• Tidak ada hasil yang ditemukan

CORPORATE RESPONSIBILITY AND ETHICS

N/A
N/A
Faisal Saktinegara

Academic year: 2023

Membagikan "CORPORATE RESPONSIBILITY AND ETHICS"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

10 Maret 2022 CORPORATE RESPONSIBILITY AND ETHICS

Pert.1 by Kevin Samuel Lee

[Ridha Aditya Nugraha - Universitas Prasetiya Mulya].

PENGANTAR ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB KORPORAT

❖ Mata kuliah ini merupakan kelanjutan dari mata kuliah Business Law. Hukum dapat dikatakan sebagai

“batas minimum” dariethics(Sesuatu yang melanggar hukum sudah pasti melanggarethics, tetapi sesuatu yang melanggarethicsbelum tentu melanggar hukum). Biasanya jika melanggar hukum akan mendapatkan sanksi dari pemerintah, sedangkan jika melanggarethicsakan mendapat sanksi secara sosial.

➢ Contohnya adalah hukum terkait UMR (Formula upah minimum untuk suatu pekerja, dihitung dari biaya hidup di lokasi tempat pekerja itu tinggal). Misalnya sebuah perusahaan membayar gaji karyawan persis di angka UMR, ini secara prinsip tidak melanggar hukum. Namun, karyawan tersebut kemungkinan akan terus hidup pra-sejahtera/hidup pas-pasan karena harus menghidupi keluarganya juga. Maka hadirlahethics, contohnya pengusaha yang menaikkan gaji karyawan di atas angka UMR, karena melihat karyawan tersebut merupakan tulang punggung keluarganya (sekalipun sebenarnya memberikan gaji persis di UMR juga sudah legal secara hukum).

➢ Contoh lainnya, perusahaan secara hukum diwajibkan memberikan karyawan tunjangan BPJS, serta menurut UU ketenagakerjaan wajib memberikan gaji sebanyak 13 kali setiap tahun (12 kali untuk setiap bulan + 1 kali untuk tunjangan hari raya). Jika perusahaan tidak memberikan BPJS + gaji 13 kali, perusahaan dianggap melanggar hukum. Sedangkan jika perusahaan berinisiatif untuk memberikan apresiasi berupabonuspada karyawan, ini sudah termasuk penerapanethics(karena secara hukum pemberianbonusitu tidak diwajibkan).

❖ Bedakan juga antaraethics(rasa kemanusiaan/nurani/prinsip moral) denganetiquette(sopan santun).

❖ Apabila perusahaan memakai kata “mengakali”, biasanya menandakan perusahaan tersebut sedang tidak melanggar hukum, tetapi sedang sedikit melanggarethics.

ANALISIS KASUS

● Misalnya terdapat tiga orang karyawan di suatu perusahaan, sebut saja A, B, dan C. Masing-masing dari mereka memiliki perjanjian gaji yang berbeda. Manakah kira-kira yang paling menguntungkan:

(2)

○ Jika melihat sekilas, terkesan A yang paling untung dan C yang paling rugi. Padahal belum tentu seperti itu. Tunjangan itu berhubungan dengan kehadiran (jadi semisalnya suatu saat A & B sakit kemudian dirawat di rumah sakit selama 10 hari, tunjangannya selama 10 hari tersebut akan hangus). Sedangkan gaji pokok akan tetap didapatkan penuh (selama alasan ketidakhadirannya jelas). Tidak hanya itu, untuk tunjangan hari raya (THR), bonus, maupun pesangon (kompensasi PHK), jumlahnya mengikuti gaji pokok (jadi A & B akan mendapatkan THR 3 Juta, sedangkan C akan mendapatkan THR 5.5 Juta). Maka dari itu, C yang justru paling untung (ketika kelak melakukan negosiasi gaji, usahakan mendapat nominal besar di gaji pokok bukan di tunjangan).

MENGAPA PERLU BELAJAR BUSINESS ETHICS?

1. Mengetahui mengapa dan bagaimana seseorang berperilakuunethically.

2. Memikirkan kita harus menjadiemployee/consumer/manageryang tipenya seperti apa.

3. Mengetahui mengapa perilakuunethicalmampu terjadi (dicegah agar tidak terjadi di masa depan).

4. Memikirkan dan membuat organisasi yang beretika.

TEORI TAMBAHAN

Ethicssecara esensinya adalah bidang studi luas yang menjawab satu pertanyaan sederhana → Bagaimana seharusnya kita menjalani hidup dan berperilaku? Jawaban setiap orang tentu akan berbeda, tergantung dari nilai-nilai dan prinsip yang dipegang oleh orang tersebut.

