• Tidak ada hasil yang ditemukan

citra negatif nabi muhammad saw - Digilib UIN SUKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "citra negatif nabi muhammad saw - Digilib UIN SUKA"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Film dapat digunakan sebagai instrumen propaganda murni, sebagai sarana penegasan dan internalisasi nilai-nilai sosial-politik, dan sebagai instrumen perubahan sosial dan advokasi politik. Menurut Sigfried Kracauer, film suatu bangsa lebih mencerminkan mentalitas bangsa tersebut dibandingkan dengan yang tercermin melalui media seni lainnya.Ada dua alasan yang dikemukakan Kracauer untuk mendukung teorinya. Film "Innocence Of Muslim" sendiri diproduksi menjadi sebuah film utuh melalui tahapan-tahapan yang aneh, tidak persis seperti yang dikatakan Kracaeur di atas.

Naskah film yang diproduksi berjudul Desert Warrior dengan genre drama, namun di proses lain produser Nakoula Basseley Nakoula alias Sam Bacile melakukan dubbing pada beberapa bagian film dan terdengar sangat jelas karena apa yang diucapkan atau bibir. dari para aktor. gerakan-gerakan yang terlihat dalam film. Gambaran adegan tersebut berbeda dengan audio atau suara yang didengar. Dalam bahasa teoritis, film mengkonfirmasi interaksi reflektif antara representasi sinematik dan pengalaman kehidupan nyata yang terjadi di luar layar. Masyarakat dapat belajar melalui film, film dapat merefleksikan kehidupan masyarakatnya, dan masyarakat dapat berdaya melalui film yang mengangkat tema-tema kehidupan masyarakat.

Kita masih bisa menelusuri beberapa karya kontroversial yang mirip dengan film “Innocence Of Muslim”, misalnya saja kontroversi kartun Nabi Muhammad SAW yang diterbitkan oleh surat kabar Jyllands Posten di Denmark pada tahun 2005, ketika film “Fitna” yang diproduksi di Belanda diterbitkan. oleh Geert Wilders dan Scarlet Pimpernel pada tahun 2008 dan yang terbaru adalah berita tentang pembakaran Alquran oleh pendeta Terry Jones pada tahun 2010. Interaksi antara film, kartun dan berita dengan penonton, pembaca dan pengamat, atau proses pemaknaan yang ada disini berlangsung mempunyai dampak yang sangat besar. Innocence Of Muslim” dengan penonton hampir di seluruh belahan dunia, mulai dari benua Asia, Afrika, Eropa hingga Amerika.

Modelnya bermacam-macam, mulai dari demonstrasi damai, hingga yang menimbulkan kekacauan bahkan sampai memakan korban jiwa.15. Arthur Asa Berger menyatakan: “Tanda-tanda” apa yang menunjukkan ciri-ciri pekerjaan seorang sutradara (produser) dan bagaimana caranya. Interaksi yang terjadi antara trailer film “Innocence Of Muslim” dengan masyarakat atau penonton, maka pertanyaan dan pernyataan Arthur Asa Berger diatas menjadi latar belakang yang menginspirasi peneliti untuk mengetahui bagaimana sebenarnya pencipta mewakili Nabi Muhammad SAW. dalam pekerjaan ini.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian Terdahulu Yang Relevan

Yang kedua adalah tesis Syaiful Huda, mahasiswa Departemen Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berjudul “Pencitraan Perempuan dalam Film Wanita Bersorban Kalung”. Ada persamaan antara penelitian Syaiful Huda dengan penelitian ini, yaitu objek penelitiannya berupa film dan menggunakan analisis semiotika. Bedanya, penelitian ini berfokus pada gambaran Nabi Muhammad SAW dalam trailer film “Innocence Of Muslim”.

Tulisan ini mendeskripsikan gambaran keseluruhan kehidupan etnis Tionghoa di Indonesia yang terwakili dalam film Putri Giok dan Lo Fen Koei.19. 18 Syaiful Huda, Citra Perempuan dalam Film Wanita Berkalung Turban, Skripsi, Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012. 19 Bestantia I, “Potret Etnis Tionghoa dalam Film Indonesia, Representasi Etnis Tionghoa dalam Sosial Budaya Dimensi Ekonomi dan Politik dalam Film Putri Giok dan Film Lo Fen Koei”, Kritik Film Berkala CLEA Edisi 02 (Rumah Sinema Yogyakarta: Agustus-September 2002).

