LAMPIRAN
Nama Sekolah : SD Inpres Minasa Upa Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Program : IV / SD-MI
Semester : 2 (dua)
Standar Kompetensi : 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Uraian
Materi
Pengalaman Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber/
Bahan/ Alat Jenis
Tagihan
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen 10.1 Mendeskripsikan
berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut).
10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)
Perubahan Lingkungan A. Pengaruh
Angin (hlm.192) B. Pengarug
Hujan (hlm.195) C. Pengaruh Matahari (hlm.198) D. Pengaruh Gelombang Laut (hlm.200)
o Memahami proses terjadinya angin darat dan angin laut .
o Memahami bahwa pengaruh angin, hujan, matahari, gelombang laut dapat
menghasilkan perubahan yang menguntungkan dan merugikan
o Mengidentifikasi berbagai faktor penyebab perubahan lingkungan fisik.
o Menjelaskan pengaruh factor penyebab perubahan lingkungan terhadapdaratan (angin, hujan, cahaya matahari dan gelombang laut).
Tugas Individu
dan kelompok
Laporan dan unjuk
kerja
Uraian Objektif
Kegiatan 10.1 Hlm.196
Sumber:
Buku SAINS SD
Kelas IV
Alat :
- Lapisan tanah biasa, tanah berumput sedikit, tanah berumput banyak, 3 balok, 6 kotak, air dan gayung
99
longsor)
o Melakukan kegiatan 10.1 o Memahami cara
mencegah erosi
o Memahami pentingnya menanam pohon bakau.
tanah.
o Mengidentifikasi cara mencegah erosi tanah dan abrasi
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin (Discipline), Rasa hormat dan perhatian (respect), Tekun (diligence), Tanggung jawab (responsibility) dan Ketelitian (carefulness)
Makassar, 9 Mei 2016
100
Nama Sekolah : SD Inpres Minasa Upa Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Program : IV / SD-MI
Semester : 2 (dua)
Standar Kompetensi : 11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan
Uraian Materi Pengalaman Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber/
Bahan/ Alat Jenis
Tagihan
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen 11.1 Menjelaskan
hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan
Sumber Daya Alam A. Kelompok
benda berdasarkan asalnya (hlm.207)
o Memahami peta konsep tentang sumber daya alam
o Memahami sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhah manusia meliputi tumbuhan, hewan dan bahan alam tidak hidup.
o Mengelompokkan benda yang berasal dari tumbuhan.
o Mengelompokkan benda yang berasal dari hewan.
o Mengelompokkan benda yang berasal dari bahan alam tidak hidup
o Memberi contoh berbagai jenis sumber daya alam di Indonesia.
o Menggolongkan benda menurut asalnya.
Tugas Individu dan kelompok
Uraian Objektif
Sumber:
Buku SAINS SD
Kelas IV
Alat : -
101
11.2 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan teknologi yang digunakan
Sumber Daya Alam B. Proses
pembutan benda (hlm.211)
o Memahami peta konsep tentang sumber daya alam
o Memahami proses pembuatan - Kertas
- Roti
- Nasi
- Bahan sandang
o Mengidentifikasi hasil teknologi yang digunakan manusia dengan menggunakan sumber daya alam, misalnya kertas dari kayu, pakaian dari kapas.
Tugas Individu dan kelompok
Uraian Objektif
Sumber:
Buku SAINS SD
Kelas IV
Alat : -
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin (Discipline), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Dan Ketelitian ( carefulness)
Makassar, 9 Mei 2016
102
Lampiran 2
PEMERINTAH KOTA MAKASSAR SEKOLAH DASAR INPRES MINASA UPA
KELURAHAN GUNUNG SARI KECAMATAN RAPPOCINI Jl. Syekh Yusuf Komp.BTN Minasa Upa Blok D6 Telp.869-767
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I (Pertemuan 1)
I. Standar Kompetensi
10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan II. Kompetensi Dasar
10.2. Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)
III. Indikator
10.2.1 Menjelaskan pengaruh faktor penyebab perubahan lingkungan terhadap daratan (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang laut).
10.2.2 Membuat Mind Mapping tentang pengaruh faktor penyebab perubahan lingkungan terhadap daratan (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang laut).
Satuan Pendidikan : SDI Minasa Upa
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IV C/ II (Genap) Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui metode Mind Mapping, siswa dapat menjelaskan pengaruh faktor penyebab perubahan lingkungan terhadap daratan (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang laut) dengan baik.
2. Melalui penjelasan guru, siswa dapat membuat Mind Mapping tentang pengaruh faktor penyebab perubahan lingkungan terhadap daratan (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang laut) dengan benar.
V. Materi Ajar
Faktor Penyebab Perubahan Lingkungan Fisik 1. Faktor Hujan
Turunnya hujan sangat menyenangkan para petani. Karena dengan hujan petani dapat mengairi kebun dan sawahnya. Dapatkah kamu bayangkan apabila hujan turun dengan lebat dan terus menerus? Ya, hujan yang besar dapat menimbulkan banjir yang sangat merugikan bagi makhluk hidup. Rumah-rumah terendam, sawah yang tidak bisa dipanen karena terendam banjir, jalanan yang macet dan lain lain.
Selain itu banjir dapat merusak lapisan tanah. Tanah yang gundul tidak akan mampu menahan aliran air, sehingga terjadilah erosi atau pengikisan tanah. Tanah yang terkikis terbawa oleh aliran air dan diendapkan pada suatu tempat, peristiwa itu dinamakan sedimentasi. Daerah pinggiran sungai yang tidak ditumbuhi tanaman lebih mudah terkikis oleh arus sungai. Pengikisan oleh air sungai tetap terjadi meskipun pinggiran sungai ditanami tumbuhan. Hanya pengikisan yang terjadi lebih sedikit!
2. Faktor Angin
Tentunya kamu pernah merasakan hembusan angin bukan? Rasanya sangat segar terasa di badan! Angin mempunyai manfaat yang banyak untuk manusia.