Philosophical ethics→ Denies that conformity and obedience are the best guides to how we should live;

rejects conformity to authority as the source of ethics; defends the use of reason as the foundation of ethics.

★ PerbedaanEthics&Ethos:

Ethics(a system of moral values for a particular society/an institution; moral principles that can be used as guidelines for a person/society/institution; have a universal outlook).

Ethos (distinguishing character, sentiment, moral nature, or guiding belief of a person, group, or institution; describe the character of the attitudes and beliefs of a certain person/society/institution;

more customized since it shows the identity and beliefs that can be distinguished from others).

★ Dualevel of business ethicsIndividually & collectively.

Individuality/morality(the concern with how each of us should live or lives).

Collectively/social ethics(raises questions of public policy, law, civic virtue, political philosophy).

(3)

17 Maret 2022 CORPORATE RESPONSIBILITY AND ETHICS

Pert.2 by Kevin Samuel Lee

PENGANTAR ETHICAL THEORY AND BUSINESS

❖ Salah satu isu ethics adalah ketimpangan, yang contohnya mampu dilihat pada tabel berikut:

➢ Dahulu, kebanyakan perusahaan menganut paham bahwa yang dibuat kaya cukup founder dan CEO saja. Sedangkan sekarang, mayoritas perusahaan memiliki keinginan untuk memakmurkan karyawannya juga. Misalnya BCA yang memberikan saham ke karyawan di tingkat tertentu, agar munculsense of responsibility(jika nilai saham BCA naik, karyawan ikut menikmati untungnya).

The nature and goals of business ethics:

➢ Tiga teori dasarethicsUtilitarian, Deontology (principal-based), Virtue ethics(teori kebaikan).

UTILITARIANISM

● Prinsip ini membantu kita menentukanethical significancesetiap aksi dengan melihat pada konsekuensi/

dampak dari aksi tersebut terhadap mayoritas orang. Target utamanya “maximizing overall good/producing the greatest good for the greatest number of people''. Pada prinsip ini, seorang CEO dianggap melakukan hal baik apabila mampu memaksimalkan kebaikan (pleasure) dan mengurangi keburukan (pain) secara keseluruhan. Jadi jika suatu saat kita dihadapkan pada kondisi dimana “berbohong” akanproduce greater overall gooddaripada “jujur”, utilitarian akan menganjurkanethically right-nya adalah untuk “berbohong”.

(4)

○ Misalnya suatu perusahaan yang sedang mengalami pandemi Covid-19, ingin membagikan keuntungan senilai 10 miliar pada karyawannya. Direktur perusahaan kemudian menyewalawyer, untuk memastikan perusahaan tidak membuat kesalahan yang berisiko dipidana. Tiga opsi yang diberikan lawyer: 1. Membagikan keuntungan ke karyawan dalam bentukcash, 2. Membagikan keuntungan ke karyawan dalam bentuk saham, 3. Membagikan keuntungan ke karyawan dalam bentuk alat pendukung kesehatan (yang dibeli dari anak perusahaan tersebut, sehingga ada uang yang berputar). Ketiga opsi ini semuanya legal, tetapi apabila dilihat dari sudut pandang utilitarian, perusahaan akan memilih opsi 1 (memberikan cash), karena pada masa Covid-19 semua orang membutuhkan cash, sehingga opsi ini akan paling berdampak secara positif ke banyak orang (maximizing overall good&minimizing net harm).

Utilitarian, Democracy, and Free Market:

○ Utilitarian ini berbeda dengan egoisme, dimana egoisme fokusnya ke kebahagiaan individual, sedangkan utilitarian fokusnya ke kebahagiaan banyak orang (sehingga utilitarian termasuksocial philosophy). Karena itu negara demokrasi & pasar bebas dianggap selaras dengan teori utilitarian.

The critics of utilitarian:

○ No consensus of how to determine the overall good; difficulty in balancing between individual freedom and overall good; the ends justifies means problem.

○ Act utilitarian tidak memandang pemenuhan janji/pelanggaran janji sebagai hal yang relevan secara moral untuk menentukan tindakan mana yang dianggap benar; act utilitarian juga kurang mempertimbangkan hak individu ketika menentukan apakah suatu tindakan itu benar secara moral; serta act utilitarian memungkinkan terjadinya ketidakadilan sosial (karena kritik ini, lahir konsep baru yaitu “rule utilitarian”).

