• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

Alhamdullilah, puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan akhir ini dalam rangkaian pekerjaan kajian pemberian insentif dan kemudahan investasi di provinsi Kalimantan Timur tahun 2018. diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Timur. Pengembangan investasi di daerah, selain dapat meningkatkan kemampuan perekonomian daerah yang secara langsung akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya, juga akan berdampak positif pada peningkatan kemampuan fiskal daerah. Kebijakan investasi yang tepat diharapkan akan menyebabkan perluasan kesempatan kerja di suatu daerah.

Tujuan yang ingin dicapai adalah menentukan arah pemberian insentif investasi dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di provinsi Kalimantan Timur. Melihat dampak perkembangan investasi di Provinsi Kalimantan Timur selama 5 tahun dengan menggunakan analisis regresi berganda; Analisis ini digunakan untuk mengetahui atau mendeskripsikan kecenderungan kebutuhan kebijakan publik terkait pemberian insentif dan kemudahan investasi.

Suatu cara untuk secara sistematis mengidentifikasi faktor-faktor yang berbeda untuk merumuskan kebijakan strategi pengembangan investasi daerah yang berbeda melalui insentif dan kemudahan investasi.

Gambar 1. 1 Matriks SWOT Kearns  Keterangan:
Gambar 1. 1 Matriks SWOT Kearns Keterangan:

Kerangka Pemikiran

Kajian Kebijakan Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal

  • Keluaran
  • Sistematika Pembahasan
  • PENDAHULUAN
  • KONDISI PEREKONOMIAN DAN INVESTASI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
  • PENGARUH KEBIJAKAN INSENTIF DAN KEMUDAHAN INVESTASI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
  • STRATEGI PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSENTIF DAN KEMUDAHAN INVESTASI
    • Kebijakan Perekonomian Provinsi Kalimantan Timur

Output yang dihasilkan berupa dokumen arah kebijakan pemberian insentif dan kemudahan investasi di Provinsi Kalimantan Timur; Bab ini menjelaskan tentang kebijakan ekonomi, peraturan yang berlaku mengenai kebijakan insentif dan kemudahan investasi di Provinsi Kalimantan Timur, potensi ekonomi Provinsi Kalimantan Timur dan potensi investasi Provinsi Kalimantan Timur. Bab ini menjelaskan pengaruh kebijakan insentif, pengaruh kebijakan fasilitasi investasi, batasan implementasi kebijakan insentif dan fasilitasi investasi, dan analisis SWOT kebijakan insentif dan fasilitasi investasi.

Bab ini menjelaskan strategi pengembangan kebijakan insentif dan fasilitasi investasi, arah dan strategi kebijakan, strategi pemberian insentif dan strategi fasilitasi investasi di Provinsi Kalimantan Timur. Permasalahan utama dalam pembangunan Provinsi Kalimantan Timur adalah: rendahnya daya saing sumber daya manusia di Provinsi Kalimantan Timur, pertumbuhan ekonomi daerah yang melambat, belum meratanya pelayanan infrastruktur dasar, tata kelola pemerintahan yang kurang baik, dan kurangnya kualitas lingkungan yang baik dan sehat.

KONDISI PEREKONOMIAN DAN INVESTASI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Tujuan Meningkatkan Kesejahteraan dan Pemerataan Pendapatan Masyarakat

  • Peraturan – Peraturan tentang Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal
    • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
    • Peraturan Presiden Republik Indonesia

Peningkatan produktivitas dan pendapatan masyarakat provinsi Kalimantan Timur dapat dicapai melalui beberapa sektor seperti sektor industri (termasuk industri kecil dan menengah), jasa dan pertanian. Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan pada dasarnya adalah pendekatan untuk mencapai serangkaian tujuan simultan yang membawanya lebih dekat untuk mencapai pembangunan yang benar-benar berkelanjutan melalui pengurangan emisi gas rumah kaca, membangun ketahanan terhadap iklim ekstrem dan perubahan jangka panjang, penggunaan sumber daya yang lebih efisien, memberikan peningkatan PDB dan standar hidup yang berkelanjutan dan terdistribusi secara merata serta menghormati modal alam yang seringkali tidak terlihat secara ekonomi meskipun mendukung keberhasilan ekonomi. Peningkatan ekonomi berkelanjutan di Kalimantan Timur difokuskan pada daya saing dan pembangunan ekonomi berkelanjutan seluas-luasnya melalui pemberdayaan pertanian di provinsi Kalimantan Timur.

Ekonomi berkelanjutan didefinisikan sebagai ekonomi yang rendah karbon atau tidak menghasilkan emisi dan pencemaran lingkungan serta melestarikan sumber daya alam. Selanjutnya, untuk mewujudkan good governance diperlukan penataan kelembagaan, pengembangan aparatur, sistem pengawasan dan audit yang efektif. Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja pada skala 80,00 (A) dan predikat kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah “sangat tinggi”.