Misalnya mengeringkan pakaian yang basah, atau membantu penyerbukan pada bunga. Bagaimana kalau angin itu berhembus sangat kencang? Angin yang berhembus kencang biasanya menyertai cuaca buruk. Angin yang kencang dapat merugikan manusia, misalnya angin topan. Angin topan dapat menghancurkan benda-
benda yang dilaluinya. Daratan yang terkena angin topan banyak mengalami kerusakan seperti pohon-pohon yang tercabut atau tumbang dan banyak bangunan yang runtuh.
Angin yang kencang dapat mengikis daratan yang dilaluinya.
Tanah dan bebatuan dapat terkikis oleh angin. Batuan yang terkikis oleh angin dapat berubah menjadi batuan yang berlubang-lubang, sehingga batuan berbentuk seperti jamur.
Pengikisan tanah oleh angin dapat dicegah dengan menanami tanah dengan pepohonan.
3. Faktor Cahaya Matahari
Matahari yang telah diciptakan Tuhan mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan. Semua makhluk hidup memerlukan sinar matahari. Dapat kamu bayangkan dunia yang dingin dan gelap gulita tanpa cahaya matahari, mengerikan bukan? Tumbuhan sangat membutuhkan sinar matahari untuk membuat makanannya melalui proses fotosintesis. Hewan juga membutuhkan sinar matahari untuk kehidupannya. Manusia memanfaatkan cahaya matahari untuk keperluan hidupnya.
Mulai dari menjemur pakaian sampai membuat pembangkit listrik tenaga surya.
Namun, cahaya matahari juga dapat membawa dampak yang tidak diharapkan oleh manusia. Ketika musim kemarau yang panjang, cahaya matahari dapat menyebabkan keretakan pada tanah dan batuan.
Cahaya matahari pun dapat membakar pepohonan atau rerumputan yang kering.
Sehingga terjadilah kebakaran hutan. Bagaimana kebakaran dapat merubah daratan? Coba kamu bayangkan jika yang terbakar adalah hutan belantara yang sangat luas!
Daratan yang tadinya hijau ditumbuhi pepohonan yang rindang, kemudian berubah menjadi daratan yang gundul dan tandus.
4. Faktor Gelombang Laut
Pernahkah kamu pergi berwisata ke pantai? Coba kamu perhatikan gelombang yang ada di laut! Gelombang laut kadang- kadang berupa gelombang yang sangat besar. Gelombang besar dapat mengubah penampakan daratan. Pengikisan pantai oleh ombak dan gelombang laut disebut abrasi. Lihatlah batu karang yang
kokoh dan kuat di pinggir pantai! Batu karang itupun dapat terkikis oleh gelombang laut. Pada gambar dapat terlihat adanya kerusakan daratan akibat terkikis oleh gelombang laut.
VI. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Mind Mapping, Ceramah bervariasi, Tanya Jawab, Diskusi kelompok, Penugasan.
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Kegiatan
Awal
1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar siswa.
2. Berdoa 3. Absensi
4. Apersepsi: Guru menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan materi. Misalnya: guru bertanya tentang perubahan-perubahan apa saja yang terjadi di lingkungan siswa.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran
10 menit
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi tentang faktor penyebab perubahan lingkungan fisik:
Guru memperlihatkan contoh Mind Mapping.
Guru menjelaskan langkah pembuatan Mind Mapping.
2. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok (4-5 orang setiap kelompok); kemudian guru membagikan LKS untuk tiap-tiap kelompok dan masing-masing
kelompok berdiskusi membuat Mind Mapping;
3. Masing-masing kelompok membuat Mind Mapping yang dimulai dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan mendatar;
4. Menggunakan gambar/foto atau simbol sesuai dengan imajinasi siswa sebagai ide sentral;
50 menit
5. Menggunakan warna yang menarik;
6. Menghubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan cabang-cabang tingkat dua dan tingkat tiga ke tingkat satu dan dua dan seterusnya;
7. Membuat garis hubung yang melengkung dan menggunakan satu kata kunci untuk setiap garis;
8. Menggunakan gambar sesuai dengan ide kreatif siswa;
9. Setelah pekerjaan selesai, setiap kelompok mempresentasikan Mind Mapping mereka untuk mendapat tanggapan, masukan dari kelompok lain dan guru. Siswa dan guru menyamakan persepsi dari hasil presentasi dan diskusi semua kelompok.
Kegiatan Akhir
1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2. Siswa diberi penguatan, motivasi agar lebih kreatif membuat Mind Mapping materi pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
3. Guru menyampaikan pesan-pesan moral.
4. Berdoa dan memberi salam
10 menit
VIII. Sumber dan Media Pembelajaran
A. Sumber: BSE IPA Untuk SD/MI Kelas IV, penulis Heri Sulistyanto dan Edy Wiyono. hal. 159-164.
B. Media: Mind Mapping
IX. Penilaian
A. Tekhnik Penilaian: Tertulis
B. Bentuk Penilaian :
o Penilaian proses dilakukan dengan mengamati siswa pada kegiatan pembelajaran dan interaksinya.
o Penilaian hasil belajar dilakukan dengan pemberian tes pada akhir setiap siklus pembelajaran.
C. Instrumen penilaian (terlampir).
Daftar Pustaka
Sulistyanto, Heri dan Edy Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan.
Makassar, 9 Mei 2016
Lampiran 3
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SIKLUS I (Pertemuan 1) Mata Pelajaran : IPA
Kelas/ Semester : IV C / II (Genap) Hari/ Tanggal : Senin/ 9 Mei 2016 Nama Anggota Kelompok :
1. 3.
2. 4.
A. Langkah-langkah Kegiatan
1. Tulislah nama kelompok dan nama anggota kelompok pada tempat yang telah disediakan.
2. Kerjakanlah soal isian di bawah ini bersama teman kelompokmu.
B. Soal
1. Faktor-faktor penyebab perubahan lingkungan fisik adalah … 2. Hujan dapat menyebabkan terjadinya …
3. Kerusakan-kerusakan lingkungan yang akan terjadi pada daratan yang terkena angin topan adalah …
4. Kerusakan lingkungan yang terjadi akibat cahaya matahari … 5. Pengikisan pantai oleh ombak dan gelombang laut disebut …
6. Buatlah sebuah Mind Mapping berdasarkan jawaban dari ke-5 pertanyaan diatas sesuai kreativitas masing-masing kelompok!
