektif. Manajemen kelas juga didefinisikan sebagai setiap tindakan yang diambil oleh guru untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan memfasilitasi pembelajaran akademik dan sosial-emosional (Evertson dan Weinstein dalam Oliver (2011: 7).

Cooper menyatakan bahwa manajemen kelas mengacu pada tindakan guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang saling menghormati, peduli, tertib dan produktif.

PENGELOLAAN KELAS YANG EFEKTIF

Guru adalah guru dan panutan bagi semua siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Dalam hal ini seorang guru harus mampu membimbing siswa dari pengaruh negatif dan mengembangkan pengaruh positif. Dalam kerja kelompok seorang guru harus memiliki kemampuan mengelola komunikasi antar siswa dan mampu menjadi simbol pemersatu siswa di dalam kelas.

Guru hendaknya mempertimbangkan penggunaan metode pengajaran yang memberikan kenyamanan, keamanan dan kesenangan bagi siswa. e. Penilaian merupakan proses yang harus dilakukan guru sebagai proses umpan balik bagi siswa dalam hal mengukur penerimaan informasi dalam proses pembelajaran yang telah diikutinya. Strategi ini membuat siswa percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya dalam proses pembelajaran.

Guru dapat melakukan pengaturan jumlah siswa di kelas dengan mengacu pada peraturan yang ada.

ASESMEN PROSES BELAJAR MENGAJAR

  • Tes Benar–Salah
  • Tes Menjodohkan
  • Tes Pilihan Ganda
    • Penggunaan Butir Pilihan Ganda
    • Kekuatan Butir Pilihan Ganda
    • Kelemahannya
  • Tes Essai
    • Jenis pertanyaan esai a. Esai Terbatas
    • Kelebihan dan kelemahan tes esai Berikut kelebihan tes esai

Salah satu bentuk penilaian yang banyak digunakan adalah peserta tes diminta untuk memilih setiap jawaban dari sekumpulan alternatif yang tersedia. Peserta tes diminta untuk memilih apakah akan mengungkapkan pendapat mereka tentang pertanyaan yang diajukan dari masing-masing pertanyaan tersebut.. berbagai bentuk pertanyaan benar-salah. Tes dengan bentuk ini, peserta tes diminta untuk memilih kemungkinan benar atau salah dari soal yang dibuat.

Tes dengan menggunakan bentuk ini, selain mengajukan soal berupa soal dan diminta untuk memilih benar atau salah, juga menuntut peserta tes untuk mengoreksi soal yang salah. Item pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan dan berbagai jenis hasil belajar yang kompleks. Tes berbentuk esai digunakan untuk mengukur kemampuan siswa yang lebih tinggi dalam ranah kognitif.

Peserta tes bebas untuk menjawab pertanyaan dan mengungkapkan pendapat mereka sesuai keinginan mereka.

Gambar 2.1. Asesmen Pengambilan Keputusan  Sumber: (Nitko, 1996)
Gambar 2.1. Asesmen Pengambilan Keputusan Sumber: (Nitko, 1996)

KEBERHASILAN BELAJAR MENGAJAR

Kualitas dan struktur pengetahuan awal siswa, motivasi, dan konteks sosial merupakan faktor penting dalam pembelajaran IPA siswa. Cara mengajar juga sangat penting untuk meningkatkan motivasi dan keinginan belajar siswa. Terdapat pula faktor lingkungan masyarakat yang merupakan faktor yang berhubungan dengan lingkungan sekitar siswa tersebut.

Sebaliknya, lingkungan yang kurang baik akan berpengaruh negatif terhadap hasil belajar siswa tersebut (Marlina dan Sholehun, 2021). Indikator keberhasilan belajar dapat dilihat dari berbagai macam tindakan atau pembentukan perilaku siswa. Tes prestasi belajar dapat digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar siswa.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran tentang daya serap siswa untuk meningkatkan tingkat prestasi siswa.

MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN

  • Pengertian Motivasi
  • Teori Motivasi
    • Teori Hierarkhi Kebutuhan Abraham H. Maslow
    • Teori X dan Y Douglas McGregor
    • Teori Hygiene Frederick Herzberg
    • Teori Kebutuhan McClelland
  • Prinsip-prinsip Motivasi
  • Fungsi-fungsi Motivasi
  • Faktor-Faktor yang Menurunkan Motivasi Belajar
  • Teknik Memotivsi dalam Pembelajaran

Dalam konteks pembelajaran, yang penting adalah bagaimana guru mampu mengidentifikasi potensi dan karakteristik setiap peserta didik serta menumbuhkan motivasinya sehingga tergerak untuk belajar. Lebih lanjut Djamarah (2011) menjelaskan bahwa motivasi belajar dapat dibedakan menjadi dua yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Sementara itu, kurangnya keharmonisan hubungan antara guru dan siswa dapat berdampak pada keengganan siswa terhadap mata pelajaran yang diajarkan oleh guru.

Namun demikian, hal sebaliknya juga harus diantisipasi, khususnya berbagai faktor yang dapat melemahkan atau menurunkan motivasi belajar siswa. Guru memiliki peranan penting dalam pembelajaran, dalam proses pembelajaran guru bukan lagi sentral melainkan siswa atau murid. Menurut Kozna, Uno (2008) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah semua kegiatan terpilih yang dapat memfasilitasi atau membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

Dalam konteks pemberian motivasi, guru harus mampu mengembangkan suasana belajar yang dapat mengembangkan inisiatif dan tanggung jawab siswa.

Gambar

Gambar 1. Berbagai Teori Belajar
Gambar 2. Aktivitas Belajar dalam Teori Konstruktivistik
Gambar 1. Kerangka Pembelajaran (Winarno & Juniarto, 2003)
Tabel 1. Penerapan Sintaks Model dalam Pembelajaran
+3

Referensi

Dokumen terkait

Although Nomenclature Nomenclature Bcap SVC capacitive susceptance Bind SVC inductive susceptance Bsh bus shunt susceptance Bsvc SVC susceptance Btotal total bus susceptance Eth