(5)

Rule utilitarian → Menerapkan prinsip maksimalisasi utilitas untuk menentukan aturan mana yang harus diikuti oleh setiap orang, dan kemudian ketika menentukan tindakan mana yang benar dalam situasi tertentu, kita hanya menentukan tindakan mana yang sesuai dengan aturan yang diikuti.

Utilitarian and Business Policy:

○ Expert utilitarian = Setting public goal by legislature → Executing public policy by executive with necessary skill & knowledge → Produce overall good business policy.

○ Market utilitarian = Free will → Competition & free exchange + invisible hand → Maximizing satisfaction → Deregulation.

DEONTOLOGY (PRINCIPAL-BASED ETHICS)

● Teori ini biasanya akan dikaitkan dengan kewajiban/obligasi/tanggung jawab/komitmen/prinsip moral kita sebagai seorang manusia. Deontologi berhubungan erat denganImmanuel Kant’s Categorical Imperative:

a. Act only in those ways in which the maxim of our acts could be made a universal law.

■ The intention behind our acts should be accepted universally, then our acts thereon correspondingly are morally right.

■ Deontologi ini mirip juga dengan ajaran-ajaran agama, yang menuntut obligasi/komitmen (berupa perintah, aturan, & larangan) dari para penganutnya.

■ Deontologi ini cukup bertentangan dengan utilitarian, karena deontologi menganggap ada hal-hal yang kita “harus lakukan/tidak boleh lakukan”, tanpa peduli konsekuensinya.

Misalnya kita sebagai penganut deontologi tidak akan mau berbohong (karena secara universal lawberbohong itu salah), sekalipun semisalnya pada kasus tertentu, ketika kita berbohong akan muncul dampak yang positif (e.g. tidak mengatakan berita buruk ke anak kecil/tidak memberikan informasi jujur ke penjahat).

b. Treat people as ends, not only as means.

■ Treat people as subjects not objects (treat people with respect).

■ Kita harus memperlakukan orang lain selayaknya kita ingin diperlakukan. Jika kita tidak ingin diperlakukan buruk oleh orang lain, maka jangan beri perlakuan buruk ke siapapun.

■ Kewajiban utama kita adalah untuk memperlakukan orang lain denganrespect(karena setiap orang punya hak untuk dihargai). The dignity of individuals is important, and their rights should not be sacrificed simply to produce a net increase in overall good.

: Contoh Kasus → KesetaraanGenderdi Perkantoran,

● Misalnya ada suatu perusahaan multinasional A yang ingin membeli perusahaan B, akan diperiksa terlebih dahulu “legal & ethics due diligence” dari perusahaan B. Ternyata ditemukan, perusahaan B memiliki peraturan yang “mendiskriminasi pekerja wanita”, di mana setiap pekerja pria berhak dapat asuransi keluarga, sedangkan pekerja wanita hanya berhak dapat asuransi pribadi (karena asumsinya pria adalah kepala rumah tangga, padahal single mommy itu juga ada). Akhirnya melalui teori deontologi (dimana

(6)

terdapatuniversal lawbahwa setiap orang memiliki hak untuk diperlakukan dengan setara/equal treatment) perusahaan A memasukkan peraturan tambahan ke perusahaan B, yakni “semua perempuan berhak dapat asuransi keluarga jika memiliki surat keterangan bahwa suami tidak bekerja/suami tidak punya asuransi”.

: Contoh Kasus →Child Labor(Perbandingan Utilitarian & Deontologi),

VIRTUE ETHICS (TEORI KEBAIKAN)

● Virtue ethics factors in the moral character of individuals and how various character traits can contribute to, or obstruct, a worthy and good human life.

● Teori yang menilai karakter/moral seseorang itu baik atau tidak, dilihat dari tindakan orang tersebut.

Misalnya kita melakukan tindakan berupa mencuri, maka kita dianggap punya karakter yang kurang baik.

Maka setiap orang akan berusaha melakukan tindakan baik/virtuous, agar dianggap punya karakter baik.

○ Kita harus selalu mengacu kegood characterketika mengambil tindakan, karena tindakan “good character/virtuous” inilah yang dianggapethical. Lawan kata darivirtuousadalahvices.

○ Beberapavirtue ethicsdalam konteks bisnis → Kejujuran,Fairness, Kepercayaan/Trust, Keuletan.

(7)

● Beberapa gambaran kasusvirtue ethics:

ANALISIS KASUS

★ Contoh Kasus 1 →Executive Compensation Case:

★ Contoh Kasus 2 → Maukah kamu membunuh seorang pembunuh berantai?