Lampiran 4
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS MENGAJAR GURU SIKLUS I PERTEMUAN 1
Pertemuan / Siklus : 1 / I
Hari / Tanggal : Senin/ 9 Mei 2016 Waktu : 2 X 35 Menit Kelas / Semester : IV C/ II
Petunjuk: Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pengamatan anda, jika indikator tersebut dilaksanakan oleh guru pada proses pembelajaran.
No
. Aspek yang diamati
Skala Penilaian
Skor
B C K
3 2 1
1. Guru menyajikan materi tentang faktor penyebab perubahan lingkungan fisik
√ 2
Menjelaskan materi sesuai tujuan yang akan dicapai.
Menjelaskan materi secara sistematis.
Memberikan umpan balik kepada siswa.
2. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok (4-5 orang setiap kelompok); kemudian guru membagikan LKS untuk tiap-tiap kelompok dan masing-masing kelompok berdiskusi membuat Mind Mapping.
√ 2
Membagi kelompok berdasarkan jumlah siswa dan jenis kelamin, Membagikan LKS sesuai urutan kelompok dan menjelaskan pada siswa kegiatan yang diminta pada LKS Mengarahkan siswa untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing
√
√
√
√
dan mengingatkan siswa untuk bekerja sama mengerjakan LKS dalam
kelompok masing-masing.
3. Masing-masing kelompok membuat Mind Mapping yang dimulai dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan mendatar.
√ 1
Guru mengingatkan agar ide utama yang telah ditetapkan masing-masing kelompok, digambar pada bagian tengah kertas.
Guru menyampaikan fungsi penulisan ide sentral ditengah kertas
Guru memandu proses belajar dalam kelompok dan membimbing siswa untuk saling menghargai pendapat temannya.
4. Menggunakan gambar/foto atau simbol sesuai dengan imajinasi siswa sebagai ide sentral.
√ 2
Guru memotivasi siswa untuk bersama-sama bertanggung jawab dalam membuat ide utama
Guru menekankan agar semua siswa ikut terlibat dalam membuat ide sentral Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggambar bebas ide sentral sesuai imajinasi dan kreatifitas siswa.
5. Menggunakan warna yang menarik. √ 2
Guru menyampaikan setiap kelompok harus menyiapkan spidol/pensil warna.
Guru mengingatkan siswa untuk
√
√
√
√
√
menggunakan warna yang beragam agar Mind Mappingnya lebih menarik.
Guru memandu siswa dalam memilih warna yang menarik dalam membuat Mind Mapping.
6. Menghubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan cabang- cabang tingkat dua dan tingkat tiga ke tingkat satu dan dua dan seterusnya.
√ 2
Guru membimbing siswa untuk membuat cabang yang keluar dari ide ide sentral.
Guru mengingatkan bahwa setiap cabang kata kunci yang dibuat harus ada hubungannya dengan ide sentral.
Guru mengarahkan proses kegiatan kerja kelompok.
7. Membuat garis hubung yang melengkung dan menggunakan satu kata kunci untuk setiap garis.
√ 2
Guru membimbing siswa membuat garis melengkung dengan warna tebal.
Guru menyampaikan bahwa simbol yang dipilih harus sesuai dengan minat siswa dan materi pelajaran sehingga siswa dapat mengingat retus simbol tersebut.
Guru mengawasi kegiatan selama kerja kelompok.
8. Menggunakan gambar sesuai dengan ide kreatif siswa
√ 2
Guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk menggambar sesuai
√
√
√
√
√
dengan imajinasi dan kreativitasnya.
Guru memberikan contoh simbol gambar yang dapat digunakan dalam membuat Mind Mapping
Guru mengingatkan agar gambar yang di buat harus ada hubungannya dengan ide sentral/kata kunci.
9. Setelah pekerjaan selesai, setiap kelompok mempresentasikan Mind Mapping mereka untuk mendapat tanggapan, masukan dari kelompok lain dan guru. Siswa dan guru menyamakan persepsi dari hasil presentasi dan diskusi semua kelompok.
√ 2
Guru mengarahkan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
Guru mempersilahkan siswa dari kelompok yang ingin memberikan tanggapan dan memberikan
kesempatan kepada setiap kelompok yang mau mengajukan pertanyaan bila ada yang berbeda persepsi dengan kelompok lain.
Guru membimbing jalannya presentasi setiap kelompok
Jumlah skor maksimal indikator 27
Jumlah skor indikator yang dicapai 17
% Indikator Keberhasilan 62,96 %
Kategori Kurang
Keterangan Skala Penilaian :
B (3) : Baik, jika melaksanakan 3 indikator C (2) : Cukup, jika melaksanakan 2 indikator K (1) : Kurang, jika melaksanakan 1 indikator
√
√
√
Keterangan % Indikator Keberhasilan:
B : Baik, jika guru melaksanakan 85% - 100% aspek yang diamati.
C : Cukup, jika guru melaksanakan 65% - 84% aspek yang diamati.
K : Kurang, jika guru melaksanaan < 65 aspek yang diamati.
Makassar, 9 Mei 2016 Observer
Sudarni
NIM. 1247042004
Lampiran 5
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS I PERTEMUAN 1
Pertemuan / Siklus : 1 / I
Hari / Tanggal : Senin/ 9 Mei 2016 Waktu : 2 X 35 menit Kelas / Semester : IV C/ II
Petunjuk: Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pengamatan anda, jika indikator tersebut dilaksanakan oleh siswa pada proses pembelajaran.
N o
Nama Siswa
Aspek/Indikator yang diamati
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ket.
