• Tidak ada hasil yang ditemukan

Content Analysis (2)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Content Analysis (2)"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Kumpulan Riset dan Analisisnya N

o

Tahu n

Subjek &

Lokasi Publisher Judul Hasil Tema PCK

atau TPACK 1 2019 Indonesia

Guru ipa di 3 kabupaten berbeda

Research Gate

Jurnal Pendidikan Sains unnes (S3)

Analyzing TPACK ability of science teacher based on experience for teaching global warming in secondary level

Menganalisis

kemampuan TPACK guru sains

berdasarkan pengalaman dalam mengajar pemanasan global di tingkat sekunder

1. Para guru memiliki pengetahuan yang berbeda tentang TPACK (perlu pengembangan penyeimbangan konten, pedagogi, dan teknologi dalam pengajaran, ada kendala sumber daya dari lingkungan sekolah, 5-10 tahun nilai tinggi di hampir semua domain tapi PCK rendah, guru baru pengetahuannya tinggi tapi pedagogisnya sangat rendah, variable usia memengaruhi sikap dan minat dalam teknologi.

2. Guru berpengalaman merasakan hambatan yang lebih tinggi dalam

mengintegrasikan teknologi di ruang kelas daripada guru

Interconnection among TPACK domain

(2)

yang kurang berpengalaman

3. Studi ini menyarankan kepada guru agar aktif bergabung dalam pelatihan

pengembangan profesional untuk mengembangkan dan meningkatkan

keterampilan

penggunaan teknologi 2 2020 Amerika serikat

Para pendidik guru

Journal of Teacher Education (Q1)

Sage A nation at risk or a

Nation in Progress?

Naming the Way Forward Through Research in Teacher Education

Sebuah Negara yang Berisiko atau

Negara yang Sedang Berjalan? Memberi Nama Jalan Maju Melalui Penelitian di Pendidikan Guru

1. Kemajuan ekonomi, sosial dan pendidikan di AS dalam 3 dekade terakhir kurang dari yang diharapkan 2. Empat bidang yang

mendorong perubahan dalam pendidikan guru secara singkat dan selektif adalah:

mengenalis siswa, PCK, literasi data dan penilaian, pengalaman berbasis lapangan 3. PCK dapat

dikhususkan dan digeneralisasi

tergantung area fokus, tujuan yang

diinginkan, dan

TPACK Development

(3)

aspirasi

4. Secara khusus, fokus pada sains,

matematika, dan literasi menutup celah kesempatan

5. Dua bidang berharga adalah yang terkait dengan teknologi dan berbasis ekuitas pedagogi TPACK 6. Para pemangku

kepentingan dalam pendidikan guru harus membuat fokus 4 bidang utama seperti yang disebutkan.

Pendidik harus harus terus memiliki pengertian urgensi dengan terlibat dalam dan menyebarkan penelitian itu untuk menggambarkan pengetahuan kita, menguji dampak dalam pengajaran dan

pembelajaran.

7. Pendidik guru harus terus bertanya:

bagaimana kita dapat lebih mempersiapkan

(4)

guru untuk penilaian nasional dan

internasional?

Kemajuan apa yang telah kita buat di dalam dan di empat area utama? Bagaimana kami mengukur kemajuan

kita? Bagaimana kita tahu bahwa kita sedang membuat kemajuan mengurangi

kesenjangan pencapaian dan memberikan akses ke kualitas tinggi instruksi untuk semua

siswa? Bagaimana kemajuan ini mencerminkan kebutuhan populasi siswa yang semakin beragam? Adalah kita bergerak cukup cepat?

3 2019 Swedia, Universitas Halmstad

Taylor & Francis Group

International Journal of Science Education (Q1)

Capturing student teachers’ pedagogical content knowledge (PCK) using CoRes and digital

technology

1. CoRe dikombinasikan dengan rekaman video dan tulisan

berkontribusi untuk menangkap aspek PCK guru melalui proses perencanaan-

Examining PCK

(5)

Menangkap PCK guru menggunakan CoRe dan Teknologi Digital

pengajaran dan refleksi pelajaran ipa

2. Desain CoRe sebelum mengajar membantu guru untuk

memfokuskan perhatian pada pengajaran konten tertentu dan

melibatkan mereka dalam refleksi-dalam- tindakan dan

pengambilan keputusan tentang perencanaan mereka untuk mengajar topik tertentu pada siswa 3. Rekaman video

memungkinkan guru unutk meninjau diri mereka sendiri dan berdampak pada pengembangan profesional mereka 4. Identifikasi Tindakan

masa depan yang dibangun diatas pemebalajran profesional ini 5. CoRe menyediakan

kerangka kerja untuk mendukung refleksi

(6)

guru

6. Core merangsang pemikiran guru tentang ide besar topik sains secara menyeluruh, memusatkan perhatian pada peran konten secara terstruktur dikombinasikan dengan refleksi yang distimulasi video-aksi sangat membantu dalam mendukung siswa guru untuk mengartikulasikan dan mendiskusikan

pemahaman mereka.

klasemen pengajaran dan pembelajaran topik sains dan

meningkatkan pengetahuan profesional mereka 4 2018 Swedia,

Halmstad, Universitas Halmstad

Taylor & Francis Group

International Journal of Science Education

Coteaching with senior students – a way to refine teachers’ PCK for teaching chemical bonding in upper secondary school Mengajar dengan

1. Minat siswa menurun dan prestasi rendah dalam sains, alasan:

guru dan siswa memiliki kerangka acuan berbeda, guru mengkomunikasikan cara yang tidak dapat diakses oleh siswa

PCK

Development

(7)

siswa senior- sebuah cara untuk

menyempurnakan PCK guru untuk mengajarkan ikatan kimia di SMA

(abstrak)

2. Kerjasama guru dengan 2 siswa kelas 12 sebagai guru pendamping 3. Coteachers

berkontribusi dengan pengalaman belajar mereka sendiri untuk membantu guru bagaimana siswa memandang konsep yang sulit

4. Coteachers menjadi mediasi antara guru dan siswa,

menjembatani

kesenjangan kerangka acuan siswa dan guru 5. PCK guru lebih

sempurna, mengarah pada peningkatan strategi pengajaran 6. Fitur utama PCK

adalah cara tindakan guru memanfaatkan pengetahuan tentang cara melakukannya memenuhi kebutuhan unik siswa di

kelas. The coreflection dan coplanning pro-

(8)

cesses dalam coteaching memberikan

kesempatan bagi guru untuk terlibat dalam praktik mengajar termasuk baik

perencanaan instruksi, berlakunya dan refleksi tindakan.

7. investasi- meneliti refleksi siswa yang lebih berpengalaman tentang pengajaran dan pembelajaran sains meningkatkan pemahaman kita tentang pemikiran siswa tentang diri mereka sendiri sebagai pembelajar, serta teh- pengetahuan chers tentang bagaimana memotivasi siswa mereka, mewakili dan merumuskan mata pelajaran membuatnya dapat dipahami oleh orang lain (yaitu PCK mereka).

