• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bussiness Plan Movie and Cafe

N/A
N/A
Nillam Biru

Academic year: 2024

Membagikan "Bussiness Plan Movie and Cafe"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BUSINESS PLAN

DISCSTORY MOVIE’n CAFE

Bidang : Kuliner dan Hiburan

(2)

BAB 1 PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Pendirian Bisnis

Saat ini bisnis dibidang hiburan sangat berkembang di Indonesia, terutama bisnis perfilman. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya film produksi Indonesia yang mampu go International dan banyaknya film dari luar negeri yang masuk ke pasar Indonesia. Hal ini didukung dengan adanya bioskop-bioskop yang berkembang pesat di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan kota besar lainnya.

Dewasa ini, masyarakat dituntut dengan berbagai pekerjaan dan rutinitas yang padat, sehingga waktu untuk bersantai menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini dapat memicu timbulnya stress, untuk mencegah hal ini mereka berusaha mencari waktu luang untuk beristirahat dan bersenang-senang. Rutinitas sehari-hari yang terus dilakukan menimbulkan kebosanan oleh masyarakat. Oleh karena itu mereka membutuhkan tempat hiburan yang dapat melepaskan kelelahan dari aktivitas yang dijalani sehari-hari, apalagi jika tempat hiburan tersebut mepunyai ciri khas tersendiri daripada tempat lain.

Seiring berkembangnya usaha perfilman di Indonesia, semakin sering masyarakat mengunjungi bioskop untuk menikmati film-film baru yang selalu bermunculan.

Namun perkembangan ini tidak diiringi dengan perbaikan bioskop-bioskop di tanah air. Banyak terjadi kekurangan dalam pelayanan di bioskop, misalnya antrean yang sangat panjang, suasana yang ramai karena banyaknya pengunjung yang ingin menonton film, dan juga tempat bioskop yang kurang nyaman. Hal ini mengakibatkan ketidaknyamanan dalam menonton film. Pengunjung yang mulanya ingin refreshing dengan menonton film di bioskop justru merasa bosan dan tidak tertarik lagi pergi ke bioskop.

Dari permasalahan tersebut, terdapat peluang bisnis yang cukup menjanjikan yaitu dengan mendirikan sebuah sarana hiburan baru berupa private cinema yang disertai dengan fasilitas penunjang berupa cafe dan layanan internet gratis dengan akses hot- spot yang saya namakan DISCSTORY Movie’n Cafe. Apabila bisnis ini dikelola dengan baik dan profesional, sangat mungkin bisnis ini akan maju dengan pesat karena

(3)

banyaknya masyarakat yang ingin mendapatkan kenyamanan menonton film bersama keluarga, teman, ataupun pacar.

Pemilihan nama DISCSTORY Movie’n Cafe memiliki tujuan agar konsumen mendapatkan pengalaman yang berkesan dalam menonton film di luar rumah bersama keluarga ataupun teman. DISCSTORY Movie’n Cafe memberikan suasana nyaman, santai dan mengasikkan sehingga penonton akan merasakan seperti menonton di rumah sendiri. Privasi dalam menonton film dalam pivate cinema ini sangat ditonjolkan sehingga konsumen mendapatkan kebebasan tanpa memikirkan gangguan dari penonton lainnya. Di sini penonton bebas untuk berteriak, menangis atau tertawa sepuasnya ketika menonton film di dalam studio, dimana hal ini tidak dapat dilakukan jika menonton di bioskop besar. Selain itu penonton juga dapat memesan menu-menu pilihan yang telah disediakan di cafe sebagai pelengkap dalam menonton film. Saat menunggu giliran konsumen tidak perlu bingung karena konsumen bisa mendatangi cafe yang disediakan dan adanya layanan free hot-spot sehingga konsumen tidak akan merasa bosan.

