CORPORATE ACTION By Arif Setyawan

(1)

XXXXXX

CORPORATE ACTION

By Arif Setyawan

(2)

ALASAN INVESTOR MEMBELI SAHAM

1.Buy On POSITIVE NEWS (CORPORATE ACTION) 2.Buy On MARKET VOLUME (TECHNICAL)

3.Buy On FINANCIAL STATEMENT 4.Buy On PROSPECT (FUTURE)

5.Buy On READ ANALYST RESEARCH 6.Buy On OWN ANALYSIS

7.Buy On RUMOR

(3)

Aksi Korporasi

(4)

PT. Mirae Asset Sekuritas Indonesia

CORPORATE ACTION

4 | Document name | DD/MM/YYYY

(5)

IPO (Initial Public Offering)

Kegiatan penawaran saham yang dilakukan oleh emiten (perusahaan yang akan go public) kepada masyarakat atau pemodal berdasarkan tata cara yang berlaku.

IPO bagi perusahaan yang melakukannya

mendapatkan beberapa manfaat, seperti

memperoleh sumber pendanaan baru,

mengembangkan usahanya lebih

kompetitif, dan meningkatkan citra

perusahaan.

(6)

Contoh

Dalam setiap IPO di lampirkan beberapa informasi sebagai berikut :

Emiten : Sky Energy Indonesia Tbk

Kode Saham : JSKY

Periode Penawaran : 13 – 21 Maret 2019

Harga : Rp 400

Pengalokasian (Allotment) : 23 Maret 2019 Pengembalian dana (Refund) : 27 Maret 2019

Pencatatan perdana di bursa (listing) : 28 Maret 2019 Jumlah saham tercatat (listed) : 203.256.000 lembar

% saham tercatat (listed) : 20%

Underwriter : PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia

(7)

PT. Mirae Asset Sekuritas Indonesia 7 | Document name | DD/MM/YYYY

(8)

(9)

(10)

Rumus menghitung harga teoritis

(11)

Harga Teoritis

Harga teoritis adalah harga penyesuaian antara harga pasar dan harga tebus right issue setelah penerbitan saham baru.

Contoh :

Pada tahun 2016, KRAS (Krakatau Steel) melakukan right issue dengan rasio 250.000 : 56.599 (old : new) dimana 250.000 saham lama akan mendapat 56.599 saham baru dengan harga exercise (tebus) Rp 525. Cum date di pasar regional pada tanggal 17 November 2016 dan ex date pada tanggal 18 November 2016.

Harga teoritis :

(250.000 x 745) + (56.599 x 525) = 704,4 (pembulatan Rp 705) (250.000 + 56.599)

(12)

PT. Mirae Asset Sekuritas Indonesia 12 | Document name |

DD/MM/YYYY

Pada cum date 17 November 2016 harga KRAS di tutup pada harga Rp 745

Setelah menghitung harga teoritis maka dihasilkan harga pembukaan besok (ex date) pada harga Rp

705

(13)

Right Isue

(14)

Istilah Right Isue

(15)

DD/MM/YYYY

(16)

DD/MM/YYYY

(17)

DD/MM/YYYY

(18)

DD/MM/YYYY

(19)

DD/MM/YYYY

(20)

Dividen

Dividen adalah pembagian laba kepada semua pemegang saham yang mendapat persetujuan dari pemegang saham mayoritas.

Beberapa bentuk deviden : - Dividen tunai

- Dividen saham

- Dividen properti

(21)

Contoh

Dividen Tunai

Bank Mandiri (BMRI) memberikan dividen sebesar 45% dari total laba tahun 2018, dimana laba tahun 2018 adalah sebesar Rp 25.0 triliun sehingga jumlah dividen yang diberikan sebesar Rp 11.25 triliun. Karena jumlah saham keseluruhan BMRI adalah sebanyak 46.199.999.900 maka perlembar saham akan di berikan dividen Rp 243

Dalam setiap dividen di lampirkan beberapa informasi sebagai berikut : Emiten : Bank Mandiri

Besaran dividen : Rp 243 (didistribusikan untuk per lembar saham)

Cum date : 24 Mei 2019 (tanggal penentuan bagi para investor yang berhak mendapatkan

dividen dari perusahaan tertentu karena memegang saham tersebut)

Ex date : 27 Mei 2019 (merupakan hari pertama dimana pemegang saham tidak berhak

lagi mendapatkan dividen dari suatu perusahaan)

Pay date : 19 Juni 2019 (tanggal pembayaran dividen ke rekening saham investor)

(22)

