• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUSINESS PLAN - CROISWICH

N/A
N/A
JOSHUA RADITYA

Academic year: 2023

Membagikan "BUSINESS PLAN - CROISWICH"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, kami telah diberikan kesempatan untuk menyusun dan menyelesaikan proposal perencanaan bisnis ini. Dalam proposal perencanaan bisnis ini kami akan menjelaskan secara detail rencana bisnis dan strategi pemasaran yang akan kami terapkan untuk mencapai tujuan bisnis Croiswich. Kami berharap usulan ini dapat menjadi langkah awal suksesnya kerja sama antara kami dan calon mitra bisnis.

Tanpa saling mendukung, perencanaan bisnis Croiswich tidak akan selesai tepat waktu. Akhir kata kami memahami bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan proposal perencanaan bisnis ini. Pertama-tama kami mohon maaf dan terima kasih.

Ringkasan Eksekutif

Konsep Bisnis

Analisa Lingkungan Microanalisis Five Forces Analysis (Porter’s Model)

  • Potential Entrance (Ancaman Pendatang Baru)
    • Rintangan Masuk (Entry Barrier)
    • Reaksi Pesaing yang Ada (Competitor Reaction)
  • Product Subtitute
  • Bargaining power of buyer
  • Bargaining power of supplier
  • Business Rivalry
    • Jumlah Pesaing Banyak
    • Pertumbuhan Industri yang Lambat
    • Kurangnya Diferensiasi

Daya tawar pembeli dari CROISWICH terbagi menjadi dua bahan yaitu croissant dan sandwich yang bergantung pada beberapa faktor; Daya tawar pemasok dari CROISWICH terbagi menjadi dua bahan yaitu croissant dan sandwich, yang bergantung pada beberapa faktor; Secara keseluruhan, jelas bahwa kekuatan tawar pemasok croissant dan sandwich memainkan peran penting dalam keberhasilan bisnis.

Agar tetap kompetitif, penting untuk memahami kekuatan dan kelemahan pesaing dan mengembangkan strategi untuk membedakan merek “CROISWICH” dari merek yang beroperasi di bidang yang sama. Untuk mengatasi tantangan tersebut, perusahaan harus fokus membangun basis pelanggan setia dan memberikan layanan pelanggan yang prima. Hal ini dapat menyebabkan perusahaan menawarkan produk serupa, sehingga menyulitkan pelanggan untuk memilih di antara produk tersebut.

Hal ini dilakukan dengan menawarkan cita rasa yang unik, bahan-bahan berkualitas tinggi dan organik, presentasi kreatif atau layanan pribadi. Dengan menawarkan proposisi nilai yang unik, perusahaan dapat menarik pelanggan dan membangun basis pelanggan setia.

Analisa Industri (Macro Analysis)

  • Daur Hidup Product (Product Life Cycle-PLC)
  • Faktor-Faktor Penentu Strategis
  • Pemetaan Kelompok Strategis
  • Kesimpulan

Dengan menyediakan produk berkualitas tinggi dan layanan pelanggan yang luar biasa, bisnis dapat mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan menarik pelanggan baru dari mulut ke mulut. Promosi yang dilakukan tentunya harus dilakukan secara konsisten untuk mendapatkan jangkauan pasar yang lebih luas. Pemetaan kelompok strategis merupakan proses mengidentifikasi kelompok pesaing dalam suatu industri yang mempunyai karakteristik dan strategi bisnis yang sama atau serupa.

Di Croiswich terdapat beberapa kompetitor di Indonesia yang menjual Croissant Sandwich, berikut dipetakan sesuai kategori pemetaan grup strategis. Eric Kayser: Grup strategis untuk pasar kelas atas yang mencari produk premium dengan kualitas terbaik. Croissant d'Or: Kelompok strategis untuk pasar kelas menengah atas yang mencari produk premium dengan kualitas terbaik.

The Harvest: Kelompok strategis untuk pasar kelas menengah ke atas yang mencari produk premium dengan kualitas terbaik. BreadTalk: Grup strategis untuk pasar yang lebih luas dengan produk yang terjangkau dan berkualitas. Tous Les Jours: Grup strategis untuk pasar yang lebih luas dengan produk yang terjangkau dan berkualitas.

Tous Les Jours: Grup strategis untuk konsep bisnis dengan harga terjangkau dan kualitas bagus. Union Deli: Grup strategis dengan konsep bisnis kafe/restoran yang menawarkan beragam hidangan termasuk sandwich croissant. Dari analisa persaingan dan konsep bisnis perusahaan CROISWICH, cukup besar peluangnya untuk berkembang dan mampu mewujudkan visi dan misinya.