B C K B C K B C K B C K B C K B C K B C K B C K B C K
1 A √ √ √ √ √ √ √ √ √ 24
2 ME √ √ √ √ √ √ √ √ √ 21
3 AD √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11
4 MA √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11
5 AT √ √ √ √ √ √ √ √ √ 20 6 MRB - - - -
7 AF √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10
8 BRA √ √ √ √ √ √ √ √ √ 19
9 AMS √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9
10 GR - - - -
11 AAD √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10
12 MBA √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11
13 MF √ √ √ √ √ √ √ √ √ 21
14 MA - - - - 15 K - - - -
16 AZR √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13
17 AA √ √ √ √ √ √ √ √ √ 23
18 JHR √ √ √ √ √ √ √ √ √ 21
19 AS √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9
20 ZS √ √ √ √ √ √ √ √ √ 20
21 T √ √ √ √ √ √ √ √ √ 15
22 APM √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12
23 MZ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 19
24 F √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11
25 AK √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9
26 AKN √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14
27 SAZ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 16
Jumlah Indikator yang terlaksana
8 6 9 4 1
2 7 4 7 1 2 2 1
3 8 5 1
0 8 6 6 1
1 0 9 1
4 0 7 1
6 0 5 1 8 340 Skor
Perolehan 45 43 38 40 43 41 32 30 28
Persentase
(%) 65,2% 62,3% 55,1% 58% 62,3% 59,4% 46,4% 43,5% 40,6%
Persentase
Klasikal 54,8%
Kategori Kurang
Aspek dan indikator yang dinilai:
1. Guru menyajikan materi tentang faktor penyebab perubahan lingkungan fisik:
1.1 Siswa membangun pengetahuan awal dengan mendengarkan penjelasan materi dari guru.
1.2 Siswa memerhatikan penjelasan materi dari secara sistematis.
1.3 Siswa menerima umpan balik dari guru.
2. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok (4-5 orang setiap kelompok);
kemudian guru membagikan LKS untuk tiap-tiap kelompok dan masing- masing kelompok berdiskusi membuat Mind Mapping:
2.1 Siswa membentuk kelompok secara heterogen.
2.2 Siswa menerima LKS dan mendengarkan penjelasan cara mengerjakan LKS tersebut dari guru.
2.3 Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok.
3. Masing-masing kelompok membuat Mind Mapping yang dimulai dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan mendatar:
3.1 Siswa membuat Mind Mapping yang dimulai dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan mendatar.
3.2 Siswa mendengarkan fungsi penulisan ide sentral di tengah kertas.
3.3 Siswa menampakkan saling menghargai pendapat satu sama lain.
4. Menggunakan gambar/foto atau simbol sesuai dengan imajinasi siswa sebagai ide sentral:
4.1 Semua siswa dalam kelompok bersama-sama bertanggung jawab dalam membuat ide sentral.
4.2 Semua siswa terlibat (kompak) dalam membuat ide sentral.
4.3 Siswa menggambar bebas ide sentral sesuai imajinasi dan kreatifitas masing- masing.
5. Menggunakan warna yang menarik:
5.1 Siswa menyiapkan spidol/pensil warna sebagai perlengkapan dalam membuat Mind Mapping.
5.2 Siswa menggunakan warna yang beragam.
5.3 Siswa memilih warna yang menarik dalam membuat Mind Mapping.
6. Menghubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan cabang-cabang tingkat dua dan tingkat tiga ke tingkat satu dan dua dan seterusnya:
6.1 Siswa membuat cabang yang keluar dari ide sentral.
6.2 Siswa menyesuaikan (saling berhubugan) setiap cabang kata kunci yang dibuat dengan ide sentral.
6.3 Siswa saling bekerja sama dalam proses kegiatan kerja kelompok.
7. Membuat garis hubung yang melengkung dan menggunakan satu kata kunci untuk setiap garis:
7.1 Siswa membuat garis melengkung dengan warna tebal dan menggunakan satu kata kunci untuk setiap garisnya.
7.2 Siswa memilih simbol/gambar yang sesuai dengan minat dan materi pelajaran sehingga siswa dapat mengingat retus simbol tersebut.
7.3Siswa saling mengunggapkan setiap ide kata kunci yang keluar dari pikirannya.
8. Menggunakan gambar sesuai dengan ide kreatif siswa:
8.1Siswa bebas untuk menggambar sesuai dengan imajinasi dan kreativitasnya.
8.2Siswa memerhatikan contoh simbol gambar yang dapat digunakan dalam membuat Mind Mapping yang diperlihatkan guru.
8.3Siswa selalu mempertimbangkan agar gambar yang dibuat harus ada hubungannya dengan ide sentral/kata kunci.
9 Setelah pekerjaan selesai, setiap kelompok mempresentasikan Mind Mapping mereka untuk mendapat tanggapan, masukan dari kelompok lain dan guru. Siswa dan guru menyamakan persepsi dari hasil presentasi dan diskusi semua kelompok:
9.1 Siswa mempresentasikan hasil diskusi yang telah dibuat bersama teman kelompoknya.
9.2Siswa memberikan tanggapan atau mengajukan pertanyaan untuk kelompok yang telah presentasi.
9.3Siswa menyamakan persepsi dari hasil presentasi dan diskusi semua kelompok.
Keterangan :
B (Baik) : Jika siswa melaksanakan tiga indikator C (Cukup) : Jika siswa melaksanakan dua indikator K (Kurang) : Jika siswa melaksanakan satu indikator Keterangan % Indikator Keberhasilan:
B : Baik, jika aspek yang diamati terlaksana 80% - 100%.
C : Cukup, jika aspek yang diamati terlaksana 65% - 79%.
K : Kurang, jika aspek yang diamati terlaksana < 65%.
Makassar, 9 Mei 2016 Observer
Ramdawani NIM. 1247042251 Lampiran 6
PEMERINTAH KOTA MAKASSAR SEKOLAH DASAR INPRES MINASA UPA
KELURAHAN GUNUNG SARI KECAMATAN RAPPOCINI Jl. Syekh Yusuf Komp.BTN Minasa Upa Blok D6 Telp.869-767
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I (Pertemuan 2)
I. Standar Kompetensi
Satuan Pendidikan : SDI Minasa Upa
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IV C/ II (Genap) Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan II. Kompetensi Dasar
10.3. Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)
III. Indikator
10.3.1 Mengidentifikasi cara mencegah erosi tanah dan abrasi
10.3.2 Membuat Mind Mapping tentang cara mencegah erosi tanah dan abrasi IV. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui metode Mind Mapping, siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah erosi tanah dan abrasi dengan benar.
