PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Untuk mengetahui pengaruh brand image dan promosi terhadap keputusan pembelian sepeda motor Verza 150 di PT. Brand Image dan Promosi berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Honda Verza 150 di PT.
Batasan Masalah Dan Rumusan Masalah
Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Mengaplikasikan kemampuan penulis untuk mempelajari masalah brand image, promosi dan keputusan pembelian konsumen dalam pembelian sepeda motor Honda Verza 150 di PT.
LANDASAN TEORI
Keputusan Pembelian
Menurut Lamb, Ddk Perilaku konsumen adalah proses seorang pelanggan untuk membuat keputusan pembelian, juga untuk menggunakan dan membuang barang dan jasa yang dibeli, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan penggunaan produk. Hampir semua perusahaan meneliti pengambilan keputusan pembelian konsumen secara detail untuk mendapatkan jawaban tentang apa yang disukai konsumen. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan interaksi dinamis yang akan dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan dalam perolehan, penggunaan barang atau jasa ekonomi yang dapat mempengaruhi adalah oleh lingkungan.
Menurut Kotler dan Gary Armstrong (2004:27), keputusan konsumen adalah tahapan dari proses pengambilan keputusan dimana pembelian yang sebenarnya dilakukan. Menurut J. Suprant dan Nandan (2007:18), ada dua faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yaitu pengaruh eksternal dan internal. Menurut Kotler dan Armstrong, proses pengambilan keputusan konsumen terdiri dari lima tahap: pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian.
Dari pendapat para ahli di atas dapat dipahami bahwa perilaku konsumen menggambarkan bagaimana konsumen mengambil keputusan pembelian dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang, dan terdapat proses keputusan tindakan, yaitu tindakan seseorang atau individu dalam pemilihan/penggunaan barang. Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (2008:177), terdapat empat tipe perilaku konsumen dalam keputusan pembelian, yaitu 2) Perilaku belanja pengurangan disonansi 3) Perilaku belanja kebiasaan. Agar sukses, pemasar harus mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi pembeli dan mengembangkan pemahaman tentang bagaimana konsumen membuat keputusan pembelian. Dan untuk mengidentifikasi siapa yang membuat keputusan pembelian, menurut Philip Kotler, peran pembelian sederhana untuk mengidentifikasi produk yang berbeda.
Citra Merek (Brand Image)
Bagian dari kategori produk harus ditonjolkan karena ada hubungan yang kuat antara kategori produk dan merek yang terlibat. Kesadaran merek memerlukan suatu kontinum mulai dari perasaan tidak pasti bahwa merek tertentu telah dikenal sebelumnya, hingga konsumen percaya bahwa produk tersebut adalah satu-satunya merek dalam kelompok produk. Tingkat kesadaran merek yang paling rendah adalah pengenalan merek atau dikenal juga dengan tingkat assisted recall.
Tingkat selanjutnya adalah merek yang disebutkan pertama kali pada saat pengenalan merek tanpa bantuan, yaitu top of mind. Top of mind adalah kesadaran merek tertinggi yang menjadi pemimpin berbagai merek yang ada di benak konsumen. Peran kesadaran merek dalam nilai suatu merek dapat dipahami dengan melihat bagaimana kesadaran merek menciptakan nilai. Jika kualitas kedua merek sama, kesadaran merek akan menjadi faktor penentu keputusan pembelian konsumen.
Top of mind menggambarkan merek yang pertama kali diingat atau disebutkan pertama kali ketika subjek ditanya tentang suatu kategori produk. Ingatan merek atau brand recall menunjukkan merek mana yang diingat responden setelah menyebutkan merek yang disebutkan lebih dulu. Pengenalan merek atau pengenalan kesadaran merek adalah pengukuran kesadaran merek dimana kesadaran diukur dengan mendapatkan bantuan.
Promosi
Periklanan adalah pesan penjualan yang paling persuasif yang ditujukan kepada pembeli yang paling potensial dari barang atau jasa tertentu dengan biaya serendah mungkin. Perhatian pembeli potensial harus ditangkap karena merupakan titik awal untuk proses pengambilan keputusan untuk pembelian barang atau jasa. Perhatian yang diberikan kepada seseorang dapat berlanjut pada tahap berikutnya atau dapat berhenti, tahap selanjutnya adalah munculnya minat terhadap barang dan jasa yang ditawarkan.
Dalam pendekatan ini, tujuan periklanan ditentukan atau diambil dari kumpulan tujuan bisnis yang berbeda dari sudut pandang pemasaran seluruh perusahaan, dengan pendekatan ini pemasar menyadari bahwa ada banyak tujuan berbeda yang dapat ditekankan dalam periklanan. Pendekatan ini didasarkan pada anggapan bahwa sebelum membeli suatu produk, pelanggan melalui tahapan-tahapan variabel psikologis, oleh karena itu tujuan periklanan harus menggerakkan tahapan-tahapan tersebut dalam suatu hirarki. Tujuan periklanan, misalnya, menarik perhatian pertama pelanggan, persepsi, dan kemudian perhatian yang lebih besar serta niat membeli.
Periklanan menurut Private dan Irawan adalah suatu bentuk penyajian dan promosi impersonal atas gagasan, barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Menurut Swastha Irawan (1997) secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan periklanan adalah untuk meningkatkan penjualan yang menguntungkan. Iklan adalah sarana komunikasi tentang produk dan layanan yang ditawarkan melalui berbagai media atas biaya pemrakarsa, sehingga orang tertarik untuk menyetujui dan mengikuti.
