3.1 Metodologi Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012: 2).
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif.Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban, dengan ungkapan lain metodologi adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian (Mulyana, 2001:145).
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian studi deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retorika. Penelitian deskriptif hanya memaparkan situasi dan peristiwa, tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Dalam pengolahan dan analisis data, lazimnya menggunakan pengolahan statistik yang bersifat deskriptif. “ Hasil penelitiannya hanyalah berupa deskriptif mengenai variabel-variabel tertentu, dengan menyajikan frekuensi, angka rata-rata, atau kualifikasi lainnya untuk tiap- tiap kategori di suatu variabel”. (dalam Faisal, 2001 : 20-21).
3.1.1 Metodologi Penelitian Kuantitatif
Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian (Sugiyono, 2012: 7). Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis
penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya.
“Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya (Sugiyono, 2012: 7).”
3.1.2 Ciri-ciri Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif memiliki sejumlah ciri-ciri yang membedakannya dengan penelitian jenis lainnya. Uraian di bawah ini merupakan hasil pengkajian dan sintesis kedua versi dari Bogdan serta Lincoln dan Guba (Moleong, 2009: 8- 13):
1. Metode penelitian digunakan untuk mengukur satu atau lebih variabel, biasanya dilakukan untuk mengukur hubungan atau kkorelasi atau pengaruh antar dua variabel atau lebih.
2. Menanyakan tentang tingkat pengaruh atau keeratan hubungan antara dua variabel atau lebih.
3. Penelitian kuantitatif dilakukan untuk menguji teori yang sudah ada yang dipilih oleh peneliti.
4. Kuantitatif memfungsikan teori sebagai titik tolak menemukan konsep yang terdapat dalam teori tersebut, yang kemudian dijadikan variabel.
5. Kualitatif menggunakan hipotesis sejak awal hingga menetapkan teori yang digunakan.
6. Kuantitatif lebih mengutamakan teknik pengumpulan data kuesioner.
7. Penyajian data berupa tabel distribusi pilihan jawaban para responden yang ditentukan oleh peneliti berupa angka.
8. Kuantitatif menggunakan prespektif etik, yaitu data yang dikumpulkan dibatasi atau ditentukan oleh peneliti dalam hal pilihan indicator atau atribut variabel baik jumlah maupun jenisnya.
9. Kuantitatif menggunakan operasionalisasi karena hendak mengukur variabel.
10. Kuantitatif penetu ukuran jumlah responden atau sampel dengan menggunakan presentase, rumus atau table populasi-sample, sebagai penerapan prinsip keterwakilan.
11. Penelitian kuantitatif menggunakan alur penarikan kesimpulan berproses secara deduktif, yaitu konsep, variabel ke data
12. Kuantitatif instrument penelitiannya berupa kuesioner atau angket, yang juga berfungsi sebagai teknik pengumpulan data.
13. Analisis dilakukan setelah data terkumpul dengan menggunakan angka-angka atau analisis statistik.
14. Kesimpulan kuantitatif berupa tingkat hubungan anatar variabel.
3.1.3 Studi Deskriptif Kuantitatif
Studi Deskiptif adalah metode yang hanya memaparkan situasi atau peristiwa dan menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah, kemudian diambil kesimpulannya. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi (Rakhmat, 2000: 24).
“Penelitian deskriptif ditujukan untuk :
1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada.
2. Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan prakek- praktek yang berlaku.
3. Membuat perbandingan atau evaluasi.
4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.”
(Rakhmat, 2000: 25)
3.2 Subjek dan Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Denny Sumargo sebagai pembicara dalam seminar pengembangan diri disalah satu Universitas swasta di Jakarta. Alasan pemilihan Denny Sumargo menjadi sasaran penelitian ini karena Denny Sumargo dianggap sebagai salah satu pembicara seminar pengembangan diri dalam artian lain, Denny sumargo sebagai motivator dan inspirator dikalangan remaja Indonesia yang sudah memiliki pengalaman yang cukup baik dalam bidang retorika khususnya dalam seminar pengembangan diri.
Retorika Denny Sumargo dilakukan sudah dari sejak 2009 bertepatan dengan terbitnya buku biografi Denny Sumargo. Terhitung dari 2009 hingga 2013, Denny Sumargo sudah banyak melakukan kegiatan retorika dalam seminar pengembangan diri. Sekitar kurang lebih dari 20 acara seminar pengembangan diri yang diikuti Denny Sumargo sebagai pembicara. Biasanya Denny sumargo diundang sebagai pembicara di acara-acara sosial keagamaan, sosial budaya, dan psikologi tentang pengembangan diri. Dalam penyampaiannya, Denny Sumargo banyak menggunakan jenis pidato ekstempore dan lebih memfokuskan pembicaraannya tentang pengalaman dan perjalanan hidupnya dari seorang anak kampung asal Makasar yang meraih cita-cita melalui olah raga basket. Tidak hanya meraih beberapa penghargaan dalam dunia olah raga basket saja, Denny Sumargo juga sukses dalam bidang akademik, bisnis, dan dunia entertaint yang digelutinya sekarang ini.