5 2019 Indonesia, Jawa Barat, Bandung,

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia THE ANALYSIS OF BIOLOGY

1. pengembangan TPACK difokuskan

TPACK development

(9)

UPI, Universiti

Putra Malaysia TEACHERS’

TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE DEVELOPMENT IN LESSON STUDY IN WEST JAVA

INDONESIA Analisis pengembangan TPACK guru biologi dalam lesson study di jawa barat indonesia

pada 5 komponen:

tujuan pembelajaran, konsep, pedagogi, evaluasi, dan teknologi 2. Lesson Study berbasis

sekolah dan berbasis Himpunan Guru mapel Biologi

3. TPACK guru pada LS sekolah pada aspek pengetahuan pedagogis 4. TPACK guru LS

asosiasi biologi pada aspek pedagogis, konten, dan teknologi 5. LS berbasis asosiasi

guru lebih bermanfaat untuk mengembangan TPACK

6. Observer sangat penting dalam mengembangkan TPACK

7. LS ada 3 tahap:

rencana, lakukan, melihat/refleksi (Melalui studi pelajaran, guru akan mampu

mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan pengajaran

(10)

mereka untuk

meningkatkan kualitas pendidikan mereka 6 2020 Amerika Serikat Teaching and Teacher Education

Elsevier

From rote to

reasoned: Examining the role of

pedagogical

reasoning in practice- based teacher

education

Dari hafalan menjadi beralasan: Meneliti peran penalaran pedagogis dalam pendidikan guru berbasis praktik

1. Kritikus khawatir bahwa pendidikan guru berbasis praktik berfokus pada perilaku mengajar dan bukan penalaran pedagogis.

2. Pengalaman belajar guru berbasis praktik dapat ditujukan untuk mengembangkan penalaran pedagogis.

3. Pendidik guru

menggunakan praktik tertentu untuk

menyoroti penalaran pedagogis saat mengerjakan praktik dengan siswa.

4. Kami membutuhkan kerangka kerja yang lebih bernuansa untuk mendeskripsikan, menerapkan, dan mempelajari pedagogi pendidikan guru.

5. Pedagogi berbasis praktek untuk

penalaran pedagogis, ketika pendidikan guru

The need for professional knowledge of science teachers

(11)

mengerjakan praktek, mereka: {Catatan:

episode of pedagogical problem solving (EPPS) or an episode of routine pedagogical practice (ERPP)}

a. Membuat konteks instruksional Bersama b. Pada EPPS, pendidikan

guru menunjukkan dilemma pedagogis c. Pada EPPS, pendidikan

guru menyorot tujuan instruksional

(memunculkan ide siswa, mengarahkan siswa lebih produktif, melibatkan banyak siswa dalam pembelajaran)

d. Mengambil beberapa keputusan

instruksional e. Leigh membingkai

Mengajar sebagai aktivitas kompleks yang lebih

membutuhkan

kontekstual penalaran pedagogis daripada

"praktik terbaik”

(12)

f. Pendidikan guru secara eksplisit mengajar pemula dengan memberi contoh dan menawarkan panduan tentang cara

melibatkan

pengetahuan yang luas.

Pengetahuan dasar pengajaran profesional menuntut banyak hal pada guru pengetahuan tentang materi

pelajaran, konten pedagogis, pedagogi umum, konten lain, kurikulum, peserta didik, sosial struktur dan bagaimana

pengaruhnya terhadap ruang kelas, dan pendidikan- tujuan nasional dan mereka juga harus memiliki dan mengakses structural pemahaman tentang pengetahuan ini untuk memilih dan menciptakan

representasi konten yang akan terbukti efektif secara khusus

(13)

g. Akhirnya, membuat keputusan

instruksional secara eksplisit

7 2020 Turki

Calon guru yang belajar di

Fakultas Pendidikan, 18 Perempuan 7 Laki-laki tingkat 3

Universitas Aksaray, Aksaray, Turki Necmettin Erbakan University, Konya, Turki

Journal of Science Learning J.Sci.Learn.2020.4(1).80-90

Improving Pre- Service Science Teachers’ Content Knowledge and Argumentation Quality through Socio-Scientific Issues-Based

Modules: An Action Research Study

1. Modul pengajaran berbasis SSI dapat menjadi alat praktis untuk meningkatkan pengetahuan konten energi dan

meningkatkan kualitas argumentasi dari calon guru

2. Penelitian Tindakan (tidak ada control, eksperimen, variable dependen independent) untuk mengambil gambaran situasi.

Hasilnya terbatas pada calon guru (purposive sampling)

3. Terbatas one-to-one solusi untuk masalah, studi lain bisa berlatih fokus pada satu masalah

4. Dasar teori : penting bagi guru untuk memiliki pengetahuan subyek materi dan pck (Magnusson, Krajcik,

PCK as a theoretical background

(14)

& Borko, 1999) untuk mengajar SSI secara efektif

8 2018 Jerman dan Amerika Serikat

Journal of Computer Assisted Learning

Wiley

When knowing is believing: A multi‐

trait analysis of self ‐ reported TPCK

1. Pada studi 1, strategi diaplikasikan pada calon guru jerman menggunakan teknologi yang digunakan, variable sikap, ukuran objektif dari pengetahuan teknologi guru, dan pedagogi sebagai kriteria eksternal 2. Studi 2, memeriksa

ukuran pengetahuan teknologi, pengalaman, dan keyakinan

dukungan teknologi untuk guru di AS 3. Self-report TPCK

berbeda dari domain pengetahuan lain, seperti TK atau PK.

Mencakup aspek teknologi actual dalam konteks pribadi dan pengajaran

4. Penelitian selanjutnya harus

mengintegrasikan strategi multi-metode:

TPACK Development

(15)

mencakup berbagai ukuran konstruksi yang diselidiki.

Memasukkan konstruksi terkait, seperti keyakinan dan sikap atau Tindakan objektif TPCK saat menggunakan

instrument SR TPCK.

Berlaku ketika mengevaluasi

efektivitas intervensi yang bertujuan untuk mendorong

pengembangan TPCK.

9 2019 148 Guru dari 3 universitas Finlandia (studi gelar sarjana)

Journal of Computer Assisted Learning

Wiley

Examining pre‐

service teachers' Technological Pedagogical Content Knowledge as evolving knowledge domains: A

longitudinal approach Meneliti TPACK calon guru sebagai domain pengetahuan yang berkembang:

sebuah pendekatan longitudina

1. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguraikan perkembangan dan perubahan penilaian pengetahuan konten pedagogis teknologi (TPACK) calon guru selama 3 tahun pertama dalam pendidikan guru 2. Hasil keuntungan

positif khususnya di bidang pedagogi.