Kerangka Konseptual
Menurut (Jefkins, 1997: dalam Pujiyanto, 2003), iklan adalah media informasi yang dirancang untuk menarik minat khalayak, bersifat orisinal dan memiliki ciri tertentu, serta bersifat persuasif sehingga konsumen atau khalayak secara sukarela terdorong untuk bertindak sesuai dengan diinginkan. pengiklan. Promosi yang baik dapat memberikan efek positif dalam kontak langsung dengan konsumen sehingga konsumen dapat mengetahui tentang produk dan memutuskan untuk membeli. Semakin baik promosi maka konsumen akan semakin memutuskan untuk membeli dan akan merasa puas terhadap produk tersebut.
Pengaruh Citra Merek dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh citra merek dan promosi, jika citra merek suatu perusahaan baik maka akan berdampak positif terhadap keputusan pembelian. I Gede Wahma Diatmika Giri (2014) menunjukkan hasil penelitian bahwa brand image dan promosi secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan tinjauan literatur dan penelitian sebelumnya, peneliti membuat kerangka konseptual yaitu variabel bebas: citra merek (X1) dan promosi (X2) dan variabel terikat: keputusan pembelian (Y).
Berdasarkan tinjauan literatur dan penelitian sebelumnya, peneliti membuat kerangka konseptual yaitu variabel bebas: citra merek (X1) dan promosi (X2) dan variabel terikat: keputusan pembelian (Y).
Hipotesis
METODOLOGI PENELITIAN
Definisi Oprasional Variabel
Tempat Dan Waktu
Populasi Dan Sampel / Jenis Dan Sumber Data
Menurut Sugiyono menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik populasi. Jika populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan sumber daya, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel dari populasi tersebut. Populasi yang akan dijadikan sampel untuk penelitian ini adalah konsumen yang menggunakan mesin Honda Verza 150, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Sampling Quota yaitu teknik pengambilan sampel dari populasi yang memiliki karakteristik tertentu sampai dengan jumlah kuota yang diinginkan.
Metode pengambilan sampel dengan menyasar dan mengunjungi pengguna sepeda motor Honda Verza 150 atau konsumen pengguna sepeda motor Honda Verza 150 di PT.
Teknik Pengumpulan Data
61 . . maka Ha diterima dan H0 ditolak yang sebagian berpendapat bahwa brand image berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Probabilitas signifikan jauh lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 < 0,05, sehingga model regresi dapat menyatakan bahwa dalam penelitian ini brand image dan promosi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa thitung sebesar 5,782 > ttabel 1,660 dan 0,000 signifikan < 0,05 maka brand image berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Sehingga hipotesis penelitian ini yang menyatakan bahwa brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dapat diterima. Sehingga hipotesis penelitian ini yang menyatakan bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dapat diterima.
Probabilitas signifikan jauh lebih kecil dari 0,05, yaitu 0,000 < 0,05, sehingga untuk model regresi dapat dikatakan bahwa dalam penelitian ini, citra merek dan promosi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian pada saat yang bersamaan. Dengan demikian, hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa citra merek dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dapat diterima. Berdasarkan penelitian ini Toyota Astra Motor menyatakan bahwa variabel brand image dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen secara bersamaan.
Hasil penelitian terdahulu mendukung temuan atau hasil penelitian tentang pengaruh citra merek dan promosi terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 1 (H1) diterima yang berarti brand image dan promosi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Pengujian Asumsi Klasik
Model Estimasi
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pembahasan
Konsumen biasanya memiliki keterbatasan pengetahuan dan waktu dalam mengambil keputusan pembelian, oleh karena itu brand image dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pembelian. Hasil penelitian citra merek ini juga sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Alvian B (2012) yaitu “Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Kijang Inova di Pt. penelitian sebelumnya temuan atau hasil penelitian tentang pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian konsumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa thitung 3,939 > ttabel 1,660 dan signifikansi 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini sejalan dengan teori Tedjakusuma (2008) bahwa promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aditya Sulis Martopo (2014) “Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Jamu Tolak Angin Pt.Sido Muncul”, menemukan bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan sebagian pada keputusan pembelian konsumen.
Dengan teori yang dikemukakan di atas, maka teori dan hasil penelitian terdahulu mendukung temuan atau hasil penelitian tentang pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian konsumen. Pengaruh Citra Merek dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Hasil penelitian menunjukkan bahwa fhitung adalah 37,004 sedangkan ftabel adalah 3,90 yang dapat dilihat pada α = 0,05. Hasil penelitian tentang citra merek dan promosi juga sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh I Gede Wahma Diatmika Giri (2014) yaitu: “Pengaruh citra merek dan promosi terhadap keputusan pembelian di Pt.
SIMPULAN DAN SARAN
Saran
Dalam citra merek disarankan agar perusahaan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan informasi dan teknologi serta perubahan dan keinginan konsumen yang semakin cepat. Dalam Promosi disarankan agar perusahaan memiliki tingkat persaingan dalam promosi produknya yaitu Honda Verza 150 yang harus menjaga daya tarik iklannya seperti mempertahankan gaya iklan televisi yang menunjukkan keunggulan dan kenyamanan Motor Honda Verza 150 yang mungkin menarik konsumen untuk memilih lebih banyak. Perusahaan juga harus meningkatkan upaya hubungan masyarakat untuk menciptakan afinitas, baik di antara pelanggan Honda Verza 150 maupun dengan perusahaan.
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel lain di luar variabel yang telah diteliti agar diperoleh hasil yang lebih beragam yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian. 2013) Metode Penelitian Manajemen, Akuntansi dan Ekonomi Pembangunan, Konsep, Kasus dan Aplikasi SPSS, Eviews, Amos dan Lisrel.