2. Melalui penjelasan guru, siswa dapat membuat Mind Mapping tentang cara mencegah erosi tanah dan abrasi dengan baik.
V. Materi Ajar
Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
1. Pencegahan Banjir dan Erosi
Sudah kita pelajari bahwa erosi terjadi di tanah yang gersang tanpa tumbuh-tumbuhan. Banjir juga disebabkan tidak adanya pepohonan yang menyerap air hujan. Untuk itu, perlu dilakukan usaha yang dapat mencegah terjadinya erosi dan banjir yaitu dengan menanam kembali hutan- hutan yang gundul yang disebut dengan
reboisasi. Kerusakan hutan juga dapat dicegah dengan tidak melakukan penebangan hutan secara semena-mena.
Tanah di lahan perkebunan yang dapat mengalami erosi dan longsor. Cara lain untuk mencegah erosi dan longsor pada lahan perkebunan dan pertanian yang miring, yaitu dengan membuat tanah sengkedan atau terasering. Tanah sengkedan berupa tanah berundak- undak, sehingga aliran air tidak terlalu deras menyapu lapisan atas tanah.
2. Pencegahan Terjadinya Abrasi
Pengikisan pantai oleh ombak dan gelombang laut disebut abrasi.
Bagaimana agar tidak terjadi abrasi? Abrasi dapat dicegah dengan menanam hutan bakau di daerah pinggiran pantai. Pohon bakau memiliki akar yang sangat kuat yang dapat memecah ombak dan gelombang laut yang datang ke pantai.
Dapat juga dengan membuat pemecah ombak berupa tembok beton yang sengaja dibuat di sepanjang pantai.
VI. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Mind Mapping, Ceramah bervariasi, Tanya Jawab, Diskusi kelompok, Penugasan.
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Kegiatan
Awal
1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar siswa.
2. Berdoa 3. Absensi
4. Apersepsi: tanya jawab dengan siswa tentang materi sebelumnya yang berhubungan dengan kerusakan- kerusakan lingkungan .
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran
10 menit
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi tentang cara pencegahan kerusakan lingkungan:
Guru memperlihatkan contoh Mind Mapping.
Guru menjelaskan langkah pembuatan Mind Mapping.
2. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok (4-5 orang setiap kelompok); kemudian guru membagikan LKS untuk tiap-tiap kelompok dan masing-masing
kelompok berdiskusi membuat Mind Mapping;
3. Masing-masing kelompok membuat Mind Mapping yang dimulai dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan mendatar;
4. Menggunakan gambar/foto atau simbol sesuai dengan imajinasi siswa sebagai ide sentral;
5. Menggunakan warna yang menarik;
6. Menghubungkan cabang-cabang utama ke gambar
50 menit
pusat dan hubungkan cabang-cabang tingkat dua dan tingkat tiga ke tingkat satu dan dua dan seterusnya;
7. Membuat garis hubung yang melengkung dan menggunakan satu kata kunci untuk setiap garis;
8. Menggunakan gambar sesuai dengan ide kreatif siswa;
9. Setelah pekerjaan selesai, setiap kelompok mempresentasikan Mind Mapping mereka untuk mendapat tanggapan, masukan dari kelompok lain dan guru. Siswa dan guru menyamakan persepsi dari hasil presentasi dan diskusi semua kelompok.
Kegiatan Akhir
1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2. Siswa diberi penguatan, motivasi agar lebih kreatif membuat Mind Mapping materi pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
3. Guru menyampaikan pesan-pesan moral.
4. Berdoa dan memberi salam
10 menit
VIII. Sumber dan Media Pembelajaran
A. Sumber: BSE IPA Untuk SD/MI Kelas IV, penulis Heri Sulistyanto dan Edy Wiyono. hal. 164-166..
B. Media: Mind Mapping IX. Penilaian
A. Tekhnik Penilaian: Tertulis B. Bentuk Penilaian :
o Penilaian proses dilakukan dengan mengamati siswa pada kegiatan pembelajaran dan interaksinya.
o Penilaian hasil belajar dilakukan dengan pemberian tes pada akhir setiap siklus pembelajaran.
C. Instrumen penilaian (terlampir).
Daftar Pustaka
Sulistyanto, Heri dan Edy Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan.
Makassar, 12 Mei 2016
Lampiran 7
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SIKLUS I (Pertemuan 2) Mata Pelajaran : IPA
Kelas/ Semester : IV C / II (Genap) Hari/ Tanggal : Kamis/ 12 Mei 2016 Nama Anggota Kelompok :
1. 3.
2. 4.
A. Langkah-langkah Kegiatan
1. Tulislah nama kelompok dan nama anggota kelompok pada tempat yang telah disediakan.
2. Kerjakanlah soal isian di bawah ini bersama teman kelompokmu.
B. Soal
1. Jelaskan cara pencegahan terjadinya banjir dan erosi!
2. Apakah membuat saluran irigasi dapat mencegah erosi ? jelaskan!
3. Apakah yang dimaksud dengan abrasi ?
4. Bagaimanakah cara pencegahan terjadinya abrasi ?
5. Buatlah sebuah Mind Mapping berdasarkan materi yang kalian pelajari hari ini sesuai kreativitas masing-masing kelompok!
Lampiran 8
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS MENGAJAR GURU SIKLUS I PERTEMUAN 2
Pertemuan / Siklus : 2 / I
Hari / Tanggal : Kamis/ 12 Mei 2016 Waktu : 2 X 35 Menit Kelas / Semester : IV C/ II
Petunjuk: Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pengamatan anda, jika indikator tersebut dilaksanakan oleh guru pada proses pembelajaran.
No .
Aspek yang diamati Skala Penilaian Skor
B C K
3 2 1 1. Guru menyajikan materi tentang cara
pencegahan kerusakan lingkungan.
√ 3
Menjelaskan materi sesuai tujuan yang akan dicapai.
Menjelaskan materi secara sistematis.
Memberikan umpan balik kepada siswa.
2. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok (4-5 orang setiap kelompok); kemudian guru membagikan LKS untuk tiap-tiap kelompok dan masing-masing kelompok berdiskusi membuat Mind Mapping.