Dalam rangka harmonisasi kebijakan pembangunan daerah dan nasional sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2015-2019, strategi atau prioritas pembangunan Provinsi Kalimantan Timur telah terintegrasi dengan agenda pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan menjadi motor penggerak pelaksanaan pembangunan nasional pada umumnya dan pembangunan daerah pada khususnya. Setiap arahan dari kebijakan pembangunan nasional (Nawacita) harus diperhatikan dan dipelajari untuk diimplementasikan dalam penyusunan rencana pembangunan Provinsi Kalimantan Timur.

Sehubungan dengan itu, perlu adanya keselarasan antara prioritas pembangunan nasional dan prioritas pembangunan daerah sehingga dapat dilihat kesinambungan dan sinergi antara prioritas pembangunan pusat dan daerah, seperti terlihat pada Tabel 2.1 di bawah ini. Berdasarkan Prioritas Pembangunan Nasional (Nawacita) dan Prioritas Pembangunan RPJMD Provinsi Kalimantan Timur, disusun strategi pembangunan jangka menengah bidang ekonomi di Provinsi Kalimantan Timur yang tahunnya ditunjukkan pada Tabel 2.2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2008 tentang Pedoman Pemberian Insentif dan Fasilitasi Penanaman Modal di Daerah.

Tabel 2. 2 Strategi Pembangunan Jangka Menengah
Tabel 2. 2 Strategi Pembangunan Jangka Menengah

Bidang Usaha Terbuka

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 36 Tahun 2010 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal, bidang usaha tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu:

Bidang Usaha Tertutup

  • Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur
  • Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur
  • Potensi Ekonomi Provinsi Kalimantan Timur
    • Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Kalimantan Timur
    • Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2012 – 2016
    • Struktur Ekonomi Provinsi Kalimantan Timur
    • Sektor Unggulan Provinsi Kalimantan Timur
  • Potensi Investasi Provinsi Kalimantan Timur
    • Perkembangan Investasi Provovinsi Kalimantan Timur
    • Peluang Investasi Povinsi Kalimantan timur
  • Pengaruh Kebijakan Insentif

Berdasarkan peraturan daerah provinsi Kalimantan Timur no. 6 Tahun 2015 tentang pemberian insentif dan penyediaan dana investasi di daerah, setiap kegiatan penanaman modal harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: j Keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. II - 11 (2) Pelayanan promosi investasi juga diberikan kepada calon penanam modal yang memenuhi persyaratan untuk menjalin kemitraan dengan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kaltim No. 18 Tahun 2016 tentang Pedoman dan Tata Cara Pemberian Insentif dan Fasilitasi Investasi Daerah.

Potensi ekonomi provinsi Kalimantan Timur dapat dilihat dengan bantuan nilai produk domestik bruto (PDRB), laju pertumbuhan ekonomi, sektor basis dan unggulan provinsi Kalimantan Timur. Produk Domestik Bruto (PDRB) Provinsi Kalimantan Timur mengalami fluktuasi sepanjang tahun. Nilai PDRB terbesar di provinsi Kalimantan Timur adalah sektor pertambangan, disusul industri pengolahan.

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan Menurut Daerah Usaha di Provinsi Kalimantan Timur (jutaan Rupiah. Laju pertumbuhan sektor yang terus meningkat dalam kurun waktu 5 tahun di Provinsi Kalimantan Timur adalah sektor industri pengolahan dan sektor jasa lainnya. Ekonomi struktur di Provinsi Kalimantan Timur selama periode lima tahun didominasi oleh sektor pertambangan dan industri pengolahan yang mencapai

Artinya pola atau ciri perekonomian di provinsi Kalimantan adalah daerah pertambangan dan daerah industri pengolahan. Industri unggulan atau sektor yang berpotensi memiliki nilai ekspor potensial di Provinsi Kalimantan Timur selama periode tahun adalah Sektor Pertambangan & Penggalian dan Industri Pengolahan dengan indikator nilai LQ > 1. di pulau Kalimantan. Selain sektor basis, juga terdapat sektor perimbangan yang hanya mampu mencukupi untuk skala provinsi, namun diharapkan menjadi sektor basis di provinsi Kaltim dalam 20 tahun mendatang, yaitu industri konstruksi. sektor dengan nilai LQ 0,84.

Berdasarkan nilai ICOR di Provinsi Kalimantan, sektor investasi efisien yang baik adalah sektor manufaktur dengan nilai ICOR 3,42. Berdasarkan nilai ICOR dapat disimpulkan bahwa peluang investasi yang efisien di Provinsi Kalimantan Timur adalah sektor manufaktur, konstruksi dan sektor pertambangan.