2. Tujuan Pendirian Bisnis

a. Menyediakan tempat untuk bersantai bersama keluarga ataupun teman dengan menonton film bersama.

b. Memberikan fasilitas kepada masyarakat.

c. Memberikan tempat hiburan yang berbeda dan nyaman.

(4)

BAB II PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum

DISCSTORY Movie’n Cafe merupakan bisnis yang bergerak dibidang hiburan dalam bentuk private cinema yang dilengkapi dengan cafe dan layanan internet gratis dengan akses hot-spot. Rencananya usaha ini akan dibuka di awal tahun 2013 tepatnya pada bulan Januari 2013 dan berlokasi di Jalan Kolonel Sutarto, Surakarta. Private cinema ini memiliki tiga studio dengan tema ruangan yang bervariasi. Tema ruangan yang ditawarkan adalah romantic area, action area, dan family area. Pengunjung dapat memilih dengan bebas ruangan mana yang ingin mereka gunakan. Harga tiap ruanganpun sama. Pasar yang dituju yaitu berasal dari masyarakat golongan ekonomi menengah ke atas baik dari kalangan remaja, dewasa ataupun keluarga. Usaha ini akan mempekerjakan 10 karyawan yang terdiri dari 1 orang manager, 1 orang operator, 1 orang koki, 1 orang asisten koki, 1 orang server, 1 orang cleaning service, dan 1 orang satpam.

2. Target Pasar/Pelanggan

Target Pasar atau pelanggan dalam pendirian bisnis ini adalah untuk semua kalangan masyarakat, dari pelajar, mahasiswa, sampai masyarakat yang sudah bekerja dan ingin mencari hiburan yang berbeda, selain itu tempat ini juga bisa sebagai tempat berkumpul bersama keluarga.

3. Tingkat Persaingan

Karena di Kota Surakarta belum ada private cinema, maka sangat dimungkinkan jika persaingan antar perusahaan tidak ada. Hal ini sangat menguntungkan bagi perusahaan ini.

4. Peluang Bisnis

Dengan semakin banyaknya peminat film di Indonesia terutama masyarakat Surakarta, maka peluang bisnis ini diharapkan sangat besar. Selain itu masyarakat yang disibukkan oleh rutinitas sehari-hari pasti akan mencari tempat hiburan yang nyaman sebagai tempat untuk bersantai dengan keluarga ataupun teman. Oleh

(5)

karena itu diperlukan strategi yang akan dijalankan untuk membangun bisnis ini agar mendapatkan respon dan perhatian dari masyarakat sekitar.

5. Bentuk Usaha

Setelah mempertimbangkan dari berbagai aspek, maka diputuskan bahwa usaha yang akan dirintis ini akan berupa perseroan terbatas (PT). Pemilihan bentuk usaha ini didasarkan dari pencarian modal. Dengan bentuk perseroan terbatas (PT), maka perusahaan akan dengan mudah mendapatkan modal dengan menciptakan saham baru dan menjualnya kepada investor yang ingin menanamkan modalnya pada perusahaan ini.

6. Perijinan Usaha

Bentuk perijinan yang dibutuhkan antara lain:

1. Akta Notaris

2. Surat Keterangan Domisili dari Kantor Kelurahan/Kecamatan setempat 3. Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)

4. Ijin lokasi berupa Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) oleh Kepala Daerah setempat

5. Ijin Gangguan (HO) dari Kepala Daerah

6. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Ijin Penggunaan Gedung 7. Analisis SWOT

A. Strength (Kekuatan)

- Cafe difasilitasi fasilitas free hot spot

- Memiliki bioskop mini, sebagai sarana hiburan pilihan yang masih jarang di Kota Surakarta

- Menu dalam cafe variatif

- Harga terjangkau untuk semua kalangan

- Ruangan bioskop yang nyaman dan telah didesign secara khusus - Cafe didukung dengan audio musik

- Lokasi yang strategis - Kualitas produk terjamin

- Dapat dinikmati oleh semua kalangan

(6)

B. Weakness (Kelemahan)

- Brand belum dikenal oleh masyarakat Surakarta - Manajemen perusahaan yang masih sederhana - Harga bahan makanan tidak menentu

- Masyarakat Kota Surakarta tidak seramai kota-kota besar lainnya

- Pola pikir masyarakat yang menganggap bahwa tempat hiburan yang bersifat private adalah sesuatu hal yang buruk.