Kerangka Teoritik

  • Film Sebagai Media Pembentuk Realitas Baru
  • Sirah Nabi Muhammad SAW
  • Orientalisme: Pandangan Barat Terhadap Islam 18
  • Benturan Antara Islam Dan Barat
  • Citra Negatif Muhammad Dalam Pandangan

Yasraf menyebut kondisi ini Media Hyperreality, dimana objektivitas, kebenaran, keadilan dan opini untuk kepentingan publik dikalahkan oleh subjektivitas, generalitas dan permainan bahasa.22 Munculnya trailer film. Suci" yang dimaksud adalah kualitas kekuatan yang misterius dan menakjubkan, bukan milik manusia, tetapi terkait dengannya, yang diyakini terletak pada objek pengalaman tertentu. Ada batu keramat, sapi keramat, kepala suku juga bisa dikeramatkan (termasuk sosok nabi atau rasul).25.

Trailer film ini mencoba mengubah “kesucian” Muhammad menjadi sesuatu yang profane (sesuatu yang biasa-biasa saja yang tidak mempunyai status suci). Catatan sejarah yang berkaitan dengan kehidupan Nabi Muhammad SAW diabadikan dalam karya-karya yang kemudian dikenal dengan nama “sirah”. Bagaimanapun, mereka lebih dikenal sebagai penulis kehidupan Nabi Muhammad SAW. daripada sejarawan atau ahli hadis.28.

Perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW menjadi dasar penting analisis subjek penelitian ini. Tafsiran penulis terhadap sira Nabi diibaratkan dengan rangkaian adegan dalam trailer film "Innocence of Muslim" yang mengisahkan perjalanan hidup Muhammad. Ketertarikan besar Eropa modern terhadap Islam merupakan bagian dari apa yang disebut “Renaisans Oriental”, suatu periode di akhir abad kedelapan belas dan kesembilan belas ketika para sarjana Perancis dan Inggris menemukan “Timur” seperti India, Tiongkok, Jepang, Mesir, Mesopotamia, dan Timur Tengah. Tanah Suci.

Dan seperti entitas geografis dan budaya—apalagi entitas sejarah tempat dan wilayah—bagian seperti "Barat" dan "Timur" adalah ciptaan manusia. Jika kita tidak bisa membenci apa yang kita benci, kita tidak akan bisa mencintai apa yang kita cintai. Mubaligh asal Jerman yang lama tinggal di India ini, dalam pengantar bukunya tentang sejarah hidup dan ajaran Nabi Muhammad SAW, mengklaim bahwa “Hadits adalah kumpulan anekdot” (cerita palsu tapi menarik).

William Muir, seorang orientalis asal Inggris yang mempelajari biografi Nabi Muhammad SAW dan sejarah perkembangan Islam. Menurutnya, dalam literatur hadis nama Nabi Muhammad SAW sengaja dicantumkan untuk menutupi berbagai kebohongan dan absurditas (“...nama Muhammad disalahgunakan untuk mendukung segala kemungkinan kebohongan dan absurditas”). Dalam bukunya tentang sejarah hadis, mantan profesor di Universitas Oxford ini menyatakan bahwa “sangat sulit untuk mempercayai bahwa literatur hadis secara keseluruhan merupakan catatan otentik dari seluruh perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad SAW.

Metodologi Penelitian & Analisis Semiotika

  • Jenis Penelitian
  • Subyek dan Obyek Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Adegan tersebut dipotong sebentar dan memperlihatkan Muhammad sebagai seseorang yang memiliki kepribadian/perilaku menyimpang. Kemudian, cuplikan tersebut akan disajikan dalam bentuk tabel dan menguraikan bagian-bagian adegan yang dibahas sesuai dengan metode analisis yang digunakan. Sedangkan konotasi merupakan sistem penandaan tingkat kedua dimana penanda dan petanda pada tataran denotasi menjadi penanda bagi petanda (mitos) dalam bidang nilai budaya (politik makna).