Keuntungan terkuat di PCK, TPACK, dan

Interconnection among TPACK domain

(16)

PK. Pencapaian terendah terjadi di CK dan TK. Maka,

pendidikan guru di Finlandia memberikan dukungan yang kuat untuk pengembangan pemikiran pedagogis calon guru disbanding area TPACK lainnya 3. Penelitian selanjutnya

untuk pengembangan instrument TPACK-21 dan pendekatan

longitudinal serupa untuk guru dalam jabatan, untuk mempelajari apakah TPACK guru berubah seiring waktu.

4. Fokus tentang ilmu pendidikan, psikologi pendidikan, dan etika pembelajaran untuk memahami

menggunakan teknolgi dengan cara yang bermakna secara pedagogis

10 2019 Jerman INTERNATIONAL JOURNAL

OF SCIENCE EDUCATION http://www.tandfonline.com/

Probing the amalgam:

the relationship between science

1. CK dan PK sangat mempengaruhi PCK dalam

PCK

Development

(17)

taylor & francis group teachers’ content, pedagogical and pedagogical content knowledge

Amalgam: dapat berbentuk cair atau padat (KBBI)

pengajaran

berkualitas dan bagi pembelajaran siswa 2. Pentingnya CK

diantara basis pengetahuan guru 3. System operasi

pendidikan profesional yang mengajarkan basis pengetahuan guru diperlukan untuk mencapai guru sains berkualitas tinggi (paper kumpulan teori) Secara khusus, tujuan kami adalah menawarkan bukti yang mengeksplorasi:

• hubungan antara

pengetahuan konten (CK), pengetahuan pedagogis (PK) dan ped-

pengetahuan konten agogis (PCK),

• pengembangan jenis pengetahuan ini di tingkat pemula dan sekunder yang berpengalaman

guru sains dan

• bagaimana CK, PK dan / atau PCK mempengaruhi

(18)

pembelajaran siswa 11 2020 Swedia

Studi empiris

JOURNAL OF SCIENCE TEACHER EDUCATION Taylor & francis group

Professional Knowledge for Teaching in Student Teachers’

Conversations about Field Experiences

1. selama program pendidikan guru jalur pendek 1 tahun dengan gelar akademik bidang STEM, organisir area percakapan diantara siswa untuk berbagi dan merenungkan pengalaman sebagai guru

2. dalam semua pertemuan, diskusi siswa guru didominasi oleh Komponen PCK Strategi instruksional

3. fokus calon guru pada bagaimana

melaksanakan pengajaran selama pendidikan 1 tahun mereka

4. komponen penilaian belajar siswa

meningkat dari waktu ke waktu

5. Terjadinya komponen PCK dalam penelitian kami mungkin dapat dilihat sebagai akibat dari desain diskusi

Examining PCK

(19)

kelompok dalam penelitian kami; siswa guru ditanya,

berdasarkan mereka pengalaman selama pelatihan kejuruan mereka, untuk bernalar tentang perencanaan dan evaluasi mereka mengajar (untuk pengajaran di masa depan) —dengan pertanyaan yang sama yang digunakan di semua pertemuan 6. Pengetahuan dibagikan

oleh individu dalam diskusi baik perubahan dalam diskusi dan berkembang waktu selama studi kami di program pendidikan guru satu tahun. Guru siswa percakapan tentang pengalaman lapangan karena itu dapat dipahami sebagai bagian dari sebuah inisial pengembangan PCK kolektif (Carlson

& Daehler, 2019 ).

7. Keterbatasan: studi

(20)

kualitatif tidak dapat mentransfer hasil ke komunitas guru yang lebih luas

12 2020 Indonesia Journal of Science Learning Relationships Between Teaching Experience and Teaching Ability with TPACK: Perceptions of Mathematics and Science Lecturers at an Islamic University Hubungan Antara Pengalaman Mengajar dan Kemampuan Mengajar dengan TPACK: Persepsi Dosen Matematika dan IPA pada sebuah Islam

Universitas

1. Metode kuantitatif dengan survey deskriptif

2. 48 dosen mengajar di IAIN Batusangkar, Sumatra Barat,

Indonesia (matematika, biologi, fisika, kimia) 3. Tidak ada hubungan

antara pengalaman mengajar dengan kemampuan mengajar dengan faktor TPACK 4. Pengalaman mengajar rendah pada faktor TK, tinggi pada TPACK.

Kemampuan mengajar rendang pada CK, tinggi pada PCK 5. tidak ada perbedaan

persepsi dosen tentang TPACK berdasarkan mengajar subjek. Studi ini merekomendasikan hal itu TPACK adalah kompetensi yang dibutuhkan untuk matematika dan kuliah

Interconnection among TPACK domain

(21)

sains di Universitas Islam.

13 2019 Jerman International Journal of Science Education

Taylor & Francis

Structure and development of pre- service physics teachers’ professional knowledge

Struktur dan pengembangan pengetahuan profesional calon guru fisika

TSPK : topic specific professional knowledge Kami menggunakan pemodelan persamaan struktural (1) untuk menguji

hubungan antara konten guru fisika pra-jabatan, konten pedagogis dan pengetahuan pedagogis, (2) untuk mengeksplorasi bagaimana ketiga jenis pengetahuan dan hubungannya berbeda melintasi berbagai tahap pendidikan guru dan (3) untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat profesional masing-masing komponen

pengetahuan. Temuan kami menunjukkan bahwa konten itu bersifat

pedagogis konten dan pengetahuan pedagogis mewakili jenis yang berbeda

pengetahuan. Lebih jauh, temuan kami menunjukkan

PCK as a theoretical background

(22)

hal itu pada yang pertama tahun pendidikan

profesional, pengetahuan konten pedagogis lebih erat kaitannya dengan

pengetahuan pedagogis umum sedangkan di tahun- tahun berikutnya, hal itu lebih erat kaitannya dengan konten pengetahuan, menunjukkan bahwa itu berkembang dari umum pengetahuan tentang belajar mengajar menjadi pengetahuan tentang pengajaran dan pembelajaran konten tertentu. Akhirnya, di luar prestasi sekolah dan tahun pendaftaran sebagai prediktor, kami temukan secara khusus jumlah observasi kelas yang harus dimiliki berdampak positif pada pengetahuan

profesional pra-layanan guru fisika.

A high PCK has been found to ensure a high cognitive activation in the context of physics

(23)

instructions (Keller et al., 2017), and on the level of reform-based science teaching in biology classrooms (Park et al., 2011). For elementary math teachers, a positive influence of content knowledge for teaching (a blend of CK and PCK) on student learning has been confirmed (Hill et al., 2005) and secondary-level math teachers’ PCK was found to influence

students’ learning directly and mediated through cognitive activation (Baumert et al., 2010).