C. Opportunity (Peluang)

- Peminat film di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun

- Belum banyak usaha private cinema di Indonesia terutama Kota Surakarta - Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat

- Keinginan masyarakat untuk mendapatkan hiburan yang berbeda.

D. Threat (Ancaman)

- Ada pesaing-pesaing baru - Selera konsumen yang berubah.

(7)

BAB III

PENGORGANISASIAN 1. Susunan Organisasi

Susunan organisasi diperlukan untuk memperjelas pertanggungjawaban setiap tugas masing-masing pekerja yang terlibat dalam bisnis. Struktur organisasi dari bisnis ini adalah sebagai berikut :

2. Job Discribtion

a. Pemilik Perusahaan

- Mengawasi kerja dari manajer

- Memberikan masukan-masukan dalam keputusan yang akan diambil oleh manajer

- Meminta pertanggungjawaban dari manajer - Mengawasi kinerja manajer perusahaan - Memberikan permodalan

b. Manajer

- Bertanggungjawab penuh terhadap jalannya operasional perusahaan - Menentukan dan mengambil keputusan perusahaan

- Mengkoordinasi tugas masing-masing karyawan

P e m

i l i

k P

e r

u s

a h a a n M a n a j e r O p e r a t o r C l e a n i n g S e r v

i s

P e l

a y a

n

P r i

v a t

e

C i n

e m

a A s i s t e n

k o k i P e l a y a n

C a f e

S e r

v e r

( P r i

v a t

e

C i n

e m

a )

C l e a n i n g S e r v

i s

P e l

a y a

n

P r i

v a t

e

C i n

e m

a A s i s t e n

k o k i P e l a y a n

C a f e K o k i C l e a n i n g S e r v

i s

P e l

a y a

n

P r i

v a t

e

C i n

e m

a A s i s t e n

k o k i P e l a y a n

C a f e K a s i r C l e a n i n g S e r v

i s

P e l

a y a

n

P r i

v a t

e

C i n

e m

a A s i s t e n

k o k i P e l a y a n

C a f e S e c u r i t y C l e a n i n g S e r v

i s

P e l

a y a

n

P r i

v a t

e

C i n

e m

a A s i s t e n

k o k i P e l a y a n

C

a

f

e

(8)

- Membuat laporan keuangan yang kemudian diserahkan kepada pemilik perusahaan

- Mengadakan rapat umum bersama karyawan lain untuk membahas operasional perusahaan

- Menerima dan mengevaluasi pertanggungjawaban karyawan - Mengawasi dan mengevaluasi pelayanan dan kualitas produk c. Operator (private cinema)

- Bertanggungjawab kepada manajer - Memonitor studio dari CCTV

- Melaporkan setiap ada permintaan DVD film

- Menjaga dan memelihara alat-alat dan kaset-kaset yang berhubungan dengan private cinema dan melaporkan kerusakan yang terjadi pada manajer.

d. Koki

- Melakukan inovasi terhadap menu yang ditawarkan - Memberikan perintah kepada asisten koki

- Memasak masakan-masakan utama

- Membuat daftar, harga, dan kualitas menu yang akan ditawarkan e. Asisten Koki

- Menerima perintah dari koki

- Membantu koki untuk menyiapkan bahan makanan - Menerima pesanan dari pelayan

f. Pelayan (Private Cinema)

- Mengatur pemakaian studio dan memandu pelanggan menuju studio

- Membuat pembukuan private cinema yang kemudian dilaporkan kepada manajer perusahaan

- Mengurus administrasi g. Pelayan (Cafe)

- Mencatat pesanan dari konsumen kemudian menyampaikannya kepada asisten koki

- Menghantarkan makanan dan minuman yang dipesan oleh konsumen - Membersihkan meja dan ruangan cafe (tugas cleaning servis).