Tabel 2. 5 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Provinsi Kalimantan Timur
Tabel 2. 5 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Provinsi Kalimantan Timur

PENGARUH KEBIJAKAN INSENTIF DAN KEMUDAHAN INVESTASI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

  • Fasilitas Perizinan
  • Pelayanan Keimigrasian
  • Perizinan Impor
    • Pengaruh Kebijakan Kemudahan Investasi
    • Kendala Implementasi Kebijakan Insentif dan Kemudahan Investasi Indonesia belum menjadi prioritas sebagai tempat untuk menginvestasikan modal
    • Analisis SWOT Kebijakan Insentif dan Kemudahan Investasi
  • Faktor Kelemahan (Weakness)
    • Identifikasi Faktor Eksternal
  • Faktor Hambatan (Threats)
    • Strategi Pengembangan Kebijakan Insentif dan Kemudahan Investasi

Fasilitas penanaman modal diberikan dengan mempertimbangkan tingkat daya saing perekonomian dan kondisi keuangan negara serta harus menguntungkan dibandingkan dengan fasilitas yang ditawarkan negara lain. Sedangkan investasi swasta dan pemerintah berpengaruh langsung terhadap pengangguran di provinsi Kalimantan Timur dengan nilai masing-masing sebesar 91,10% dan 1,80%. Padahal, kondisi aktual yang terjadi saat ini, di setiap kawasan, negara mengalami resistensi terhadap perkembangan investasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Fadilla Vita Anggriani pada tahun 2013 tentang penerapan layanan investasi satu atap untuk meningkatkan iklim investasi di Kota Bontang. III - 11 Selain itu, upaya peningkatan penanaman modal di daerah juga dapat dilakukan dengan kebijakan pemberian kemudahan terkait penanaman modal, yang dapat berupa: (1) Penyediaan data dan informasi peluang penanaman modal; (2) Penyediaan sarana dan prasarana; (3) Penyediaan lahan atau lokasi; (4) Pemberian bantuan teknis; (5) Percepatan Penerbitan Izin. Ini merupakan unit/potensi yang sangat tinggi di provinsi Kalimantan. Berdasarkan faktor ekonomi dan kebijakan terkait insentif dan perizinan investasi yang mudah.

Berdasarkan hasil identifikasi faktor internal, dikembangkan pendekatan strategis SWOT untuk menentukan strategi dan arah kebijakan di Provinsi Kalimantan Timur. Arah investasi sektor industri manufaktur dan konstruksi sebagai sektor yang efisien untuk meningkatkan nilai PDRB di provinsi Kalimantan Timur (s3,O3). Komitmen mengenai penentuan waktu penerbitan izin dalam upaya menarik investor untuk meningkatkan nilai PAD Provinsi Kaltim (w4,O4).

Arah investasi sektor perikanan dan keamanan politik dan sosial budaya bagi investor di provinsi Kalimantan Timur (w5,O5). Kemudahan investasi dan pemberian insentif dalam penambangan deposit dalam upaya peningkatan daya saing provinsi Kalimantan Timur (S1, t1). Kemudahan investasi dan pemberian insentif di sektor industri manufaktur dalam upaya menarik investasi ke provinsi Kalimantan Timur dengan menjadikannya tujuan investasi (s2,t2).

Berdasarkan hasil analisis ekonomi dan efisiensi investasi dan strategi SWOT dapat disimpulkan bahwa sektor-sektor harus mendapatkan insentif dan kemudahan investasi untuk meningkatkan perekonomian di provinsi Kalimantan Timur dan untuk mengurangi pemerataan, kemiskinan dan pengangguran di semua jangkauan kabupaten/kota. . . Fokus sektor pemberian insentif dan kemudahan penanaman modal di Provinsi Kaltim adalah pada berbagai sektor yang potensial di Provinsi Kaltim untuk tahun yang akan datang dengan melihat trend lima tahun sebelumnya sektor yang menjadi fokus investasi . di Provinsi Kalimantan Timur, sektor pertambangan, sektor industri pengolahan, sektor konstruksi meningkatkan perekonomian dan nilai pendapatan asli daerah.

Tabel 3. 1 Matriks Analisis Kebijakan Pemberian Insentif
Tabel 3. 1 Matriks Analisis Kebijakan Pemberian Insentif

STRATEGI PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSENTIF DAN KEMUDAHAN INVESTASI

Arahan dan Strategi Kebijakan

Menyediakan data dan informasi investasi untuk industri manufaktur, konstruksi, pertanian dan pertambangan. Pemberian fasilitas berupa tanah atau lokasi ditujukan pada kawasan yang menjadi prioritas pengembangan ekonomi daerah (pembangunan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, sektor industri pengolahan dan konstruksi) dan sesuai dengan peruntukannya dengan RTRW Daerah. provinsi Kaltim. Pemberian fasilitas kepada perusahaan pertanian, kehutanan dan perikanan berupa bantuan teknis berupa bimbingan teknis, pelatihan dan tenaga ahli.

Pemberian insentif dan pemberian kemudahan bagi penanam modal diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Kaltim Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pemberian Insentif dan Pemberian Fasilitas Bagi Penanaman Modal dan Peraturan Gubernur Kaltim No. . Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 15 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun Ini. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Pemberian Insentif dan Fasilitasi Penanaman Modal di Daerah.

Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman dan Tata Cara Pemberian Insentif dan Fasilitasi Investasi Daerah. Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 50 Tahun 2016 tentang Penyesuaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Timur.

Gambar

Gambar 1. 1 Matriks SWOT Kearns  Keterangan:
Gambar 1. 2 Kerangka Alur Kegiatan Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal
Gambar 2. 1 Keterkaitan Visi dan Misi
Tabel 2. 2 Strategi Pembangunan Jangka Menengah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : “Adakah hubungan antara pengetahuan tentang serat dan tingkat