14 2018 Jerman Journal of Research in Science Teaching

Wiley

A new instrument for measuring pre-service biology teachers' pedagogical content knowledge: The PCK-IBI

PCK IBI : The Pedagogical Content Knowledge in Biology Inventory

PCK sangat penting untuk desain pengajaran dan implementasi pembelajaran yg efektif. Dengan

demikian, status saat ini, perkembangan

pengetahuan ini, hubungannya dengan parameter kualitas pengajaran, dan

Examining PCK

(24)

dampaknya pada proses belajar dan keberhasilan siswa,

membutuhkan pemeriksaan yang ketat. Divalidasi secara menyeluruh, objektif dan instrumen uji reliabel yang sangat sensitif terhadap perubahan dalam variabel relevansi terkait pembuktian

pengetahuan di pendidikan guru juga

dibutuhkan. Upaya sebelumnya untuk merancang instrumen seperti itu untuk menilai PCK guru IPA sebagian besar

berfokus pada konten matematika. Oleh karena itu, berikut kami sajikan instrumen (pengetahuan konten pedagogis dalam biologi inventaris, PCK- IBI), berdasarkan

konseptualisasi kompetensi profesional guru, untuk menilai pelayanan PCK guru biologi pra-sekolah menengah. Dalam

rangkaian tiga evaluasi dan

(25)

perbaikan diuji dengan sampel N = 274 dan N = 432 Pra-layanan Jerman serta satu sampel n = 65 Pra-layanan Jerman dan n = 35 biologi dalam- layanan Jerman

guru. Analisis butir, analisis skala dan diperoleh secara empiris indikator validitas menunjukkan bahwa 34-item-versi akhir PCK-IBI adalah satu dimensi, memberikan nilai tes yang obyektif dan memungkinkan

pendaftaran PCK calon guru biologi yang andal dan valid. Jadi, hipotesis tentang spesifik

aspek model konstruksi PCK-IBI berdasarkan didukung secara

empiris. Hasil penelitian kami memberikan dukungan empiris untuk kegunaan potensial instrument

sedang diterapkan dalam proyek penilaian KeiLa berskala besar yang

(26)

membujur: sebuah nasional upaya di Jerman untuk menilai secara empiris kompetensi sains dan matematika pra-jabatan guru.

15 2018 Austria Journal of Research in Science Teaching

wiley

The technique of probing acceptance as a tool for teachers’

professional

development: A PCK study

Guru diundang untuk mengambil bagian dalam penelitian pendidikan dengan melakukan dua satu-satu wawancara dengan siswa kelas 6 untuk mengevaluasi unit

pembelajaran yang dikembangkan pada struktur subatomic masalah. Namun kali ini fokus penelitian kami adalah pada pengembangan PCK guru selama

belajar. Wawancara empat mata mereka direkam, ditranskripsikan kata demi kata, dan evaluasi. lulus berdasarkan manual pengkodean dari studi kami sebelumnya untuk memastikan

komparabilitas. Selain itu, wawancara semi-

terstruktur dilakukan dengan setiap guru segera

Examining PCK

(27)

setelah intervensi untuk mendokumentasikan ment efek penelitian pada berbagai dimensi PCK mereka.

Artikel ini menyajikan sebuah studi yang meneliti sebuah inovasi

program jangka pendek (dua sesi masing-masing 3 jam) untuk pro-

pengembangan profesional guru. Desain programnya adalah

berdasarkan teknik penerimaan probing, yaitu bertujuan untuk

menyelidiki proses belajar siswa. Itu bergantung evaluasi siswa, parafrase, dan adaptasi informasi pasangan disajikan selama wawancara empat mata dengan

fase wawancara yang berpusat pada siswa yang ditentukan. Selama pro- program pengembangan profesional, guru

diperkenalkan

unit pembelajaran baru

(28)

yang berfokus pada struktur subatomik materi. Selain itu, para guru diinstruksikan bagaimana caranya menggunakan teknik penerimaan probing selama satu-satu

wawancara untuk mengevaluasi konsep unit. Alasannya dari program

pengembangan profesional adalah bahwa persiapan tion dan eksekusi, dan refleksi satu-satu

wawancara berdasarkan teknik penerimaan probing harus berdampak pada dimensi pedagogi- Cal content knowledge (PCK). Empat guru dari satu

SMA Austria berpartisipasi dalam studi eksplorasi ini, dan setiap guru melakukan dua wawancara empat mata dengan

dua siswa kelas-6 yang berbeda. Wawancara pasca-intervensi

dilakukan dengan semua

(29)

guru untuk

mendokumentasikan potensi

pengaruh tial terhadap PCK guru. Wawancara itu ditranskripsikan kata demi kata, dan konten berbasis kategori

analisis diterapkan pada transkrip. Hasil kami menunjukkan

bahwa selama program pengembangan profesional, semua

guru meninjau kembali pengetahuan mereka yang ada tentang subato-

struktur mik dari materi dan kiri dengan PCK yang ditingkatkan,

terutama tentang pengetahuan mereka tentang peserta didik dan strategi

pembelajaran. Secara keseluruhan, kami menunjukkan teknik menyelidiki penerimaan menjadi alat yang

menjanjikan untuk jangka pendek

program pengembangan

(30)

profesional, dan kami menyarankan agar kami temuan memiliki implikasi bagi pengembangan profesional-

ment desainer dan pendidik.

16 2019 Jerman, Postdam, Universitas Postdam, Pendidikan Fisika

International Journal of Science Education

Taylor & Francis Group

Testing the

Consensus Model:

relationships among physics teachers’

professional knowledge,

interconnectedness of content structure and student achievement

-35 guru fisika dan kelasnya

-kertas dan pensil tes untuk guru dan siswa, pelajaran yang diajarkan oleh guru di video dan di analisis.

Analisis video berfokus pada interkoneksi

Tindakan kelas dari guru.

Interkoneksi tersebut dipahami sebagai hasil langsung dari aplikasi pengetahaun profesional guru dari guru thd pengajaran mereka.

Pengetahuan guru menunjukkan tidak ada pengaruh signifikan pada interkoneksi struktur konten pelajaran.

Terdapat pengaruh interkoneksi dan aspek tertentu dari pengetahuan profesional thd hasil siswa.

Jadi, interkoneksi dari

PCK as a theoretical background

(31)

struktur konten dapat dikonfirmasi sebagai indicator kualitas pengajaran guru

Dasar teori PCK consensus model : model

pengetahuan profesional guru sebagai fokus berkelanjutan dalam penelitian pendidikan sains (Gess-Newsome, 2015) Dari consensus tsb, peneliti diskusi hubungan

pengetahuan profesional, khususnya PCK pada aspek kualitas pengajaran dan hasil siswa.

Menanyakan diri sendiri bagaimana pengetahuan guru mempengaruhi konten aktual dan

memperkenalkan model rekonstruksi pendidikan ssebagai kerangka teori utk interpretasi bagaimana pengetahuan guru mempengaruhi dalam membuat keputusan untuk rekonstruk konten

17 2020 Jepang International Journal of Science Education

Taylor & Francis Group

What affects Japanese science teachers’

pedagogical

-untuk menilai faktor- faktor yang mempengaruhi perspektif pedagogis guru

PCK as a theoretical background

(32)

perspectives in lower secondary schools? A case study of

international

comparison between Hiroshima (Japan) and Leeds (England)

sains di jepang.