√ 3
Membagi kelompok berdasarkan jumlah siswa dan jenis kelamin, Membagikan LKS sesuai urutan kelompok dan menjelaskan pada siswa kegiatan yang diminta pada LKS Mengarahkan siswa untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing dan mengingatkan siswa untuk bekerja sama mengerjakan LKS dalam
kelompok masing-masing.
3. Masing-masing kelompok membuat Mind Mapping yang dimulai dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan mendatar.
√ 1
Guru mengingatkan agar ide utama yang telah ditetapkan masing-masing kelompok, digambar pada bagian tengah kertas.
Guru menyampaikan fungsi penulisan ide sentral ditengah kertas
√
√
√
√
√
√
√
Guru memandu proses belajar dalam kelompok dan membimbing siswa untuk saling menghargai pendapat temannya.
4. Menggunakan gambar/foto atau simbol sesuai dengan imajinasi siswa sebagai ide sentral.
√ 2
Guru memotivasi siswa untuk bersama bertanggung jawab dalam membuat ide utama
Guru menekankan agar semua siswa ikut terlibat dalam membuat ide sentral Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggambar bebas ide sentral sesuai imajinasi dan kreatifitas siswa.
5. Menggunakan warna yang menarik.
√ 2
Guru menyampaikan setiap kelompok harus menyiapkan spidol/pensil warna.
Guru mengingatkan siswa untuk menggunakan warna yang beragam agar Mind Mappingnya lebih menarik.
Guru memandu siswa dalam memilih warna yang menarik dalam membuat Mind Mapping.
6. Menghubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan cabang- cabang tingkat dua dan tingkat tiga ke tingkat satu dan dua dan seterusnya.
√ 2
Guru membimbing siswa untuk membuat cabang yang keluar dari ide ide sentral.
Guru mengingatkan bahwa setiap cabang kata kunci yang dibuat harus ada hubungannya dengan ide sentral.
Guru mengarahkan proses kegiatan
√
√
√
√
√
√
kerja kelompok.
7. Membuat garis hubung yang melengkung dan menggunakan satu kata kunci untuk setiap garis.
√ 2
Guru membimbing siswa membuat garis melengkung dengan warna tebal.
Guru menyampaikan bahwa simbol yang dipilih harus sesuai dengan minat siswa dan materi pelajaran sehingga siswa dapat mengingat retus simbol tersebut.
Guru mengawasi kegiatan selama kerja kelompok.
8. Menggunakan gambar sesuai dengan ide kreatif siswa
√ 3
Guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk menggambar sesuai dengan imajinasi dan kreativitasnya.
Guru memberikan contoh simbol gambar yang dapat digunakan dalam membuat Mind Mapping
Guru mengingatkan agar gambar yang di buat harus ada hubungannya dengan ide sentral/kata kunci.
9.
Setelah pekerjaan selesai, setiap kelompok mempresentasikan Mind Mapping mereka untuk mendapat tanggapan, masukan dari kelompok lain dan guru. Siswa dan guru menyamakan persepsi dari hasil presentasi dan diskusi semua kelompok.
√ 2
Guru mengarahkan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
√
√
√
√
√
√
Guru mempersilahkan siswa dari kelompok yang ingin memberikan tanggapan dan memberikan
kesempatan kepada setiap kelompok yang mau mengajukan pertanyaan bila ada yang berbeda persepsi dengan kelompok lain.
Guru membimbing jalannya presentasi setiap kelompok
Jumlah skor maksimal indikator 27
Jumlah skor indikator yang dicapai 20
% Indikator Keberhasilan 74,1 %
Kategori Cukup
Keterangan Skala Penilaian :
B (3) : Baik, jika melaksanakan 3 indikator C (2) : Cukup, jika melaksanakan 2 indikator K (1) : Kurang, jika melaksanakan 1 indikator Keterangan % Indikator Keberhasilan:
B : Baik, jika guru melaksanakan 85% - 100% aspek yang diamati.
C : Cukup, jika guru melaksanakan 65% - 84% aspek yang diamati.
K : Kurang, jika guru melaksanaan < 65 aspek yang diamati.
Makassar, 12 Mei 2016 Observer
Sudarni
NIM. 1247042004
√
Lampiran 9
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS I PERTEMUAN 2
Pertemuan / Siklus : 2 / I
Hari / Tanggal : Kamis/ 12 Mei 2016 Waktu : 2 X 35 menit
Kelas / Semester : IV C/ II
Petunjuk: Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pengamatan anda, jika indikator tersebut dilaksanakan oleh siswa pada proses pembelajaran.
N o
Nama Siswa
Aspek/Indikator yang diamati
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ket.
B C K B C K B C K B C K B C K B C K B C K B C K B C K
1 A √ √ √ √ √ √ √ √ √ 26
2 ME √ √ √ √ √ √ √ √ √ 23
3 AD √ √ √ √ √ √ √ √ √ 18
4 MA - - - -
5 AT √ √ √ √ √ √ √ √ √ 22
6 MRB √ √ √ √ √ √ √ √ √ 16
7 AF √ √ √ √ √ √ √ √ √ 17
8 BRA √ √ √ √ √ √ √ √ √ 24
9 AMS √ √ √ √ √ √ √ √ √ 16
10 GR √ √ √ √ √ √ √ √ √ 15
11 AAD √ √ √ √ √ √ √ √ √ 18
12 MBA √ √ √ √ √ √ √ √ √ 17
13 MF √ √ √ √ √ √ √ √ √ 25
14 MA √ √ √ √ √ √ √ √ √ 18
15 K √ √ √ √ √ √ √ √ √ 15
16 AZR - - - -
17 AA √ √ √ √ √ √ √ √ √ 26
18 JHR √ √ √ √ √ √ √ √ √ 25
19 AS √ √ √ √ √ √ √ √ √ 18
20 ZS √ √ √ √ √ √ √ √ √ 25
21 T √ √ √ √ √ √ √ √ √ 23
22 APM √ √ √ √ √ √ √ √ √ 19
23 MZ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 21
24 F √ √ √ √ √ √ √ √ √ 22
25 AK √ √ √ √ √ √ √ √ √ 17
26 AKN - - - - - - - - -
27 SAZ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 24
Jumlah Indikator yang terlaksana
1
8 6 0 1
6 7 1 1 0 1
3 1 9 1
4 1 9 1 4 1 1
0 1
3 1 4 1
7 3 6 1
4 4 1 1 0 1
3 490 Skor
Perolehan 66 63 57 56 56 57 49 50 36
Persentase
(%) 91,7% 87,5% 79,2% 77,8% 77,8% 79,2% 68,1% 69,4% 50%
Persentase
Klasikal 75,7%
Kategori Cukup
Aspek dan indikator yang dinilai:
1. Guru menyajikan materi tentang faktor penyebab perubahan lingkungan fisik:
1.1 Siswa membangun pengetahuan awal dengan mendengarkan penjelasan materi dari guru.
1.2 Siswa memerhatikan penjelasan materi dari secara sistematis.
1.3 Siswa menerima umpan balik dari guru.
2. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok (4-5 orang setiap kelompok);
kemudian guru membagikan LKS untuk tiap-tiap kelompok dan masing- masing kelompok berdiskusi membuat Mind Mapping:
2.1 Siswa membentuk kelompok secara heterogen.
2.2 Siswa menerima LKS dan mendengarkan penjelasan cara mengerjakan LKS tersebut dari guru.
2.3 Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok.
3. Masing-masing kelompok membuat Mind Mapping yang dimulai dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan mendatar:
3.1 Siswa membuat Mind Mapping yang dimulai dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan mendatar.
3.2 Siswa mendengarkan fungsi penulisan ide sentral di tengah kertas.
3.3 Siswa menampakkan saling menghargai pendapat satu sama lain.
4. Menggunakan gambar/foto atau simbol sesuai dengan imajinasi siswa sebagai ide sentral:
4.1 Semua siswa dalam kelompok bersama-sama bertanggung jawab dalam membuat ide sentral.
4.2 Semua siswa terlibat (kompak) dalam membuat ide sentral.
4.3 Siswa menggambar bebas ide sentral sesuai imajinasi dan kreatifitas masing- masing.
5. Menggunakan warna yang menarik:
5.1 Siswa menyiapkan spidol/pensil warna sebagai perlengkapan dalam membuat Mind Mapping.
5.2 Siswa menggunakan warna yang beragam.
5.3 Siswa memilih warna yang menarik dalam membuat Mind Mapping.
6. Menghubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan cabang-cabang tingkat dua dan tingkat tiga ke tingkat satu dan dua dan seterusnya:
6.1 Siswa membuat cabang yang keluar dari ide sentral.
6.2 Siswa menyesuaikan (saling berhubugan) setiap cabang kata kunci yang dibuat dengan ide sentral.
6.3 Siswa saling bekerja sama dalam proses kegiatan kerja kelompok.
7. Membuat garis hubung yang melengkung dan menggunakan satu kata kunci untuk setiap garis:
7.1 Siswa membuat garis melengkung dengan warna tebal dan menggunakan satu kata kunci untuk setiap garisnya.
7.2 Siswa memilih simbol/gambar yang sesuai dengan minat dan materi pelajaran sehingga siswa dapat mengingat retus simbol tersebut.
7.3Siswa saling mengunggapkan setiap ide kata kunci yang keluar dari pikirannya.
8. Menggunakan gambar sesuai dengan ide kreatif siswa:
8.1Siswa bebas untuk menggambar sesuai dengan imajinasi dan kreativitasnya.
8.2Siswa memerhatikan contoh simbol gambar yang dapat digunakan dalam membuat Mind Mapping yang diperlihatkan guru.
8.3Siswa selalu mempertimbangkan agar gambar yang dibuat harus ada hubungannya dengan ide sentral/kata kunci.
9. Setelah pekerjaan selesai, setiap kelompok mempresentasikan Mind Mapping mereka untuk mendapat tanggapan, masukan dari kelompok lain dan guru. Siswa dan guru menyamakan persepsi dari hasil presentasi dan diskusi semua kelompok:
9.3Siswa mempresentasikan hasil diskusi yang telah dibuat bersama teman kelompoknya.
9.4Siswa memberikan tanggapan atau mengajukan pertanyaan untuk kelompok yang telah presentasi.
9.5Siswa menyamakan persepsi dari hasil presentasi dan diskusi semua kelompok.
Keterangan :
B (Baik) : Jika siswa melaksanakan tiga indikator C (Cukup) : Jika siswa melaksanakan dua indikator K (Kurang) : Jika siswa melaksanakan satu indikator Keterangan % Indikator Keberhasilan:
B : Baik, jika aspek yang diamati terlaksana 80% - 100%.
C : Cukup, jika aspek yang diamati terlaksana 65% - 79%.
K : Kurang, jika aspek yang diamati terlaksana < 65%.
Makassar, 12 Mei 2016 Observer
Ramdawani NIM. 1247042251 Lampiran 10
TES HASIL BELAJAR PADA SIKLUS I Nama : ……...
Kelas : ……...
A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada jawaban yang kamu anggap benar!
1. Pengikisan daratan oleh air atau angin disebut ....
a. Erosi c. Reboisasi
b. Abrasi d. Sedimentasi
2. Pasir, tanah dan batu yang terbawa aliran air kemudian diendapkan di suatu tempat dinamakan ....
a. Erosi c. Reboisasi
b. Abrasi d. Sedimentasi
3. Erosi dapat dicegah dengan cara berikut, kecuali ....
a. Reboisasi c. Membuat hujan buatan b. Membuat sengkedan d. Mencegah penebangan hutan
4. Di lahan pertanian atau perkebunan yang miring seperti perbukitan banyak terdapat ... untuk mencegah terjadinya erosi dan longsor.
a. Sengkedan c. Tembok beton b. Hutan bakau d. Reboisasi
5. Hutan bakau di pinggiran pantai berfungsi sebagai ....
a. Tempat berteduh c. Petunjuk arah
b. Pemecah ombak d. Memelihara hewan laut
6. Pengikisan batu karang atau tepian pantai disebabkan oleh ....
a. Air hujan c. Gelombang laut b. Angin d. Cahaya matahari
7. Pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang laut disebut ....
a. Erosi c. Reboisasi
b. Abrasi d. Sedimentasi
8. Teriknya cahaya matahari di musim kemarau dapat menyebabkan tanah atau batuan mengalami ....
a. Pengerasan c. Keretakan b. Pengerutan d. Pemuaian
9. Perubahan pada daratan disebabkan oleh perubahan faktor lingkungan fisik sebagai berikut, kecuali ....
a. Hujan c. Angin
b. Gelombang laut d. Rotasi bumi
10. Perubahan pada daratan disebabkan oleh peristiwa-peristiwa berikut, kecuali ....
a. Angin topan c. Erosi b. Kebakaran hutan d. Reboisasi
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Sebutkan faktor-faktor lingkungan yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan daratan!