(9)

h. Kasir

- Membuat laporan keuangan harian atas pemasukan yang didapat dan melaporkannya kepada manajer perusahaan

- Melakukan transaksi pembayaran langsung dengan konsumen - Bertanggung jawab kepada manajer perusahaan

i. Security

- Menjamin keamanan bagi konsumen

- Menjamin keamanan untuk lokasi bisnis siang dan malam

(10)

BAB IV

ASPEK PEMASARAN 1. PRODUCT

Produk dan jasa yang ditawarkan adalah : a. Bioskop Mini (Private Cinema)

Private cinema berkapasitas maksimal 6 yang berukuran 4 x 3 meter. Dalam ruangan ini terdapat perangkat audio dan proyektor untuk menonton film. Telah disediakan sofa yang dapat diduduki maksimal 6 orang dan karpet sebagai alternatif apabila konsumen menginginkan suasana yang lebih santai dan nyaman. Dalam private cinema ini pengunjung dibebaskan untuk makan dan minum. Penonton bebas memilih film dari list film yang disediakan. Terdapat 3 ruangan yang ditawarkan, yaitu romantic area, action area, dan family area. Pengunjung bebas memilih ruangan mana yang dirasa cocok.

b. Cafe

Untuk menambah kenyamanan dan kelengkapan fasilitas yang ditawarkan maka kami menyediakan cafe untuk mendukung private cinema ini. Cafe ini memiliki layanan internet gratis dengan akses free hot-spot yang cepat. Selain itu pengunjung cafe juga disuguhi dengan alunan musik jazz dan soul sebagai pengiring sehingga menambah suasana santai dan ketenangan di cafe ini. Interior ruangan juga telah didesain secara khusus agar pengunjung merasa nyaman. Kesan hiburan yang nyaman dan bersahabat merupakan konsep yang diangkat oleh DISCSTORY Movie’n Cafe.

Menu makanan dan minuman yang ditawarkan adalah sebagai berikut :

MAKANAN MINUMAN

Steak

 Chicken Steak

 Double Chicken Steak

 Tanderloin

 Double Tanderloin

 Beef Black Paper

 Sirloin Steak

Fruit Juice

 Mangga

 Sirsak

 Tomat

 Alpukat

 Apel

 Sawo

(11)

Burger Lemon Tea

Fried Rice Ice Cream

Potato Crispy Vanilla Latte

Pasta Seefood Moccacino

Sandwich Espresso

Chicken Katsu/Teriyaki Ice Milk 2. PRICE

Penentuan harga jual disesuaikan dengan biaya-biaya yang akan dikeluarkan dalam proses produksi dan investasi awal namun tetap mencoba untuk menekan harga seminimal mungkin agar produk dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat dan harganya terjangkau. Apabila waktu tertentu terjadi perubahan, maka harga dapat dinaikkan ataupun diturunkan. Harga yang ditawarkan pada private cinema dan cafe adalah sebagai berikut :

MENU TARIF

Private Cinema

 Non member

 Member

 Pendaftaran

Rp 60.000,00 Rp 40.000,00 Rp 50.000,00 Cafe

Steak

 Chicken Steak

 Double Chicken Steak

 Tanderloin

 Double Tanderloin

 Beef Black Paper

 Sirloin Steak Burger

Fried Rice Sandwich Potato Crispy Pasta Seefood

Chicken Katsu/Teriyaki

Rp 8.000,00 Rp 12.000,00 Rp 9.000,00 Rp 13.000,00 Rp 15.000,00 Rp 10.000,00 Rp 5.000,00 Rp 8.000,00 Rp 5.000,00 Rp 5.000,00 Rp 13.000,00 Rp 15.000,00 Fruit Juice