○ Menurut prinsip utilitarian, dianggap ethical untuk membunuh (karena dengan menghabisi satu nyawa pembunuh ini, mampu menyelamatkan puluhan nyawa lain yakni para calon korban dari pembunuh). Menurut prinsip deontologi, sudah jelas tidakethical(karena tindakan membunuh itu tidak diterima oleh universal law). Menurut prinsip virtue ethics, jika kita melakukan tindakan membunuh, kita akan dinilai punya karakter yang buruk (suka membunuh)/tidak mencerminkan karaktervirtuous. Maukah kita dinilai demikian? Jika tidak, maka jangan membunuh.

24 Maret 2022 CORPORATE RESPONSIBILITY AND ETHICS

Pert.3 by Kevin Samuel Lee

(8)

PENGANTAR CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

❖ DefinisiCSR:

➢ Menurut World Business Council for Sustainable Development → Komitmen bisnis untuk memberikan kontribusi pada pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan memperhatikan pekerja dan keluarganya, masyarakat sekitar, serta publik pada umumnya (stakeholders), guna tingkatkan kualitas hidup mereka.

➢ Menurut Business for Local Responsibility → Pengoperasian bisnis dengan cara memenuhi atau bahkan melebihi nilai-nilai etika, hukum, komersial, dan ekspektasi publik.

➢ Menurut Philip Kotler → Komitmen korporasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui praktik kebijakan bisnis dan pemberian kontribusi sumber daya korporasi.

CSR ini menggambarkan kebutuhan perusahaan untuk menjadigood corporate citizens, yang protecting the environment serta contributing to social welfare (sebagai bentuk tanggung jawab terhadapsocietytempat perusahaan tersebut beroperasi).

■ Terkadang terjadi kontroversi, kegiatan CSR itu dilakukan perusahaan karena memang mempunyai niat baik atau karena ingin lakukancorporate greenwashing activity(strategi pemasaran untuk menaikkaninfluence & prestigeperusahaan, dengan meyakinkan publik bahwa suatu perusahaan ituenvironmentally friendly).

❖ Contoh Kasus:

(9)

■ Walmart ini perusahaan swasta yang sangat kaya. Tetapi beberapa kebijakannya pernah mengabaikanethics. Misalnya gaji karyawan Walmart dibawah rata-rata nasional (karena pelamar kerjanya jauh lebih banyak dari lowongan kerjanya, sehingga banyak pelamar yang rela bekerja dengan gaji murah). Walmart juga sering mengabaikan upah lembur.

■ Banyak juga perusahaan besar yang memakai anak-anak menjadi pekerjanya, dan hal ini menjadi isu (karena profesi anak adalah belajar, sehingga bekerja dini menghambat potensi pendidikan anak). Perusahaan besar juga terkadang mempekerjakan imigran illegal, karena imigran illegal ini tidak memiliki kemampuan untuk “melapor ke polisi”.

■ Terjadi dilema pada kasus Walmart ini, karena sekalipun Walmart banyak melanggar ethics, Walmart menyediakan lapangan kerja yang sangat besar dan sudah berkontribusi terhadap kemajuan negara. Apabila Walmart ditutup, akan ada banyak sekali tenaga kerja yang menjadi pengangguran.

THE ECONOMIC MODEL OF CSR (TEORI OLEH MILTON FRIEDMAN)

Free Market Defense (Economic model):

○ Social responsibility of business is maximizing profits within the law and open to free competition without fraud and deception. Teori ini berakar dari “free market economic theory”. Menurut teori ini, perusahaan mampu mencari keuntungan sebanyak-banyaknya, selama tidak melanggar aturan/

tidak melakukan kecurangan.

(10)

○ Pada teori ini, pemerintah bersifatlaissez-faire(Abstention from interfering in the workings of the free market. Freedom from government regulation allows the market to function most efficiently).

■ Padafree market defenseyang penuh persaingan ini, kemungkinan akan muncul tindakan yang menyimpang dan tidak bermoral (terlalu fokus mencari untung hingga korbankan nilai etika).Free market defensejuga hanya mementingkan uang, padahal persahabatan, kesehatan, afeksi itu juga harus dijunjung tinggi (e.g. memang karyawan perlu gaji, tetapi karyawan juga perlu diberikan kesempatan mengembangkan diri, pulang kerja dengan tepat waktu untuk bertemu keluarga, dan lainnya).

■ Kritik yang pertama datang dariutilitarian defense. Menurut kritik ini, perusahaan yang hanya fokus mencari untung sebanyak-banyaknya, sebenarnya meninggalkan beberapa permasalahan seperti polusi, pengurangan sumber daya, kontaminasi daratan, erosi tanah, dannuclear waste disposal, yang merugikan masyarakat (apa yang menguntungkan bagi individu bukan berarti menguntungkan juga bagi masyarakat).

