PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE COLLEGE BALL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 3 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT
Darmawati*, Rahmi **, Anna Cesaria **
*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
This research is influenced by understanding of mathematical concepts 8 grade students of SMP Negeri 3 Talamau still low. It is caused by the learning centered to teacher and students are afraid to ask and out their opinion about material that they did not understand. The purpose of this research is how the development of students’ mathematical concepts by appliying of mathematical learning strategy at 8 grade students of SMP N 3 Talamau and determine wheter the application of active learning the type of college ball to take effect for understanding mathematical concept at 8 grade students of SMP N 3 Talamau the kind of this reserarch is pre-experimental research by model one-shot case study. The population is students at 8 grade of SMP N 3 Talamau in academic year of 2014/2015. The sampling was done by random sampling, then grade of VIIIB as experimental class. The instrument were used by quiz and final test in essay form.
Based on the result of data analysis is an average of students’ outcome by appliying the college ball of strategy is 66,84 it is more higher than students’
outcome in the grade at VIII is 60. So, it can be conclude that the effect of college ball strategy toward understanding mathematical concept at 8 grade students’ of SMP N 3 Talamau.
Keywords: Type of active learning strategies College Ball, understanding of mathematical concepts.
PENDAHULUAN
Matematika merupakan mata pelajaran yang memiliki peranan penting dalam meningkatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk menciptakan inovasi dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi dimasa mendatang dibutuhkan penguasaan matematika sejak dini, oleh karena itu
matematika dipelajari mulai dari Sekolah Dasar sampai perguruan tinggi. Matematika dapat melatih kemampuan berfikir siswa secara logis, kritis dan sistematis serta dapat membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam bernalar, berkomunikasi serta menyelesaikan masalah.
1
Mengingat begitu pentingnya matematika, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Misalnya memberikan kesempatan pendidikan lanjut, penataran dan pelatihan kepada para guru matematika, perbaikan mutu guru melalui sertifikasi, serta memberi peluang kepada satuan pendidikan untuk memperbaiki kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan dan kemajuan zaman. Namun usaha yang dilakukan pemerintah belum mendapatkan hasil yang memuaskan.
Meskipun telah banyak usaha yang dilakukan, namun pada kenyataannya konsep–konsep yang diajarkan oleh guru di kelas masih kurang dipahami oleh siswa sehingga nilai matematika yang diperoleh kurang memuaskan, hal ini bisa dilihat dari hasil belajar matematika siswa yang masih relatif rendah.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada tanggal 21 September 2013, diperoleh gambaran bahwa pembelajaran yang
dilakukan guru masih bersifat konvensional, interaksi yang terjadi pada umumnya hanya terlihat antara guru dan siswa pandai saja. Siswa yang lain cenderung memilih melakukan hal yang tidak berkaitan dengan pembelajaran, sehingga minat siswa sangat kurang untuk belajar. Ketika guru bertanya tentang materi yang belum dipahami siswa tidak mau bertanya dan hanya diam seolah-olah telah mengerti.
Ketika guru memberikan latihan yang berbeda dengan contoh soal yang telah diberikan, siswa tampak kesulitan dalam mengerjakannya.
Hal ini disebabkan siswa lebih cenderung menghafal rumus dari pada memahami konsep yang telah dijelaskan. Konsep dasar siswa yang masih rendah menyebabkan siswa sulit untuk menerima pelajaran berikutnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah strategi pembelajaran aktif tipe College Ball.
Strategi College Ball merupakan alternatif dalam peninjauan ulang materi, strategi ini memungkinkan guru untuk mengevaluasi sejauh mana siswa telah menguasai materi, dan
bertugas menguatkan, menjelaskan, dan mengikhtisarkan poin-poin utama. Pada proses pelaksanaan College Ball Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri atas tiga atau empat orang siswa untuk memilih nama kelompok msing-masing. Dan setelah itu Guru membagikan kartu indek kepada masing- masing siswa, dalam pembagian kartu indeks setiap tim berhak memilih nama dari lambang matematika. Siswa membaca dan memahami materi pelajaran yang tersedia dibuku siswa. Setelah itu Siswa mengajukan pertanyaan. Setiap ada pertanyaan siswa harus mengangkat kartu indek yang mereka miliki, tiap kelompok berpartisipasi untuk bertanya Setiap pertanyaan dari siswa dikumpulkan dan dicatatkan oleh guru. Masing-masing siswa dalam kelompok membuat jawaban dari pertanyaan kelompok dan dituliskan dikertas yang disediakan oleh guru, setelah mereka selesai
mengerjakan soal dan
mendiskusikan jawaban yang mereka buat maka salah satu dari anggota kelompok menyatukan
seluruh jawaban dari anggota kelompoknya dan dituliskan kedalam kertas yang baru. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan kedepan kelas dan bagi siswa yang menjawab benar maka dikasih nilai.
Setelah semua pertanyaan di ajukan, guru menjumlahkan skor dan mengumumkan pemenangnya.
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Defi Irwan Susanto (2011) dengan judul
“Penggunaan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe College Ball dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII SMP N 1 SUTERA Tahun Pelajaran 2010/2011”.