Contoh

Dividen Saham

Metrodata Electronics (MTDL) pada tahun 2017 memberikan dividen berupa saham dengan rasio 30:1 artinya pemegang 30 saham akan mendapatkan 1 saham baru Dalam setiap dividen di lampirkan beberapa informasi sebagai berikut :

Emiten : Metrodata Electronics

Rasio dividen : 30 : 1 (30 saham lama akan mendapat 1 saham baru)

Cum date : 07 Juli 2017 (tanggal penentuan bagi para investor yang berhak mendapatkan

dividen dari perusahaan tertentu karena memegang saham tersebut)

Ex date : 10 Juli 2017 (merupakan hari pertama dimana pemegang saham tidak berhak lagi mendapatkan dividen dari suatu perusahaan)

Pay date : 19 Juni 2019 (tanggal pembayaran dividen ke rekening saham investor)

(23)

Dividen

(24)

DD/MM/YYYY

(25)

DD/MM/YYYY

(26)

Tender Offer

Tender offer adalah suatu proses penawaran pembelian saham yang hendak dilakukan oleh investor (individu / lembaga) yang akan membeli saham suatu perusahaan yang tercatat di bursa efek dalam jumlah tertentu.

Dalam peraturan OJK tercantum bahwa

jika ada proses pengambil alihan

perusahaan sebesar 20% (20% adalah

batas kategori sebagai pemegang saham

utama) kepemilikan maka di wajibkan

melakukan tender offer dalam batas

waktu 2 tahun ke depan.

(27)

Contoh

Semen Indonesia (SMGR) melakukan Tender Offer setelah melakukan pembelian sebagian saham Semen Holcim (SMCB) pada tahun 2019, maka informasi yang berkaitan dengan agenda tersebut adalah :

Emiten : Semen Holcim

Kode Saham : SMCB

Periode Penawaran : 12 Maret – 10 April 2019

Harga : Rp 2.097

Jumlah Saham : 1.483.287.180 lembar

% Jumlah Saham : 19.36%

(28)

Buy Back

Buy back adalah proses pembelian kembali saham yang beredar di pasar (outstanding share) oleh perusahaan tersebut.

Tujuan dilakukannya buy back oleh perusahaan disebabkan beberapa hal : - Investasi di perusahaan sendiri karena

prospek yang bagus ke depannya

- Harga saham terlalu murah disebabkan penurunan harga

- Menaikkan rasio keuangan

(meningkatkan EPS karena saham

beredar berkurang)

(29)

ESOP dan MSOP

ESOP (Employee Stock Option Program) adalah rencana tunjangan untuk karyawan suatu perusahaan lewat kepemilikan saham perusahaan.

MSOP (Management Stock Option

Program) adalah program kepemilikan

saham oleh direksi dan komisaris sebagai

kompensasi melalui mekanisme

penawaran saham.

(30)

Delisting

Delisting adalah penghapusan atau keluarnya sebuah perusahaan dari bursa.

Force delisting (penghapusan paksa) biasanya dilakukan oleh bursa dikarenakan beberapa hal seperti tidak menyampaikan laporan keuangan dalam jangka waktu tertentu, sedangkan voluntary delisting (go private) biasanya dilakukan karena perusahaan ingin terlepas dari aturan-aturan bursa seperti kewajiban memberikan dividen

(31)

Contoh

Saham force delisting

BRAU (Berau Coal Energy) November 2017

Alasan : tidak menyampaikan laporan keuangan sejak Q3 2015 Lantaran mengalami delisting paksa, manajemen BRAU tidak

memiliki kewajiban untuk melakukan tender offer untuk menyerap seluruh saham perseroan seperti yang dijalani oleh emiten yang mengajukan delisting sukarela.

Saham voluntary delisting

AQUA (Aqua Golden Mississippi) 2010

(32)

Relisting

Relisting adalah kembalinya terdaftar sebuah perusahaan di bursa setelah sebelumnya sempat keluar (delisting) dari pencatatan.

Adapun tujuan dari relisting adalah :

- Karena merupakan perusahaan publik maka ada kepentingan stake holder, yaitu publik yang terkait dengan bisnis emiten

- Mencari sumber pendanaan lewat bursa

Relisting dapat dilakukan paling cepat

setelah 6 bulan sejak delisting

(33)

Contoh

KOPI (Mitra Energi Persada) IPO pada 24 Maret 2000 Delisting pada tahun 2007 Relisting pada 04 Maret 2015

APEX (Apexindo Pratama Duta) IPO pada 07 Oktober 2002

Delisting pada tahun 2009 Relisting pada 05 Juni 2013

(34)

DD/MM/YYYY