■ Kritik yang kedua datang dariprivate property defense. Menurut kritik ini, cari untung itu ada batasannya (dibatasi oleh hak-hak orang lain). Misalnya kita sudah membeli suatu properti, hak kita terhadap properti tersebut tidaklah absolut/bukan berarti kita boleh memakai properti tersebut dengan seenaknya (e.g. memakai pistol milik pribadi untuk menembak orang lain).Private property defensememiliki poin-poin yakni: Business is a private property of the owner; Manager is the agent of the owner; Managers pursuing social objectives other than maximizing profits is stealing the owner's money (spending someone else’s money for your own purpose). Private property defense juga menuai beberapa kritik sebagai berikut:

(11)

BOWIE’S MORAL MINIMUM (REVISION OF THE CLASSICAL MODEL OF CSR)

★ KarenaEconomic Modelmenuai banyak kritik, akhirnya dimodifikasi oleh Norman Bowie. Langkah untuk mencari profit itu dibatasi oleh kewajiban kita untuk mematuhi moral minimum (di mana ethical duty utamanya adalah untuk tidak menyebabkan kerugian/causing no harmke orang lain). Tidak cukup sampai disitu, adaethical dutylain yaitu untukprevent harmdandoing good.

○ Misalnya usaha konstruksi bangunan, memilikimoral minimumuntukcausing no harm(menjaga keselamatan pekerja). Seiring perkembangan waktu, standarCSR/moral minimumberubah. Untuk memastikan harm tidak terjadi (ada tanggung jawab ke stakeholders), diambil langkah lanjutan berupapreventing harm(memberikan helm & rompi pada pekerja). Lalu karena terkadang pekerja lembur, pekerja diberikan bonus gaji (doing good) sebagai apresiasi karena sudah mengorbankan waktu yang seharusnya mampu dihabiskan bersama keluarga mereka.

(12)

STAKEHOLDER THEORY/MODEL

Bowie’s moral minimumini kemudian dimodifikasi lagi menjadistakeholder theory. Stakeholder theoryini mengingatkan bahwa yang termasuk stakeholders tidak hanya yang berpengaruh kesurvival perusahaan, tetapi juga pihak-pihak yang mempengaruhi/dipengaruhi oleh berjalannya perusahaan. Teori ini meminta perusahaan untuk tidak hanya memerhatikan owner & stockholder/pemegang saham, tetapi juga perlu memerhatikanstakeholderslainnya seperti karyawan dan masyarakat (doing good to all stakeholders).

○ Every business decision affects a wide variety of people (some decisions are beneficial to some people and impose costs on others). Setiap pengambilan keputusan bisnis, perlu dianalisis siapa pihak yang diuntungkan dan siapa pihak yang dirugikan.

○ Pendapat Edward Freeman → Primary responsibility of executive is to create as much value for stakeholders as possible (no stakeholder interest is viable in isolation of the other stakeholders).

Stakeholder Orientation(primary→ berhubungan langsung;secondary→ tidak berhubungan langsung):

(13)

○ Setelah stakeholder model,ada model yang lebih baru lagi terkaitCSR, disebut denganstrategic model. Strategic modelini melibatkanCSRdalam pembuatan visi, misi, dan strategi perusahaan.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY STEPS (PALING TINGGI = PHILANTHROPIC)

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY APPROACH

TEORI TAMBAHAN

★ Perusahaan yang diwajibkan melakukanCSR/TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan) menurut UU PT adalah perusahaan yang usahanya memakai sumber daya alam/berdampak ke sumber daya alam. Selama perusahaan tidak memakai SDA/berdampak ke SDA, TJSL bersifat sukarela. Bagi perusahaan yang wajib TJSL, budget minimum TJSLnya ditentukan oleh PERDA (Peraturan Daerah), danbudgetTJSL diambil dari perseroan (tidak boleh diambil dari biaya produksi, agar tidak dibebankan pada konsumen).

(14)

07 April 2022 CORPORATE RESPONSIBILITY AND ETHICS

Pert.5 by Kevin Samuel Lee

PENGANTAR ETHICS IN WORKPLACE (DIVERSITY & DISCRIMINATION)

❖ Tujuan dari sesi kali ini adalah mengetahui bagaimana mengutilisasi pengambilan keputusan yang beretika di tempat kerja. Penting bagi manajer sumber daya manusia untuk fokus mempertahankan keharmonisan (hubungan dengan orang lain ataupun dengan perusahaan). Jika para karyawan diperlakukan dengan baik, akan munculreturnberupaharmony, productivity,daninnovation.