2. Bagaimana cara mencegah terjadinya erosi?
3. Jelaskan apa manfaat dari reboisasi!
4. Jelaskan mengapa pada lahan perkebunan atau pertanian yang miring harus dibuat sengkedan!
5. Mengapa hutan bakau dapat mencegah terjadinya abrasi?
Lampiran 11
KUNCI JAWABAN TES HASIL BELAJAR IPA SIKLUS I A. Pilihan Ganda
1. A 6. C
2. B 7. B
3. C 8. C
4. A 9. D
5. B 10. D
B. Essay
1. Faktor-faktor lingkungan yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan daratan, antara lain:
a. Faktor hujan (skor 1) b. Faktor angin (skor 1)
c. Faktor cahaya matahari (skor 1) d. Faktor gelombang laut (skor 1) 2. Cara mencegah terjadi erosi, yaitu:
a. Reboisasi (skor 1)
b. Tidak melakukan penebangan hutan (skor 1) c. Membuat tanah sengkedan atau terasering (skor 1)
3. Manfaat dari reboisasi adalah untuk mencegah terjadinya banjir dan erosi.(skor 4)
4. Tanah di lahan perkebunan dapat mengalami erosi dan longsor. Cara lain untuk mencegah erosi dan longsor pada lahan perkebunan dan pertanian yang miring, yaitu dengan membuat tanah sengkedan atau terasering. Tanah sengkedan berupa tanah berundak-undak, sehingga aliran air tidak terlalu deras menyapu lapisan atas tanah. (skor 4).
5. Hutan bakau dapat mencegah terjadinya abrasi karena pohon bakau memiliki akar yang sangat kuat yang dapat mencegah ombak dan gelombang laut yang datang ke pantai. (skor 4)
Lampiran 12
PEDOMAN PENSKORAN TES HASIL BELAJAR IPA SIKLUS I
A. Pilihan Ganda Keterangan : Soal nomor 1 - 10
1. Jika jawaban
benar skor = 1
2. Jika jawaban
salah skor = 0
B. Essay
Keterangan:
Untuk soal nomor 1
Jika siswa menjawab 4 dengan benar skor 4 Jika siswa menjawab 3 dengan benar skor 3 Jika siswa menjawab 2 dengan benar skor 2 Jika siswa menjawab 1 dengan benar skor 1 Jika siswa menjawab salah skor 0
Untuk soal nomor 2
Jika siswa menjawab 3 dengan benar skor 3 Jika siswa menjawab 2 dengan benar skor 2
Jika siswa menjawab 1 dengan benar skor 1 Jika siswa menjawab salah skor 0
Untuk soal nomor 3, 4, dan 5
Jika siswa menjawab dengan benar dan tepat skor 4 Jika siswa menjawab tapi kurang tepat skor 2 Jika siswa menjawab tapi salah skor 1
Jika siswa tidak menjawab skor 0 Skor maksimal = 29
Nilai Akhir = Jumlah skor yang diperoleh Jumlah skor maksimal ×100
Lampiran 13
DATA HASIL TES SIKLUS I N
o
Nama Siswa
Soal Tes
Skor Nilai Ket.
Pilihan Ganda Essay
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5
1 A 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 4 3 2 3 2 22 75 T
2 ME 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 3 3 3 3 3 24 83 T
3 AD 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 3 0 0 0 0 9 31 TT
4 MA - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 AT 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 3 3 3 24 83 T
6 MRB 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 2 22 76 T
7 AF 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2 3 3 17 58 TT
8 BRA 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 4 3 2 2 4 22 75 T
9 AMS 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 2 1 1 18 62 TT
10 GR 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 3 2 4 2 4 22 75 T
11 AAD 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 25 86 T
12 BA 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 3 4 2 2 18 62 T
13 MF 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 2 2 2 13 45 TT
14 MA 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 3 3 3 3 3 23 79 T
15 K 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 15 51 TT
16 AZR - - - - - - - - - - - - - - - - - -
17 AA 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 4 3 3 0 0 15 52 T
18 JHR 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 2 4 2 4 19 65 TT
19 NAS 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 2 2 2 4 4 21 72 T
20 ZS 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 4 3 4 4 4 25 86 T
21 TTR 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 3 1 1 2 3 16 55 TT
22 APM 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 4 2 1 1 2 17 59 TT
23 MZ 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 2 3 3 2 19 65 TT
24 R 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 3 1 1 1 2 14 48 TT
25 AK 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 4 1 2 1 2 17 58 TT
26 AKN - - - - - - - - - - - - - - - - - -
27 SAZ 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 3 1 1 4 4 22 75 T
Jumlah 1576
Rata-Rata 65,67
% Ketuntasan 54%
% Ketidaktuntasan 46%
Nilai Terendah 31
Nilai Tertinggi 86
KKM 68
Kategori Tidak Tuntas
Lampiran 14
PEMERINTAH KOTA MAKASSAR SEKOLAH DASAR INPRES MINASA UPA
KELURAHAN GUNUNG SARI KECAMATAN RAPPOCINI Jl. Syekh Yusuf Komp.BTN Minasa Upa Blok D6 Telp.869-767
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II (Pertemuan 1)
I. Standar Kompetensi
11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
II. Kompetensi Dasar
Satuan Pendidikan : SDI Minasa Upa
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IV C/ II (Genap) Alokasi Waktu : 2 x 35 menit