• Tidak ada hasil yang ditemukan

Capaian Pembelajaran untuk PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) pada Kurikulum Merdeka

N/A
N/A
Amir Tivi

Academic year: 2023

Membagikan "Capaian Pembelajaran untuk PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) pada Kurikulum Merdeka"

Copied!
234
0
0

Teks penuh

Pada akhir Fasa B, pelajar dapat memahami surah pendek, ayat al-Quran dan hadis tentang kewajipan solat dan menjaga hubungan baik dengan orang lain. Pada akhir Tahap C, pelajar dapat memahami surah pendek dan ayat al-Quran serta pelbagai hadis.

CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI A. Rasional

Pendidikan agama dan moral Kristen harus mampu merespon perkembangan zaman, sehingga peserta didik mampu memecahkan dan menyikapi segala permasalahan yang dihadapinya. Pada unsur kemanusiaan dan nilai-nilai Kristiani, siswa belajar tentang hakikat manusia sebagai ciptaan Tuhan yang terbatas.

CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI A. Rasional

Tahap D (Umum Kelas VII, VIII dan IX SMP/Program Paket B) Pada akhir Tahap D, siswa memahami dirinya sebagai gambar Tuhan; Komunitas Siswa memahami bahwa kehidupan berpola pribadi Yesus Kristus dalam mewujudkan imannya dalam komunitas.

CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI A. Rasional

Hari-hari suci dan tempat suci agama Hindu menurut kearifan lokal; dan orang-orang yang menyebarkan agama Hindu di Indonesia. Upakara, Dharma Gita dan Budaya Hidup Bersih dan Sehat menurut Weda; dan Sejarah Perkembangan Agama Hindu di Asia.

CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI A. Rasional

Siswa memahami peranan nilai-nilai hukum kebenaran dalam agama Buddha sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; Etika Pada akhir tahap E, siswa memahami pentingnya nilai-nilai hukum kebenaran sebagai landasan makna.

CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KHONGHUCU DAN BUDI PEKERTI

Pada unsur Iman, siswa memahami konsep Tiān (天) dalam agama Konghucu, bahwa manusia diciptakan Tiān (天) oleh kedua orang tuanya dan peranan nenek moyang dalam kehidupan manusia, serta Nabi Kŏngzĭ (孔子) sebagai makhluk spiritual. Jam Tiān (天), Tiān Zhī Mùduó (天之木铎). Dalam bacaan Kitab Suci, siswa memahami teks utama (Sìshū 四书), teks dasar (Wŭjīng 五经), serta teks tentang wŭcháng (五常) dan wŭlún (五伦).

CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA A. Rasional

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA A. Rasional

Siswa mampu memahami informasi berupa ide, pemikiran, pandangan, arahan atau pesan dari teks visual dan audiovisual untuk menemukan. Siswa mampu mengevaluasi informasi berupa ide, pemikiran, pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis teks visual dan audiovisual. Siswa mampu memahami, mengolah, menafsirkan dan mengevaluasi berbagai jenis teks tentang berbagai topik.

Siswa mampu mengevaluasi informasi berupa gagasan, pemikiran, perasaan, pandangan, petunjuk atau pesan berdasarkan kaidah berpikir logis.

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TINGKAT LANJUT A. Rasional

Membaca adalah kemampuan siswa dalam memahami, menafsirkan, menafsirkan, dan memikirkan suatu teks sesuai dengan tujuan dan minatnya masing-masing. Siswa mampu mengevaluasi berbagai teks yang digunakan dalam konteks sosial, akademik, dan pekerjaan. Siswa mampu berbicara dan menyajikan teks sastra Indonesia dan dunia dalam bentuk digital atau

Menulis Siswa mampu memodifikasi/mendekonstruksi teks sastra Indonesia dan dunia ke dalam bentuk multimedia lisan/cetak atau digital.

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA A. Rasional

Pembelajaran bahasa Inggris berbasis teks menuntut siswa untuk memahami teks sesuai dengan tingkat kesulitannya. Pembelajaran bahasa Inggris ditujukan pada kemampuan berbahasa siswa sesuai dengan tingkat perkembangan kemampuan berbahasanya. Siswa menunjukkan pemahaman awal bahwa teks dalam bahasa Inggris ditulis menurut aturan tertentu (konvensi).

Pada akhir Tahap E, siswa menggunakan teks lisan, tulis, dan visual dalam berbagai jenis teks untuk berkomunikasi sesuai dengan situasi, tujuan, dan sasaran audiens/pembaca.

