Online video advertising (OVA) merupakan iklan berbentuk video yang dapat ditemukan pada platform berbagi video seperti YouTube. Beberapa tahun terakhir, penelitian tentang topik iklan video online (OVA) telah ditulis oleh banyak peneliti dan dipublikasikan. Saat ini iklan video online sudah tersebar luas di berbagai media sosial terutama YouTube dan Facebook.
Berbagai penelitian terdahulu yang telah dijelaskan diatas serta internet dan media sosial yang terus berkembang di masyarakat Indonesia, iklan video online menjadi subjek penelitian ini. Objek penelitian perlu dilakukan penelitian karena penelitian ini membahas tentang iklan video online, maka diperlukan video iklan sebagai objek penelitian. Video promosi online lainnya yang penulis temukan adalah GO-JEK Indonesia bertajuk “Apa itu hidup tanpa batas?” dari saluran YouTube GO-JEK Indonesia.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan beberapa penelitian terdahulu yang membahas permasalahan iklan video online. Penulis memutuskan untuk memilih iklan video online dari saluran YouTube GO-JEK Indonesia yang berjudul “Apa itu hidup tanpa batas?” sebagai objek penelitian ini.
Latar Belakang
Ruang Lingkup Penelitian
Rumusan Permasalahan
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Penulisan
Tinjauan Pustaka
- Online Video Advertising
- Entertainment
- Informativeness
- Irritation
- Credibility
- Intrusiveness
- Attitude Toward The Ads
- Intention To Reuse
- Intention To Share
- Generasi Y
Alat ukur untuk menguji variabel hiburan adalah “Iklan itu menyenangkan”, “Iklan itu menyenangkan” dan “Iklan itu menyenangkan” yang diadopsi dari penelitian (Yang et al., 2017) dan “Beriklan di World Wide Web itu menyenangkan. " Alat ukur untuk menguji variabel keinformatifan antara lain “Iklan memberikan informasi produk yang relevan”, “Iklan memberikan informasi yang tepat waktu” dan “Iklan adalah sumber informasi produk yang baik” (Yang et al., 2017) dan “Retailer online menyediakan up-to- informasi tanggal.", "Pengecer online memberikan informasi yang akurat.", "Pengecer online memberikan informasi yang bermanfaat. Terdapat 2 (dua) instrumen pengukuran yang digunakan untuk menguji variabel keinformatifan dalam penelitian ini, yaitu "Iklan memberikan informasi produk yang relevan" dan "Iklan memberikan informasi tepat waktu" yang diadopsi oleh penelitian Yang et al. 2017) yang sebelumnya diadopsi oleh penelitian (Ducoffe, 1996) dan ditambah 2 (dua) lainnya yaitu "Pengecer online memberikan informasi yang akurat" dan "Pengecer online menyediakan informasi berguna" yang diadopsi dari penelitian Lin (2007). ).
Beriklan di World Wide Web itu menipu.”, dan “Beriklan di World Wide Web membingungkan.” Dari penelitian (Omar, 2000). Iklannya dapat diandalkan”, dan “Iklannya kredibel”. yang sepenuhnya diadopsi dari penelitian Yang et al. 2017) sebelumnya mengadopsi dari penelitian Tsang, Ho, & Liang (2004) yang direferensikan sebanyak 84 kali dan dinilai cukup untuk mengeksplorasi persepsi responden mengenai kredibilitas iklan video online yang akan diteliti dalam penelitian ini. . Ketika iklan tersebut ditampilkan, saya pikir itu invasif” yang seluruhnya diambil dari penelitian (Goodrich et al., 2015).
Alat untuk mengukur "Saat iklan ditampilkan, menurut saya iklan tersebut mengganggu" dan "Saat iklan ditampilkan, menurut saya iklan tersebut mengganggu". tidak digunakan karena jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia terdapat kata “interferensi” dan “intrusif”. Instrumen pengukuran niat berbagi variabel adalah “Saya akan membagikan iklan yang direkomendasikan oleh teman kepada teman saya yang lain”, yang diambil dari penelitian Zhang (2013) dan ditambah dengan “Saya berniat untuk berbagi berita di media sosial di masa depan”, “Saya berharap untuk berbagi berita yang disumbangkan oleh pengguna lain' dan 'Saya berencana untuk berbagi berita secara rutin di media sosial', yang diambil dari survei oleh Lee &.
Rerangka Konseptual
- Pengaruh Entertaiment terhadap Attitude Toward The Ads
- Pengaruh Informativeness terhadap Attitude Toward The Ads
- Pengaruh Irritation terhadap Attitude Toward The Ads
- Pengaruh Credibility terhadap Attitude Toward The Ads
- Pengaruh Intrusiveness terhadap Attitude Toward The Ads
- Pengaruh Attitude Toward The Ads terhadap Intention to Reuse
- Pengaruh Attitude Toward The Ads terhadap Intention to Share
Keinformatifan suatu iklan erat kaitannya dengan sikap terhadap iklan tersebut ketika disampaikan melalui media tradisional (Ducoffe, 1995). Keinformatifan pesan dalam sebuah iklan berpengaruh positif terhadap sikap konsumen terhadap iklan tersebut (Chowdhury et al., 2006). Seseorang yang mempersepsikan suatu iklan bersifat informatif akan cenderung menyukai iklan tersebut (Wang & Sun, 2010).