Tujuan dari pada seminar pengembangan diri yang dilakukan Denny Sumargo adalah ingin mengajak para anak muda melakukan kegiatan yang positif.
Beliau mengajak anak muda Indonesia untuk terus mengejar cita-citanya, meraih cita-cita dan selalu berpikiran positif terhadap segala hal. Dalam isi pidatonya, Densu mengajak pendenganya untuk melakukan hal-hal yang positif. Masalah- masalah dalam hidup bisa dihadapi dengan cara yang positif yang dapat memberikan penghargaan bagi diri sendiri bahwa setiap manusia mampu menjadi orang yang sukses.
Pada masa teknologi sekarang ini, anak muda sekarang ini lebih pintar dengan adanya internet, pergaulan bebas yang luas, dan komunitas-komunitas
pendukung pergaulan mereka. Denny sumargo sebagai motivator dan inspirator banyak remaja ini ingin memberikan suatu kebijakan yang baik untuk masa depan anak remaja sekarang. Dapat memilih hal-hal baik untuk kehidupannya kelat dengan sebuah prestasi yang membanggakan.
Dalam retorikanya, Denny sumargo lebih banyak memberikan contoh langsung dari pengalaman hidupnya dan beberapa pengalaman dari tokoh-tokoh penting di dunia. Daya tarik Denny sumargo menjadi salah satu yang menarik untuk peserta seminar, sifatnya yang rendah diri, berbaur dengan semua, dan humoris menjadi nilai tambah untuk beliau. Tidak sedikit remaja Indonesia yang mengidolakan beliau.
Strategi Densu dalam memotivasi banyak khalayak dengan cara memberikan hiburan yang santai disela-sela kegiatan retorikanya, memberikan dan menceritakan banyak contoh dari pengalaman hidupnya yang membuat khalayak merasa terpersuasikan. Terkadang Densu memberikan kuis-kuis sebagai hiburan di sela-sela kebosanan para khalayak. Namun tidak terpungkiri pesona dan daya tarik Densu banyak menyihir para khalayak, ditambah lagi dengan cerita dan pengalaman hidupnya yang keras dan disiplin, keinginan yang kuat dan besar untuk menjadi ornag yang sukses, serta dorongan yang kuat yang membuat Densu ingin menjadi orang yang sukses.
3.2.1 Pelaksanaan
Penyelenggaran acara seminar pengembangan diri yang dilaksanakan:
Tempat : Aula Gedung Yustinus lantai 14 Unika Atmajaya Jakarta
Waktu : Jum’at, 6 September 2013
Tema Acara : “Budayakan Perilaku Positif untuk Kesuksesan”
Pengisi Acara : - Zivanna Letiza Siregar (Putri Indonesia 2008 dan Finalis Miss Universe 2009)
- Denny Sumargo (Aktor dan Mantan Atlit Basket) Peserta Seminar : 217 Peserta
3.2.2 Retorika Denny Sumargo
Setelah buku biografi Denny Sumargo terbit, tidak sedikit dari para penggemar Denny Sumargo membaca buku biografi Denny Sumargo. Saya sebagai penulis juga membaca buku biografi Denny Sumargo. Dalam buku biografi Denny Sumargo banyak sekali pesan-pesan yang menginspirasi dan memotivasi pembaca. Semenjak buku biografi Denny Sumargo mendapatkan respon positif dari pembaca, banyak dari lembaga-lembaga pendidikan, kepemudaan dan agama mengundang Denny Sumargo untuk menjadi pembicara dalam seminar-seminar motivasi dan seminar pengembangan diri.
Sejak dari tahun 2009 akhir Denny Sumargo beretorika. Awal mula retorika Denny Sumargo adalah acara keagamaan disalah satu gereja di kota kelahirannya di Makasar. Pada acara keagamaannya itu Denny Sumargo mendapat respon baik dari pada jama’at yang hadir. Sekitar kurang lebih dari 150 orang yang datang dalam acara tersebut. Tidak hanya acara keagamaan di gereja, acara keagamaan agama Islam juga pernah Denny Sumargo lakukan. Dalam acara keagamaan agama Islam yang dilaksanakan di kota Luwut, Makasar salah satu pesantren milik kerabatnya. pada saat sebelum mengisi acara keagamaan di pesantren kerabatnya, Denny Sumargo mendapat kendala dari beberapa tokoh di pesantren tersebut. Namun, kendala yang ada terlewatkan, karena beberapa tokoh yang pro pada Denny Sumargo merespon positif terhadap niat baik Denny Sumargo. Anak-anak pesantren dan masyarakat yang hadir pada saat itu berkisar 200 orang.