Survei terhadap guru sains SMP di Hiroshima

(Jepang) & Leeds (Inggris).

-berdasarkan penelitian empiris, didiskusikan perpektif pedagosis guru sains dalam konteks lapangan proksimal studi dan dengan referensi literatur penelitian yang dekat dengan investigasi terkini

Berdasarkan analisis teoritis dan empiris, dikonfirmasi pengaruh

“konteks sosial budaya”

antara lingkungan sosial yang bertindak secara tidak langsung dan konteks budaya yang bertindak langsung. Kesimpulannya, konteks sosial sbudaya dijiwai dalam masyarakt jepang berfungsi sebagai elemen universal dan diterima secara implisit oleh guru sains jepang.

Kebiasaan ini berfungsi mengatur perspektif guru sains di jepang.

(33)

PCK sebagai background teoritis. PCK untuk gurus sains ada 5 komponen:

orientasi pengajaran sains, pengetahuan kurikulum sains, pengeetahuan pemahaman siswa thd sains, penilaian dlm sains,

& strategi pengajaran Magnusson et al, 1999 18 2019 Lampung,

Indonesia

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia THE ANALYSIS OF PRE-SERVICE PHYSICS TEACHERS IN SCIENTIFIC

LITERACY: FOCUS ON THE

COMPETENCE AND KNOWLEDGE ASPECTS

Peran ilmu pengetahuan dan teknologi dibutuhkan di era 4.0.

Peran ilmu pengetahuan:

menganalisis kemampuan literasi sains calon guru fisika. Subyek adl 30 calon guru fisika di Universitas Islam Raden Intan

Lampung.

Beberapa indicator

keterampilan literasi sains perlu ditingkatkan.

Aspek kompetensi:

identifikasi isu secara ilmiah (kurang baik), menjelaskan fenomena sci- secara tepat (baik),

menggunakan bukti ilmiah (buruk).

Aspek pengetahuan: isi Pengetahuan (baik),

The need for professional knowledge of science teachers

(34)

prosedur- pengetahuan dural (buruk), pengetahuan epistemik (sedang). Secara keseluruhan kemampuan literasi ilmiah pra-jabatan Guru fisika belum

menunjukkan hasil yang memuaskan. Dapat disimpulkan literasi guru fisika pra jabatan

kemampuan harus

ditingkatkan. Dibutuhkan strategi khusus yang dapat meningkatkan

keterampilan literasi sains calon konsumen. lima guru fisika agar siswa yang akan mengajar kedepannya juga memiliki kemampuan literasi sains yang baik.

19 2019 Indonesia Jurnal Pendidikan IPA Indonesia 3D PAGE-FLIPPED WORKSHEET ON IMPULSE-

MOMENTUM TO DEVELOP

STUDENTS’

SCIENTIFIC

COMMUNICATION SKILLS

Pengembangan 3D Page- Flipped Worksheet berhasil membangun pemahaman dan keterampilan

komunikasi siswa, baik lisan maupun tulisan.

Keterampilan

perkembangan siswa, antara lain keterampilan berpikir kritis,

keterampilan memecahkan masalah, kreativitas,

PCK

Development

(35)

metakognitif keterampilan, keterampilan komunikasi- kolaborasi, literasi- teknologi digital

diintegrasikan ke dalam isu-isu terkini yang dibahas pada keterampilan abad ke- 21. (Greenstein, 2012) Penggunaan tekonolgi mendukung optimalisasi kemampuan siswa dan ketertarikan belajar (Lau &

Yuen, 2014; Khlaisang &

Koraneekij, 2019)

Kemampuan komunikasi sains secara signifikan mempengaruhi

pemahaman konsep siswa dan kemampuan

komunikasi dapat dikembangkan

menggunakan tekonolgi digital ((kulsum &

Nugroho, 2014)

Usrotin & Nugroho (2013), Wijayanti & Hindarto, (2010), Oktaviani et al. (2015) dan Pra- hani dkk. (2016) yang menegaskan teknologi itu Media asistensi

berpengaruh signifikan

(36)

terhadap pemahaman konseptual siswa yang mengarah ke peningkatan hasil belajar.

20 2019 KTH Royal Institute of Technology, Stockholm, Swedia; b Institut Athlone dari Teknologi, Westmeath, Irlandia

British Educational Research Journal

Wiley

Operationalising pedagogical content knowledge research in technology education:

Considerations for methodological approaches to exploring enacted practice

Seperti banyak bidang kurikulum internasional, pendidikan teknologi mengalami kesulitan mencapai kesinambungan antara retorika kebijakan yang berlaku dan realitas praktik yang

berlaku. Dalam pendidikan teknologi, sifat tujuan kurikuler yang berorientasi konseptual berteori untuk memainkan

bagian siginifikan dalam memengaruhi hubungan ini. Salah satu cara yang dilakukan investigasi terhadap hubungan ini Pendekatan yang dilakukan adalah mempertimbangkan penerapan kerangka kerja pedagogical content knowledge (PCK) sebagai mekanisme untuk

memahami interaksi pengetahuan guru dan praktik yang

PCK as a theoretical background

(37)

berlaku. Namun,

pemahaman dari filosofi teknologi, dan literasi pendidikan teknologi, menunjukkan bahwa pendidikan teknologi memperlakukan pengetahuan secara berbeda dengan banyak disiplin ilmu lainnya.

Sebagai akibatnya,

interaksi antara keyakinan dan pengetahuan guru diteorikan untuk memainkan peran yang lebih signifikan dalam mempengaruhi praktik yang berlaku dalam pendidikan

teknologi. Membangun di atas perspektif, artikel ini mempertimbangkan kebutuhan untuk menyelidiki peran pengetahuan dan keyakinan guru, dan interaksi antara ini, dalam penyelidikan praktik yang diberlakukan. Selanjutnya, artikel mempermasalahkan potensi dominasi penelitian eksplorasi, meskipun

(38)

memerlukan penelitian dalam paradigma yang berbeda; kerangka acuan umum dianjurkan. Dalam mengadvokasi pendekatan yang lebih holistik untuk menyelidiki praktik yang diberlakukan, dan faktor- faktor yang mungkin mempengaruhi Setelah pemberlakuan praktik mengajar guru, diharapkan artikel ini mengambil langkah ke arah koherensi metodologis mengenai studi tentang praktik yang berlaku dalam pendidikan teknologi.

21 2019 Hong Kong British Journal of Educational Technology

Wiley

Sociotechnical co- evolution of an e- Learning innovation network

Catatan Praktisi tentang apa yang sudah diketahui tentang topik ini: Peluang bagi pembelajaran guru untuk memperoleh pedagogis teknologi yang diperlukan pengetahuan konten (TPCK) dan ketersediaan sumber daya e-learning yang sesuai faktor kunci untuk adopsi e-learning yang sukses.