❖ Terdapat beberapaethical issuesdi tempat kerja sebagai berikut:

Downsizing/Lay-offs:

Pengurangan sumber daya manusia di dalam organisasi melaluitermination, retirement, corporate divestment,atau yang lainnya.Downsizingini memiliki beberapa dampak buruk meliputi: 1. Poor Recommendation of the firm by former employees, 2. A decline in customer service by surviving employees, 3. An increase in errors or dangerous behavior by employees, 3. Bad attitudes from the remaining workers.

■ Sebenarnya melakukan PHK massal itu sah-sah saja, asalkan dilakukan dengan beretika (dikomunikasikan alasannya kepada karyawan, diberitahukan informasinya dari jauh-jauh hari sehingga karyawan memiliki kesempatan untuk mencari pekerjaan lain, dan tuntutan para karyawan terlebih dahulu didengarkan serta dipenuhi).

Workplace Bullying:

Senior/atasan yang berlaku buruk/merendahkan kemampuan dari junior/bawahannya. Biasanya disebabkan karenaemotional intelligencedari senior/atasan tersebut yang rendah.

Health and Safety:

Setiap karyawan memiliki hak mendasar untuk memiliki tempat kerja yang aman dan sehat.

Namun demikian, di beberapa tempat kerja para karyawan kekurangan proteksihealth and safety yang mendasar/yang layak, tempat kerja yang demikian disebutsweatshops(All workplaces with conditions that are below standards in more developed countries).

Diversity and discrimination:

■ Perlu diingat, jangan sampai kita merasa “didiskriminasi” padahal diri kita sendiri yang menyalahi kebiasaan/adat di tempat tersebut (e.g. orang Jerman tidak akan main gadget ketika masih jam kantor sekalipun pekerjaannya sudah selesai/orang Perancis tidak suka membahas pekerjaan di hari libur).

■ Ketika membicarakan diskriminasi juga perlu melihat konteks & sejarah. Misalnya pada tahun 80-an, pekerja di BCA mayoritasnya adalah orang Tionghoa. Sekilas ini terkesan diskriminatif, tetapi setelah meneliti konteks, ternyata tahun 80-an orang Tionghoa sulit dapat lapangan kerja, karena itu BCA selaku bank swasta yang menyerap mereka.

(15)

■ Contoh lainnya adalah beberapa perusahaan kini menerapkan suatu policy (jika ada pelamar kerja laki-laki dan wanita dengan kompetensi yang sama, yang akan dipilih adalah pekerja wanita). Kebijakan ini sekilas terkesan diskriminatif, tetapi setelah melihat konteks masa lalu dimana karyawan wanita sering terdiskriminasi, kebijakanaffirmative action (policy of favoring individuals belonging to groups known to have been discriminated against before) menjadi masuk akal. Contoh kebijakan “diskriminatif” yang positif adalah BUMN memberikan “slot khusus” untuk pekerja difabel.

■ Misalnya pelamar kerja ditanya mengenai agama dan ras, apakah termasuk tindakan diskriminatif? Tergantung dari motifnya. Misalnya untukforecast, tentu sah-sah saja (e.g.

karena banyak pekerja yang Kristen, tidak diadakan rapat di hari Minggu/karena banyak pekerja yang Muslim, mengatur jadwal THR mengikuti hari raya Lebaran).

➢ Isu lainnya:Interpersonal relationship, reward & compensation, child labor, sexual harrassment.

ISTILAH-ISTILAH ETHICS IN WORKPLACE

Due Process → Hak dimanaemployeedilindungi dari tindakan employeryang semena-mena (conditions for basic fairness within the scope of the employer’s authority over its employee).

Just Cause → Prosedur ketika perusahaan ingin melakukan pemutusan hubungan kerja (A standard for terminations or discipline that requires the employer to have sufficient and fair cause before reaching a decision against an employee).

Employment at will (EAW) → Misalnya anak magang dipekerjakan tanpa diberikan kontrak kerja, jika demikian perusahaan mampu mengeluarkan anak magang tersebut kapan saja dengan alasan apa saja (the absence of particular contractual/other legal obligation that specifies the length/conditions of employment).

INSTRUMENTAL AND ESSENTIAL VALUE OF WORK

A. Instrumental→ Important and vital means for humans to obtain things that are needed for life.

B. Essential→ In work, a human being realizes his noble dignity as a human being.

○ Human dignity is marked by → Human freedom, rationality, creativity, and sociality.