Selanjutnya akan diuraikan cuplikan film berdasarkan unsur-unsur film yang membangun cerita menurut Roland Barthes. Selain itu peneliti juga menggunakan konsep film Arthur Asa Berger pada teknik pengambilan gambar kamera, teknik editing dan pergerakan kamera. Full Shot (FS) Seluruh tubuh Hubungan sosial Sumber: Arthur Asa Berger dalam Teknik Analisis Media47.

Penelitian ini mencoba mencari dan menemukan gambaran atau penggambaran atau representasi atau salinan Nabi Muhammad SAW yang terdapat dalam trailer film “Innocence Of Muslim” melalui cuplikan yang ditampilkan dengan menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes. Trailer film “Innocence of Muslim” banyak menyentuh ciri-ciri dan perangai Nabi Muhammad SAW, sehingga visualisasi sosok Nabi Muhammad SAW menimbulkan mitos pribadi tentang Nabi Muhammad SAW yang terkesan negatif. Berdasarkan analisis diketahui juga bahwa adanya adegan kekerasan, penghinaan, pornografi dan ketimpangan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW merupakan simbolisasi subyektif sang pencipta dan merupakan kumpulan data sejarah yang tidak akurat tentang Nabi Muhammad SAW.

Penilaian dan pemahaman yang sempit tentu akan berpengaruh pada keaslian film yang dihasilkan, apalagi jika itu adalah film sejarah atau otobiografi. Untuk itu, peneliti menyarankan agar trailer film “Innocence of Muslim” sebaiknya mengedepankan kebenaran fakta sejarah yang sebenarnya, bukan berdasarkan ego pembuat film atau kebencian terhadap komunitas tertentu. Akad Herwandi, Aktualisasi Proses Konversi dalam Film (Analisis Semiotika Film “Dalam Mihrab Cinta” Karya Habiburrahman El Shirazy), skripsi, Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012.

Al-Mubarakfuri, Syaikh Shafiyurrahman, Sirah Nab; Versi Ringkasan Buku Sejarah Muhammad SAW "Al Rahiq Al Makhtum", terj. Bestantia I, "Potret Etnik Cina dalam Film Indonesia", Berkala Pengkritik Filem CLEA, Edisi 02, Rumah Sinema Yogyakarta: Ogos-September 2002. Syaiful Huda, Potret wanita dalam filem wanita berserban, disertasi, Fakulti Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012.

Tabel 1.1 Sistem Penandaan Roland Barthes
Tabel 1.1 Sistem Penandaan Roland Barthes

GAMBARAN UMUM TRAILER FILM “INNOCENCE OF

Proses Produksi

Proses Distribusi

Dampak yang Ditimbulkan

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Kesimpulan

Tokoh yang gemar berbicara tentang perang, menyerukan para pengikutnya untuk memerangi secara jahat dan membabi buta para penganut agama lain (kafir). Seseorang yang melakukan penipuan agama dengan mengeluarkan ayat-ayat palsu dan menghina agama lain. Kecenderungannya, sosok Muhammad pada umumnya digambarkan sebagai sosok manusia yang tidak layak disebut nabi (utusan Tuhan).

Saran-saran

Dalam setiap babak, dialog antara watak memainkan peranan penting dalam membina citra Nabi Muhammad, berbeza dengan penggunaan latar yang kelihatan tidak mendominasi malah boleh dipanggil asli. Apabila itu berlaku, seseorang itu memang mesti berhadapan dengan “mengingat Allah, banyak berzikir dan menyucikan-Nya setiap pagi dan petang”1 sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Ahzab ayat 41-42 dalam kesinambungan kisah Nabi Muhammad : Zaid bin Haritsah dan Zainab;.

Penutup

Gambar

Gambar 2.1. Poster yang Terpajang di Depan Vine Theatre ..............    33  Gambar 3.1
Tabel 1.1 Sistem Penandaan Roland Barthes
Tabel 1.2 Persilangan perspektif semiotika dan perspektif  sinematografi
Tabel 1.3 Teknik Pengambilan Gambar  Penanda

Referensi

Dokumen terkait

Meanwhile, this research focuses on teaching and assessing strategies applied by English teachers at the high school level, especially SMA Negeri 2 Mengwi, during