Selain acara keagamaan, Denny Sumargo juga pernah di undang dalam acara semina di kampus-kampus seluruh Indonesia. Dalam acara kampus biasanya Denny Sumargo lebih banyak sharing tentang bagaimana menghargai waktu dan melawan emosi diri sendiri. Dalam hal ini Denny Sumargo melihat dari realitas pergaulan anak-anak zaman sekarang. Sebagai generasi penerus bangsa, Denny Sumargo memberi pesan kepada Mahasiswa untuk lebih bisa menghargai waktu dan fokus terhadap apa yang dicita-citakan. Denny Sumargo memberikan pesan dengan menceritakan beberapa pengalamannnya dalam mencari ilmu.
Dari tahun 2009 sampai sekarang Denny Sumargo sudah banyak diundang diacara seminar-seminar. Sudah lebih dari 20 kali Denny Sumargo menjadi
pembicara di seminar pengembangan diri. Di tahun 2013 lalu, Denny Sumargo diundang sebagai pembicara di acara seminar salah satu produk air minum Indonesia. Selain menjadi pembicara, Denny Sumargo juga berperan sebagai Brand Ambassador produk air minum tersebut.Dalam acara yang bertemakan
“it’s in me”. Acara seminar ini adalah acara seminar yang paling besar yang dihadiri oleh Denny Sumargo. Ada sekitar 800 lebih yang menghadiri acara tersebut. Sebagai brand ambassador, Denny Sumargo didaulat oleh danone sebagai salah satu pemuda bangsa yang perprestasi. Denny Sumargo dianggap sebagai pemuda bangsa yang mampu memberikan penghargaan dan mengharumkan nama bangsa dalam prestasinya di bidang olah raga basket.
Pada tanggal 6 September 2013 lalu, Denny Sumargo diundang sebagai pembicara di acara seminar pengembangan diri disalah satu universitas swasta ternama di Jakarta. Tema dalam acara seminar itu adalah “Budayakan Perilaku Positif untuk Kesuksesan”, Denny Sumargo menceritakan tentang pengalaman dan perjalanan hidupnya. Perjuangan hidup Denny sumargo yang sangat keras dan cukup membuat Denny Sumargo menjadi orang yang sukses sampai sekarang ini.
Pesan yang disampaikan Denny Sumargo berisi tentang bangaimana berperilaku positif untuk mencapai kesuksesan diusia muda. Lebih dari 200 peserta yang mengikuti seminar tersebut.
Inti dari retorika yang dilakukan Denny Sumargo adalah bagaimana cara kita sebagai pemuda penerus bangsa dapat mewujudkan cita-cita dan sukses dengan prestasi yang membanggakan. Sebagai pemuda penerus bangsa harus
dapat melawan hal-hal negatif yang dapat merugikan banyak orang dan diri sendiri. Dalam retorikanya, Denny Sumargo berpesan kepada semua pemuda bangsa untuk dapat melawan halangan yang datang. Pemuda penerus bangsa harus dapat dilewati dengan selalu berperilaku positif, berusaha, fokus, berdo’a dan selalu meminta do’a dan izin kepada orang tua. menurut Denny Sumargo, do’a restu dari orang tua kita adalah sebagai kunci utama kita dalam kesuksesan.
Kerja keras dan pantang menyerah dalam mecapai sesuatu yang diingikan.
3.2.3 Profil Denny Sumargo
Sepak terjang Denny Sumargo dalam dunia olah raga, bisnis dan entertementnya ini di-share-nya dalam sminar pengembangan diri. Sejauh ini retorika Denny sumargo ini sudah berjalan hampir kurang lebih 5 tahunan. Tidak hanya pada acara khusus untuk kampus-kampus saja, tapi beliau juga mengisi acara seminar diberbagai event, seperti event Aqua, tidak hanya sebagai brand ambassador-nya saja tetapi beliau juga sebagai pembicara dalam acara seminar kesehatan.
Denny Sumargo atlet basket yang membawa tim GARUDA sebagai Runner Up IBL pada tahun 2008. Hasil kerja kerasnya membawa dia menjadi atlet yang berhasil sampai ke Negara lain. Berikut Biografi seorang Denny Sumargo atlet yang bernomor 22 ini.