CALCULATING ACCEPTABLE LEVEL OF RISK

(16)

14 April 2022 CORPORATE RESPONSIBILITY AND ETHICS

Pert.6 by Kevin Samuel Lee

PENGANTAR ETHICAL ISSUES IN PRODUCT SAFETY AND PRICING

Safety→ Erat kaitannya dengan UU Perlindungan Konsumen.

➢ Bagaimana negara melindungi publik/konsumen, agar yang dikonsumsi publik itu sehat. Misalnya negara mengeluarkan sertifikasi BPOM untuk perusahaan besar dan PIRT untuk perusahaan kecil.

■ Misalnya melarang penjualan produk skin care yang memakaimercury, serta melarang penjualan makanan anak yang ternyata mengandung bakteri Salmonella.

■ Contoh lainnya adalah produk susu kental manis yang terbukti tidak bernutrisi, sehingga BPOM melarang penggunaan visual susu cair maupun model anak kecil pada iklan susu kental manis (khawatir masyarakat tertipu dan mengira susu kental manis punya khasiat yang sama seperti susu cair, sehingga memberikan susu kental manis sebagai substitusi susu cair pada anak mereka).

■ Kasus lainnya datang dari Amerika di mana angka obesitas tinggi. Setelah diselidiki, hal ini disebabkan oleh banyaknya makanan super manis + restoran fast food yang tinggi kalori dan rendah nutrisi. Selain tanggung jawab pribadi, permasalahan ini juga menjadi tanggung jawab pemerintah. Itulah mengapa negara seperti Singapura membebankan pajak tambahan pada makanan-makanan yang kadar gulanya melebihi tingkat tertentu, untuk memastikan masyarakatnya tetap sehat.

■ Penting juga untuk diingat, misalnya kita parkir di tempat yang memberikan karcis parkir, apabila mobil kita hilang (e.g. akibat lupa mengunci mobil), tempat penyedia karcis parkir tersebut yang bertanggung jawab untuk mengganti kerugiannya (Menurut Pasal 18 UU No.8 tahun 1999), karena pada dasarnya kita telah memiliki “perjanjian penitipan dan penjagaan barang” dengan pihak penyedia karcis parkir tersebut.

Pricing→ Erat kaitannya dengan UU Persaingan Usaha/Antitrust Law.

➢ Utamanya membahas mengenai penetapan harga yang berkaitan dengan daya beli masyarakat.

■ Misalnya menaikkan hargahand sanitizerberkali-kali lipat karena produk sedang langka.

■ Contoh kasusnya adalah kartel yang dilakukan oleh Honda dan Yamaha sebagaisupplier sepeda motormatic utama di Indonesia (gabungan pangsa pasar keduanya 90%). Yamaha membuat suatu kesepakatan untuk selalu mengikuti harga Honda, di mana kesepakatan ini merugikan konsumen (karena harga jual sepeda motor tidak lagi kompetitif).

■ Lalu bagaimana dengan kartel yang dilakukan secara lokal? Misalnya kartel antara pedagang bento di Serpong. Ini dianggap tidak melanggar hukum, tetapi melanggar ethics. Hukum baru akan melarang kartel apabila pangsa pasar dari perusahaan yang melakukan kartel tersebut mendominasi di Indonesia.

(17)

DUA ETHICAL CONCERN DI MARKETING

1. Alleged Benefits→ Many purchases do not lead to actual benefits.

○ Consumers are sometimes harmed by impulsive buying, bankruptcies, and affluenza (greater consumption can lead to unhappiness). Simple customer satisfaction is not a conclusive measure of the benefits of market exchange (not only individuals harmed but the overall good of society is also harmed when people choose to consume unhealthy food/drugs).

2. Consumer Autonomy→ It’s hard to determine if someone is treated with respect in a marketing situation.

Free consent: Orang-orang yang innocent seperti anak kecil atau elder (misalnya mereka diberi obat tanpa diberitahu efek sampingnya).

Informed consent: Calon konsumen sudah diberitahukan efek samping dari produk yang akan mereka pakai (e.g. ketika pertama kali membuka suatu aplikasi, biasanya akan muncul halaman terms & conditionsyang harus disetujui terlebih dahulu, baru kemudian aplikasi dapat digunakan).

TIGA KONSEP PENTING PRODUCT SAFETY

1. Caveat Emptor → Ketika suatu saat terjadi kerusakan/kecelakaan pada produk, yang bertanggung jawab sepenuhnya adalah pembeli, karena asumsinya pembeli telah paham tentang produk (kecuali penjual pernah membuatclaim“produk ini aman”).