(12)

 Mangga

 Sirsak

 Tomat

 Alpukat

 Apel

 Sawo Lemon Tea Ice Cream Ice Milk Vanilla Latte Espresso Moccacino

Rp 4.000,00 Rp 3.500,00 Rp 3.000,00 Rp 5.000,00 Rp 5.000,00 Rp 4.000,00 Rp 3.000,00 Rp 3.000,00 Rp 5.000,00 Rp 5.000,00 Rp 4.000,00 Rp 5.000,00 3. PLACE

Tempat yang dipilih cukup strategis, yaitu berada di Jalan Kol.Sutarto. tempat ini berada di dekat Kampus Universitas Sebelas Maret dan pusat kota. Lokasi ini mudah dijangkau karena dilalui oleh angkutan umum dari berbagai jurusan. Sehingga sangat dimungkinkan akan terjadi peningkatankonsumen yang datang ke tempat ini. Target pasarnya adalah kalangan pekerja, mahasiswa, pelajar, ataupun masyarakat lainnya.

4. PROMOTION

Promosi harus dilakukan untuk mengenalkan produk ini kepada masyarakat luas.

Promosi yang dilakukan melalui, pemasangan iklan di koran-koran, pemasangan iklan di radio-radio yang tersebar didaerah Surakarta, pemasangan iklan melalui media televisi lokal, pemasangan spanduk, baliho, dan poster, serta penempelan pamflet- pamflet di pinggir jalan. Selain itu promosi juga bisa dilakukan memalui media internet, melalui social network seperti facebook dan twitter. Promosi yang dilakukan harus menarik agar masyarakat merasa penasaran dan akhirnya akan mendatangi tempat ini.

(13)

BAB V

ANALISIS KEUANGAN

1. Permodalan

Dalam mendirikan usaha bisnis ini dibutuhkan modal yang cukup besar. Oleh karena itu pemilik akan menginvestasikan uang pribadinya sebagai modal awal. Berikut rincian permodalan dalam mendirikan bisnis ini :

- Investasi pemilik perusahaan Rp 100.000.000,00

- Pinjaman Bank Rp 100.000.000,00

Total Modal Rp 200.000.000,00

2. Pengeluaran

Dibutuhkan berbagai barang dan jasa yang digunakan sebagai perlengkapan dan peralatan dalam menunjang pendirian bisnis itu. Selain juga penyewaan tempat untuk usaha. Dari modal yang didapat, maka perkiraan pengeluaran perusahaan untuk pendirian bisnis adalah sebagai berikut :

Investasi Fisik

Item Kebutuhan Spesifikasi Jumla h

Harga (Rp) Total (Rp)

Sewa Gedung Ruko 1 th 5.000.000 5.000.000

Renovasi 5.000.000

Dekorasi 10.000.000

Private Cinema Sofa + Meja 3 2.000.000 6.000.000

Sound System 3 2.500.000 7.500.000

LCD Proyektor 3 4.000.000 12.000.000

AC 3 1.500.000 4.500.000

Operator DVD Player 3 300.000 900.000

Komputer 1 2.000.000 2.000.000

Meja + Kursi 1 500.000 500.000

Rak kaset 1 100.000 100.000

CCTV 3 2.000.000 6.000.000

Cafe Meja+ Kursi 4 1.000.000 4.000.000

Sofa + Meja 4 2.000.000 8.000.000

AC 2 1.500.000 3.000.000

Sound System 1 2.500.000 2.500.000

Dapur Perlengkapan Peralatan 5.000.000 5.000.000

Pantry 1 5.000.000 5.000.000

(14)