Selain itu dalam memetakan kelompok strategis yang telah mengkategorikan pesaingnya, CROISWICH tentunya tetap mampu bersaing di pasar karena memiliki kelompok sasaran yang umumnya berbeda dengan pesaingnya, karena CROISWICH menawarkan harga terjangkau namun produk berkualitas. Oleh karena itu, CROISWICH dapat mengambil kesempatan ini untuk menunjukkan dan bahkan melampaui kualitas yang sebanding, bahkan dengan harga yang terjangkau.

Analisa Peluang business

Analisa Pasar

  • Analisa Penawaran
  • Analisa Permintaan
  • Data Konsumsi
  • Perkiraan Pasar Potensial

Berdasarkan analisis pasar yang disampaikan, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi permintaan konsumen terhadap sandwich croissant. Oleh karena itu, untuk melakukan analisis permintaan yang lebih detail, kita dapat memperhatikan beberapa faktor penting seperti penentuan harga yang tepat bagi konsumen. Selera konsumen sangat beragam, oleh karena itu CROISWICH dapat menawarkan berbagai jenis isian untuk memenuhi selera konsumen. Semakin terkenal merek dan produk sandwich croissant, maka semakin besar kemungkinan konsumen memilih produk tersebut.

Kemudahan dalam memperoleh produk croissant sandwich dapat mempengaruhi permintaan konsumen, dan dalam menganalisis permintaan juga harus mempertimbangkan besarnya potensi pasar dari produk tersebut, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Dalam hal ini, mengingat potensi pasar yang cukup besar dan adanya faktor pendukung permintaan seperti kebutuhan konsumen yang praktis dan beragam, serta kesadaran kesehatan dan rasa yang unik, maka terdapat peluang besar untuk mengembangkan sandwich croissant dan meningkatkan permintaan konsumen. Berdasarkan analisis yang disampaikan sebelumnya, faktor-faktor seperti kebutuhan konsumen yang praktis dan beragam, kesadaran kesehatan, dan selera yang unik dapat menjadi faktor yang dapat meningkatkan penyerapan CROISWICH oleh manusia.

Berdasarkan analisis yang dilakukan, sulit untuk memberikan perkiraan pasar yang akurat untuk seluruh Indonesia secara keseluruhan. Potensi pasar dapat sangat bervariasi tergantung pada lokasi, preferensi konsumen, persaingan dan faktor lainnya. Namun jika melihat berbagai faktor seperti pertumbuhan ekonomi yang stabil, tren gaya hidup yang semakin sibuk, meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan kebersihan, serta munculnya gaya hidup perkotaan yang semakin meningkat, maka dapat diperkirakan bahwa potensi pasar CROISWICH di Indonesia cukup besar.

Terutama di kota-kota besar yang padat penduduk dan gaya hidup sibuk, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan kota-kota besar lainnya. Namun perkiraan tersebut masih memerlukan riset pasar yang lebih mendalam untuk memberikan data yang lebih akurat dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi potensi pasar di wilayah tertentu.

Critical Success Factor (Faktor Kunci Keberhasilan)

CROISWICH harus menetapkan harga yang kompetitif dengan produk sejenis namun tetap memberikan keuntungan yang cukup. Faktor inovasi: Faktor inovasi penting di CROISWICH untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat. Perusahaan harus melakukan inovasi dengan memperkenalkan produk baru yang menarik dan terus memperbaharui menu untuk menjaga keberagaman produk.

Faktor merek: Faktor merek penting untuk membangun kesadaran merek dan membedakan suatu produk dari pesaing. Bisnis CROISWICH harus membangun citra merek yang kuat dan terus mempromosikan merek tersebut kepada pelanggan. Faktor tenaga kerja : Faktor tenaga kerja menjadi kunci keberhasilan di CROISWICH karena produk yang dihasilkan sangat bergantung pada keterampilan dan pengetahuan karyawan.

Oleh karena itu, dunia usaha harus memastikan bahwa karyawannya memiliki keterampilan yang memadai dan memberikan pelatihan secara berkala untuk meningkatkan keterampilan dan kualitas karyawan.