TPACK as theoretical background

(39)

Studi menunjukkan bahwa pedagogi, bukan teknologi, memiliki dampak terbesar pada hasil implementasi e- learning (Paniagua &

Istance, 2018). Hal ini juga diakui bahwa guru belajar tidak hanya mencakup keterampilan teknis, tetapi juga pengetahuan konten pedagogis teknologi (TPCK) (Koehler &

Mishra, 2008) untuk integrasi e-learning yang efektif dalam kurikulum.

Hasil: Kepemimpinan jaringan, kepemimpinan dalam sekolah dan infrastruktur organisasi berkembang dan

memainkan peran penting dalam konstruksi Bersama dari rezim sosioteknik yang diperlukan untuk membawa perubahan praktik pedagogis yang dalam dan luas.

22 2020 Indonesia Jurnal Pendidikan IPA Indonesia ANALYSIS OF GOVERNMENT- FUNDED

RESEARCH IN

Dari analisis tersebut, kami menawarkan beberapa konteks pendidikan mengapa literasi sains dan

The need for professional knowledge of science teachers

(40)

INDONESIA FROM 2014-2018:

IMPLICATIONS FOR RESEARCH TRENDS IN SCIENCE EDUCATION

pendidikan karakter dan nilai telah muncul sebagai topik yang menonjol di Indonesia, dan kami menyoroti pentingnya keterlibatan yang lebih besar dari guru dalam proyek penelitian, pentingnya

hasil penelitian untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran sains di sekolah, dan kebutuhan untuk mempromosikan penelitian kursus pedagogis.

PCK di ranking 6 dari 10 topik (tengah)

Ucapan terimakasih:

didukung oleh LPDP 23 2019 Kepala Lembaga

Penjaminan Mutu Pendidikan Kota Surakarta, kepala sekolah,

pengurus MGMP, Guru Biologi

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia EFFECTIVENESS OF PEDAGOGICAL COMPETENCE: A DEVELOPMENT MODEL THROUGH ASSOCIATION OF BIOLOGY

TEACHERS’

FORUM

-mekanisme dan prosedur kegiatan musyawarah kerja kepala sekolah MKKS melalui MGMP dapat mengembangkan

kompetensi pedagogic guru biologi

- karakteristik kegiatan:

review terhadap Standar Kompetensi Lulusan (GCS); persiapan ujian

The need for professional knowledge of science teachers

(41)

akhir

latihan dan uji coba ujian nasional, serta analisis ujian nasional

sebelumnya; penyusunan lembar kerja siswa, penyusunan modul, penyusunan rencana pelajaran (LP), pemahaman materi pembelajaran, pengayaan bahan

laboratorium; lokakarya penelitian tindakan kelas (PTK), dan persiapan bahan insidental.

luaran yang dihasilkan guru biologi setelah melaksanakan kegiatan adalah: soal ulangan, ujian nasional

uji coba dan GCS, silabus dan RPP, metode

pembelajaran dan instrumen penilaian, proposal PTK, serta sebagai modul / bahan ajar / alat peraga. Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan adalah: masalah pendanaan, program tidak

(42)

terstruktur dan terputus- putus, kompleksitas penyediaan narasumber, ketiadaan bimbingan dan supervisi, dan kurangnya kesadaran guru. Sementara itu, beberapa solusi untuk mengatasi kendala Kendala untuk mendukung

efektifitas kegiatan adalah:

pemahaman materi pembelajaran biologi, pengayaan bahan laboratorium, kerjasama dengan universitas, tindak lanjut PTK, lebih

terstruktur dan

berkelanjutan. program dan kegiatan kami, serta supervisi dan bimbingan dari supervisor

24 2019 Universitas Calgary, Calgary, Alberta, Kanada Universitas Alberta, Edmonton, Alberta, Kanada

SCIENCE STUDIES AND SCIENCE EDUCATION

wileyonlinelibrary.com/journal/sce Science Education. 2020;104:354–

387

“We’re taking their brilliant minds”:

Science teacher expertize, meta‐

discourse, and the challenges of teacher–scientist collaboration

Temuan menunjukkan bahwa menciptakan tim kolaboratif dengan pertandingan ahli yang ideal menantang dan upaya kolaboratif itu dipersulit oleh status bersejarah keahlian ilmiah dan engajaran terutama terkait dengan proyek

penjangkauan atau

PCK as a theoretical background

(43)

penerjemahan pengetahuan Ahli guru sains dalam Kerangka Teoritis jurnal ini:

Tubuh literatur seputar pengetahuan guru,

terutama konten pedagogis pengetahuan (PCK), mendukung proposisi ini (misalnya, Gess ‐

Newsome & Lederman, 1999; Suh & Park, 2017;

Van Driel & Berry, 2012). Banyak dari literatur ini berasal dari pemeriksaan Shulman (1986, 1987) tentang kompleksitas pengetahuan dan

pemahaman yang

diperlukan dalam profesi guru, termasuk

pemahaman yang terkait erat tentang representasi praktik berharga, sifat pengetahuan siswa sebelumnya, praktik penilaian yang bermakna, dan banyak

lagi. Penekanan Shulman pada kekhususan domain

(44)

dari keahlian mengajar muncul, setidaknya sebagian, dari

pekerjaannya dengan dokter, di mana dia menemukannya keahlian domain medis (misalnya, sebagai ahli

gastroenterologi atau ahli jantung) tidak akan pernah bisa diganti dengan derajat umum apapun

keterampilan diagnostik (Elstein, Shulman, &

Sprafka,

1990). Pembingkaian ini sejalan dengan argumen Collins dan Evans itu keahlian ilmiah tidak universal atau seragam, dan bahwa pengalaman ilmiah ada terutama sebagai disiplin ilmu yang tinggi dan pengetahuan dan praktik sosial kontekstual.

25 2019 delapan tim internasional peneliti, bekerja di lokasi yang berbeda (Siprus, Israel, Norwegia, Spanyol, dan

. Journal of Research in Science Teaching published by Wiley Periodicals, Inc.

Science teachers' pedagogical content knowledge

development during enactment of

socioscientific curriculum materials

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan wawasan tentang istilah profesionalisasi guru tentang pengajaran masalah socioscientific (SSI). Penelitian itu

PCK

Development

(45)

Belanda)

Tiga puluh guru dari empat negara (Siprus, Israel, Norwegia, dan Spanyol)

bertujuan untuk

menangkap pengembangan konten pedagogis guru sains

pengetahuan (PCK) untuk pengajaran SSI dengan memberlakukan secara khusus

merancang materi kurikulum SSI. Studi ini juga mengeksplor indikator perkembangan yang lebih kuat dan lebih lemah dari PCK untuk pengajaran SSI. Tiga puluh guru dari empat negara (Siprus, Israel, Norwegia, dan Spanyol) menggunakan satu modul (30–60 menit pelajaran) materi SSI. Data dikumpulkan Dipelajari melalui: (a) formulir persiapan pelajaran (PCK- before), (b) formulir refleksi pembelajaran (PCK-setelah), (c) meja tabel observasi

pembelajaran (PCK-in- action). Analisis data didasarkan pada model PCK Magnusson, Krajcik, dan Borko

(46)

(1999). Perkembangan yang kuat dari PCK untuk pengajaran SSI termasuk

“Interkoneksi yang kuat antara komponen, PCK" "

Memahami kesulitan siswa dalam belajar SSI ""

Menyarankan strategi instruksional yang sesuai"

dan "Berfokus secara setara pada konten sains dan keterampilan SSI".