Kulkas 1 1.500.000 1.500.000

Keperluan Umum Genset 1 3.000.000 3.000.000

Peralatan Kebersihan 1.000.000 1.000.000

Pemasangan Wireless 1.000.000 1.000.000

Advertising 750.000

Perizinan 2.000.000

Total 96.250.000

Beban-beban tiap bulan

Biaya-Biaya Item Total (Rp)

Beban Gaji/bulan Manajer 2.000.000

Kasir 800.000

Koki 1.200.000

Asisten Koki 800.000

Server 800.000

Operator 900.000

Pelayan 600.000

Satpam 600.000

Beban Air, Listrik, Telepon 3.500.000

Perawatan Alat 500.000

Beban Iklan 500.000

Beban ATK 700.000

Beban Pajak 1.000.000

Beban lain-lain 1.000.000

Total 14.900.000

Total Pengeluaran dalam tahun pertama

- Investasi Fisik Rp 96.250.000,00

- Beban-Beban 14.900.000x12 bulan Rp 178.800.000,00

- Total Pengeluaran Rp 275.050.000,00

3. Pemasukan/Pendapatan

Perkiraan angka penjualan (harian) a. Private Cinema

Kategori Konsumen

Pemakaian Studio

Harga Sewa (Rp)

Total (Rp)

Member 5 40.000 200.000

Non-Member 5 60.000 300.000

Pendaftaran 3 50.000 150.000

Total 650.000

(15)

b. Cafe

Jenis Produk Jumlah Konsumen

Harga Jual (Rp) Total (Rp)

Chicken Steak 5 8.000 40.000

Double Chicken Steak

3 12.000 36.000

Tanderloin 3 9.000 27.000

Double Tanderloin 2 13.000 26.000

Beef Black Paper 2 15.000 30.000

Sirloin Steak 2 10.000 20.000

Burger 6 5.000 30.000

Fried Rice 4 8.000 32.000

Sandwich 8 5.000 40.000

Potato Crispy 8 5.000 40.000

Pasta Seefood 3 13.000 39.000

Chicken Katsu/Teriyaki

5 15.000 75.000

Jus Mangga 5 4.000 20.000

Jus Sirsak 4 3.500 14.000

Jus Tomat 7 3.000 21.000

Jus Alpukat 3 5.000 15.000

Jus Apel 3 5.000 15.000

Jus Sawo 2 4.000 8.000

Lemon Tea 8 3.000 24.000

Ice Cream 10 3.000 30.000

Ice Milk 5 5.000 25.000

Vanilla Latte 4 5.000 20.000

Espresso 2 4.000 8.000

Moccachino 3 5.000 15.000

Total 650.000

Total penjualan perbulan

- Private Cinema 650.000x30hari = Rp 19.000.000,00 - Cafe 650.000x30hari = Rp 19.500.000,00

-Total Rp 39.000.000,00

Total penjualan per tahun

Rp 39.000.000,00 x 12 bulan = Rp 468.000.000,00 4. Penghitungan Akhir Tahun

Modal Awal Rp 200.000.000,00

(16)

Pendapatan Rp 468.000.000,00

Total Rp 668.000.000,00

Pengeluaran Rp 275.050.000,00

Total Rp 392.950.000,00

Dari penghitungan tersebut perusahaan dapat mengembalikan pinjaman yang diberikan bank dan mengembalikan modal awal yang telah diberikan pemilik perusahaan. Dilihat dari penghitungan akhir, perusahaan tersebut bisa dikatakan mendapatkan laba/untung. Sehingga dapat dimungkinkan ditahun selanjutnya, Discstory Movie’n Cafe mengembangkan usahanya dengan menambah karyawan ataupun kualitas pelayanan.

LAMPIRAN

Gambar 1. Denah Lokasi Perusahaan

Gambar 2. Romantic Area (Private Cinema) Gambar 3. Action Area

(17)

Gambar 4. Family Area Gambar 5. Suasana Cafe

Referensi

Dokumen terkait