Iritasi, bersama dengan nilai hiburan dan keinformatifan sebuah iklan, mempengaruhi sikap penonton iklan terhadap iklan tersebut (Ducoffe, 1996). Kredibilitas pesan dalam sebuah iklan dapat mempengaruhi sikap khalayak iklan terhadap iklan tersebut (Chowdhury et al., 2006). Iklan yang tiba-tiba muncul sebelum atau saat penonton sedang menonton video yang dibidiknya tanpa dapat dikontrol akan berpotensi menimbulkan sikap negatif terhadap iklan tersebut.
Pengaruh Sikap Terhadap Iklan terhadap Niat Penggunaan Kembali Sikap pengguna yang positif terhadap suatu iklan akan meningkatkan niat mereka untuk menggunakan atau menggunakan kembali barang atau jasa (Oh & Xu, 2003). Pengaruh sikap terhadap iklan terhadap niat berbagi merupakan respon pemikiran kognitif yang diperoleh dari paparan kepada orang lain (Huang et al., 2013).
Metode Penelitian
Objek Penelitian
Desain Penelitian
Metode Penghimpunan Data
Populasi dan Sampel
Operasional Variabel
Teknik Pengolahan dan Analisis Data
- Spesifikasi Measurement Model
- Identifikasi
- Mengkaji Reabilitas dan Validitas Measurement Model
- Uji Hipotesis
Gambaran Umum Objek Penelitian
Uji Validitas dan Reabilitas
- Uji Validitas (Pre-test)
- Uji Reabilitas (Pre-test)
Profil Responden
- Jenis Kelamin
- Usia
- Tempat Tinggal
- Pendidikan
- Pekerjaan
- Pengeluran Perbulan
- Platform Operation System (OS) yang Digunakan
Hasil Analisis Data
- Spesifikasi Model
- Identifikasi Model
- Uji Model Pengukuran
- Uji Model Keseluruhan
Pembahasan
- Pengaruh Entertaiment terhadap Attitude Toward The Ads
- Pengaruh Informativeness terhadap Attitude Toward The Ads
- Pengaruh Irritation terhadap Attitude Toward The Ads
- Pengaruh Credibility terhadap Attitude Toward The Ads
- Pengaruh Intrusiveness terhadap Attitude Toward The Ads
- Pengaruh Attitude Toward The Ads terhadap Intention to Reuse
- Pengaruh Attitude Toward The Ads terhadap Intention to Share
Implikasi Manajerial
Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aspek hiburan, keinformatifan, kejengkelan, kepercayaan, dan intrusif terhadap sikap terhadap iklan dan implikasi pemasarannya terhadap niat untuk menggunakan kembali dan niat untuk membagikan iklan video online. Penelitian ini merupakan perluasan dari kerangka penelitian sebelumnya (Yang et al., 2017) dengan tambahan invasif sebagai anteseden tambahan, serta perluasan kajian implikasi pemasaran dengan mengakomodasi konstruk dampak berupa niat untuk menggunakan kembali dan niat untuk berbagi yang belum diulas pada penelitian sebelumnya. Hasil analisis dengan pendekatan SEM menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan secara umum terbukti, kecuali 2 (dua) hipotesis negatif yang tidak terbukti dalam penelitian ini.
Keterbatasan Penelitian dan Saran Penelitian Lanjut
Go-Jek harus selalu memastikan bahwa iklan video online yang dibuatnya memiliki konten yang kredibel sebagai prioritas kedua dan tidak mengandung unsur berlebihan agar dapat dipercaya oleh audiensnya, terutama generasi Y yang tidak menyukai barang palsu. Sebaiknya Go-Jek membuat iklan video online berdurasi < 5 detik dapat dilewati dan menghindari pemasangan iklan video online di media sosial yang tidak memiliki fitur lewati iklan, sehingga sikap baik penonton terhadap iklan Go-Jek dapat tetap terjaga. Sikap positif khalayak yang baik akan mendorong niat untuk menggunakan atau menggunakan kembali produk atau jasa tersebut dan niat untuk menyebarkan iklan video online kepada orang lain sehingga iklan tersebut dapat viral di kalangan masyarakat.
Pertama, jalankan pengujian kembali dengan memilih objek iklan video online yang memiliki tingkat iritasi dan intrusi yang lebih kuat. Kedua, penelitian yang lebih mendalam dapat dilakukan melalui pendekatan eksperimental sehingga gangguan dan gangguan dapat diuji pada tingkat yang berbeda untuk meningkatkan sensitivitas penelitian dalam menangkap dampak negatif dari gangguan dan gangguan terhadap sikap terhadap iklan. , dalam hal ini iklan video online. Reaksi Konsumen terhadap Iklan Video Online yang Mengganggu Memberikan Hasil Pemasaran yang Panjang, Informatif, dan Humor.
Mengapa orang memilih iklan video online: Dari perspektif skala motif komunikasi interpersonal dan teori tindakan yang beralasan. Iklan video online berdurasi 5 detik dan hubungannya dengan Brand Recall, Message Recall dan Ad Likeability dibandingkan dengan iklan video online berdurasi 15 detik dengan menggunakan variabel : Variabel . Semakin lama durasi iklan video online (OVA) pre-roll tidak berpengaruh terhadap tingkat intrusi.
Semakin tinggi tingkat humor dalam sebuah iklan video online (OVA) pre-roll, maka tingkat Intrusinya akan semakin rendah. Tingkat intrusi iklan video online (OVA) pre-roll tidak memberikan pengaruh positif terhadap Ad Recall.