2. Negligence → Ketika suatu saat terjadi kerusakan/kecelakaan pada produk, kerugiannya akan ditanggung oleh kedua pihak, baik oleh penjual maupun pembeli.

3. Strict Product Liability→ Ketika suatu saat terjadi kerusakan/kecelakaan pada produk, yang bertanggung jawab sepenuhnya adalah penjual, asumsinya penjual yang telah menerima keuntungan dari penjualan produk dan berarti produknya punya performa yang buruk.

TIGA KONSEP PENTING PRICING

1. Price Gouging → Terjadi ketika pembeli tidak punya banyak opsi pembelian untuk produk yang mereka butuhkan, dan penjual memakai situasi ini untuk menaikkan harga produk tersebut secara signifikan (e.g.

toko peralatan yang menaikkan harga generator listrik/genset, setelah terjadi angin topan).

2. Monopolistic Pricing & 3.Price Fixing→ Companies use their market power to force consumers to pay higher prices than they would if there were real competition in the marketplace (e.g. gasoline).

21 April 2022 CORPORATE RESPONSIBILITY AND ETHICS

Pert.7 by Kevin Samuel Lee

PENGANTAR ETHICAL ISSUES IN MARKETING TARGET & ADVERTISING

❖ Tujuan utama dari kegiatan pemasaran adalah mendatangkan sale, dengan cara influence buyer untuk complete a purchase. Dua hal yang membuatmarketingmenjadiunethicaladalahmanipulation(to guide or direct someone or something’s behavior) dandeception(manipulate through false/misleading information).

(18)

■ Misalnya iklanbody lotionyang mengatakan mampu membuat orang lebih kurus.

➢ Menurut Kantian Tradition → Ketika melakukan suatu market exchange, pastikan untuk selalu respect individual autonomy & individual liberty (saat jualan jangan mengancam/memaksa, konsumen tetap punya hak untuk memilih/mengambil keputusan. Tindakan yang dianggap masih respect autonomyitu sebataspersuading, asking, informing,&advising).

■ Contoh non-autonomous desire (decrease people autonomy) adalah iklan-iklan yang menimbulkanunnecessary demands(sehinggademandmuncul bukan dari diri konsumen sendiri, melainkan hasil ciptaan produsen).

■ Sengaja menargetkan customer yang vulnerable (e.g. anak kecil yang belum mampu membuat keputusan secara matang) juga dianggapunethical. Karena akan terjadimarket exchangeyang tidak adil & merugikanvulnerable customertersebut secara finansial.

➢ Menurut Utilitarian TraditionManipulationituunethicalapabila mengakibatkan konsekuensi berupa lessens overall happiness (erodes bonds of trust and respect among people, erodes one’s self-confidence, hinders the development of responsible choice among those manipulated).

CONTOH-CONTOH IKLAN YANG PERNAH TERBUKTI MELANGGAR ETHICS : Iklan-iklan ini akhirnya ditahan/ditarik izin tayangnya oleh KPI (Komisi Penyiaran Indonesia).

1. Iklan Telkomsel memasang spanduk di sebelah XL, dengan mengatakan “Tetangga sebelah tarifnya ribet”.

2. Iklan Gojek membuat parodi yang mengganti nama koran “Kompas” menjadi “Somplak”.

3. Iklan Binomo yang mengaku sudah teregistrasi di OJK, dan setelah diselidiki ternyata belum.

4. Iklan Lifebuoy mengatakan desa Bitobe di NTT punya kebiasaan hidup yang tidak bersih.

○ Iklan ini menyinggung dan tidak etis karena menjual kesedihan untuk mendapatkan keuntungan.

5. Universitas BSI mengatakan Presiden Obama alumni mereka (padahal Obama hanya alumni SD-nya saja).

6. Adegan iklan Mie Sedap yang menggambarkan seekor ayam bertengger di atas kepala seorang guru.

7. Adegan iklan Mie Sedap yang menggambarkan seorang ayah berbohong akibat tidak mau ikut kerja bakti.

8. Adegan iklan GrabBike yang menggambarkan seorang wanita kecelakaan akibat pakai ojek tradisional.

Referensi

Dokumen terkait

5.1 Ketentuan Umum Penulisan Dokumen Naskah Ringkas Ketentuan untuk penulisan naskah ringkas adalah sebagai berikut: - Naskah ringkas diketik menggunakan tipe Times New Roman 12 poin