Strategi & Kebijakan Perusahaan

  • Profil Perusahaan
    • Identitas Perusahaan
    • Struktur Permodalan
    • Lingkup Bisnis Perusahaan
    • Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Perusahaan
  • Strategi marketing
    • Sasaran pemasaran
    • Market potential vs Untapped market opportunities
    • Segmentasi, penargetan, dan pemosisian (STP)
    • SWOT Analysis (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats)
    • Marketing Mix
    • Strategi promosi
    • Strategi produk
    • Strategi Harga
    • Strategi Distribusi (online dan offline)
    • Target penjualan
  • Strategi Produksi/Operasional
    • Diagram Alir Proses Pembuatan Produk dan SOP
    • Biaya Rutin
    • Kapasitas Produksi
    • Pemilihan Lokasi
    • Manajemen Persediaan Bahan Baku
  • Strategi SDM
    • Perencanaan Sumber Daya Manusia
    • Pengadaan SDM
    • Pelatihan & Pengembangan
    • Struktur Organisasi & system penggajian
    • Budaya Perusahaan
    • Tipe Kepemimpinan Organisasi
  • Strategi Keuangan
    • Permodalan
    • Analisa Kelayakan Investasi dan Rasio Keuangan

Segmentasi: Langkah pertama dalam STP adalah membagi pasar menjadi segmen-segmen yang lebih kecil berdasarkan karakteristik serupa. Misalnya, kami menargetkan konsumen yang sadar kesehatan dan lebih menyukai bahan-bahan organik dan alami, atau kaum muda yang mencari pilihan makanan yang terjangkau dan trendi. Hal ini dapat dilakukan dengan menonjolkan fitur dan manfaat unik perusahaan, seperti bahan-bahan organik dan sehat, atau layanan pelanggan yang ramah.

Penerapan model STP sangat membantu kami lebih memahami target pasar kami, mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif, dan menciptakan citra merek yang kuat yang dapat diterima oleh pelanggan sasaran. Selain internet, media sosial juga kami manfaatkan sebagai media pengembangan bisnis, yaitu dengan menggandeng influencer yang sudah menyesuaikan dengan budget yang ada. Jika nantinya dana terkumpul, kami berencana menggunakan kritikus makanan lokal atau blogger. kami membangun reputasi yang lebih baik dengan pengikut setia mereka. . Biaya bahan baku: Biaya bahan baku meliputi biaya pembelian tepung terigu, mentega, telur, susu, daging, sayuran dan bahan lain yang digunakan untuk membuat sandwich croissant.

Biaya tenaga kerja: Biaya tenaga kerja mencakup biaya pembayaran gaji kepada staf produksi, staf layanan, dan manajemen. Biaya utilitas: Biaya utilitas mencakup biaya listrik, gas, air dan layanan internet yang digunakan dalam bisnis. Biaya sewa: Biaya sewa atau hipotek termasuk biaya pembayaran sewa atau kredit untuk tempat komersial, dapur, dan tempat lain yang diperlukan untuk bisnis.

Biaya Peralatan: Biaya peralatan mencakup biaya pembelian dan pemeliharaan peralatan yang digunakan dalam produksi, seperti oven, mixer, pemotong roti, dan peralatan lainnya. Hal ini dapat memberikan keuntungan dalam meningkatkan jumlah pelanggan karena lokasinya mudah dijangkau dan strategis. Pelacakan Inventaris Bahan Baku: Pelacakan inventaris bahan mentah penting dalam manajemen inventaris.

Anda perlu mengetahui jumlah persediaan bahan baku yang tersedia, kapan harus memesan lebih banyak, dan kapan harus menggunakan atau mengembalikan bahan baku yang hampir habis masa berlakunya. Menerapkan sistem rotasi stok: Sistem rotasi stok dapat membantu memastikan bahwa bahan mentah lama digunakan terlebih dahulu sebelum bahan baku baru. Dengan mengetahui pola permintaan, perusahaan dapat membuat perkiraan jumlah bahan baku yang dibutuhkan dengan lebih baik dan mengurangi risiko pemborosan.

Menjamin ketersediaan bahan baku Ketersediaan bahan baku harus dijaga agar proses produksi dapat berjalan lancar tanpa adanya gangguan. Perusahaan dapat mengadakan perjanjian dengan pemasok untuk menjamin ketersediaan bahan baku dalam jumlah yang cukup.

Kesimpulan

Lampiran

Referensi

Dokumen terkait

The Participatory Groundwater Management Programme From the above exercise, it was clear that while we were progressing well on freshwater efficiency and recycling of wastewater, it