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS TINGKAT LANJUT A. Rasional

Pada akhir fase ini, siswa memahami gagasan pokok dan informasi rinci dari teks lisan kompleks mengenai topik konkrit dan abstrak yang berkaitan dengan peristiwa di lingkungan sekitar, isu terkini atau topik yang berkaitan dengan topik lain dalam teks narasi, eksposisi, dan diskusi. Pada akhir fase ini, siswa memahami gagasan pokok dan informasi rinci dari teks tertulis yang kompleks mengenai topik konkrit dan abstrak dalam teks cetak, digital, tunggal atau ganda, berkaitan dengan peristiwa di lingkungan sekitar, isu terkini atau topik yang berkaitan dengan mata pelajaran lain. yang terkait. dalam teks narasi, eksposisi dan diskusi. Pada akhir fase ini, siswa menghasilkan teks dengan struktur organisasi yang jelas dan rinci dalam jenis teks narasi, eksposisi, dan diskusi tentang berbagai topik.

Berbicara) Pada akhir fase ini, siswa berkomunikasi dengan lancar, spontan, teratur dan tanpa hambatan yang berarti untuk berkomunikasi secara lisan dalam teks narasi, eksposisi dan diskusi.

Pada akhir Tahap B, siswa mempunyai kemampuan memahami ciri-ciri makhluk hidup; keadaan materi dan perubahannya; energi dan perubahannya; listrik dan magnet; gaya; perubahan waktu, cuaca dan musim; Interaksi sosial; letak geografis; keanekaragaman alam, sosial, budaya dan ekonomi; memecahkan tantangan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Pada akhir fase ini, siswa cukup mengamati fenomena dan kejadian serta dapat mencatat hasil pengamatannya. Merencanakan dan melaksanakan penyelidikan Siswa secara mandiri merencanakan dan melaksanakan langkah-langkah operasional untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.

Siswa mengolah data dalam bentuk tabel dan grafik serta menjelaskan hasil observasi dan pola atau hubungan pada data tersebut.

CAPAIAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM A. Rasional

Siswa mampu mengamati fenomena dan kejadian disekitarnya serta mencatat hasil pengamatannya. Secara mandiri, siswa mampu mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan yang dapat diselidiki secara ilmiah dan melakukan prediksi. Merencanakan dan melaksanakan penyelidikan Siswa mampu merencanakan dan melaksanakan langkah-langkah operasional untuk menjawab pertanyaan.

Siswa merencanakan penyelidikan ilmiah dan melakukan langkah operasional berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab pertanyaan.

CAPAIAN PEMBELAJARAN FISIKA SMA A. Rasional

Siswa mengkomunikasikan hasil penyelidikannya secara sistematis dan lengkap, didukung argumen ilmiah berdasarkan referensi yang kontekstual. Siswa belajar mengamati, mempertanyakan dan memperkirakan, merencanakan dan melaksanakan penyelidikan, mengolah dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan merefleksikan serta mengkomunikasikan hasilnya. Siswa merencanakan dan memilih metode yang tepat berdasarkan referensi untuk mengumpulkan data yang dapat dipercaya.

Mahasiswa melaporkan hasil penelitian secara sistematis dan komprehensif, didukung argumen ilmiah dan terbuka terhadap pendapat yang lebih relevan.

CAPAIAN PEMBELAJARAN KIMIA SMA A. Rasional

Pada akhir tahap F, siswa mempunyai kemampuan memahami perhitungan kimia, sifat-sifat, struktur dan interaksi partikel dalam pembentukan berbagai senyawa, termasuk pengolahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari; Siswa mengamati fenomena ilmiah dan mencatat hasil pengamatannya dengan memperhatikan detail tentang objek yang diamati hingga menimbulkan pertanyaan untuk diselidiki. Siswa merumuskan pertanyaan ilmiah tentang hubungan antar variabel dan hipotesis yang dapat diselidiki secara ilmiah.

Siswa merencanakan dan memilih metode yang tepat dan mengontrol variabel berdasarkan referensi untuk mengumpulkan data yang mungkin.

CAPAIAN PEMBELAJARAN BIOLOGI A. Rasional

Hal ini akan berimplikasi pada kesiapan siswa dalam menghadapi kehidupannya sekarang dan masa depan. Mahasiswa juga dapat mengembangkan keterampilan proses berupa keterampilan penelitian, analisis, evaluasi, refleksi dan komunikasi melalui lingkungan dan laboratorium. Selain itu, selama penerapan keterampilan proses dapat terbentuk sikap ilmiah siswa dan profil siswa Pancasila.

Konsep-konsep ini memungkinkan siswa untuk menerapkan dan mengembangkan keterampilan inkuiri ilmiahnya untuk memecahkan masalah sehari-hari.