Hipotesis penelitian ini adalah penerapan strategi pembelajaran aktif tipe College Ball berpengaruh terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMPN 3 Talamau Tahun Pelajaran 2014/2015.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah pre-eksperimen, dengan rancangan penelitian One-shot case study.
Penelitian dilaksanakan di kelas VIII SMPN 3 Talamau, pada tanggal 27 Agustus s/d 10 September 2014. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 3 Talamau dengan sampel kelas VIIIB sebagai kelas eksperimen.
Prosedur penelitian terdiri tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir.
Instrumen penelitian adalah tes akhir dengan 6 butir soal esai, yang diuji cobakan di SMPN 1 Talamau pada tanggal 8 September 2014.
SMPN 3 Talamau dan SMPN 1 Talamau memiliki Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sama yaitu 75.
Berdasarkan analisis tingkat kesukaran soal maka didapatkan bahwa 5 soal mempunyai kriteria sedang dan 1 soal mempunyai kriteria mudah. Berdasarkan hasil perhitungan daya pembeda soal maka diperoleh bahwa semua soal diterima.
Reliabilitas soal ditentukan menurut kriteria dalam Arikunto ( 2010: 239). Hasil perhitungan diperoleh = 0,924 berarti tes hasil belajar memiliki reliabilitas yang tinggi ( reliabel). Tes hasil belajar menggunakan rubrik holistik dengan skala 4 merujuk pada Iryanti (2004). Teknik analisis data adalah dengan melihat rata-rata hasil dan membandingkan dengan standar yang diinginkan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Perkembangan pemahaman konsep matematis siswa dapat dilihat dari kuis yang diberikan pada setiap pertemuan. Perkembangan pemahaman konsep matematis siswa yang dideskripsikan dan dianalisis adalah perkembangan secara klasikal. Berdasarkan nilai ujian matematika siswa pada semester II pada Tabel 1.
kelas VII dapat dilihat pengelompokan kemampuan siswa TABEL 1 . Perkembangan Pemahaman Konsep Matematis Siswa dari Nilai
Awal Sampai Kuis.
Kemampuan
Rentang Nilai
Jumlah Siswa (orang) Nilai
Awal
Kuis I
Kuis II
Kuis III
Kuis IV
Tinggi 75< N 100 4 4 7 4 12
Sedang 55 N 75 5 12 3 10 7
Rendah 0 N 55 10 3 9 5 0
Tabel 1 memperlihatkan bahwa jumlah siswa berkemampuan tinggi adalah sebanyak 4 orang.
Siswa berkemampuan sedang sebanyak 5 orang dan siswa berkemampuan rendah adalah sebanyak 10 orang. Rentang nilai yang diambil untuk siswa berkemampuan tinggi adalah 75< N 100, siswa berkemampuan sedang adalah 55 N 75 dan siswa berkemampuan rendah adalah 0 N
55.
Perkembangan peningkatan pemahaman konsep matematis siswa pada setiap kuis dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Grafik Perkembangan Pemahaman Konsep Matematis siswa
Pemahaman konsep siswa kelas sampel cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari rata- rata tes akhir siswa dibandingkan dengan nilai awal. Rata-rata tes akhir siswa
mengalami peningkatan
dibandingkan nilai awal, yaitu dari rata- rata nilai awal 60 meningkat menjadi 66,84 pada rata-rata tes akhir. Indikator yang diamati pada penelitian ini adalah menyatakan ulang sebuah konsep, dan mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya dan mengaplikasikan konsep atau algoritma kepemecahan masalah.
Untuk indikator menyatakan ulang sebuah konsep, terdapat pada soal tes akhir nomor satu.
Berikut disajikan hasil jawaban siswa.
Gambar 2. Lembar jawaban soal Nomor 1 kelas eksperimen
Berdasarkan gambar 2 terlihat pada soal no.1 siswa sudah dapat menyatakan ulang sebuah konsep. Siswa sudah bisa menentukan bentuk aljabar.
Indikator Mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma kepemecahan maalah dapat dilihat dari jawaban siswa pada Gambar 3.
Gambar 3. Lembar jawaban soal Nomor 6 kelas sampel
Berdasarkan gambar 3 terlihat pada soal no.6 siswa sudah dapat mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai
dengan konsepnya dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma kepemecahan maalah.
Siswa sudah bisa menyederhanakan bentuk aljabar.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dapat diambil kesimpulan:
1. Perkembangan pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe College Ball dalam pembelajaran matematika
siswa kelas VIII SMPN 3 Talamau
2. Penerapan strategi pembelajaran aktif tipe College Ball berpengaruh terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMPN 3 Talamau
DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, Suharsimi. (2010).
Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Silberman, Marvin L. (2007). Active Learning. Bandung: Nusa Media.
Puji, Iryanti. (2004). Penilaian Unjuk Kerja. Yogyakarta:
Depdiknas
Susanto, Defi Irwan. (2011).
Penggunaan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe College Ball disertai Kuis dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII SMPN 1 SUTERA Tahun Pelajaran 2010/2011. Padang:
STKIIP PGRI SUMBAR.