Nama : Denny Sumargo
Tempat/Tanggal Lahir : Makassar, Sulawesi 11 Oktober 1981 Nama Ayah : (Alm) H. Nazzarudin
Nama Ibu : Meiske Sumargo
Saudara : Tiga saudara perempuan, satu laki-laki (tiri)
Status : Belum Menikah
Pendidikan :
Tinggi Badan : 183 cm
Profesi : Atlet Bola Basket
3.2.4 Prestasi Dan Penghargaan Di Bidang Olah Raga Basket 1. Penghargaan dan Prestasi
a. Rookie Of The Year 2001
b. 1 st place Slam Dunk Contest 2003 c. All Defensive Team 2001-2006
d. MVP Kobatama Regular Season 2002-2003
e. National Basketball Team of Indonesia 2001, 2003, 2007 f. MVP final 2003
g. MVP IBL League 2008
h. MVP IBL Cup Turnament 2008
2. Prestasi dan Penghargaan Tim yang pernah diperkuat Denny Sumargo a. Juara kobatama 2000 -2002 aspac
b. Juara IBL 2003 aspac
c. Juara IBL 2006-2007 satria muda d. Juara turnamen 2002 aspac
e. Juara turnamen IBL 2006-2007 satria muda f. Juara turnamen IBL 2008 garuda bandung g. Juara sister city 2004 dan 2007 timnas merah h. Juara timnas 2003 di Vietnam
i. Peringkat 5 asia basket ball di Dubai dengan aspac j. Peringkat 3 seaba 2001 dengan aspac
3.2.5 Bidang Bisnis
Selain di bidang olah raga basket, Densu juga merambah dunia bisnis.
Bisnis kulinernya tidak hanya di Jakarta tetapi di Makasar dan Bali. Nama restorannya adalah Rumah Makan “Daeng situju” makanan khas Makasar seperti coto Makasar, pisang ijo, dll. Bisnis yang ia jalani tidak hanya dibidang kuliner saja, akan tetapi sebuah counter handphone dan toko baju. Di kampung halamannya, di Makasar Densu mulai merintis bisnis baru dibidang peternakan Ayam. Dalam rencana jangka panjang Densu sudah mempersiapkan bisnis lain seperti Hotel, rumah karaoke, dan ingin menjadi seorang pelatih basket.
3.2.6 Dunia Entertaiment
Dunia entertaint adalah dunia hiburan. Densu termasuk salah satu selebritis yang sukses tidak hanya dibidang olah raga basket dan berbagai bisnis
yang ditekuninya. Di dunia entertaint juga mampu membuat Densu menjadi seorang selebritis yang sukses di berbagai film, ftv, model iklan dan model majalah. Densu juga dipercaya sebagai brand ambassador dari beberapa produk.
Berikut karir Denny Sumargo di dunia entertaint:
• Film
10 Mei 2012 “Hattrick”, Denny Sumargo berperan sebagai Galang
12 Desember 2012 “5 cm”, Denny Sumargo berperan sebagai Arial
7 Maret 2013 “Berlian si Etty”, Denny Sumargo berperan sebagai Roby
5 Juni 2013 “308”, Denny Sumargo berperan sebagai Sena
24 April 2014 “Mall Klender”, Denny Sumargo berperan sebagai Panji
Beberapa film lain yang masih dalam proses syuting
• Berbagai judul Ftv
• Iklan
You C 1000
Pierro
Boneeto Aqua
• Model
Model cat walk berbagai merk baju ternama, model majalah dll.
• Brand ambassador
Produk dari Rudi Hadisuwarno Pierro
Aqua
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data teknik yang digunakan dalam proses pengadaan data primer untuk kepentingan penelitian. Pengumpulan data adalah prosedur sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan (Moleong, 2001).
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Angket atau kuesioner
Pengumpulan data yang akan dilakukan secara langsung kepada objek penelitiannya dengan menyebarkan daftar pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan dan jawaban yang disediakan dengan alternatif jawaban yang akan dipilih oleh responden yang menjadi objek penelitiannya.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2012: 142). Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka, dapat deberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet.
Penulis menyebarkan angket kepada peserta seminar yang diselenggarakan oleh kampus Unika Atmajaya Jakarta. Angket atau kuesioner yang disebar sebanyak 118 angket kepada peserta seminar dan terdapat 15 butir pertanyaan yang harus diisi oleh peserta seminar.
2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu (Moleong, 2004: 186). Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang pelaksanaan dapat dilakukan secara langsung berhadapan dengan yang diwawancarai, tetapi dapat juga secara tidak langsung dengan memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab pada kesempatan lain (Umar, 1996 : 51).
Penulis menggunakan wawancara terstruktur dimana penulis menggunakan wawancara dengan menggunakan draft wawacara kepada
Denny Sumargo sebagai objek penelitian. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara terbuka dimana pihak Denny Sumargo mengetahui bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui maksud dan tujuan dari wawancara tersebut.
3. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh rujukan teoritis yang menjelaskan gejala-gejala empiris yang di dapat dari lapangan.
Sumber kepustakaan yang digunakan adalah buku-buku tentang metode penelitian, retorika, sikap manusia, psikologi dan buku-buku lainnya yang dapat menunjang penelitian dan berhubungan dengan materi permasalahannya yaitu tentang retorika pidato Denny Sumargo.