Temuan kami

menunjukkan pentingnya aspek PCK ini untuk pengembangan pengajaran SSI. Kami berpendapat bahwa ketika program pengembangan profesional dan materi kurikulum fokus dalam

mengembangkan aspek- aspek ini, mereka akan memberikan kontribusi untuk Pengembangan PCK yg kuat untuk pengajaran SSI. Temuan tentang pengembangan komponen PCK untuk SSI

menyediakan bukti kuat yang dapat dikembangkan oleh guru sains aspek PCK

(47)

mereka untuk SSI dengan menggunakan satu modul.

Sebagian besar guru mengembangkan pengetahuannya

tentang pemahaman ilmu siswa. dan strategi

instruksional. Pengakuan kesulitan siswa membuat guru mempertimbangkan strategi pengajaran khusus yang sejalan dengan Tujuan Pembelajaran. Ada hubungan yang jelas antara file pengembangan PCK dalam strategi

pembelajaran dan siswa pemahaman sains untuk pengajaran SSI.

Nilsson, P. & Karlsson, G. (2019). Capturing Student Teachers’ Pedagogical Content Knowledge (PCK) Using Cores and Digital Technology.

International Journal of Science Education, 41:4, 419-447, https://doi.org/10.1080/09500693.2018.1551642

Anif, S., Sutama, & Prayitno, H. J. (2019). EFFECTIVENESS OF PEDAGOGICAL COMPETENCE: A DEVELOPMENT MODEL THROUGH ASSOCIATION OF BIOLOGY TEACHERS’ FORUM. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia JPII 8 (1) (2019) 22-31 DOI:

10.15294/jpii.v8i1.17176

Baumert, J., Kunter, M., Blum, W., Brunner, M., Voss, T., Jordan, A., … Tsai, Y.-M. (2010). Teachers’ mathematical knowledge, cognitive activation in the classroom, and student progress. American Educational Research Journal, 47(1), 133–180.

(48)

Bayram-Jacobs, D., Henze, I., Evagorou, M., Shwartz, Y., Aschim, E. L., Alcaraz-Dominguez, S., Barajas, M., & Dagan, E. (2019). Science teachers' pedagogical content knowledge development during enactment of socioscientific curriculum materials J Res Sci Teach. 2019;56:1207–

1233. DOI: 10.1002/tea.21550

Doyle, A., Seery, N., & Gumaelius, L. (2019). Operationalising pedagogical content knowledge research in technology education:

Considerations for methodological approaches to exploring enacted practice. British Educational Research Journal Vol. 45, No. 4, August 2019, pp. 755–769 DOI: 10.1002/berj.3524

Elstein, A. S., Shulman, L. S., & Sprafka, S. A. (1990). Medical problem solving: A ten year retrospective. Evaluation and the Health ‐ Professions, 13(1), 5–36. https://doi.org/10.1177/016327879001300102

Faisal, Gi., G. M., & Martin, S. N. (2020). ANALYSIS OF GOVERNMENT-FUNDED RESEARCH IN INDONESIA FROM 2014-2018:

IMPLICATIONS FOR RESEARCH TRENDS IN SCIENCE EDUCATION. Jurnal Pendidikan Ipa Indonesia JPII 9 (2) (2020) 146-158 DOI:

10.15294/jpii.v9i2.23174

Floden, R. E., Richmond, G. & Salazar, M. (2020). A nation at risk or a Nation in Progress? Naming the Way Forward Through Research in Teacher Education. Journal of Teacher Education 2020, Vol. 71(2) 169–171, sagepub.com/journals-permissions DOI:

10.1177/0022487119900628 journals.sagepub.com/home/jte

Gess-Newsome, J. (2015). A model of teacher professional knowledge and skill including PCK: Results of the thinking from the PCK summit.

In A. Berry, P. J. Friedrichsen, & J. Loughran (Eds.), Teaching and learning in science series. Re-examining pedagogical content knowledge in science education (1st ed., pp. 28–42). New York, NY: Routledge

Graham, L. J., White, S. L. J., Cologon, K., & Pianta, R. C. (2020). Do teachers ’ years of experience make a difference in the quality of teaching ? Teaching and Teacher Education, 96, 103190. https://doi.org/10.1016/j.tate.2020.103190

Greenstein, L. M. (2012). Assessing 21st Century Skills: A Guide to Evaluating Mastery and Authentic Learning. Corwin Press

Großschedl, J., Welter, V., & Harms, U. (2018). A new instrument for measuring pre-service biology teachers' pedagogical content knowledge:

The PCK-IBI. J Res Sci Teach. 2019;56:402–439 DOI: 10.1002/tea.21482

Haviz, M., Maris, I. M., & Herlina, E. (2020). Relationships Between Teaching Experience and Teaching Ability with TPACK: Perceptions of Mathematics and Science Lecturers at an Islamic University. Journal of Science Learning. J.Sci.Learn.2020.4(1).1-7 DOI:

10.17509/jsl.v4i1.27327

(49)

Hill, H. C., Rowan, B., & Ball, D. L. (2005). Effects of teachers’ mathematical knowledge for teaching on student achievement. American Educational Research Journal, 42(2), 371–406.

Kavanagh, S. S., Conrad, J., & Dagogo-Jack, S. (2020). From rote to reasoned: Examining The Role of Pedagogical Reasoning in Practice-Based Teacher Education. Teaching and Teacher Education 89 (2020) 102991 https://doi.org/10.1016/j.tate.2019.102991

Keller, M. M., Neumann, K., & Fischer, H. E. (2017). The impact of physics teachers’ pedagogical content knowledge and motivation on students’ achievement and interest. Journal of Research in Science Teaching, 54(5), 586–614

Khlaisang, J., & Koraneekij, P. (2019). Open Online Assessment Management System Platform and Instrument to Enhance the Information, Media, and ICT Literacy Skills of 21 st Century Learners. International Journal of Emerging Technologies in Learning, 14(7), 111-127 Kulsum, U., & Nugroho, S. E. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep dan Komunikasi Ilmiah Siswa pada Mata Pelajaran Fisika. UPEJ Unnes Physics Education Journal, 3(2), 73-78.

Krauskopf, K. & Forssell, K. (2018). When knowing is believing: A multi trait analysis of self reported TPCK. Journal of Computer Assisted ‐ ‐ Learning J Comput Assist Learn. 2018; 34:482–491 https://doi.org/10.1111/jcal.12253

Lau, W. W., & Yuen, A. H. (2014). Developing and Validating of a Perceived ICT Literacy Scale for Junior Secondary School Students:

Pedagogical and Educational Contributions. Computers & Education, 78(2014), 1-9.