CAPAIAN PEMBELAJARAN INFORMATIKA A. Rasional

Pada akhir Fase B, siswa mampu menggunakan proses berpikir yang efektif untuk memecahkan tantangan dan permasalahan sehari-hari berdasarkan simbol, menjelaskan rangkaian proses, pengalaman, peristiwa atau fenomena secara logis, sistematis dan koheren serta menerapkan kesejahteraan digital bersama dengan keselamatan. praktik yang dipimpin di dunia digital. Pada akhir Fase B, siswa dapat menggunakan pemikiran komputasi untuk menghasilkan solusi terhadap tantangan dan masalah sehari-hari yang melibatkan kumpulan data bervolume kecil. Pada akhir Tahap C, siswa mampu menggunakan pemikiran komputasi untuk menghasilkan solusi berbeda dalam menyelesaikan masalah sehari-hari yang berisi kumpulan data dalam jumlah besar yang berasal dari abstraksi objek nyata dengan menggunakan metode berbeda dengan menggunakan peralatan yang disediakan;

Pada akhir Tahap E mahasiswa akan mampu memahami keabsahan sumber data, memahami konsep struktur data dan algoritma standar, menerapkan proses komputer yang dilakukan secara mandiri oleh manusia atau.

CAPAIAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL A. Rasional

Melalui pendekatan keterampilan proses, siswa mengamati, menanya, mengumpulkan data, menganalisis, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan informasi tentang realitas kehidupan manusia dengan menggunakan berbagai media. Mahasiswa memahami hakikat ilmu ekonomi sebagai ilmu yang mempelajari upaya manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pada fase F, siswa mempelajari berbagai peristiwa sejarah sebagai bahan untuk melanjutkan fase E (mata pelajaran sosial).

Konsep Pada akhir Tahap F mahasiswa memahami penjelajahan dan penjajahan negara-negara Barat, pergerakan nasional Indonesia, masa pendudukan dan proklamasi Jepang, masa pertahanan kemerdekaan, masa Orde Lama, Orde Baru dan Reformasi.

CAPAIAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI A. Rasional

Pemikiran kolaboratif dan perencanaan proyek tingkat lanjut: Siswa mengevaluasi pengalaman belajar bersama dan merencanakan proyek tingkat lanjut di seluruh kursus. Mahasiswa mampu menganalisis keunggulan letak strategis wilayah Indonesia ditinjau dari astronomi, geografis, geologi dan pemanfaatan sumber daya alam yang ada. Pada akhir tahap F, siswa memahami berbagai fenomena geografis dan permasalahan spasial, baik fisik maupun sosial.

Mahasiswa mampu menganalisis keunggulan letak strategis wilayah Indonesia ditinjau dari astronomi, geografi, geologi dan pemanfaatan sumber daya alam yang ada.

CAPAIAN PEMBELAJARAN EKONOMI A. Rasional

Kemandirian artinya siswa bertanggung jawab terhadap proses dan hasil belajarnya pada mata pelajaran ekonomi. Pada akhir tahap F, mahasiswa memahami berbagai permasalahan perekonomian berdasarkan fenomena dan permasalahan yang terjadi pada lingkungan (masyarakat, bangsa, dan antar bangsa). Proses Pada akhir tahap F, siswa mengamati kondisi perekonomian dan permasalahan yang ada di lingkungan sekitar, regional atau nasional.

Bersama-sama, siswa merencanakan proyek-proyek lanjutan untuk mengurangi masalah ekonomi di lingkungan.

CAPAIAN PEMBELAJARAN SOSIOLOGI A. Rasional

Siswa mengumpulkan informasi terkait kondisi perekonomian dan permasalahan di lingkungan sekitar, baik regional maupun nasional. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap permasalahan sosial dan budaya. Pada akhir tahap F, siswa mampu memahami berbagai permasalahan sosial, konflik dan kekerasan yang terjadi di masyarakat.

Mahasiswa mampu memecahkan permasalahan sosial secara kritis, analitis dan kreatif sehingga mampu memecahkan dinamika kehidupan sosial dalam masyarakat digital saat ini.

CAPAIAN PEMBELAJARAN ANTROPOLOGI A. Rasional

Di akhir fase ini, siswa melakukan latihan musik yang memberikan efek positif bagi dirinya. Pada akhir fase ini, siswa melakukan latihan musik yang memberikan efek positif bagi dirinya dan lingkungan. Pada akhir tahap A, siswa mampu menciptakan karya seni berdasarkan hasil pengamatan, pengalaman, perasaan, dan minatnya.

Siswa memperdalam unsur desain pemandangan (desain panggung, pencahayaan, kostum, tata rias, suara) dan akting (gerakan, ekspresi dan suara). Siswa mampu menganalisis kualitas artistik (pesan, ide ekspresif dan makna) dari karya sendiri dan karya profesionalnya.

Gambar di bawah ini adalah lima elemen/domain landasan pembelajaran seni  rupa
Gambar di bawah ini adalah lima elemen/domain landasan pembelajaran seni rupa

Referensi

Dokumen terkait