Law, N. & Liang, L. (2019). Sociotechnical co-evolution of an e-Learning innovation network. British Journal of Educational Technology. Vol 50 No 3 2019 1340–135 doi:10.1111/bjet.12768

Liepertz, S. & Borowski, A. (201). Testing the Consensus Model: relationships among physics teachers’ professional knowledge, interconnectedness of content structure and student achievement, International Journal of Science Education, 41:7, 890-910 https://doi.org/10.1080/09500693.2018.1478165

Magnusson, S., Krajcik, J., & Borko, H. (1999). Nature, sources, and development of pedagogical content knowledge for science teaching. In J.

Gess-Newsome & N. G. Lederman (Eds.), Examining pedagogical content knowledge (pp. 95–132). Kluwer Academic Publishers Neumann, K., Kind, V., & Harms, U. (2019). Probing the amalgam: the relationship between science teachers’ content, pedagogical and pedagogical content knowledge. INTERNATIONAL JOURNAL OF SCIENCE EDUCATION 2019, VOL. 41, NO. 7, 847–861

https://doi.org/10.1080/09500693.2018.1497217

(50)

Nozoe, S. & Isozaki, T. (2020). What affects Japanese science teachers’ pedagogical perspectives in lower secondary schools? A case study of international comparison between Hiroshima (Japan) and Leeds (England). INTERNATIONAL JOURNAL OF SCIENCE EDUCATION 2020, VOL. 42, NO. 13, 2246–2265 https://doi.org/10.1080/09500693.2020.1817608

Oktasari, C., Jumadi, Warsono, Hariadi, M. H., & Syari, E. L. (2019). 3D PAGE-FLIPPED WORKSHEET ON IMPULSE-MOMENTUM TO DEVELOP STUDENTS’ SCIENTIFIC COMMUNICATION SKILLS Jurnal Pendidikan IPA Indonesia JPII 8 (2) (2019) 211-219 DOI:

10.15294/jpii.v8i2.15737

Pahrudin, A., Irwandani, Triyana, E., Oktarisa, Y., & Anwar, C. (2019). THE ANALYSIS OF PRE-SERVICE PHYSICS TEACHERS IN SCIENTIFIC LITERACY: FOCUS ON THE COMPETENCE AND KNOWLEDGE ASPECTS. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia / JPII 8 (1) (2019) 52-62 DOI: 10.15294/jpii.v8i1.15728

Park, S., Jang, J.-Y., Chen, Y.-C., & Jung, J. (2011). Is pedagogical content knowledge (PCK) necessary for reformed science teaching?:

Evidence from an empirical study. Research in Science Education, 41, 245–260.

Prahani, B. K., Limatahu, I., Winata, S. W., Yuanita, L., & Nur, M. (2016). Effectiveness of Physics Learning Material through Guided Inquiry Model to Improve Student’s Problem Solving Skills Based on Multiple Representation. International Journal of Education and Research, 4(12), 231-244.

Rochintaniawati, D., Riandi, R., Kestianty, J., Kindy, N., & Rukayadi, Y. (2019). The Analysis of Biology Teachers’ Technological Pedagogical Content Knowledge Development in Lesson Study in West Java Indonesia. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia JPII 8 (2) (2019) 201-210 DOI:

10.15294/jpii.v8i2.19303

Schultze, F. & Nilsson, P. (2018). Coteaching with Senior Students – A Way to Refine Teachers’ PCK for Teaching Chemical Bonding in Upper Secondary School, International Journal of Science Education, 40:6, 688-706, https://doi.org/10.1080/09500693.2018.1436792

Shanahan, M. C. & Bechtel, R. (2019). “We’re taking their brilliant minds”: Science teacher expertize, meta discourse, and the challenges of ‐ teacher–scientist collaboration. SCIENCE STUDIES AND SCIENCE EDUCATION Science Education. 2020;104:354–387 DOI:

10.1002/sce.21550

Shulman, L. (1987). Knowledge and teaching: Foundations of the new reform. Harvard Educational Review, 57(1), 1–23.

https://doi.org/10.17763/haer.57.1.j463w79r56455411

(51)

Shulman, L. S. (1986). Those who understand: Knowledge growth in teaching. Educational Researcher, 15(2), 4–14. https://

doi.org/10.3102/0013189X015002004

Sjöberg, M. & Nyberg, E. (2020). Professional Knowledge for Teaching in Student Teachers’ Conversations about Field Experiences.

JOURNAL OF SCIENCE TEACHER EDUCATION 2020, VOL. 31, NO. 2, 226–244 https://doi.org/10.1080/1046560X.2019.1688533

Sorge, S., Kröger, J., Petersen, S., & Neumann, K. (2019). Structure and development of pre-service physics teachers’ professional knowledge.

INTERNATIONAL JOURNAL OF SCIENCE EDUCATION 2019, VOL. 41, NO. 7, 862–889 https://doi.org/10.1080/09500693.2017.1346326 Tekin, N., Aslan, O., & Yilmaz, S. (2020). Improving Pre-Service Science Teachers’ Content Knowledge and Argumentation Quality through Socio-Scientific Issues-Based Modules: An Action Research Study. Journal of Science Learning J.Sci.Learn.2020.4(1).80-90 DOI:

10.17509/jsl.v4i1.23378

Usrotin, D., & Nugroho, S. E. (2013). Penerapan Pembelajaran Melalui Kegiatan Laboratorium Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah, Berkomunikasi, Dan Bekerjasama. UPEJ Unnes Physics Education Journal, 2(3), 68-73.

Valtonen, Teemu., etc. (2019). Examining pre service teachers' Technological Pedagogical Content Knowledge as evolving knowledge domains:‐ A longitudinal approach. Journal of Computer Assisted Learning. J Comput Assist Learn. 2019;35:491–502 https://doi.org/10.1111/jcal.12353 Wiener, G. J., Schmeling, S. M., & Hopf, M. (2018). The technique of probing acceptance as a tool for teachers’ professional development: A PCK study. J Res Sci Teach. 2018;55:849–875. DOI: 10.1002/tea.21442

Yanti, M., Riandi, & Suhandi, A. (2019). Analyzing TPACK Ability of Science Teacher Based on Experience for Teaching Global Warming in Secondary Level. Unnes Science Education Journal USEJ 8 (2) (2019).

Journal of Science Learning 2 JPII 5

Unnes Science Education Journal 1

The need for professional knowledge of science teachers 4

(52)

PCK as a theoretical background 6 Examining PCK 4

PCK Development 4

TPACK as theoretical background 1 Interconnection among TPACK domain 3 TPACK Development 3

Referensi

Dokumen terkait

"Analysis of content components and context components of mathematics literacy on linear algebra", Journal of Physics: Conference.

Examining teachers' enactment of technological pedagogical and content knowledge (TPACK) in their mathematics teaching after technology integration professional